LOFZEZA JOURNEY [END]

By holayva

26K 4.7K 638

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *BELUM DI REVISI DAN TYPO MASIH BERTEBARAN DI SETIAP CHAPTER JADI MOHON DI TANDAI BI... More

Info
1. Ini Bukan Romeo Juliet
2. Batu dan Kapas
3. Pembalut Bertabur Rasa
4. Kopi Manis Bikin Apes
5. Dilabrak
Ilustrasi Cast 1
6. Tamunya Meresahkan Bund
7. Kue Putu Lewat
9. Resmi
10. Pasangan Julid
11. Uwu
12. Hujan Dan Gombalan
13. Buku Kegiatan Pacaran
14. Paket Misterius
15. Yeza Butuh Penjelasan
16. Bye Tiara
17. I Love U 12000
18. Berdua Bahagia
19. Ini Ulah Siapa?
20. Motor Butut Keberuntungan
21. Yeza Mendapatkan Penjelasan
22. Gak Bisa Bahasa Inggris
23. Back To School, Back To Bad Day
24. Kita Putus Saja
25. Fakta Yang Menyakitkan
26. Selamat Tinggal
27. New Life
28. Mungkin Memang Takdir Tuhan
29. Cemburu
30. Pesan Dari Kakek Dan, Balikan?
31. LDR
32. Surprise Yang Tidak Biasa
33. Lamaran
34. Ini Semua Karna Nasi Goreng
35. Terungkap
36. Kembali?
37. Back To Jakarta
38. Mahasiwi Gatal Minta Dijitak
39. Salah Paham Lagi
40. Kedua Kalinya
41. Take Me Home
42. Terpisah Lagi
43. Pergi Untuk Selamanya
44. Tanpa Zefa
45. Wanita Itu dan Kopi
46. Anare Cahayu Versada
47. Aksi Nyata Yeza
48. Menikah?
49. Rencana Pernikahan
50. Siapa Dia?
51. Kembalinya
52. Akad
53. Hanya Mimpi- Ending
HELICODICEROS [DELETE]

8. Pacaran Tanpa Jadian

546 142 8
By holayva




8. Pacaran Tanpa Jadian





Hari ini adalah hari terakhir masa mpls akan dilaksanakan dan berarti besok seluruh murid baru telah berhasil menjadi siswa severus high school. Namun sebelum menemukan puncak nya, masih ada lagi tantangan yang harus diselesaikan hari ini.

Tantangan hari ini belum ada yang mengetahui sebab dirahasiakan, tetapi sudah pasti akan lebih sulit dibandingkan tantangan sebelumnya.

Zefa baru saja memasuki area lapangan sekolah dan sudah disambut oleh pelukan heboh dari Alna bersama Tari yang berdiri dibelakang.

"Gue kangen!" seru Alna tersenyum ceria.

"Gua nggak tuh," balas Zefa.

Alna mencibirkan bibirnya. "Sungguh anjayani," kata Alna.

"Eh btw nih hari tantangannya apa ya? kan levelnya hard tuh pasti susah. Gue jadi takut njim," tukas Alna.


"Ya mana gue tau tantangannya apa. Lagian ngapain sih lo takut wong gue aja juga takut," sahut Zefa yang membuat Alna melayangkan geplakan di jidat Zefa hingga bahkan Tari yang pendiam pun dibuat tertawa oleh itu.

Zefa mengelus-eluskan jidatnya yang digeplak oleh Alna. "Pedis Alna!" pekik Zefa dengan pelan.

Tetapi Alna malah tertawa lalu menarik tangan Zefa dan Tari menuju kelapangan untuk berbaris.

"Selamat Pagi semua!" teriak Yoga menggunakan mic.

Seluruh murid barupun segera bersorak membalas sapaan dari Yoga namun lagi-lagi Zefa terkecuali.

"Baik dipagi yang cerah ini adalah hari dimana kalian akan menjalankan tantangan terakhir masa mpls dan berarti besok kalian akan resmi menjadi siswa severus high school. Eit, tapi jangan senang dulu karena tantangan hari ini mungkin akan sedikit menyulitkan kalian." ujar Yoga dan lantang.

Karena ucapan Yoga, hampir seluruh siswa merasakan degupan jantung mereka menjadi cepat.

"Dan untuk tantangan hari ini adalah....." Yoga dengan sengaja memperlambat ucapan nya. "Kalian harus mencari kaos kaki kesayangan kepala sekolah yang hilang." lanjutnya.

Jangankan seluruh murid baru, angkatan kakak kelas saja yang mendengarkan itu juga turut tercengang karena tantangan yang terdengar konyol itu.

Yoga tertawa melihat wajah-wajah adek kelas nya itu. "Oke kalo butuh tambahan bukti kalian bisa cek website sekolah, baik silahkan berpencar."

"What! tantangan konyol macam apa itu?" pekik salah seorang murid baru yang berada didepan Zefa.

Memang betul sih yang dikatakan orang itu, tantangan hari ini terdengar sangat konyol bahkan Zefa sendiri pun merasakan itu. Eh ralat, bukan hanya Zefa melainkan seluruh siswa severus high school.

Siswa kelas 11 dan 12 saja mendengar hal itu terlonjak kaget namun ada juga yang tertawa karena memikirkan nasib para murid baru yang ternyata lebih buruk dibandingkan masa mpls mereka dulu.


"Kita mau nyari dimana nih?" tanya Alna.

Tari dan Zefa menggeleng tak tahu.


Zefa mendengus kasar. "Yaudah kekantin aja dulu beli makan terus kita ke taman belakang," usul Zefa yang disetujui oleh dua teman nya itu.

Mereka pun pergi ke kantin dan membeli makanan dan tak lupa juga minuman lalu setelah itu pergi dari kantin karena kondisi kantin yang mulai penuh.

"Eh coba deh kalian liat di website sekolah. Clue dari tantangan hari ini tuh berupa kata yang kita harus ditebak. Nah kata-katanya tuh gini -kaos kaki itu berada di antara banyak jendela disekolah ini. Jendela yang sama sekali tak terlihat secara langsung," ujar Alna.

Tampak Zefa dan Tari juga turut berfikir dan sesekali melahap makanan mereka masing-masing.

"Hm jendela ya? apa ya gue bingung." kata Zefa.

"Gue tau." seru Tari membuat Zefa dan Alna melotot.

"Lo tau? jadi dimana?" cecar Alna.

Tari terlebih dahulu menarik nafasnya. "Kita coba cari di perpustakaan."

"Hah perpustakaan?" tanya Alna bingung dan dibalas anggukan oleh Tari.

Zefa pun berfikir lebih keras mencerna maksud dari Tari yang mengatakan bahwa kaos kaki itu terletak diperpustakaan. "Ahha gue paham! kan di cluenya dia bilang bahwa kaos kaki itu berada disebuah jendela yang tak terlihat secara langsung, nah perpustakaan itukan didalam isinya buku semua terus buku itu kan biasa dibilang jendela dunia berarti kaos kaki itu ada disana. Oke buruan kasih habis makanan kalian terus kita kesana," ujar Zefa menjelaskan.

***


"Coba cari disana, siapa tau ada!" titah Zefa dan kembali sibuk mencari.

Hingga mata Zefa menangkap sebuah kotak berbentuk peti kecil yang berada di atas rak buku dan terhimpit oleh buku-buku yang berdebu karena jarang di baca. Segera Zefa ambil kotak itu namun karena terlalu banyak debu membuat Zefa bersin-bersin.

"Nih lain kali hati-hati," kata seseorang lalu menyerahkan kotak peti itu.

Zefa pun menyambutnya tetapi lagi-lagi ia bersin-bersin. "Makasih," kata Zefa.

Ternyata sosok itu adalah Sekala yang membuat bersin Zefa tiba-tiba terhenti karena kaget akan keberadaan mendadak mahluk hidup didepannya itu.

Bukan hanya Zefa saja yang kaget, Alna dan Tari yang juga sibuk mencari kaos kaki itupun seketika memusatkan arah pandang mereka kepada Sekala.

"Oke sama-sama." balas Sekala lalu pergi begitu saja.

"Ngapain dia kesini Fa?" tanya Alna.

Zefa mengendikan bahunya pertanda bahwa ia juga tak tahu.

Lalu beralih dari pembahasan Sekala, Zefa pun segera membuka kotak tersebut karena rasa penasaran nya yang sudah sangat kuat.


Dan yeah, mereka berhasil menemukan kaos kaki itu hanya dengan sedikit perjuangan.


"Akhirnya dapat juga, yaudah yuk buruan bawa ke ruang osis biar cepet kelar," usul Alna yang diangguki oleh Zefa.

Sesampainya diruang osis, mereka disambut oleh Yoga dan para anggota osis lainnya. Mereka menyerahkan kaos kaki itu kepada Yoga lalu keluar karena Yoga memerintahkan mereka untuk segera berbaris di lapangan.

***

Seluruh siswa pun telah berkumpul dilapangan dengan tertib dan inilah saat nya penutupan masa mpls akan berakhir.

"Oke karena dari kalian sudah ada yang telah berhasil menyelesaikan tantangan hari ini maka dengan resmi kami menyambut kalian di severus high school." ucap Yoga.

Seluruh tepuk tangan pun terdengar riuh di seisi sekolah, rasa senang sekaligus rasa biasa saja telah bercampur menjadi satu.

"Terima kasih untuk kalian yang sudah dengan semangat mengikuti mpls yang mungkin agak sedikit konyol ini. Namun dibalik itu semua, ini adalah salah satu cara kami para anggota osis memperkenalkan area sekolah serta isinya kepada kalian sesuai dengan peraturan yang ada sehingga mengurangi tindakan perloncoan," lanjut Yoga.

"Dan untuk Zefa Adelifian, kami dari anggota osis akan memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi jadi silahkan maju kedepan." kata Yoga.

Seluruh mata pun menatap Zefa dengan lekat, mulai dari ketika Zefa berjalan kedepan hingga menerima pemberian dari Yoga namun ketika Zefa ingin menyambut tangan Yoga tiba-tiba Yeza datang dan menepis tangan Yoga.

"Ais jangan pegang tangan cewek gue Ga, lo mau jadi temen makan temen?" kata Yeza lalu tersenyum tanpa beban.

Mendengar hal itu seluruh seisi sekolah terkejut.

"Lo pacaran sama dia?" tanya Yoga dan dibalas anggukan oleh Yeza.

Jangankan seluruh sekolah, Zefa yang merupakan orang yang bersangkutan saja terkejut mendengar itu.

"Lo gila apa gimana hah?!" pekik Zefa penuh amarah tepat di depan wajah Yeza.

"Menurut lo gimana hm?" balas Yeza santai.


"Gue gak mau pacaran sama lo!" ucap Zefa.




"Tapi gue mau dan lo gak boleh ngebantah titik kalo lo ngebantah gue bawa lo ke kua."



***



Jangan lupa vote, komen dan follow.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 418 30
"Gue gak pernah nyangka. Orang pertama yang bantu gue saat gue hancur adalah target bully an gue". - Kanaya Aurellie Gustofa. "Karena gak setiap perb...
PEKA By Novi

Teen Fiction

102K 4.6K 55
-COMPLETE- #wattys2019 Setiap hari ku perhatikan dia dari kejauhan. Setiap hari ku lihat dia tersenyum bahagia. Bisakah aku mendapatkannya? *Cerita i...
453K 16.6K 30
[KAWASAN BUCIN TINGKAT TINGGI 🚫] "Lo cuma milik gue." Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan...