Choice's (Draco Malfoyxreader)

Af braingreyy

187K 24K 2K

[COMPLETED] "Don't you understand, i have to do this. I have no choice" "You have... you will always have... Mere

Year 1 - Where it all begin
Explore
Haloween
First Snow at Hogwarts
Detention!
End year
Year 2 - don't bother
Enemies of Heirs
Bet
Year 3 - Servant
Boggart
Buckbeak
Black Lake
Year 4 - bright spot
Misunderstood
Yule ball
Last task
Year 5 - Dumbledore Army
Battle at Ministry of magic
Year 6 - No Choice
Malfoy Manor
Death Eater Mark
Cursed
Safe
War
Come back
Ending
THANK YOU
Spin Off - Nightmare
Spin off - happiest moment
Spin off - disappointment
Spin Off - best way
Spin Off - End
Hii semuanyaaa
Personalize Letter by Braingreyy

Tom Riddle

4.6K 686 11
Af braingreyy

Percakapan dengan Malfoy kemarin membuat kuberpikir tentang tongkat Ibu, tentu benda ini akan menjadi benda yang sangat berbahaya jika jatuh ketangan yang salah.

Lama ku pandangi tongkat Ibu, hingga Sofia heran kepadaku.

"Ada masalah apa dengan tongkatmu" Tanya Sofia yang sedang bersiap siap untuk memulai sekolah.

"Ahh tak apa, kurasa aku akan menyimpannya dan menggunakan tongkat yang lainnya" balasku dan mulai bergerak menyimpan tongkat Ibu kedalam kotak tongkat dan mengambil tongkatku yang kubeli di Ollivanders pada saat awal tahun pertamaku.

"Ada apa??" Tanya Sofia

"Ahh kupikir aku tak mau tongkat ibu patah, seperti tongkat Ron, jadi aku putuskan untuk menyimpannya" Jawabku asal.

"Ohh baiklah, btw nanti kita ke perpustakaan oke?? Kita sudah sangat jarang menghabiskan waktu bersama"

"Apakah tak ada tempat lain selain perpustakaan Sof?"

"Kau harusnya belajar jika ingin mengalahkan Malfoy tahun ini"

Ahh aku lupa, aku masih taruhan dengan si pirang itu.
...

Makan malam di great hall akupun pergi kemeja Gryffindor dan bertemu dengan Harry,Ron dan Hermione, untuk memberitahukan hal tentang Malfoy.

"Jadi terbukti sekarang, bahwa Malfoy bukanlah penerusnya??" Tanya Hermione memastikan.

"Iyaa aku sangat Yakin 100%" jawabku.

"Bagaimana cara kau menanyakan hal itu pada Malfoy, Y/n" tanya Ron

"Itu cerita panjang, jadi apa rencana kalian sekarang?"

"Entahlah, kami harus mencari tahu lagi siapa yang ada dibalik ini, korban terus bertambah, kemarin Earnie Macmillian ikut kaku dan kami tak tau apa yang akan terjadi besok" Jelas Hermione lagi.

Harry dari tadi hanya terdiam dan terlihat sibuk dengan bukunya, Ia membalik balik halaman buku yang kulihat kosong.

"Hei Harry, bagaimana menurut mu?" Tanyaku membuyarkan lamunannya.

"Ahh... apa tadi?? Malfoy bukan penerusnya?? Kurasa kita harus tetap mencari siapa" balas Harry.

"Itu yang dari tadi kita bicarakan, mate" timpal Ron kesal.

"Maaf" ucap Harry lagi.

"Sebaiknya kita kembali, sebentar lagi jam malam. besok kita diskusikan lagi" ucap Hermione dan kami semuapun setuju.

"Y/n, berhati hatilah saat kembali ke ruang rekreasi" ucap Harry lalu akupun mengangguk.

Aku berjalan dilorong lorong dungeon sendirian. walaupun jam malam belum mulai, tapi semua murid sudah kembali sekarang, mungkin mereka juga takut bahwa ada monster yang terus menyerang murid murid.

Saat aku berjalan, tadinya kurasakan biasa saja,tetapi tiba tiba aku mendengar sesuatu yang lewat dibelakangku. Akupun menengok dan mencari asal suara itu, Tetapi hasilnya tidak ada apa apa. Akupun kembali berbalik dan berusaha lebih waspada kali ini.

Aku melanjutkan jalanku, dan saat hampir sampai didepan asrama, tiba tiba Ginny Weasley lewat didepan ku begitu saja.

"Hey" ucapku memanggilnya.

Dia hanya menoleh dan tidak menjawabku.

"Sedang apa kau dibawah sini??, cepatlah kembali atau kau akan tertangkap Montague" lanjutku.

Ginny kembali hanya terdiam, itu sangat mencurigakan. yang kutahu, Ginny adalah sosok yang periang. Karena merasa penasaran akupun tidak jadi kembali ke asrama dan memutuskan untuk mengikuti Ginny.

Secara diam diam aku mengikutinya dari kejauhan, dan sudah kupastikan Ia tak menyadariku.

Kuikuti dan Ia mengarah kepada kamar mandi perempuan moaning mrtyle. Apa yang dia lalukan disini??

Aku perlahan ikut masuk dan tetap bersembunyi, kulihat Ginny berdiri didepan wastafel dan kemudian dia mengucapkan Bahasa Parseltongue atau bahasa ular. Dan tiba tiba wastafel bergerak dan membuka suatu jalan.

Astaga... apakah itu The Chamber Of Secret... ta.. tapi bagaimana Ginny dapat membukanya, keluarganya jelas bukan keturunan Salazar Slytherin.

Kenapa Ginny?? Apakah ?? Kutukan Imperio??

Ginny masuk kedalam Chamber Of Secret, dan aku berpikir sebaiknya aku cepat kembali dan segera memberitahu Harry Ron dan Hermione.

Dengan cepat kulangkahkan kaki ku menuju pintu keluar. perasaan takut memburuku, aku takut tiba tiba monster yang ada disana keluar dan langsung membunuhku

Aku melangkah tanpa melihat lagi kondisi sekitar dan saat sampai didepan pintu tiba tiba kudapati Ginny sudah berdiri dan menatapku tajam.

"Kau bukan Ginny" lirihku takut takut.

"Dan kau sudah tau terlalu banyak... mari kita lihat apakah kita bisa menggunakkan mu juga untuk menyempurakan kebangkitanku" balas Ginny.

Oh tidak.

Aku mengeluarkan tongkatku, tapi terlambat Ginny lebih dahulu merapalkan mantra padaku.

Dan semuanya menjadi gelap.

. . .

Disisi lain, Harry Hermione dan Ron, seperti biasa berkumpul di greathall untuk sarapan.

"Harry, kau lihat Y/n?? Dia tak ada dimeja makan Slytherin" tanya Hermione pada Harry.

"Jika kau tak melihatnya, maka aku juga tak akan melihat Y/n, kita bersama sama sejak pagi" jawab Harry.

"Perasaanku buruk.. apakah dia kembali dengan selamat kemarin?" Tambah Ron.

"Mari kita tanyakan Sofia" ajak Hermoine lalu mereka bertiga beranjak pergi kemeja Slytherin.

"Sof.. apa kau melihat Y/n?" Tanya Hermione pada Sofia.

"Bukankah Ia bersama mu? Ia tak kembali ke asrama kemarin malam, aku kira Ia menginap bersama mu. ohh god... kemana Y/n" balas Sofia lalu Ia bergetar ketakutan.

"Apa Y/n hilang??" Tanya Draco Malfoy yang berada dimeja makan Slytherin juga.

Harry Ron dan Hermione kebingungan dan tidak menjawab, dan mereka bertiga memutuskan untuk pergi begitu saja meninggalkan meja Slytherin.

"Ini gawat ini gawat" ucap Hermione

"Kita harus segera melapor ke Profesor!" Tambah Harry.

"Kalian laporlah, aku kemarin menemukan sesuatu informasi di perpustakaan yang kurasa ada hubungannya dengan ini semua. aku akan segera kembali setelah yakin" ucap Hermione lagi, lalu gadis itu langsung meninggalkan dua temannya.

. . .

Sudah dua hari, tapi Y/n belum juga ditemukan. Berita buruk lainnya juga muncul, yaitu pagi ini Hermione ditemukan kaku, didekat perpustakaan dan Ginny ikut menghilang!. Tetapi harry dan ron menemukan Clue yang ada ditangan hermione yang membeku, bahwa monster yang berada di the chamber adalah basiliks yang bisa membunuh hanya lewat tatapannya, Kini tinggal Harry dan Ron yang harus memecahkan sisah Clue untuk menolong kedua sahabatnya tersebut.

"Harry apa yang kita akan lakukan ??, tanpa para gadis were doomed!" Ucap Ron pada Harry.

"Sepertinya kita harus pergi Ke Profesor Gilderoy, aku mendengar percakapan para Profesor tadi, mereka bilang Profesor Gilderoy tau dimana chamber of secret. karena aku yakin Y/n dan Ginny pasti berada disana" jelas Harry lalu merekapun langsung menghampiri Profesor Gilderoy diruangannya.

Disana mereka melihat Profesor Gilderoy sedang berkemas barang barangnya, dia ingin kabur !

Harry langsung merapalkan mantra expelliarmus dan mengambil tongkat Profesor Gilderoy.

"Kau akan membawa kami ke the chamber of secret untuk menyelamatkan teman dan adikku" ucap Ron pada Professor.

.

Mereka memasuki the chamber of secret yang ternyata berada di bawah kamar mandi Moaning Mertyle.

Harry membuka ruangan itu dengan parseltongue dan mereka masuk dengan perosotan yang mengarahkan keruangan tersebut lalu mendarat kelantai penuh dengan tulang tulang.

Saat mereka mendarat, Harry dan Ron lengah, Profesor Gilderoy mengambil tongkat Ron dan langsung menyeringai.

"Aku akan menghapus ingatan kalian dan membiarkan kalian mati disini, sedangkan aku akan kembali dengan cerita bahwa aku gagal menyelamatkan kalian" ucap Profesor Gilderoy dan Iapun mengarahkan tongkat Ke arah Harry dan Ron.

"Obliviate"

Tetapi mantra tersebut berbalik kearah profesor sendiri karena Tongkat ron rusak, dan Ia pun terjatuh lalu hilang ingatan.

"Hallo ? Siapa kalian?" Ucap Profesor Gilderoy.

"Astaga apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Ron

"Kau harus mencari jalan keluar dari sini, aku akan menyelamatkan Y/n dan Ginny" balas Harry.

Mereka berduapun berpisah, Harry sampai kesebuah pintu berukiran ular dan kembali mengucapkan paseltongue, dan dalam sekejap pintu tersebut pun terbuka.

Tanpa ragu Harry memasuki ruangan tersebut dan Ia mendapati tubuh dua gadis terbaring lemah dilantai.

"Y/n, Ginny... bangunn tolong katakan kalian belum mati" ucap Harry.

Tiba tiba ada sesosok memori bernama Tom Riddle menghampiri Harry, Harry sudah mengenalnya karena Harry pernah bertemu dengannya lewat buku diary tom riddle yang Ia temukan sebelumnya.

Tom mengambil tongkat Harry dan menjelaskan semuanya pada Harry, bahwa Ginny lah yang membuat semua kekacauan ini, Ia yang membukanya dan membiarkan monster basiliks menyerang para mudblood, sedangkan y/n dia tau tentang itu semua, sehingga Tom harus menculiknya dengan menggunakan Ginny juga yang Ia berikan kutukan Imperio. Dan yang paling penting Ia menjelaskan, bahwa Ia adalah Voldermort.

TOM MARVOLO RIDDLE
I AM LORD VOLDEMORT

Voldemort juga menggunakan y/n dan Ginny untuk menstranfer jiwa,sehingga Voldemort bisa hidup kembali, jadi keduanya akan tetap mati.

Voldemort setelah itu melepaskan Basiliks untuk membunuh Harry, tetapi tiba tiba burung phoenix milik Dumbledore datang dan memberikan Harry the Sorting hat.

Burung itu juga menyerang mata basiliks sehingga monster tersebut tak bisa melihat. Harry meraih the sorting hat, lalu Ia menarik sebuah pedang dari dalam sana, yang Ia yakin sebelumnya tak ada.

Basiliks kembali menyerang Harry, tetapi Monster itu tak bisa menyerangnya dengan benar, karena matanya yang dibutakan tadi.

Akhirnya Harry menusuk monster tersebut dengan pedang tersebut dari dalam mulutnya, dan basiliks akhirnya mati. tetapi tangan Harry tertusuk oleh taring basiliks saat Ia menusukan pedangnya. Ia menarik tangannya yang tertusuk tetapi taring basiliks ikut tercabut.

"Sebentar lagi kau akan mati karena racun basiliks Harry,dan aku akan hidup!" Ucap Voldemort puas.

Harry mencabut taring basiliks yang menancap ditangannya, lalu mengambil buku yang berada dipelukan Ginny dan menusuknya dengan taring basiliks, buku tersebut langsung mengeluarkan darah.

"TIDAKKKK" Voldemort berteriak dan jiwanya hancur perlahan, dan akhirnya hilang sempurna.

Selanjutnya Y/n dan Ginny pun terbangun, dan mereka langsung terkaget melihat keadaan Harry dan ruangan dimana mereka berada.

"Harry apa kau tak apa apa" tanya Y/n yang langsung menghampiri Harry

"Tidak mungkin.... ini salahku... ini semua salahku" ucap Ginny menyalahkan dirinya sendiri.

"Ginny tenanglah ini bukan salahmu, Voldemort.. dia memantrai dan mempengaharuhi mu!, sekarang kalian berdua carilah Ron didepan dan segera keluar dari tempat ini" Jelas Harry sambil terlihat sangat kesakitan.

"Tidak! Kami tidak akan meninggalkan mu mati disini" Ucap Y/n lagi.

Lalu Tiba tiba burung Phoenix datang kembali dan menghampiri Harry, Ia memberikan air matanya keluka Harry dan tiba tiba luka Harry langsung sembuh dengan ajaib begitu saja.

Mereka semua langsung bernafas lega saat itu, tidak ada yang meninggal dan mereka bisa kembali dengan selamat.

Mereka keluar dari ruangan ini, lalu menemui Ron dan Profesor Gilderoy, mereka berhasil keluar dari the chamber of secret dengan bantuan oleh burung Phoenix yang ternyata dapat membawa beban yang sangat berat.

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

268K 21.2K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
102K 11.8K 70
Kepergian wanita yang ia cinta membuat draco terpuruk. Draco tidak mau menerima kenyataan bawah orang yang ia cintai sudah pergi untuk selama nya. •t...
264K 37.2K 52
[C O M P L E T E D] Cover by: @chaoticimpulse [Name] Gracious. Seorang murid Gryffindor yang disukai oleh 2 pangeran dari 2 asrama berbeda. Jadi, sia...
71K 8.5K 21
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Draco Malfoy? Ya! Seorang pangeran Slytherin dengan sikap yang menyebalkan, sombong dan angkuh tiba-tiba saja dia...