Adakah yang bisa menyalahkan waktu atau keadaan? Barangkali, masih ada yang bisa dilakukan sebelum semua benar-benar terlambat. Banyaknya kasih sayang, cinta dan perhatian yang hanya tertuju padanya. Serta dukungan dan segala hal telah tercurah pada satu titik membuat Dewangga Kusuma tumbuh menjadi sosok keras kepala dan tak ingin kalah dari yang lain. Dewangga yang mulai merasa memiliki dunianya sendiri kian pandai menyusun kalimat dalam membuat keputusan. Pusat rotasinya berubah, sejak berjumpa dengan gadis jenaka nan manja bernama Alana. Sayangnya, pengabaian yang diterima membuat Dewangga makin tertantang untuk memiliki. Akan tetapi, bukankah untuk memulai kisah mereka dibutuhkan dua hati yang saling percaya? Begitu pula dengan pada akhirnya kesepakatan seharusnya didapatkan. "Bisakah tetap ada memori tentangnya?" Dewa memastikan lagi sesaat sebelum hal yang di takutkannya terjadi. "Semua tergantung padamu, Dewangga." Suara pria berjas putih terdengar tegas.
16 parts