Pada usia yang ketujuh belas, jatuh cinta bukan lagi sekedar demam bagi Abid Dilnawaz, tapi memiliki makna-makna baru, seperti menggelora, mendidih, dan membara. Jatuh cinta baginya sama dengan bermain api! Dan kalau orang-orang mau tahu alasannya, tanyakan saja pada Tuhan, karena Abid sendiri tak punya jawaban. Biarlah Tuhan yang jawab kenapa seseorang yang jatuh cinta sepertinya bisa seperti itu.