Dulu, bintang dalam kehidupannya adalah Binta. Kini, hampa terasa. Secarik kertas pemberian menemaninya tiap malam, mengobati luka yang amat dalam. Dipahaminya kata per kata hingga menjadi satu kalimat yang bermakna. Isak tangis selalu yang mengiringinya di kala itu. Hingga akhirnya, ia mengerti. Bahwa hidup bagaikan sebuah universitas. Tak luput dari berjalannya waktu. Dan mereka bisa mengubah yang ada. Copyright ©2016 - Najwa Amira