Positions 정재현

Od jenreonly

23.6K 2.3K 304

Yang Zea tau posisinya harus digantikan. Cast: Jung Jaehyun Zeanna Lavender (OC) Viac

Chapter 00.
Chapter 01. | blazer.
Chapter 02 | kebetulan?
Chapter 03. | ga bisa jemput.
Chapter 04. | ga pulang.
Chapter 05. | kak Doyoung.
Chapter 06. | luna
Chapter 07. | maaf
Chapter 07. | tw // coret
Chapter 08. |
Chapter 09. | keluarga mark.
Chapter 10. |
Chapter 11. | 'sakit'
Chapter 11. | reschedule 🔞
Chapter 12. | what happened?
Chapter 13. | who?
Chapter 14. | first step.
Chapter 15. | something happens.
Chapter 16. | mau?
Chapter 17. | one less lonely girl
Chapter 18. | luna
Chapter 19. | second day.
Chapter 20 |
Chapter 21. |give up
Chapter 22. | don't be afraid
Chapter 23. | wrong direction.
Chapter 24. | why?
Chapter 25. | close as strangers
Chapter 27. | tired.
Chapter 28. |their past
Chapter 29. |
Chapter 30. | tw \\ ❌❌
Chapter 31. | last.

Chapter 26. | stop.

616 68 9
Od jenreonly























rose buru buru turun dari mobil taeyong lalu menyerobot salah satu anak lantai 7 yang hendak mengabsen di bawah.


"ngantri dong!" kata prempuan berambut bob itu sinis.



Rose mendelik garang "gue mau duluan, kenapa emang hah?" ketuknya.




Perempuan itu hanya mampu mendelik jengkel melihat wajah sangar rose. Rose menempelkan ibu jarinya pada mesin absen, setelah monitor berubah menjadi warna hijau buru buru rose masuk kedalam lift yang terbuka.





Rose hanya ingin cepat cepat sampai di lantai 8.





Tanpa rasa takut tersandung kakinya sendiri rose terus melangkah dengan gerakan cepat, ketukan hak stiletto yang berada dengan lantai membuat beberapa karyawan terganggu. Tapi rose tidak peduli.





"mana jaehyun?!" tanya nya saat menasuki ruangan C-12.





Jam kerja memang belum di mulai, masih ada waktu sekitar 15 menit lagi sampai jam kerja di mulai. Jadi ruangan ini masih agak sepi, tapi rose tau kalau bajiangan itu sudah datang.




Jaehyun yang sudah duduk di kursi kerjanya memutar kursinya "kenapa sih manggil gue harus teriak teriak?" tanya nya malas.





Melihat wajah tenang jaehyun justru membuat emosi rose memuncak. Rasa ingin menginjak wajah jaehyun meningkat tajam. Dengan cepat rose melangkah dan....





Plak






Wajah jaehyun berpaling ke kanan karna telapak tangan rose.




"brengsek lo tau ga!" umpatnya marah







Akhirnya amarah yang sejak semalam ditahan tersalurkan juga.





Jaehyun tak menyahuti umpatan yang rose berikan. Jaehyun paham apa maksud gadis mungil di hadapannya ini.





"lo selingkuh sama tante tante yang ternyata nyokap nya zea, jae? Gila lo!?"





"lo main belakang sama nyokap nya pacar lo sendiri selama 1 tahun, lo-- lo bener bener gila ya? Kenapa sih lo setega itu sama anak senurut zea? Hah!? Kenapa!?" rose meninggikan suaranya diakhir kalimat.






"lo ga tau apa apa" jaehyun berucap pelan lalu memutar kursinya menghadap komputernya namun dengan kasar rose memutar balik kursi yang jaehyun duduki sampai mereka kembali bertatapan.






"gue tau semuanya, zea cerita sama gue semuanya semalam"





Jaehyun tertegun.






"lo berniat nikahin nyokapnya disaat lo udah nyentuh zea jaehyun, lo gila?"






Deg





Jaehyun mematung ditempat. Jaehyun baru ingat kalau dia sudah pernah menyentuh zea sebelumnya. Tapi sayangnya bukan hanya zea, tapi juga giselle dan Luna.




"diem! Lo ga tau apa apa--"





"gue tau! Zea cerita semuanya tanpa terkecuali. Dia cerita karna dia percaya sama gue, karna gue calon mama nya!" rose membentak jaehyun marah.





Jaehyun mengangkat kedua tangannya diudara "oke gue salah, gue khilaf. Gue ga sadar ngelakuin itu gue punya--"






"otak lo bener bener ga ada, jaehyun!" desis rose.






"gue bener bener ga nyangka lo sekotor ini, setelah lo punya simpenan di apartment lo, lo tidurin zea dan lo juga punya hubungan sama nyokapnya. Apa itu masih bisa di bilang khilaf?"






"lo pikir mas taeyong akan diem aja kalau dia tau ternyata anak sematawayangnya udah di sentuh sama calon ayah tirinya?"









Flashback






Setetes air mata membasahi pipi jaehyun bersamaan dengan menetesnya air mata zea. Jaehyun benar benar sudah membuang rasa malunya karna menangis.






Jaehyun tidak peduli lagi sekarang.






"aku pikir aku hanya butuh waktu untuk maafin kakak"







"aku pikir dengan aku menjauh dari kakak, kakak akan sadar dan berhenti ngelakuin hal seperti itu lagi, tapi ternyata aku salah" zea berbicara sambil mentap tepat di kedua mata jaehyun. Mata mereka sama sama berair.






Bibir bergetar nya menyunggingkan senyum paksa, tangan kanannya menghapur air matanya yang berderai tanpa henti "mulai malam ini, aku rela posisi aku di gantikan sama mama aku sendiri"





Jaehyun menggeleng, tak setuju dengan statment yang zea lontarkan "enggak zea, sampai kapanpun posisi kamu ga akan pernah bisa di gantikan oleh siapapun--"





"sekarang aku tanya, kapan terakhir kali kakak bohong sama aku?" potong zea.





"zea aku--"





"jawab aku kak" zea kembali memotong ucapan jaehyun dengan suara lirih. "aku mohon jawab pertanyaan aku, aku pengen tau kapan terakhir kali kakak bohongin aku"





"jawab kak" zea menggoyangkan lengan jaehyun.






Jaehyun menarik nafas dalam dalam laku memejamkan mata sebelum berkata "saat aku bilang kalau pekerjaan aku banyak"






Zea tersenyum pedih "saat itu kakak sama mama aku atau giselle?"







"a-aku...." jaehyun menggantungkan ucapannya karna tak sanggup berkata jujur dihadapan gadis yang sudah disakitinya ini.







"aku ga akan marah, aku cuma pengen kakak jujur sama aku sekarang" zea berucap lembut.







"aku pergi sama mama kamu"






Zea mengangguk paham "waktu aku bilang mama ga pulang, apa kakak ada sama mama?"






"....y-ya"






"apa yang kakak lakuin sama mama di hotel? Di apartment kakak?"






Jaehyun terlihat ragu dan takut sekarang. Mulutnya keluh, apa jaehyun harus mengatakan yang sebenarnya di lakukan bersama luna malam itu? Saat hujan deras, saat pikirannya tiba tiba melayang pada gadis itu.






"tolong jangan bohongin aku lagi kak, apa yang kakak lakuin sama mama saat ini?"





"a-aku dan l-luna merayakan hari jadi kami yang ke satu tahun" jawabnya tersendat. Tenggorokan jaehyun tercekat, saat ini merasa bahwa dosanya sangat banyak pada zea.





Zea mundur menjahui jaehyun dua langkah "mulai sekarang aku paham kalau posisi aku sudah tergantikan"





"cita cita kakak punya masa depan, punya anak anak dan punya besar yang bagus bukan lagi sama aku, tapi sama mama aku"





Di genggamannya kedua tangan zea "zea aku mohon, kasih aku kesempatan lagi. Aku mohon, satu kali lagi, aku akan bilang semuanya sama luna, tentang kita"





Zea menggeleng "ga ada lagi tentang kita kak, cerita kita sudah berakhir"





"enggak zea enggak, aku sayang kamu, aku cinta sama kamu"





Jaehyun memeluk zea sangat erat, sampai gadis itu berjinjit saking eratnya pelukan jaehyun. Jaehyun menangis di bahu gadis itu, menyesali segala perbuatan nya yang sudah membohongi gadis setulus zea.





Jaehyun terus bergumam dan memohon agar zea tidak meninggalkan nya. Tapi zea hanya diam, bahkan tanpa membalas pelukan eratnya.






"aku mohon zea aku mohon, maafin aku, aku bener bener menyesal udah bohongin kamu. Aku mohon zea aku mohon, kasih aku kesempatan lagi"






Zea menggeleng lalu mendorong pelan dengan sedikit paksaan kedua bahu jaehyun agar pelukan nya pada tubuh zea merenggang.





Walau batinya menangis hebat zea masih tersenyum di hadapan jaehyun, tangannya yang bergetar mengusap air mata jaehyun dari pipinya "kakak jangan nangis, nanti jelek, nanti mama ga suka" hiburnya.





Jaehyun terus menggeleng. Air matanya terus keluar walau zea sudah menghapusnya terus menerus. Kedua tangan mungil zea menangkup wajah basah jaehyun "kakak harus berubah ya? Tolong sayangin mama sepenuh hati kakak, jangan kecewain mama seperti kakak kecewain aku"






"aku janji akan jadi anak yang baik untuk calon papa tiri aku"







Hati jaehyun yang sudah hancur berkeping keping seakan di remat kuat saat zea mengatakan bahwa dirinya akan menjadi anak yang baik untuk calon papa tirinya yaitu dirinya.





Berarti tak ada kesempatan lagi untuk mereka kembali bersama membangun cita cita jaehyun yang ingin memiliki masa depan bersama zea, memiliki anak anak yang lucu bersama zea.






Sudah tidak ada kesempatan lagi.









Zea berjinjit, memberanikan diri untuk mengecup bibir jaehyun satu kali. Hanya sebuah kecupan singkat, tidak lebih.






"kakak sering bilang kalau aku cium kakak akan selalu tersenyum. Tadi aku udah cium kakak, jadi setelah ini kakak harus senyum terus, okay?"






Jaehyun tak mampu berkata kata lagi.






Dibebaskannya wajah jaehyun yang di tangkup tadi "aku masuk duluan, nanti mama bisa curiga kalau kita masuk barengan" dan zea pun meninggalkan jaehyun sendirian.








Dari jarak 5 meter zea melihat ada sepasang kekasih yang duduk dihadapan luna. Rasa sedihnya semakin membuncah mengingat fakta yang di temukannya tadi siang.







Apa taeyong benar benar menyayanginya? Layaknya seorang ayah yang menginginkan kehadiran anak pertamanya ke dunia?




"papa?"






Taeyong mendongak. Pandangan zea bertemu dengan rose, gadis mungil itu semakin kebingungan setelah melihat kehadiran zea. Berulang kali rose menatap zea dan luna bergantian.






"papa sama kak rose ada disini juga?"






"kamu kenal dia, zea?" tanya luna tak suka.







"iya aku kenal, papa udah kenalin aku sama kak rose walau sebelumnya aku dan kak rose sudah saling mengenal"







"maaf aku lama" atmosphere 'ketat' di antara kedua orang tua, anak dan calon ibu sambung itu terpecahkan saat sebuah suara terdengar.







Rose membekap mulutnya melihat jaehyun berdiri di sebelah zea. Walau sebelumnya saat rose dan mingyu pergi bersama ke sebuah mall untuk mencari cincin untuk kekasih mingyu sudah melihat jaehyun bersama dengan wanita tua itu tetap saja rose masih terkejut.






Bagaimana tidak? Jaehyun mengencani ibu dan anak sekaligus.






"jaehyun..... Lo pacaran sama mamanya zea?"






Flashback off.







"mulai saat ini gue ga akan membiarkan lo deket deket sama zea!" tegas rose.





"gue juga punya hak atas zea karna gue calon ayah tirinya"






Rose tertawa sarkas "lo masih punya nyali ngomong kayak gitu?"






"lo bener bener udah ga waras, jaehyun"




















*****






Siang ini jaehyun ijin keluar kantor sebentar karna ada yang harus di urusnya bersama dengan luna dan zea. Jaehyun mulai mempersiapkan segala keperluan untuk pernikahannya bersama luna.




Jaehyun menjajalkan kedua tangannya kedalam saku celana bahannya, bokongnya duduk di kap depan mobil. Matanya memperhatikan gerbang sekolah yang mulai terbuka.






"dia lagi dia lagi!" desisnya tak suka.





"zea" panggilnya saat melihat calon anak tirinya keluar dari dalam bersama bocah tengik tampan yang jaehyun bilang tempo hari.





Zea dan jeno berhenti melangkah, membiarkan jaehyun menghampiri mereka. "om mau ngapain kesini?"






Om?







Jaehyun membuka mulutnya hendak protes karna zea memanggil nya dengan sebutan om, tapi zea kembali bersuara "om ga usah jemput jemput aku karna aku--"





"ayo kita pulang" jaehyun menarik lengan zea, jeno yang tak suka melihat itupun menarik zea sampai terlepas dari genggaman jaehyun, jeno menyembunyikan zea dibalik punggungnya.





"jangan pegang pegang tangan kak zea, kak zea udah jadi pacar aku kalau om mau tau" kata jeno dengan wajah menantangnya.






"saya ga punya urusan sama kamu, saya mau bawa zea pulang--"






"aku di jemput papa aku, aku mau ngenalin jeno ke papa dan calon mama aku supaya nanti jeno ga pacaran sama calon mama aku" potongnya cepat.






"om pulang aja sana, aku ga minta di jemput kok"




"mama kamu suruh jemput kamu karna kamu harus fitting--"






"baju aku ga penting, seharusnya om nemenin mama di boutique sekarang bukan nya malah jemput aku kesini"







"zea sayang" panggil sebuah suara lembut yang terdengar posesif. Begitu melihat ada jaehyun buru buru rose lari hati hati menghampiri mereka.






Di tariknya tangan zea lalu menyembunyikan zea dibalik punggungnya yang sempit "berhenti ngejar ngejar zea, jaehyun. Dia calon anak tiri lo."






"mulai sekarang Lo harus melihat dia sebagai anak lo, jangan lagi sebagai pria ke gadis dewasa. Berhenti menatap zea layaknya orang dewasa, mulai sekarang"

























































Besok gue ada jadwal perawatan gigi, kayaknya gue skip dulu ya besok.

Oiya FYi aja bias gue si aespa itu giselle, kayaknya vibe dia itu 11 12 sama chaeng twiceu deh. Iya ga sii???

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

20.6K 773 6
Ever since the incident in Kamino Ward, Kirishima has been acting weird. Really weird. And Bakugo was the only one who noticed. Kirishima never slept...
859K 39.9K 61
Taehyung is appointed as a personal slave of Jungkook the true blood alpha prince of blue moon kingdom. Taehyung is an omega and the former prince...
2.2M 115K 64
↳ ❝ [ INSANITY ] ❞ ━ yandere alastor x fem! reader ┕ 𝐈𝐧 𝐰𝐡𝐢𝐜𝐡, (y/n) dies and for some strange reason, reincarnates as a ...
3.9M 184K 120
☾ Idol au ☾ Social media/text au ☾ "Yo what, how did you know that?" "Mark...I'm literally your fan." Book 1 in the Dreaming series Book cover: @...