Di Bandara Soekarno-Hatta mereka berdua tidak menyadari bahwa jarak mereka sudah sedekat itu. Seakan semesta ingin ikut bagian dalam alurnya, mereka berdua dipertemukan di dalam pesawat dengan tujuan yang sama. Dengan tujuan Solo, Calum dan Ana terbang bersama dalam suasana yang tidak bisa mereka deskripsikan. Sampai di Bandara Adi Soemarmo, realitas yang Calum inginkan ternyata bertolak belakang karena mereka berdua harus kembali berjalan pada alurnya masing-masing.