Post Traumatic Stress Disorder memang bukan takdir yang diinginkan oleh Marsh. Gangguan psikologis ini sudah diderita Marsh sejak keluarganya tercerai berai. Setelah Lily, Mama Marsh berselingkuh dengan pria berdarah timur tengah hidup Marsh tak lagi sama. Ditambah dengan kecelakaan yang merenggut nyawa William, Papa Marsh. Berselang empat tahun, Lily meninggal dengan penyakit HIV/AIDS yang dideritanya. Hidup Marsh semakin kacau, apalagi ia adalah seorang anak tunggal. Marsh hidup sendiri dalam rumah yang tak lagi hangat. Hingga suatu ketika Maria, tante dari Marsh menjemputnya untuk ikut pulang ke Indonesia. Di Indonesia, tepatnya di Yogyakarta Marsh menjadi seseorang yang senang menyendiri, hingga suatu ketika ia bertemu dengan Maisha wanita yang sering ia lihat dari balik jendela kamarnya. Maisha wanita cantik berambut panjang, namun tidak memiliki ekspresi apapun diwajah mungilnya, karena Maisha adalah seorang penderita gangguan kepribadian, schizoid.
6 parts