Mia kira, hidupnya akan buruk sampai mati. Akan banyak air mata dan darah yang mengalir di setiap tahunnya. Jalan cerita paling buruk sudah tergambar di dalam otaknya sendiri. Sampai akhirnya ia bertemu rumah yang selama ini ia cari untuk pulang. Mia bertemu dengan gadis cantik yang tinggi dan bermata coklat. Rambutnya sebahu dan kadang diikat kecil. Namanya Zara. Mia hampir gak pernah percaya dengan cinta sebelumnya. Namun Zara datang dan membuat semua kemustahilan dalam hidup Mia benar-benar terjadi. Dia hanya membawa hidupnya dan sebuah senyuman sederhana. Dengan gitar klasik, membawakan lagu kesukaan Mia sepanjang masa, dan tepat pada malam itu, Mia jatuh cinta kepada Zara bahkan di kehidupan yang selanjutnya.