Pada alam bawah sadarnya, ki sapu jagat terperosok ke dalam kawah yang sangat panas, dari ujung rambut hingga ujung kakinya sudah di basahi oleh keringat, badan si kakek terlihat bergetar, hawa panas yang luar biasa itu membuat seluruh tubuhnya leleh, aliran darahnya memanas, bahkan tulang belulangnya terasa hancur lebur dan melesat ke mana mana akibat lahar panas yang membakar dirinya, namun dari bibir si kakek tiada putus putusnya menyebut asma zat yang maha kuasa. Bayu seto.." "Dari alam roh, aku melihatmu dalam kegelisahan.." "Aku datang, memastikan kepadamu kalau pewaris mustika itu sudah di tetapkan oleh alam.." "Kau harus mengambilnya lebih dahulu, sebelum jatuh di tangan yang salah.."