Seminggu terakhir ini penghuni yang umurnya di bawah sembilan belas tahun (kecuali Sinb sama Umji karena mereka akselerasi) pada diem di kamar. Bikin penghuni lain heran. Aneh aja gitu biasanya rame pada baku hantam kalo nggak ya lari-larian kesana-kesini sekarang sepi.
Karena penasaran, Bumzu pergi ke kamar Seungkwan. Dia ngelihat Vernon sama Dino juga di sana. Lagi pada hadap-hadapan sambil buka buku.
"Lagi pada ngapain? Belajar?" - Bumzu
"Menurut abang kalo lagi buka buku ngapain? Makan?" - Seungkwan
"Hush, nggak boleh ketus sama yang lebih tua. Maaf ya bang, anaknya lagi rada sensi. Bentar lagi ujian soalnya." - Vernon
"Oh, lagi mau ujian? Pantes pada diem di kamar."
"Kenapa emang, bang?" - Dino
"Kita kira pada sakit berjamaah." - Bumzu
"Anjir, prasangkanya jelek banget." - Seungkwan
"Seungkwan..." - Vernon
"Ck, iya-iya. Bawel banget lu, Non." - Seungkwan
"Ya udah, abang keluar lagi. Takut ngeganggu kalian. Semangat ya." - Bumzu
Bumzu keluar dari kamar Seungkwan. Balik lagi ke ruang utama dimana penghuni lain ngumpul. Sebenernya nggak cuma Bumzu sih yang tanya. Seokjin sama Saerom juga iya.
"Gimana?" - Zico
"Kata Seungkwan lagi pada belajar buat ujian." - Bumzu
"Ujiannya kapan?" - Dvwn
"Tadi Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun sama Hueningkai bilang besok Senin." - Seokjin
"Hah? Senin? Besok dong?" - Aron
"Iya, bang." - Saerom
"Jadi selama seminggu ini kita udah ganggu belajar mereka?" - JR
"Yah bisa dibilang gitu." - Hayoung
Jimin nggak tahu kenapa tiba-tiba mojok, "Lah, lu ngapain mojok, Jim?" bingung Jeonghan.
"Gua ngerasa bersalah dari Jumat kemaren karaoke-an. Mana lagu yang gua pilih ada high note semua." - Jimin
"Pantes tadi malem Seungkwan misuh-misuh." - Umji
"Dahlah, tamat riwayat gua kalo sampe ketemu Seungkwan." - Jimin
"Jangan pundung gitu dong, Jim. Lagian Seungkwan nggak bisa ngamuk. Ada pawangnya yang siap 24/7 ngejaga." - Seungcheol
"Pawang? Siapa?" - Jungkook
"Si Vernon tuh." - Minghao
"Anjir, nggak nyangka gua. Vernon diem-diem gitu ternyata jadi pawang Seungkwan." - Baekho
"Kok mau ya? Padahal Seungkwan kalo marah serem." - Sinb
"Soalnya cuma Vernon yang tahan banting kalo Seungkwan ngamuk." - Mingyu
"Iya sih." - Sinb
"Btw, mereka yang di bawah sembilan belas tahun kan bentar lagi pada ujian nih. Gimana kalo kita kosplei jadi babu mereka?" - Yuju
"Kosplei kok jadi babu. Kosplei mah jadi presiden kalo nggak artis." - Ren
Ren pun kena geplak Minhyun, "Nggak usah didengerin bacotannya si Ren, Ju. Maksud lu jadi babu tuh gimana?"
"Ya kita yang nggak ujian ini ngebantu mereka nyiapin diri buat ujian. Ada yang bikin bekal. Ada yang nyiapin seragam. Ada yang nganter. Intinya kayak gitu deh." - Yuju
"Boleh juga ide lu, Ju." - Jun
"Iya dong. Siapa dulu? Yuju gitu." - Yuju
"Kapan mulai jadi babu?" - Hoshi
"Besoklah. Males kalo nanti malem. Masih pengen menikmati weekend." - Yuju
"Deal kan berarti?" - Eunha
"DEAL!"
Sekarang udah malem. Lebih tepatnya hampir tengah malem. Gyuri nggak sengaja kebangun karena haus. Dia keluar kamar mau ke dapur gara-gara minuman di kamarnya udah habis. Lupa stok.
Pas mau turun, dia nggak sengaja nengok ke lantai atas dan lihat kamar Jiheon masih terang. Gyuri ngubah niatnya jadi ke kamar Jiheon. Padahal besok udah ujian tapi tuh anak satu belom tidur.
"Jiheon..." - Gyuri
"Astaga! Ya ampun! Mbak Gyuri ngagetin aja. Untung Jiheon nggak latah. Tumben malem-malem ke sini." - Jiheon
"Malem apanya? Ini tuh udah hampir tengah malem. Lu ngapain belom tidur? Mau ngantuk pas ngerjain ujian?" - Gyuri
"Gua juga maunya tidur cepet. Tapi masih ada materi yang belum terlalu Jiheon hapal." - Jiheon
"Kan bisa bangun pagi buat belajar lagi, Ji." - Gyuri
"Biar sekalian, mbak. Males bangun pagi." - Jiheon
"Hadeh, ini anak satu ngeyel bener. Pokoknya sekarang tidur." - Gyuri
"Tapi gua--"
"Gua nggak nerima penolakan. Bangun kesiangan mampus lu." - Gyuri
Ngedenger perkataan Gyuri, Jiheon buru-buru ngerapiin bukunya. Habis itu gosok gigi sama cuci muka. Gyuri masih nungguin disitu. Takutnya kalo ditinggal, Jiheon balik belajar lagi.
"Mbak ngapain masih di sini?" - Jiheon
"Nungguin sampe lu tidur." - Gyuri
"Ini juga mau tidur." - Jiheon
"Beneran?" - Gyuri
"Beneran!" - Jiheon
"Ya udah, good night." - Gyuri
"Good night." - Jiheon
.............................................
Besoknya mereka pada bangun pagi. Ngalahin penghuni yang mau ujian. Pada ngerjain tugas masing-masing. Leehyun sama Bumzu kebagian buat nganter mereka. Jadi dua orang itu lagi manasin mobil Penghuni dua puluh satu sama dua puluh jadi tukang masak. Terus penghuni sembilan belas plus Sinb sama Umji jadi tukang nyiapin seragam sama perlengkapan ujian.
"Tumben kalian udah pada bangun. Biasanya diguyur air sama Bang Seokjin dulu baru bangun." - Taehyun
"Pedes banget mulut lu, Hyun. Kita bela-belain bangun pagi tuh buat ngedukung kalian ujian." - K(ei)
"Serius? Berarti yang nyiapin seragam gua tuh kalian?" - Ni-ki
"Iyalah siapa lagi." - Woozi
"Widih, makasih loh." - Yeonjun
Mereka yang pada mau ujian turun bareng ke ruang makan. Sampe di sana mereka di sambut meja makan yang udah penuh sama sarapan. Nggak lupa ada kotak bekal juga.
"Mata gua nggak salah lihat nih?" - Jay
"MAKANAN!" - Soobin
"Dasar mata makanan." - Beomgyu
"Yeu, sirik aja lu." - Soobin
"Loh, Seoyeon? Kok lu malah nangis sih?" - Yerin
"Duh, maaf mbak. Saking terharunya sampe nggak nyadar nangis." - Seoyeon
"Bekal gua yang mana nih?" - Nagyung
"Urusan bekal mah nanti aja. Sekarang sarapan dulu. Tenang, nggak bakal ketuker kok." - Wonwoo
Mereka nurutin perkataan Wonwoo. Duduk sesuai kursi yang udah dikasih nama. Takutnya kalo ngeyel dapet pelototan maut Wonwoo.
Karena pada gugup mau ujian, jadi mereka nggak bisa makan banyak. Untung ada Seokjin dan kawan-kawan yang doyan makan. Kalo nggak ada kan mubazir.
"Bang, mbak, pamit mau berangkat." - Sunoo
"Loh? Udah sarapannya? Nggak dihabisin sekalian?" - Joshua
"Nggak deh, bang. Takut nanti malah kebelet bab pas ujian." - Jake
"Oke deh. Hati-hati. Ngerjainnya yang teliti." - Yerin
"Siap mbak!"
Penghuni lain pada nganterin sampe teras. Seokjin sibuk kiss bye sampe-sampe Yoongi harus ngunci pergerakan dia. Mereka pada dadah cantik sama ganteng pas adek-adeknya berangkat ujian.
.............................................
Ujian selama seminggu penuh udah selesai. Untung kerja keras mereka nggak sia-sia. Mereka berhasil ngeraih tiga besar di sekolah. Tentu kabar itu bikin para abang dan mbak seneng.
"Malem ini kita makan malam di luar yuk. Bang Sihyuk traktir kita." - Leehyun
"Seriusan Om Sihyuk traktir kita, bang?" - Nicholas
"Seriusanlah. Ini duidnya udah gua bawa." - Leehyun
"Asik! Makan-makan!" - EJ
26/12/21