"Lo nggak akan paham Kai, seberapa besar gue sayang sama lo! Gue nggak bisa milih harus suka sama siapa." Ucap Keenan melepaskan genggaman tangan mereka, ia memilih untuk melangkah meninggalkan Kaisya. "Ken! Sorry! Gue nggak bisa bales perasaan lo. Gue udah terlanjur sayang sama Reino. Lima tahun gue berusaha ngelupain perasaan ini. Tapi gue gak bisa.. Hati gue juga sakit ngerasain semua ini sendirian." Ucap Kaisya lirih, ia tidak berani menatap Keenan. Perasaannya kini berkecamuk, siapa yang harus ia pilih? Apakah ia tetap egois dengan pilihanya atau memilih untuk melupakan perasaannya? Setelah mendengar ucapan gadis itu, Keenan pun menghentikan langkahnya. Gadisnya sedang terisak, suara itu terdengar jelas. Hati Keenan tersayat mendengar Kaisya menangis, namun ia masih egois dan memilih untuk tidak menghampiri gadis itu. "Kai, kenapa kamu nggak bilang dari dulu kalau kamu suka sama aku?" Ucap seseorang di belakang gadis itu. Kaisya dan Keenan kaget mendengar suara itu. Seketika bibir mereka kelu. 'Reino?!' batin Kaisya.