"Aku tidak suka mengatakan ini secara langsung kepadamu," celetuk Darius seraya memberikan secarik kertas padaku, "tetapi aku harus melakukannya. Aku meminta maaf, karena kontrak kerjamu diakhiri hari ini. Mulai besok, kau tidak perlu bekerja di perusahaan ini lagi." Tubuh dan pikiranku mematung sesaat. Tanganku enggan menerima kertas yang disodorkan oleh Darius. "Tapi kesalahan apa yang telah saya lakukan?" tanyaku setelah aku berhasil menemukan suaraku kembali. "Terimalah kertas ini dan bacalah sendiri." Darius menyodorkan kertasnya lagi. ... I dedicated this story to my best friend; Amalia Light-Lively.