Annoying Possesive Ghost

By AieztSky

103K 1.4K 60

Warning 🔞 bijaklah dalam mencari bacaan. Yang nggak kuat juga nggak usah dilanjut, author nggak berani nangg... More

Prolog
1. Kantin
2. Perpustakaan
4. Gudang
5. Pertolongan dan Imbalan
6. Klaim
7. Basah
8. Pasrah

3. Chat

9.1K 126 3
By AieztSky

"Hay." Sapa seseorang yang berada di dalam mobil tersebut.

"Hah?" Mira masih bingung apakah yang disapa adalah dirinya.

"Kok hah?"

"Ah.. oh iya. Hai juga."

"Kamu lagi ngapain di pinggir jalan sendirian?"

"Lagi nungguin angkot kak. Mau pulang."

"Mau pulang berang nggak?"

"Oh, nggak usah kak terimakasih."

"Beneran?"

"Iya kak. Itu mobil angkotnya udah dateng kok."

Dan akhirnya mobil angkot yang ditunggu-tunggu Mira datang juga.

"Saya duluan ya kak. Oh ya terimakasih atas tawarannya."

"Oke."

Mira menaiki angkot dan meninggalkan Nathan. Ya benar sekali, seseorang yang menaiki mobil sport berwarna merah itu adalah Nathan.

Mira tidak menyadari sejak tadi ada segerombolan cewek yang memperhatikan interaksi nya dan Nathan. Siapa kalau buka Dian dan gengnya, yaitu Somi dan Dewi. Dari tadi Dian memandang sinis ke arah Mira seperti ingin menerkam.

"Gaes, kalian kenal nggak siapa cewek tadi?" Tanya Dian.

"Nggak di, emang dia anak kampus sini ya?" Tanya Dewi.

"Kayaknya bukan, gue kayaknya belum pernah lihat tu cewek. Trus penampilannya juga kampungan banget." Jawab Somi.

"Iya, ya udahlah ya. Biarin aja. Mungkin tadi Nathan cuma kebetulan berhenti. Nggak mungkin juga kan Nathan suka cewek seperti itu." Ucap Dewi.

"Kalau dipikir-pikir iya juga sih." Sahut Dian.

"Ya udah yuk kita pulang." Ajak Dewi.

Mereka pun menuju ke parkiran untuk mengambil mobil masing-masing. Mereka sudah tidak akan mempermasalahkan masalah antara Nathan dan Mira kali ini.

Hari sudah mulai gelap. Akhirnya Mira sampai rumah. Dia meletakkan tas dan buku yang telah ia pinjam di perpustakaan tadi. Mira kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Mira sedang mengerjakan tugas kuliahnya sekarang. Tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk. Mira pun mengecek ponsel nya. Ternyata muncul nomer baru.

"Malem Mira."

"Siapa?"

"Nathan."

Betapa terkejutnya Mira mengetahui yang mengirimnya pesan adalah Nathan. Cowok fenomenal dan terkenal dikampusnya. Tapi dari mana Nathan mendapatkan nomer Mira.

"Kak Nathan kok bisa tau nomer aku."

"Apa sih yang nggak bisa aku lakuin. Kalau cuman cari tau nomer kamu mah gampang buat aku."

"Hehehehehe"

"Kamu lagi apa?"

"Lagi ngerjain tugas kampus kak."

"Aku ganggu dong."

"Nggak kok kak."

"Ya udah, kamu lanjutin aja. Lain kali kita sambung lagi. Maaf ya udah ganngu. Selamat malam.

Mira tidak membalas lagi pesan terakhir dari Nathan. Mira tak tau harus merasa senang atau merasa takut. Di satu sisi, siapa sih yang nggak seneng di chat sama cowok paling fenomenal di kampus, bahkan banyak cewek yang sampai ngemis-ngemis buat dapetin nomernya. Nah ini Mira malah Nathan duluan yang ngechat dia. Bisa dibilang cewek paling beruntung nggak sih.

Eh tapi di sisi lain Mira juga takut. Mira teringat semua cerita yang disampaikan oleh Disa. Cerita tentang bagaimana nasib cewek-cewek yang deket sama Nathan. Mira nggak mau bernasib buruk seperti mereka. Nasib buruknya selama ini aja nggak ilang-ilang, masa iya mau ditambah lagi.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi. Nggak mungkin juga sih seorang Nathan ngedeketin Mira, yang bahkan hanya beberapa orang saja yang mengenalnya. Mungkin Nathan hanya iseng doang. Mungkin dia lagi gabut. Mira mencoba berfikir positif.

Tok..tok..

"Mir." Panggil ibunya dari depan kamar Mira.

"Iya buk, masuk aja. Nggak Mira kunci kok."

"Kamu masih belajar sayang? Nih ibuk bawain susu sama roti bakar buat nemenin kamu belajar."

"Waaaahhh.... Makasih buk. Memang seorang ibuk selalu tahu apa yang anaknya mau ya."

"Bisa aja kamu."

"Ya udah ini ibuk taroh di meja. Jangan lupa dimakan ya. Oh ya jangan begadang. Kalau udah selesai langsung tidur."

"Siap laksanakan."

"Ibuk keluar dulu kalau gitu."

"Iya buk, sekali lagi terimakasih. Selamat malam ibuk. I love you."

Meskipun Mira hidup dengan keluarga yang sederhana dan pas-pasan pake banget, namun Mira tetap bahagia dan bersyukur karena dikaruniai orang tua yang sangat menyayangi nya.

Karena menurut pengalaman-pengalaman dari orang-orang dan menurut sinetron-sinetron yang sudah tayang, sebagian besar atau banyak dari golongan orang kaya, yang bahkan sampai bingung mau menggunakan uang buat apa karena saking banyaknya, bisa jadi buat kopi aja nggak pake gula, tapi malah pake uang. Keren nggak tuh. Tapi justru kehidupan mereka tidak bahagia.

Pasti seorang anaklah yang akan menjadi korbannya. Karena orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Dan anaknya hanya ditinggal bersama seorang asisten rumah tangga. Jadi anak itu sudah pasti kurang kasih sayang dari orang tuanya. Bahkan tidak sedikit juga sebuah keluarga akan hancur, meskipun mereka memiliki harta yang melimpah. Salah satunya karena tidak ada keharmonisan dalam keluarga itu. Tapi nggak semua keluarga orang kaya begitu sih.

Jadi Mira selalu bersyukur, dia tidak pernah kekurangan kasih sayang dari keluarganya. Meskipun hanya makan nasi sama tempe dan sambel korek pun akan terasa nikmat jika makan bersama keluarga dan di dalam hati ada rasa bersyukur dan bahagia.

Menurut Mira lebih baik hidup sederhana, tapi selalu dekat dengan keluarga dan selalu mendapatkan kasih sayang. Daripada banyak uang tapi nggak pernah dapet kasih sayang, apalagi kumpul bercanda tawa dengan keluarga. Tapi kalau Mira bisa memilih sih, Mira akan memilih hidup kaya raya dan hidup bahagia bersama keluarga.

Akhirnya semua tugas kuliah Mira selesai. Sudah waktunya untuk membaringkan tubuh, mengistirahatkan mata dan juga pikiran. Mira juga harus menyiapkan tenaga dan mentalnya untuk hari esok. Karena Mira tak tau entah apa yang akan terjadi di hari esok, dan apa yang akan dilakukan oleh Tasya dan juga geng nya itu pada dirinya

Mira mematikan memencet saklar lampu utama untuk mematikannya dan menghidupkan lampu tidur. Sebelum menuju ke alam mimpi. Mira berdoa semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini. Dan semoga besuk tidak ada yang mengganggunya di kampus. Dan satu lagi semoga ia bisa bertemu dengan pangeran hatinya, entah itu siapapun Mira juga belum tau. Karena tuhanlah yang tahu.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Mira pun tertidur lelap.

Tbc

*******

Continue Reading

You'll Also Like

5.8M 249K 57
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
619K 49.7K 29
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
5.5M 360K 66
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.2M 119K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...