Girls before flower[END]

By dubumisana

57.8K 5K 556

WARNING 21+ bijaklah dalam memilih bacaan! Cerita terinspirasi dari film boys over flowers tapi memiliki bany... More

Cast
New school
Confused
Sorry?
New home
Being nice
Who?
Friends
Game
Don't try us!
Hard punishment
Date
So tired
Stuck with them
The plan
The Mission 2
Ha?
Trip
Meeting
comeback
recognition
new life?
friend or friend
we lost
here we are
gift
time lapse
promise...do you remember?
>_<

The Mission

1.8K 181 6
By dubumisana

Hihihi karna banyak permintaan readers buat double up jadi......tidak di kabulin,maksudnya dikabulin hehe.

Yang belum follow,follow gih.
Yang udah,terima kasih🥺😘
Rasanya seperti anda menjadi ironmen

Xixixi

Udah let's go~







Dahyun pov

Langit yang tadinya terang berubah menjadi gelap,ini bukan karena kami menempuh perjalanan yang sangat panjang melainkan perbedaan waktu.

Jika diKorea siang hari,maka diPerancis malam hari karena ada perbedaan waktu selama 8 jam antara Korea dan Perancis.

Kota romantis yang sedari dulu diimpikan Dahyun akhirnya bisa menjadi nyata saat ini.

Pemandangan dari luar pesawat yang menampilkan deretan gedung gedung yang tinggi dan besar,juga jangan lupa menara Paris yang sudah terlihat kala lampu lampunya sudah sangat menyilaukan meski dari jauh.

Seatbelt yang sedari tadi digunakan akhirnya dilepas saat merasa bahwa pesawatnya sudah mendarat.

"Apa kau menikmati perjalanannya sayang?" Tanya Mina karena daritadi Dahyun tidak tidur karena terlihat terlalu gembira.

"Neeeee~ gomawo Minaring" kata Dahyun sambil menunjukan eye smilenya yang pastinya senyum yang tidak menampakkan mata.

"Baguslah kalau kamu suka,sekarang ayo kita ke hotel. Aku sudah ngantuk,padahal tadi aku tidur loh di pesawat" bibir dimanyunkan kedepan membuat Dahyun ingin mencubit Mina.

"Ek hem, sudah sayang sayangannya sekarang ayo pergi"haha jangan lupakan dua orang Jepang yang juga ikut sedaritadi.

Dengan posisi duduk kembali mereka menempuh perjalanan yang yah lumayan panjanglah.











Pandangan tertuju pada menara Paris sementara mulut meresap sebuah teh yang disiapkan dan pikiran tertuju pada indahnya pemandangan di kota itu.

Tiada satupun ia terpikir akan kehidupannya apalagi masalah.
Ia membuang semua pikiran itu dan beralih meng-rileks kan pikiran dengan pemandangan Eiffel.

Oh iya jika kalian menanya tentang pembagian kamar,maka jawabannya kita tidur bersama sama.

Jika kalian berpikir itu mustahil untuk muat maka ini gambarnya.

Jika kalian berpikir bahwa tidak muat maka kalian salah,karena Mina,Sana,Momo dan aku sangatlah langsing. Tetapi itu tergantung cara kita tidur juga.

"Dahyun-ah sedang apa kau disini sendiri?" Suara Momo membuatku sedikit terkejut.

"Bukankah enak jika kita menikmati pemandangan ini sembari menyesap sebuah minuman hangat" Momo menarik kursi yang ada didepanku dan mendudukinya.

"Ya..kau benar" Momo meminum kopi yang ada di meja tersebut yang kuambil tadi tapi tidak jadi kuminum tetapi masih hangat kok.

Kita berdua menikmati pemandangan didepan ditemani kopi/teh sementara menunggu Sana selesai mandi.

Aku mandi paling terakhir karena aku masih mau menikmati pemandangan ini. That's why...














Aissh kenapa Sana mandinya lama sekali,dia seperti sedang berangkat keluar negri saja.

Sudah 1 jam loh.

"Momo ya"
"Hmm wae??"

"Apakah Sana kalau mandi memang lama?" Sungguh saat ini aku khawatir padanya.

"Biasanya dia memang lama kalau mandi,tapi kalau ini kelamaan sih" dengan segera ku pergi ke arah pintu kamar mandi dan mengetoknya.

"SANA...S-Sa..SANA" karena tidak mendapat jawaban ku coba memutar gagang pintu tersebut.

Ternyata tidak dikunci,aisshh apa dia selalu melakukan ini? Bagaimana kalau orang masuk. Ah sudah sudah skarang fokus ke Sana.

Benar saja Sana terlihat seperti seseorang yang mati didalam bathup.

Omo! Apa yang kulakukan, aku baru saja melihatnya,aissh yang penting keselamatan seseorang dahulu.

Ku angkat Sana dari bathup terlihat matanya yang terpejam sepertinya ia pingsan,setelah itu kuletakkan ia dikasur sekaligus melilitkannya dengan handuk hotel dan melapisnya dengan selimut karena ia pasti kedinginan.

"YAAKK! Bagaimana kalian tidak tahu jika Sana pingsan aigoo" Mina yang dari tadi dikasur hanya melirik sebentar.

"Aku dan Momo akan pesankan Sana makanan dahulu" kata Mina,waitt wutt?
Mereka meninggalkan Sana yang sedang pingsan?!

"Bagaimana dengan Sana?!"

"Kau bisa menjaganya bukan? Jika kita akan menunggu lalu bagaimana saat Sana bangun dan tidak mendapati makanan?" Benar juga sih yang dibilang Momo.

"Bukankah kita bisa pesan lewat telepon?" Jaman skarang biasanya memesan menggunakan telepon.

"Sana memiliki alergi pada beberapa makanan dan jika ia memakannya sama saja dengan membunuh" kali ini aku kalah.

"Baiklah" Momo dan Mina keluar setelah Dahyun meng-iyakan.

Dahyun duduk disebelah ranjang dimana Sana di baringkan.

Pandangan menatap pada seseorang yang terbaring,terlihat lesu dengan mata yang masih dipejam dan bulu mata lentik yang sangat cantik.

Lama kelamaan mata itu menatap benda kenyal yang pastinya sangat lembut,berwarna merah dengan sedikit pink tanpa diberi pewarna buatan atau lipstick.

"Cantik" tanpa disadari kata itu keluar dari mulut Dahyun.

"Terima kasih"

"Omo! Yakkk! KAU SUDAH BANGUN?!!"

"Aigoo berhentilah berteriak ditelingaku lama lama akan pecah tau" bisa bisanya dia menjawab dengan santai.

"Bagaimana tidak berteriak,kau bersuara tiba tiba tau" Senyuman kuda muncul dibibir Sana sehingga membuatku kesal dan geram.

"Tunggu aku panggil Mina dan Momo dahulu" aku berdiri dan bersiap untuk melangkah namun Sana menahan tanganku.

"Tidak usah,itu sia sia" kebingungan muncul dalam benakku.

Karena penasaran aku keluar namun pintunya di kunci dari luar?!

"TOLONG!! TOLONG KAMI TERJEBAK" aku berusaha untuk berteriak agar supaya ada orang yang dapat mendengar dan membantu kami.

"Dahyun... kekekeke(anggap suara gemetar) aku dingin"

"Tunggu sebentar aku akan mencoba pasti sebentar lagi-"

"Tidak usah,kau bisa membantuku satu hal" kalau ada yang praktis kenapa tidak bukan? Pikirku.

"Apa itu?"

"Hangatkan aku Dahyun~jadikan aku seperti Mina"

"Omo! Apa kau bercanda?! Bagaimana bisa aku mempertanggung jawabkan 2 orang sekaligus!" Yang benar saja.

"3 pun bisa, ayo Dahyun tunjukkan kemampuanmu" suara Sana menusuk telingaku,suara yang sensual dan menggoda.

"Bukan masalah itu,masalahnya-"

"Tidak apa apa sayang,ayo!" Aku tidak suka ditantang,yah terpaksa kuterkam saja.

Langsung ku terkam bibir mungil itu,selimut yang dipakai Sana tersingkap karena dia sangat tidak sabar.

Lumatan lumatan kecil kuberikan pada bibir Sana. Aku terus bertanya kenapa bibir ketiga gadis Jepang ini sangat membuatku candu.

Bibirku beralih untuk menggigit Sana membuatnya secara netral membuka mulutnya sehingga memudahkanku untuk masuk dan merasakan setiap penjuru isi mulut itu.

Manis.

Dahyun menindih tubuh Sana dan mulai memasukkan tangannya kedalam helaian benang tipis yaitu handuk.

















Udah gini dulu
Votenya please🥺











Bersambung...

Continue Reading

You'll Also Like

4.4K 270 10
ada beberapa adegan๐Ÿ”ž i hope you like it guys Maaf kalo ada shipper lain Maaf kalo ada typo ๐Ÿง๐Ÿฏ๐Ÿน๐ŸฆŒ
5.1M 274K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
28K 1.7K 42
Setelah 5 tahun, Twice kedatangan member baru, Yoo Y/N, mantan trainee Ace JYP. Sana yang terkenal suka mengular sana-sini merasakan hal berbeda dari...
19.5K 2.1K 19
Kita saling mencintai, Namun juga saling menyakiti~ Jung Jaehyun-Top Kim Jungwoo-Bot BXB START:17-10-2020 END:14-11-2020