Chapter 8

28.6K 3.3K 407
                                    

kalian tau ga sih? UDAH 1K READERS HUWEEE BAHAGIA.

tapi yang vote cuman sedikit aku sih ngemaklumin mungkin cerita aku kurang bagus.

cepet tobat aja yang siders hehe.















renjun terbangun dari tidurnya, dia merasa ada yang mendekap erat tubuhnya dari kedua sisi, dia melihat ke kanan dan kiri, ia menangis, ketika mengingat kejadian tadi malam.

renjun terisak, jeno dan jaemin yang memang dasarnya pendengaran mereka tajam, mereka langsung terbangun dan melihat kearah renjun, mereka saling menatap.

"heii baby kenapa menangis"ucap jeno pelan sambil mengelus pipi renjun, serta menghapus air matanya.

"hikss kalian jahat hikss"jeno dan jaemin mengerti,mereka memeluk renjun dengan erat dan hangat.

"maaf, maafkan kami renjun"lirih jaemin, sebenarnya dia juga sedih, melihat renjun meneteskan air matanya.

"sekarang kau menjadi milik kami, jangan coba-coba untuk pergi dan kabur renjun atau kau tau akibatnya"jeno memperingati renjun dengan halus tetapi juga seperti memerintah.

renjun mengangguk, tubuhnya sangat lelah,dia ingin tidur kembali, renjun menduselkan kepalanya ke dada jeno, itu membuat jaemin iri, tak apa,untuk saat ini saja.

"tidurlah baby"

renjun mengangguk,dia memejamkan matanya dan tertidur kembali.

jeno mengangkat renjun yang tertidur untuk dibawa kekamar, kamar mereka bertiga.

tubuh renjun direbahkan hati-hati,jeno menata wajah polos renjun memuja begitupula dengan jaemin.

tiba-tiba ada dering telefon terdengar.

jeno mengangkat telefon itu dan mendengar suara asisten nya yang lain, bukan bangchan, dia sedang izin entah untuk apa, alasannya tidak jelas.

itu asisten yang dipilih oleh bangchan karena melihat kinerja kerjanya yang bagus, bangchan bilang dia wanita yang cantik.

tapi sayang, yang ada di hati Jung twins hanyalah renjun seorang.

"selamat pagi tuan muda, tadi tuan IM menelfon, beliau bilang ada hal yang sangat penting untuk dibahas, beliau juga menyarankan untuk cepat datang ke cafe *****"

"hmm, nanti aku dan jaemin akan menemuinya"

"baik tuan, saya matikan telefon nya"

"jaem, nanti tua bangka itu meminta kita menemuinya di cafe *****"jaemin hanya mengangguk malas.

renjun terbangun dari tidurnya, dia melihat tidak ada orang dikamar itu.

renjun berjalan keluar dari kamar, dia menuruni tangga, renjun heran seberapa banyak tangga ini, kaki nya sudah kebas tetapi belum sampai di bawah.

renjun sampai didapur, dia melihat kulkas yang ada disana, matanya berbinar melihat susu strawberry di sana, dia mengambilnya dan langsung meminumnya.

"tuan"renjun tersedak mendengar ada yang memanggil nya.

"maaf tuan, apa yang anda lakukan disini?"renjun tidak kenal dengan orang itu.

"perkenalkan nama saya Seungmin"renjun mengangguk.

"kau, siapa ku?"tanya renjun.

"saya akan menjadi bodyguard pribadi anda tuan, atas perintah tuan jeno dan jaemin"ketika renjun akan protes dia terdiam kala nama Jung twins itu disebut.

"baiklah terserah, oh iya apa ada taman disini?"renjun berjalan keluar dari dapur bersama Seungmin.

renjun langsung berlari ke arah taman itu, ada ayunan, taman bunga dan pohon yang lumayan besar.

renjun menaiki ayunan itu dengan semangat dan mengayunkan nya sendiri, lalu berlari-lari di hamparan rumput itu.

renjun tiba-tiba tersandung batu,dia terjatuh, Seungmin langsung menghampiri nya, dia ingat perintah Jung twins, jangan sampai milik mereka terluka.

"tuan apa anda baik-baik saja"renjun bangkit kembali dan berlari ke hamparan bu itu.

"tuan obati dulu luka anda"renjun berbalik dan menatap Seungmin.

"jangan panggil aku tuan, panggil aku renjun,lagi pula ini luka kecil"lalu renjun lanjut kearah hamparan bunga.

Seungmin hanya mengikuti kemana renjun pergi.

renjun sepertinya lelah, dia bersandar di pohon rindang itu, menikmati udara segar, karena renjun baru tau kalau mansion ini berada di dalam hutan dan perbukitan.

tiba-tiba ada suara kucing didekat renjun,renjun melihatnya lalu menggendong nya.

seorang maid datang menghampiri renjun."maaf tuan kucing saya mengganggu anda, saya akan mengurungnya"ucap maid itu.

"jika kau memelihara kucing hanya untuk kau kurung,lebih baik aku saja yang merawatnya"maid itu gelagapan, dia juga melihat Seungmin disamping renjun.

Seungmin menyuruh maid itu untuk pergi, lalu Seungmin mengambil alih kucing yang digendong renjun.

"tidak, kau tidak boleh memeliharanya"tegas Seungmin.

renjun menatap nya tajam,lalu mengambil lagi kucing yang sempat diambil Seungmin."memang nya kenapa tidak boleh,dia kan lucu dan imut".

Seungmin menghela nafas."tapi tuan jaemin tidak menyukai kucing"jelas Seungmin.

"apa aku peduli,dia bahkan tidak peduli perasaan ku saat dia melakukan hal yang sangat merendahkan ku"Seungmin tau apa yang dimaksud oleh renjun, Seungmin hanya diam ketika melihat renjun berjalan masuk ke mansion lagi.

jeno dan jaemin yang baru pulang terkejut melihat kucing sedang tertidur di sofa ruang tamu.

"SIAPA YANG MEMBAWA KUCING MASUK KE MANSION INI"teriak jaemin hingga semua orang berkumpul di ruang tamu.

para maid dan bodyguard hanya bisa terdiam mereka tau siapa orang yang membawa kucing itu ke mansion ini.

"aku tanya lagi, siapa yang membawa kucing ini"ucap jaemin tegas dengan menekan setiap kata yang diucapkan.

"kalau aku mau apa kau"renjun muncul dari belakang pada main sambil membawa susu kotak strawberry.













TBC

aku happy banget udah 1k readers, jadi aku up deh.

vomen sama comments yaa.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang