Ketika Psikopat Jatuh Cinta (...

By AiniRindiani

486K 33.1K 1.6K

"Saya bisa bunuh kamu secara sadis disini,dan membuang mayat mu kejurang"ancam Andi dengan nada tinggi. "Ya a... More

prolog
Nyanyian cinta
Kematian dito
sahabat lama
lamaran
raja ratu ospek
pancake durian
histeria
kelas hari pertama
kematian naufal
jiji
tolong maafkanlah
semangat
sumpah
nasi padang
gadis ku
the real of bidadari surga
hadiah pertunangan
mata sapi ada 2
fitting baju
pengantin baru
lagi
rumah baru Alhamdulillah
malam pertama?
Asin
hallo dubai
Masih di dubai
gagal ke paris
kenapa?
bika ambon
positif
oseng mata manusia!!!
?????
pecat
bulan madu lagi?
bukan akhir
bukan akhir ( 2 )
berkabung
end
new story

nasi uduk

20.7K 1.6K 89
By AiniRindiani

Hayyyy akhirnya aku balik lagi setelah ada tragedi yang buat jantung aku mau copotan hhahaha....

Happy reading

" Seluruh maba kumpulkan prakarya yang telah dibuat " Ucap Andi lantang.

Alika, Bastian,beni dan yang lainnya berkeliaran menyusuri lapangan tempat dimana para mahasiswa baru dibariskan.

" Whatt....ini prakarya??? "pekik Bastian.
" Kalau kek gini doang anak TK jauh lebih bagus " timpal nya lagi.

Semua orang melihat kearah Bastian dan kearah maba yang tengah di katainnya.

" Dia lagi " Alika mendengus kesal ketika melihat bahwa Maba yang bermasalah adalah Nadine.

" Dih apaan sih Kak Bastian nggk bisa banget ngehargai karya orang " balas Nadine.

" Karya? ini yang lo bilang karya?" Bastian terheran - heran melihat benda persegi itu.

" Heh kalau cuma gambar kek gini anak TK aja bisa buat lebih bagus dari lo " sambung Alika dengan tangan bersedekap di dada.

" Gini yah Kakak Senior yang terhormat, aku itu udah usaha pakai banget, nih liat aku itu udah banyak buat tapi selalu gagal " ucap Nadine sembari mengeluarkan kertas karton yang telah digunting - gunting bukti bahwa dia telah berusaha.

Mendengar adanya keributan Andi penasaran dan menghampiri sumber suara.

" Ada masalah? " Ucap Andi pada Bastian.

"Ini loh Presna , sih anak centil tapi ini disuruh buat prakarya, tapi malah buat lukisan anak TK, pakek acara ngotot segala lagi '' jawab Alika.

" Yang ditanyak itu kak Bastian kali bukan kakak " ketus Nadine pada Alika, Alika pun mendengus kesal karna Andi sama sekali tak merespon perkataannya dan malah mengambil alih kertas karton yang ditangan Bastian.

Seketika senyum tipis terukir di wajah Andi, ia melihat gambar yang digambar Nadine.

" Dari dulu gak pernah berubah gaya menggambar nya " batin Andi.

" Nadine kamu gambar apa?? " Ucap Andi kecil.

" Ihhh kamu itu gangguin konsentrasi aku tau, aku itu lagi ngehayal ada digunung disini " ketus Nadine kecil.

" Coba aku liat " lalu direbutnya kertas gambar itu dan tertawa geli.

" Dibawah gunung mana ada pantai, pakek ada nelayan sama kapal peri lagi, terus di sebelah pantai banyak sawah lagi. Kamu gak nyambung tau, di bawah gunung itu adanya Sawah sama Pepohonan karena mata pencarian orang orang di kaki gunung itu bertani bukan nelayan Nadine " ucap Andi sambil mengacak acak rambut Nadine.

" Ih biarin ini kan gambar aku yah suka suka aku dong " ucap Nadine sambil merebut kembali kertas gambarnya.

" Mana bisa suka suka kamu, itu namanya kamu egois Nadine " kembali Andi membela kebenaran, sambil ditarik nya hidup Nadine yang terbilang mancung.

" Ih kamu tuh yah, gak bisa banget buat aku bahagia, udah ah gak mau temenan sama kamu lagi, kamu tuh jahat, kesel aku. Terus kamu juga sering bilang aku Nonong, jidatku lapangan bola, terus suka narik hidung aku, terus suka komen - komen gambar aku, udah ah aku kesel sama kamu " sembur Nadine berkata tanpa berhenti.

" Iyah Iyah aku minta maaf yah, tapi ini kamu salah Nadine " ucap Andi dengan lembut, sambil mengacak acak rambut Nadine.

" Ihhh kak Andi jangan di berantakin rambut nya, nanti aku bilang sama Mama aku Lo biar kak Andi kena marah " ketus Nadine sambil Merapikan kembali rambutnya yang tadi diberantakin Andi.

Tapi Andi tampaknya tak perduli sama sekali malah dia semakin gemas dengan tingkah Nadine dia terus mencubit hidung Nadine hingga si empunya meringis.

" Maaaammmaaaaaa " pekik Nadine kecil.

Andi tersenyum mengingat masa kecilnya itu, masa dimana dia sangat bahagia walau hanya satu teman saja.

" Woy bro, ngelamunin apa ha? Sambil senyum senyum lagi" Tegur Bastian menyadarkan Andi dari lamunannya.

" Udahlah terimah aja, yang penting dia kan buat prakarya " ucap Andi sambil melangkah kan kaki nya meninggalkan mereka, tak lupa prakarya milik Nadine pun ikut dibawa olehnya.

Nadine yang merasa dibela tersenyum penuh kemenangan, sementara Alika kini mendengus kesal, sambil merutuki sikap Andi yang begitu membela Nadine.

Jam makan siang pun tiba, seluruh Maba mengeluarkan bekal yang mereka bawa dari rumah masing-masing.

" Silahkan kalian makan bekal kalian masing - masing dan ingat jangan ada sebutir nasi pun dibuang paham? " Tegas Beni.

Semua maba sibuk membuka bekalnya, sementara panitia makan nasi kotak.

" Kok gak cukup sih, nasi kotaknya " ucap Rara bingung karna kurang satu.

" Dihhh parah lu, kok gue gak dapat nasi kotak sih?" ketus Bastian, karna hanya tinggal dirinya yang tak dapat jatah nasi kotak.

"Nih makan nasi kotak gue, gue gak lapar"  ucap Andi memberikan nasi kotak miliknya pada Bastian.

"Seriusan Lo Bro?"

" Hmm " jawab Andi singkat

" Eh makasih banyak my Brooo " ucap Bastian histeris lebay.

Karna hanya Andi yang tidak makan, dia memilih sibuk berkeliling memastikan kalau Maba menghabiskan bekal mereka.

" Kakak nggk makan? " Tanya Nadine yang kini didatangi Andi, Andi hanya menjawab nya dengan deheman.

" Makan bareng aku aja kak,ini aku bawa bekal kesukaan kak Andi Lo, nasi uduk sama sambal teri kacang" ucap Nadine sembari menunjukkan bekalnya " ini buatan mama Lo" bisiknya lagi.

Melihat makanan kesukaannya itu tiba - tiba Andi merasakan lapar, dia ingat dahulu dia sering sekali minta dimasakan nasi uduk dan sambal teri kacang sama Mamanya Nadine, tapi dia berpikir sejenak, apa pantas dia makan berdua dengan Nadine disituasi seperti ini, kalau di luar mungkin dia akan langsung merebutnya dari Nadine tapi ini adalah kampus.

Masa bodoh sama penilaian orang yang terpenting dia makan - makanan yang telah lama sangat dirindukannya, ia pun duduk di hadapan Nadine dan mengambil alih sendok makan Nadine.

Andi begitu menikmati makanan itu, sampai - sampai dia tak menyadari sama sekali bahwa dirinya dan Nadine tengah diperhatikan oleh banyak pasang mata.

" Ihhh kak Andi Nanad kan belum makannya, gantian dong sendok nya ihhh " rengek Nadine karena sedari tadi Andi tak kunjung membiarkan Nadine untuk makan, jangankan makan untuk menyentuh sendok aja dia gak sempat.

" Kamu masih mau? " Ucapnya tanpa rasa bersalah.

" Kan Nadine masih makan sesendok kak " bibir Nadine seketika mengerucut.

" Iyah Iyah maaf yah....nah aaaaaa " kini Andi telah menyuapkan sesendok nasi uduk untuk Nadine.

"Aaaaaaaaa.....kak andiiii sweeettt bangettt sihh" ucap para Mahasiswi baru, terlalu bawa perasaan melihat interaksi mereka.

" Apaan sih manja banget minta suapin " ketus Alika yang tengah memperhatikan mereka.

" Gileee Brooo gercep juga Lo " kini Bastian telah berada disamping Andi.

Sontak Andi menyadari bahwa dia tengah diperhatikan banyak orang.

Langsung dipasangnya wajah dingin dan datar meninggalkan bekal Nadine yang hanya tinggal sesuap itu.

" Ihhhh aku jadi iri taukkkk " ucap beberapa Mahasiswi.

" Nad Lo ada something yah sama Kak Andi ha? " Ketus Nana dengan tatapan yang penuh kecurigaan.

" Kalau ada emang kenapa? " Tanya Nadine sambil melahap sisa nasi nya.

"Good girl, gileee you are first ladies buat diaaa " pekik Nana.

" Lo bisa nggk sih ngomong  nggk usah pakek toak, sakit ni telinga gue " ketus Nadine.

"Heheheh maaf - maaf, pokoknya harus ada PJ nya titik" Ucap Nana dengan menekankan kalimatnya.

Nadine Agatha

Thanks udah baca jangan lupa follow terus yak dan jangan lupa vote nya...

Follow juga Ig aku ainirindiani_

Continue Reading

You'll Also Like

10.8K 398 49
Gadis cantik idaman cowok SMA Nusantara. Dia Gretta yang menjadi primadona sekolah dan juga cewek yang disukai most wanted boy dan gelar ketosnya. "R...
721 111 56
[ PLEASE UNTUK TIDAK MENCURI KARYA SAYA! ] "Berhenti." "Gue bisa mati."Sahut nara cepat. "Semua orang bisa mati." "Gue mau mati di tangan tuhan, buka...
79.1K 13.5K 91
Author(s): Zheng Jiu Sha (郑九煞) Status in COO: Completed Deskripsi: Pada awalnya, itu adalah mimpi tanpa pertanda apapun. Adegan dalam mimpi itu satu...
HTS?! By Ree

Teen Fiction

41.6K 2K 23
"Bocil." "Bocil? 17 tahun lo bilang bocil?" "Iyalah, lo masih 17 tahun. Sedangkan gue bentar lagi 19 tahun. Lo masih terlalu kecil...