Choice's (Draco Malfoyxreader)

By braingreyy

187K 24K 2K

[COMPLETED] "Don't you understand, i have to do this. I have no choice" "You have... you will always have... More

Year 1 - Where it all begin
Explore
Haloween
First Snow at Hogwarts
Detention!
End year
Year 2 - don't bother
Enemies of Heirs
Tom Riddle
Bet
Year 3 - Servant
Boggart
Buckbeak
Black Lake
Year 4 - bright spot
Misunderstood
Yule ball
Last task
Year 5 - Dumbledore Army
Battle at Ministry of magic
Malfoy Manor
Death Eater Mark
Cursed
Safe
War
Come back
Ending
THANK YOU
Spin Off - Nightmare
Spin off - happiest moment
Spin off - disappointment
Spin Off - best way
Spin Off - End
Hii semuanyaaa
Personalize Letter by Braingreyy

Year 6 - No Choice

4.2K 603 46
By braingreyy

Draco POV

"Draco kau harus melakukannya" ucap Mom Narcissa padaku.

"Kau gila Mom... aku bisa mati terbunuh" jawabku ketakutan.

Sekarang aku berada dirumah dengan Ibu,bibi yang berhasil kabur dari azkaban dan para pelahap maut lainnya. Mereka memaksaku untuk melakukan tugas dari The Dark Lord untuk membunuh Dumbledore.

"Drac.. ayahmu di azkaban sekarang... apakah kau tidak kasihan padanya ?? Tidak ada lagi yang bisa melakukannya selain dirimu! " mohon mom lagi.

"Ayolah Dracoo kau tidak akan membiarkan ayahmu membusuk dipenjara bukan?? Lakukan atau kau dan keluargamu akan terbunuh!!" Balas Aunt Bellatrix kali ini sambil menaikkan daguku.

Sungguh aku ketakutan saat ini... ibu benar Ayah sekarang berada diazkaban dan aku harus menolongnya atau Voldemort akan membunuh seluruh keluargaku.

Aku akhirnya pasrah dan menggangguk setuju, setelah rasa terbakar muncul dilegan ku menandakan tanda Pelahap maut yang muncul.

segera setelah itu aku langsung berlari kekamarku dan melemparkan diriku ke kasur.

Sungguh apa yang harus kulakukan... Dumbledore... apakah mungkin Ia dapat kubunuh ??

.

Berhari hari lamanya aku memikirkan cara untuk membunuh Dumbledore sebelum akhirnya masuk kembali Ke Hogwarts.

Aku sudah menyiapkan beberapa rencana, diantaranya memberikan hadiah hadiah yang sudah dikutuk untuk Dumbledore dan lainnya. Aku hanya berharap ini semua berhasil dan keluargaku dapat selamat...
.

Kini aku sudah kembali kehogwarts, setiap malam aku berkeliaran untuk menemukan benda benda yang dapat kugunakan untuk membunuh Dumbledore. Aku membuka ruang kebutuhan dan menemukan The Vanishing Cabinet. aku pernah melihatnya kembarannya di Borgin and Burke, tetapi lemari tersebut terlihat rusak dan berhari hari aku berusaha membetulkannya.

Aku juga sudah mencoba memberikan hadiah kalung yang sudah kukutuk, tetapi kutukan itu malah mengenai salah satu murid Gryffindor. Sungguh sial, sekarang pergerakan ku akan semakin sulit, Karena Potter dan teman temannya termasuk Y/n sudah mencurgai aku.

Y/n... aku bersyukur kami tak lagi berhubungan, tindakkan ku benar, sehingga Y/n tak perlu masuk kedalam bahaya keluargaku yang adalah pelahap maut. walaupun sebenarnya aku sangat mencintainya... tapi aku akan berusaha melupakannya saja, demi kepentingan keluargaku.

Malam ini aku kembali keruang kebutuhan, dan membenarkan The Vanishing Cabinet. The Vanishing cabinet sudah mulai dapat digunakan secara sempurna, tetapi belum bisa untuk mentransfer orang.

Ditengah kesibukanku memperbaiki lemari itu, tiba tiba dibelakangku ada suara suara langkah kaki, dan aku yang menyadari hal itu, langsung merapalkan mantraku kebelakang.

"Pertificus Totallus"

Mantra itu tepat mengenai sebuah tubuh seseorang dan membekukan orang tersebut, tetapi ternyata orang tersebut adalah orang yang sangat kukenal.

"Y/n!!!" Teriakku tak percaya saat melihat siapa yang mengenai mantraku.

Aku langsung buru buru menghampiri tubuhnya dan melepaskan mantra dari tubuh Y/n.

"Draco..." ucapnya ketakutan lalu Ia menghindari ku.

Aku langsung menarik tangannya sehingga Ia tak bisa lari, dariku. Karena aku tau Dia pasti akan melaporkanku.

"LEPASKAN DRACO!" Mintanya padaku.

"Tolonglah Y/n aku tak punya pilihan" balasku.

"Ja.. jadi itu benar?? Kutukan Katie Bell?? Kau yang melakukannya" tanya Y/n kali ini.

"Ayahku mendekam di azkaban Y/n, aku harus melakukannya!! Kalau tidak Voldemort akan membunuh aku dan Ibu" jujurku pada Y/n karena aku sudah tak tau lagi bagaimana caranya.

"Dont You understands i have to do this... i have no choice" lanjutku.

"You will always Have Draco... Hentikan semua ini kumohon... aku akan memberikanmu pilihan" balas Y/N.

"Pilihan macam apa?? Keluargaku adalah pelahap maut Y/n!! Kementrian tidak akan melindungiku dan keluargaku"

"Draco... kau dapat berlindung padaku... dan Harry.. dia juga pasti akan membantumu, tolonglah Drac... percayalah.."

Y/n memelukku, sungguh aku rindu pelukkan ini. Akupun menangis sejadi jadinya dipelukannya, sungguh ketenangan hati kurasakan saat itu.

"Apa kau yakin punya pilihan lain untukku??" Tanyaku pada Y/n lalu Dia membalas dengan anggukkan.

"Baiklah.. Aku mempercayaimu"

. . .

Aku kembali keasrama bersama Y/n malam itu dan berpisah kekamar kami masing masing. Kami berdua sepakat besok barulah kami akan mencoba berbicara pada Potter.

sejujurnya pikiranku tetap tak tenang,tiba tiba aku merasakan tanda kegelapan ditanganku mulai bergejolak. Itu bergetar dan mengeluarkan bayangan hitam dari tanganku.

Bayangan itu berubah menjadi sesosok aunt Bellatrix yang kemudian terlihat sangat marah padaku.

"Draco yang manis... kau tidak akan dapat beralih jika sudah memihak the dark lord sayang" ucap bayangan Bellatrix.

Aku langsung merapalkan mantra pada bayangan itu, tetapi mantranya menembusnya karena Ia hanyalah bayangan.

"Kau tau sayang ?? tanda itu akan melaporkan ketika ada yang berkhianat!! Mari kita lihat apakah kita masih bisa merubah kembali pikiranmu??" Lanjut Aunt Bellatrix lagi, sementara aku hanya terdiam ketakutan.

Bayangan aunt Bellatrix kemudian meng accio sesuatu dengan tongkatnya, lalu sesuatu makhluk gumpalan hitam masuk kekamarku, dan Itu adalah..

Boggart!

"Apa yang dapat menggerakan hatimu kira kira?" Tanya Aunt Bellatrix lalu Ia tersenyum puas.

Boggart tersebut kemudian berubah bentuk dengan perlahan menjadi hal yang ternyata sangat aku takuti, yaitu..

Tubuh Y/n yang terlihat tak bernyawa.

Badanku melemas melihat itu, tapi aku sadar ini hanyalah sebuah Boggart. Dengan segera aku merapalkan mantra dengan tongkatku.

"Riddikulus"

Dan boggart tersebut berubah wujud menjadi sebuah badut, sebelum akhirnya meledak dan hilang.

"Hmmm... ternyata itu..HAHAHAHAHA DASAR BUDAK CINTA!" ucap Aunt Bellatrix tertawa puas lalu bayangannya menghilang dari hadapanku.

Kakiku bergetar setelah itu, kurasakan tubuhku melemas setelah apa yang terjadi. Aku mendudukkan tubuhku kekasur, tetapi tak lama kemudian.. aku mendengar suara teriakan perempuan dari sebelah..

Oh tidak aku baru menyadarinya... Bellatrix akan menggunakan kelemahan ku!

Aku langsung berlari kearah kamar perempuan, sepanjang perjalanan aku selalu berharap dugaanku salah... tetapi yang ada didepan mataku sekarang menghancurkan semua harapan itu.

Semua orang berkumpul didepan Kamar Y/n yang telah hancur. Sofia yang berada disana tergeletak lemah dilantai. Aku langsung mengampirinya dan membantunya berdiri.

"DIMANA Y/N ??" tanyaku sangat panik, sambil berteriak langsung padanya.

"Pansyy... dia membawa Y/n pergi! Setelah menyerang kami saat kami tertidur" jelas Sofia sambil terengah engah.

Ini gawat...

Aku langsung berlari kekamar Profesor Snape ayah baptisku saat itu dan menggedor gedor pintunya. satu satunya orang yang dapat membantuku pergi dan menyelamatkan Y/n hanyalah Dia sekarang.

"Tidakkah kau tau jam berapa ini sekarang??" Ucap Profesor Snape begitu Ia membuka pintunya.

"mereka menangkap Rosier!" Jelasku langsung padanya.

Profesor Snape terlihat tidak percaya akan hal itu, matanya membelalak sempurna, tak percaya.

"Bagaimana bisa.. tak ada pelahap maut yang dapat masuk ke hogwarts sekarang?" Tanya Snape bingung.

"Pansy.. mereka mulai menggunakan anak anak Slytherin lainnya sekarang" jawabku.

"Baiklah.. aku mungkin tau kemana Rosier akan dibawa" balas Snape lalu Ia menggenggam tanganku dan kami pun berapparate saat itu juga.

Tiba tiba kami berada dirumahku, Malfoy Manor. disana seluruh Pelahap maut berkumpul diruang makan, termasuk The dark Lord.

"Ohh Draco... apakah kau ingin berhianat??" Tanya The Dark Lord padaku.

Aku hanya terdiam, tak dapat menjawab apapun.

The dark lord kemudian menggunakan tongkatnya dan menarik sesuatu dari belakang.

Sungguh aku sangat kaget dengan apa yang dibawanya.

Itu merupakan, Tubuh Y/n yang tak sadarkan diri, persis sama dengan boggart yang aku lihat sebelumnya.

"Y/NNN" teriakku.

Aku langsung berlari dan menghampiri tubuh itu, segera setelah itu aku mengecek nadinya dan sangat bersyukur ketika aku masih merasakan nadinya.

"Oh tidak tidak Draco.. dia belum mati... tapi mungkin segera?? Jika kau tetap memilih jalan yang salah" Ucap The Dark lord lagi.

Aku mulai menangis saat itu, sungguh tak seharusnya sedari awal aku mendekati Y/n. Kini aku mengerti tak ada jalan lain selain menuruti perintah The Dark Lord.

"baiklah aku akan melakukan setiap perintahmu" ucapku akhirnya sambil berdiri.

"Ahhh... kau mengerti sekarang" balas The dark Lord

"Tapi dengan Syarat!"

"Apa itu My Dear??"

"Y/n! Dia tidak boleh terbunuh! Saat aku kembali aku ingin tidak ada yang terjadi dengannya!. Begitu juga terhadap ayah dan ibuku!" Ucapku.

The Dark Lord pun setuju. Segera setelah Itu para pelahap maut bergerak, mengambil tubuh Y/n dan meletakkannya di penjara bawah tanah. Aku terus berada disamping Y/n dan menunggu Ia terbangun sambil terus khawatir padanya.

Wajah dan badannya dipenuhi dengan memar memar.. apa yang the dark lord lakukan padanya sangatlah tidak termaafkan...

...

End Draco POV

Aku membuka mataku dan perlahan mendapatkan kembali kesadaranku, terakhir yang kuingat aku dibawa oleh Pansy ke Malfoy Manor dan berhadapan dengan Voldemort.

Aku menyadari sekarang kepalaku berada dipangkuan seseorang, dan segera setelah itu aku bangun, dan melihat orang tersebut.

"Draco..." ucapku setelah melihatnya...

"Y/n kau sadarr" balasnya

Draco terlihat sangat kacau saat ini,rambutnya berantakan dan wajahnya sangat pucat.

"Draco apa yang terjadi??" Tanyaku langsung.

"Kau aman sekarang Y/n, aku janji tidak akan ada lagi yang terjadi kepadamu" balasnya lalu Ia perlahan beranjak bangun.

Aku menyadari sesuatu sekarang, Voldemort telah menggunakanku!

"Draco... tolong jangan lakukan itu" ucapku memohon.

"Tidak Y/N, aku tidak bisa membiarkan mu mati!" 

Aku sadar, Tidak akan ada yang bisa mencegah Draco sekarang, aku yang tadinya berjanji akan memberikan Draco pilihan malah menjadi orang yang mengambil semuanya sekarang. Sungguh naas...

Draco beranjak dan meninggalkanku, tetapi sebelum itu aku memanggilnya kembali.

"DRACO.. Lemari kaca samping koperku diasrama"
Ucapku padanya, memberitaukan letak tongkat Ibu pada Draco, setidaknya hanya ini yang dapat aku lakukan.

Draco seakan akan mengerti dengan perkataanku barusan lalu kini Ia benar benar meninggalkanku di sell sendirian.

Continue Reading

You'll Also Like

389K 38.7K 34
Bagaimana jadinya jika si menyebalkan dan si aneh bertemu? Antara benci dan cinta mana yg lebih unggul?? [End] !!!! Semua tokoh di sini adalah milik...
102K 11.8K 70
Kepergian wanita yang ia cinta membuat draco terpuruk. Draco tidak mau menerima kenyataan bawah orang yang ia cintai sudah pergi untuk selama nya. β€’t...
218K 33.2K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
87.2K 13.3K 31
Sequel A Letter [ Draco Malfoy x You ] Apakah kamu percaya dengan kehidupan setelah kematian? Kemanakah jiwa kita akan dibawa? Bagaimana jika ada ke...