"Layaknya senja yang mengucap pamit di sore hari, perasaan ini mungkin akan hilang. Tapi jangan lupakan, esok masih ada pagi," ~~~ Arunika, sebuah arti ketika langit memunculkan semburat kemerahan saat matahari terbenam dan juga terbit di pagi hari. Warna senja dan fajar yang serupa membuat sebagian manusia lupa, jika keduanya tidak akan pernah bisa bertemu di satu waktu. Arunika Adhinata, seorang anak jenderal bintang lima yang baru saja menginjak usia dewasa memberanikan diri untuk mencintai seorang ajudan ayahnya sendiri. Namun perasaannya yang begitu besar tak sebanding dengan kenyataan bahwa mereka adalah sepasang insan dengan dua jalan yang berlawanan. "Kita memang sama, sama-sama umat manusia. Namun dengan kiblat yang berbeda," - Arunika * * * * 🍁 Cerita ini adalah fiksi 🍁 Semua nama tokoh, tempat, dan waktu kejadian adalah fiksi 🍁 Tulisan ini asli dari pemikiran penulis 🍁 Tidak menerima penjiplakan / meniru 🍁 Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun 🍁 Mohon maaf jika tulisan ini masih banyak kesalahan dan belum sempurna 🍁 Harap bijak dalam membaca Started : December 29th 2022
25 parts