"Kamu tau...aku bersyukur karena pernah mengenalmu karel" aku mengusap wajah yang sangat aku rindukan,menatap dalam matanya,membingkai wajah tampan dan iris onyx yang sangat aku cintai. "Tolong...beri aku kesempatan lalita,maafkan aku...aku janji kali ini aku benar benar akan berubah" bahkan tuhan tak mengijinkan air mataku jatuh karena dosaku kepada gadis hitam manis di hadapanku,dia masih mau menatapku,dia masih mau memberiku senyuman cantiknya,dan apa yang aku lakukan? KENAPA AKU MALAH MENYIA YIAKAN DIA LAGI!!! "Aku mohon....beri aku kesempatan"karel " kamu sudah mendapatkanya...kamu menyia nyiakannya jadi demi aku tolong...lupakan aku rere"lalita Keduanya saling mencintai tapi saling menutupi perasaan asli mereka,semuanya terasa buram dengan segala amar,benci,kekecewaan dan ego.