Ketakutanku satu-satunya untuk tetap memilih menjalani ini bukan karena sifat dan sikap kita, bukan karena siapa kamu dan siapa aku di masalalu, tapi karena Tuhan kita berbeda. Kadang terbesit setiap tanya: Apakah ini memang sudah takdir yang diciptakan Tuhan untuk tetap kita jalani? Atau memang, semesta yang sedang senang bermain-main dengan kita?