THE BIANTARA'S

De tupperwareungu

8K 922 156

Pak Johnny Bu Adine DICAMPUR BOOM Te... Mai multe

Silaturahmi
Sabuk Lele Ilang!!
Mas-Mas Biantara
Adek-Adek Biantara
Kantin
Morning Routine
Julid
Pergi
Ditinggal
Sedih
Tiba-Tiba
Sick
Just Daddy and Bunda
Anak Baru
Grocery Shopping
Jyani and Fullsun
Rahasia Bersama
Keceplosan (ft. Pare)
Berpartisipasi
INDEPENDENCE DAY🇮🇩
Buang Sial
Ketinggalan
Jus Semangka
Marhaban Tiba
Ngabuburit
Lebaran ala Biantara
Rapor
Rendy Sawan

Bunda🤍

278 33 11
De tupperwareungu

Beberapa hari ini Adine pusing banget. Bukan, kali ini bukan karena ulah anak ajaibnya si Echan.

Jadi gini, beberapa hari yang lalu, Johnny itu bilang kalo Rendy sama Lele itu diundang sama temennya buat nyanyi di acara ulang tahun temennya. Adine yang tau itu ya oke-oke aja. Toh cuma nyanyi, kan. Tapi, setelah Johnny ngasih tau siapa temennya itu, Adine langsung kelabakan.

Ya mau gimana, masalahnya temennya Johnny ini bukan orang biasa coy! Temennya Johnny ini dubes China woy!! Nih orangnya,

Kenalin, Zhang Yixing dubes China paling ganteng seantero bumi.

Yah, gara-gara itu lah Adine jadi kelabakan. Anaknya diundang buat nyanyi di acara ulang tahunnya dubes China, wich mean dua bocah itu bakal nyanyi di kantor Kedubes. Gila ga tuh!

Dan yang bikin Adine pusing adalah temennya Johnny bilang kalo semua tamu pake dresscode ala-ala china gitu. Ya Adine kudu nyari designer yang bakal ngegarap baju buat dua anaknya.

Karena anak-anaknya pada sibuk sekolah, Adine mau gamau harus bolak balik ke designer sendirian. Mana dia kudu ngawang sendiri lagi ukuran baju mereka kira-kira berapa.

Pengen nangis aja Adine rasanya. Tapi gajadi karena tadi designer nya ngabarin kalo bajunya udah jadi dan bisa diambil. Adine yang denger itu langsung nyeret dua anaknya ke tempat designer nya.

"Haaahhh..." Adine menghempaskan badannya di sofa ruang tengah.

"Gimana bajunya?" tanya Johnny

"Nih..." Adine ngasih liat foto Rendy sama Lele pas nyoba bajunya,

"Mevvah sekaleeee."

"Untung muat."

"Habis berapa?"

"Seharga dua motor."

Johnny membelalak kaget, "Wanjoy mehong!"

Adine ngangguk, "Peluk." ujar Adine tiba-tiba seraya ngerentangin tangannya

"Aaaaaa cini-ciniii, utututu tayangkuuu. Capek ya?" Johnny langsung membawa badan Adine ke pelukannya.

"Hmm..." Adine ngangguk pelan

"Aku punya kejutan buat kamu." ujar Johnny di tengah acara pelukan mereka

"Eh?"

"Tapi matanya harus ditutup."

"Aku ngga ulang tahun perasaan."

"Udah diem."

"Ngga ah, gamau. Nanti aku kamu kerjain." Adine juga bisa suudzon gais

"Nggaaaaa."

"Awas ya kalo sampe kamu kerjain."

"Iyaaaaa."

Adine akhirnya mau matanya ditutup pake kain sama Johnny. Abis nutup mata Adine pake kain, Johnny langsung nuntun Adine buat dibawa menuju mobil. Dan tanpa sepengetahuan Adine, ternyata di mobil itu udah ada 5 anaknya.

Johnny nolehin kepalanya ke belakang ngasih kode ke anak-anaknya buat pada diem. Anak-anaknya mah oke-oke aja. Toh di tangan mereka udah ada cireng yang bakal nyumpel mulut mereka.

Setelah dia rasa gaada yang ketinggalan, Johnny langsung melajukan mobilnya ke suatu tempat yang menjadi tujuan mereka. Setelah satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Yang Adine rasain begitu turun dari mobil itu hembusin angin yang menerpa wajahnya. Johnny tetep setia ngerangkul pundak Adine biar Adine ga jatoh.

"Awas depan ada tangga, pelan-pelan." peringat Johnny

"O-oke..." Adine makin ngeratin pegangannya di tangan Johnny

Setelah berhasil ngelewatin tangga, Johnny balik nuntun Adine lagi. Adine ngerasain terpaan angin makin kenceng. Dan Adine nyium bau...bau laut?

"Nah, sampai."

"U-udah boleh dibuka?"

"Sabaarrr, aku bukain."

Johnny meraih ikatan kain yang menutupi mata Adine lalu dia lepas secara perlahan. Adine berusaha menyesuaikan cahaya yang menyambut indera penglihatannya begitu kain yang menutup matanya terlepas.

"I-ini..." Adine gabisa ngomong apa-apa lagi. Pemandangan di depannya ini terlalu indah untuk dideskripsikan.

"You love it?" tanya Johnny

Adine memutar badannya, dan dia bisa lihat anak-anaknya lagi berdiri berjejer di belakangnya. Adine bener-bener speechless.

Satu-persatu anak-anak Biantara pun menghampiri Adine,

"Bunda...happy mother's day." ujar Mark seraya memeluk Adine.

Ah...benar. Hari ibu, ya? Adine bener-bener ngga inget ini hari apa.

Adine gabisa menahan tangisnya. Buliran bening itu sukses meluncur dari mata indahnya,

"Selamat hari ibu, untuk bunda Adine yang paling cantik." ujar Rendy dengan senyuman yang aduhai manis sekali!!!

"Ih kok nangis?" ujar Echan seraya menghapus buliran air mata di pipi Adine.

"Jangan nangis dong, bun. Luntur nanti  bedaknya." kelakar Echan yang dibalas pukulan ringan di lengannya.

Echan ketawa lalu memeluk bundanya, "Selamat hari ibu bundaku sayang."

Lele nyamperin bundanya dengan senyuman yang ngga kalah lebar, "Selamat hari ibuuu bunda Adine."

"Selamat hari ibu, bunda..." ujar Icung dengan suara yang bergetar.

"Wayolo Icung nangis!" teriak Echan

Eh bener aja si Icung udah nangis sesenggukan di pelukan bundanya.

"Kenapa nangis?" tanya Adine

Icung ngegeleng, 

"Icung sayang bunda..." ujar Icung pelan.

Adine senyum lembut karena ucapan putranya, "Bunda juga sayang sama Icung, sama Lele, sama mas Mark, mas Echan, sama mas Rendy juga. Bunda juga sayang sama kalian." Adine merentangkan tangan kanannya mengisyaratkan agar anak-anaknya merangsek ke pelukannya.

Tanpa menunggu perintah kedua, keempat anaknya langsung menyerbu Adine dengan pelukan hangat.

"Makasih...bunda sayang kalian."

"We love you too, bun..."

"Cuma mereka nih? Akunya engga?" tanya Johnny dengan nada yang dimelas-melaskan.

Adine ketawa, "Sini..."

Johnny langsung senyum sumringah dan ikut pelukan. Setelah beberapa menit pelukan akhirnya mereka ngelepasin pelukannya.

"Bunda juga sayang sama daddy."

"I love you too, sweetheart."

"Makasih ya, buat surprise nya." ujar Adine seraya tersenyum

"Tadinya kita mau ngasih kejutannya di rumah. Tapi daddy ngotot nyewa yacht." ujar Rendy

Ah, bener juga. Adine baru sadar kalo mereka bertujuh sekarang lagi di atas yacht yang katanya disewa Johnny. Pantes aja Adine tadi nyium bau laut.

"Ngeluarin berapa duit kamu?" tanya Adine ke Johnny

"Cuma 499 jeti." jawab Johnny enteng

"WHAT?!" pekik Adine

"Cuma cenah." ujar Rendy

"Yeokshiiii uri sugar daddyyy!!!" teriak Echan menggebu-gebu

Johnny yang digituin jelas aja makin songong, dia ngeluarin beberapa blackcardnya terus dia jadiin kipas.

"Idih songooong." ledek Echan

"Bun, I have a gift for you." ujar Mark seraya memberikan box ke Adine

Adine yang tadinya mau ngomelin Johnny langsung ngebatalin niatnya.

"Waaahh, thank youuu mas Mark."

"Open up, bun!" pekik Mark excited

Adine ngebuka box dari Mark, dan ternyata isinya scented candle!

"Astagaaaa!! Makasih sayaaanngg." Adine memberi satu kecupan singkat di pipi Mark.

"Rendy juga ada kado buat bunda."

Adine menerima box dari Rendy. Dan Adine gabisa nahan teriakannya karena dia dapet cardigan rajut super gemes nan aesthetic dari Rendy.

"Itu Rendy ngerajut sendiri." ujar Rendy

"Cardigannya?" tanya Adine memastikan

Rendy ngangguk, "Suka?" tanya Rendy

"Apapun yang mas Rendy bikin, mesti bunda suka. Sweet banget kamu, makasih sayang."

"Lele sama Icung juga! Ini, kita juga bikin sendiri. Hehe."

"Waahh, oh ya?" Adine ngebuka box dari dua anak bontotnya. Dan pas dia buka ternyata isinya pot kecil-kecil gemes gituuuu

"YaAllah gemes banget kaya yang buat. Makasiihhh."

"Lele tau kok Lele gemes😏😏😏" ujar Lele songong

"Sa ae ni bocil!" Echan nyentil pala Lele pelan

Sekarang giliran Echan yang ngasih kado,

"Echan tau kado Echan mungkin ngga semahal dan ngga se-aesthetic yang lain. Yamaap gitu Echan kan miskin. Tapi Echan yakin ini bakal jadi favorit bunda." ujar Echan pede.

Abis ngomong gitu Echan ngeluarin kantong kresek warna item yang bentukannya sangat tidak meyakinkan.

"Kreseknya aja udah ga aesthetic." cibir Rendy

"Lu diem deh." sinis Echan

"Apa itu?" tanya Adine penasaran

Echan ngeluarin smirk andalannya yang bukannya keren tapi jatohnya malah bikin kalian pengen ngegeplak mukanya.

"Echan ada cilok gajahan muahahahahahaha!!!" ucap Echan seraya mengayun-ayunkan kantong kresek tadi.

Adine ngambil kantong kresek dari Echan, dan pas dia cek bener aja dong isinya cilok gajahan.

Adine ketawa terpingkal-pingkal, "Makanan bunda jaman kuliah!!Hahahahaha."

"Haha, makasih ya. Udah lama bunda ngga jajan cilok gajahan." ujar Adine seraya menyuapkan satu cilok ke mulutnya.

Echan senyum bangga.

"Apa gue bilang."

Ekspresi Echan :

"Kalian mau?" tawar Adine

"Ngga ah pedes." ujar Mark

"Cemen." ledek Echan

"Mas Rendy mau?" tawar Adine sekali lagi

"Rendy gausah. Mulutnya udah pedes." kelakar Johnny

"Ya setidaknya mulut Rendy ga pernah ngasih janji manis ke cewe tapi ujung-ujungnya digantungin." balas Rendy

"Salah ngomong gue." cicit Johnny seraya menepuk mulutnya pelan

.

.

.

Anak-anak Biantara pada sibuk sama urusannya masing-masing. Ada yang ngonten, ada yang upload instastory, macem-macem lah! Sedangkan Johnny sama Adine lagi duduk sambil ngeliatin langit yang udah mulai gelap.

"Makasih ya..." ujar Adine ke Johnny

"Anything for you..." balas Johnny seraya mencium bibir Adine.

Selang beberapa menit akhirnya Johnny melepas ciumannya. Ditatapnya lamat-lamat wajah ayu istrinya.

"Aku ada sesuatu. Ini anak-anak yang nyiapin."

Johnny mengambil satu paperbag lalu ia serahkan pada Adine.

"Apa ini?"

"Buka."

Adine akhirnya membuka paperbag tersebut. Di dalamnya ada sebuah album dengan warna putih dan beberapa bunga kering sebagai hiasan sampulnya. Perlahan tangan Adine membuka album tersebut.

Halaman pertama terdapat foto Adine saat kuliah dulu. Halaman kedua menunjukkan foto Adine saat sudah menikah dengan Johnny. Halaman ketiga menunjukkan foto saat Adine hamil. Halaman keempat menunjukkan foto saat Adine sedang tersenyum pada anak-anaknya yang sedang bermain. Halaman-halaman berikutnya diisi oleh foto Adine yang sedang mengurus rumah, mengurus kebun, memasak, tertawa, bergurau dengan anak-anaknya, ngebuncis sama suaminya, dan sebagainya.

Adine tersenyum seraya masih tetap setia membuka halaman demi halaman.

Dan di halaman terakhir, terdapat foto Adine yang sedang terlelap tidur. Di bawahnya terdapat kertas yang terselip diantara foto tersebut. Adine menariknya lalu ia buka.

Little Message for Bunda

Dear bunda,

Bunda...anak-anak bunda minta maaf kalau selama ini masih sering nyusahin. Bunda minta tolong sering kita tunda-tunda. Dibilangin masih sering ngeyel. Kalo diingetin masih sering lalai.

Tapi bunda ngga pernah yang namanya marah ke kita. Bunda selalu senyum menghadapi sikap kita. Bunda ngga pernah ngeluh sama sikap kita. Bunda ngga pernah yang namanya main tangan ke kita, padahal kita bandel banget. Bunda selalu ngingetin kita dengan senyuman.

Kita minta maaf kalau mungkin ada perkataan atau perlakuan kita yang bikin bunda sakit hati. Kita minta maaf bun...
Maaf juga karena kita belum bisa jadi anak yang bunda pengenin. Belum bisa bahagiain bunda dan bikin bunda bangga.

Bunda... Terima kasih atas segalanya yang bunda kasih ke kita, anak-anak bunda yang nakal. We love bunda so much that the world can't bare our love to you.

"Bunda, thank you for everything. Thank you for being by our side all this time. Thank you for always supporting us. Thank you for always loving us. Thank you for being strong. Thank you for being the sun in our life.
Thank you for hiding your tiredness behind your beautiful smile.
Thank you... Bunda Adine.
I love you."

-Mark

"Rendy bukan tipikal orang yang bisa bikin kata-kata puitis yang menyentuh hati. Rendy orangnya juga gasuka basa basi. Jadi Rendy cuma mau bilang, Rendy sayang sama bunda. Sayaanng banget. Gaada orang yang bisa ngegantiin bunda di hidup Rendy. Bahkan di hidup Mas Mark, Echan, Lele, sama Icung. Bunda, maafin Rendy yang belum bisa jadi anak yang berbakti. 
Rendy sayang bunda."

-Rendy

"Halooo ini Echaaann!! Anak bunda yang paling ganteng *ahay
Bun! Meski Echan suka ngeyel, bandel banget, suka ngelawan, urakan, badung lah pokoknya! Bunda kudu tau kalo Echan itu sayang banget sama bunda. Echan minta maaf karena sering bikin bunda khawatir sampe nangis tiap malem gara-gara Echan masih sering ikut balapan liar, keluar malem, nongkrong, pergi malem pulang subuh. Tapi bunda gapernah marah ke Echan, bunda gapernah ngebentak Echan mau gimanapun ulah Echan. Makasih bun, Echan gatau harus gimana kalo bunda itu bukan bunda Adine yang Echan tau.
Makasih bunda..."

-Haekal

"Bundaa...Lele sayang banget sama bunda. Bunda sabar banget ngadepin sikap Lele yang sering ngambek (iya Lele tau Lele lucu kalo lagi ngambek. Hehe)
Bunda juga selalu ngedukung Lele. Bunda gapernah marah sama Lele, tiap Lele salah mesti bunda bilangin baik-baik. Tapi Lele tetep aja lalai.
Makasih bunda untuk semuanya.
I love you bunda Adine yang cantik."

-Ale

"Ekhem assalamualaikum
Adek sayang bunda. Hehe...
Makasih bunda gapernah capek ngurusin kita. Makasih bunda udah ngerawat kita. Makasih bunda selalu ada buat kita. Bunda gaada capek-capeknya buat terus ada di sisi kita. Bahkan tiap malem, waktu dimana bunda harusnya istirahat, bunda tetep nyediain waktunya buat nonton bareng kita, main game bareng kita, becanda bareng kita, bantu kita ngerjain tugas. Banyak deh!
Adek sayang bunda. Sehat terus ya bun!"

-Jie

















TBC

JANGAN LUPA VOMMENT💚

Notes :

Hai kamu, semoga suka ya!!
Selamat hari ibu untuk semua perempuan hebat di dunia💚

Btw, ini yacht yang disewa Johnny

Ini dia penampakan yacht yang harganya "Cuma 499 jeti."

Terima kasih atas jejaknya
Sorry for typo's






Continuă lectura

O să-ți placă și

431K 39.7K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
404K 556 4
21+
2.1M 104K 45
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
1.4M 110K 131
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...