"cuih.. lu gausah deket-deket sama gua, apalagi mimpi jadi pacar gua!" Entah hantaman dari mana, dadanya seperti terhimpit dan nafasnya seakan sesak. zey sadar bahwa zey tidak secantik paras perempuan diluar sana,zey juga sadar jika zey tidak memiliki body se-sexy perempuan lainya, bahkan zey tidak pernah memikirkan penampilan zey yang kusut dan berpakaian seperti baknya seorang laki-laki. tapi salahkah jika zey menginginkan sebuah cinta yang terbalaskan? "gua sadar kalo gua ga cantik kaya cewe lain,gua juga sadar kalo gua ga sempurna buat nyanding sama lu,tapi setidaknya perlakuin gua sebagai manusia, jangan pandang gua hina" zey berbicara dengan nada parau,zey selalu menahan untuk mengatakan itu karena zey berfikir bahwa ada sedikit celah agar daren bisa membuka hatinya untuk zey. ".."