Rahasia Bersama

235 27 3
                                    

Johnny nyembulin kepalanya dari balik pintu garasi. Echan yang ada di belakangnya juga ikutan nyembulin kepalanya. Mereka ngedarin pandangan buat ngeliat suasana rumah.

Sepi

Gelap

Sip, berarti pada belum bangun. Johnny sama Echan masuk ke dalam rumah pelan-pelan. Mereka naik tangga sambil nunduk-nunduk. Lagi-lagi mereka nyembulin kepala buat ngeliat keadaan lantai dua,

"Aman." bisik Johnny,

Echan ngacungin jempolnya. Mereka akhirnya naik ke lantai dua sambil jinjit-jinjit. Setelah melambaikan tangan ke satu sama lain, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing. Kalo Echan, kita tidak perlu khawatir karena dia sekamar sama Rendy. Tapi kalo Johnny...

Dia sekamar sama Adine.

Johnny berdiri di ambang pintu kamar. Dia liat istrinya masih tidur dengan tenang. Johnny ngga heran, istrinya mesti capek ngurus rumah seharian, belum lagi ngurusin lima anak, satu suami sama dirinya sendiri.

Johnny ngelepas jaketnya dan ganti celananya jadi celana rumahan. Dia jalan menuju kasur lalu ngerebahin badan bongsornya di samping Adine. Ditatapnya lamat-lamat wajah tenang istrinya,

"Mesti capek, kan...?" tangan Johnny bergerak menyelipkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah Adine.

Merasa ada pergerakan di wajahnya, Adine ngebuka matanya. Dan dia liat suaminya lagi senyum ke dia,

Adine bingung, "Kenapa?" tanyanya dengan suara serak.

Johnny ngegeleng, "Engga." dan detik berikutnya, dia ngebawa badan istrinya ke pelukannya.

Adine ngebalas pelukan Johnny, "Jam berapa ini?"

"Hm? 4 kayanya."

"Kamu semalem tidur, kan?"

Johnny mengulum bibirnya pas denger pertanyaan Adine, "Tiduurrr...kook." balas Johnny terbata,

Adine ngangkat kepalanya menghadap Johnny, "Masaaa??"

"I-iyaaaa,beneran."

Adine menyipitkan matanya. Dia natep Johnny intens, Johnny yang digituin cuma senyum kikuk.

"Ngga bohong?"

"Aku mana pernah bohong sama kamu?"

"Sering." jawab Adine cepet. Sedangkan Johnny cuma cengengesan.

_____________________________

Kita biarkan dua buciners dengan dunianya. Kita move on ke kamar Echan.

Echan ngebuka pintu kamarnya, "Huwa setan!!" pekik Echan kaget gara-gara ngeliat Rendy yang berdiri di balik pintu. Mana muka Rendy putih kan ya.

"Dari mane lu?"

"Klepon!" Echan ngegeser badan Rendy dan langsung ngehempasin badannya di atas kasur.

"Kaga bosen apa balapan mulu?"

"Kaga."

"Bilangin daddy, aaahh"

"Dia aja ikut balapan."

"APA?!"

Echan ngelempar bantal ke muka Rendy, "Biasa aja!!"

"Daddy ikut balapan?"

"Hm."

Rendy cepet-cepet jalan menuju kasur Echan lalu duduk di sebelah kembarannya, "Lo yang bener?" bisik Rendy.

Echan ngeliatin kembarannya dengan tatapan males, "Iyeeeeee."

Rendy mengerjapkan matanya, "Aduin ke bunda seru nih."

THE BIANTARA'SWhere stories live. Discover now