me vs you

By krieupsi

444K 63.4K 16.6K

kisah klasik TTJ - Tetangga Ternyata Jodoh. ; ๐—ฎ ๐—ณ๐—ฎ๐—ป๐—ณ๐—ถ๐—ฐ๐˜๐—ถ๐—ผ๐—ป ๐˜€๐˜๐—ผ๐—ฟ๐˜† ๐˜„๐—ถ๐˜๐—ต '๐—ป๐—ฐ๐˜ ๐—ฑ๐—ผ๐˜†๐—ผ๐˜‚๏ฟฝ... More

โ€ขโ€ข first
โ€ขโ€ข second
โ€ขโ€ข third
โ€ขโ€ข fourth
โ€ขโ€ข fifth
โ€ขโ€ข sixth
โ€ขโ€ข seventh
โ€ขโ€ข eighth
โ€ขโ€ข ninth
โ€ขโ€ข tenth
โ€ขโ€ข eleventh
โ€ขโ€ข twelfth
โ€ขโ€ข thirteenth
โ€ขโ€ข fourteenth
โ€ขโ€ข fifteenth
โ€ขโ€ข sixteenth
โ€ขโ€ข seventeenth
โ€ขโ€ข eighteenth
โ€ขโ€ข nineteenth
โ€ขโ€ข twentieth
โ€ขโ€ข twenty-one
โ€ขโ€ข twenty-second
โ€ขโ€ข twenty-third
โ€ขโ€ข twenty-fourth
CAST
โ€ขโ€ข twenty-fifth
โ€ขโ€ข twenty-sixth
โ€ขโ€ข twenty-seventh
โ€ขโ€ข twenty-eighth
โ€ขโ€ข twenty-ninth
โ€ขโ€ข thirtieth
โ€ขโ€ข thirty-one
dufan vlog!
โ€ขโ€ข thirty-third
โ€ขโ€ข thirty-fourth
โ€ขโ€ข thirty-fifth
โ€ขโ€ข thirty-sixth
โ€ขโ€ข thirty-seventh
โ€ขโ€ข thirty-eighth
โ€ขโ€ข thirty-ninth
โ€ขโ€ข 40
โ€ขโ€ข 41
โ€ขโ€ข 42
โ€ขโ€ข 43
โ€ขโ€ข 44
โ€ขโ€ข 45
โ€ขโ€ข 46
โ€ขโ€ข 47
โ€ขโ€ข 48
โ€ขโ€ข 49
โ€ขโ€ข 50
โ€ขโ€ข 51
โ€ขโ€ข 52
โ€ขโ€ข 53
katanya teman sejiwa dan belahan jiwa
โ€ขโ€ข 54
โ€ขโ€ข 55
โ€ขโ€ข 56
โ€ขโ€ข 57
โ€ขโ€ข 58
โ€ขโ€ข 59
โ€ขโ€ข 60
โ€ขโ€ข 61
โ€ขโ€ข 62
โ€ขโ€ข 63
โ€ขโ€ข 64
โ€ขโ€ข 65
โ€ขโ€ข 66
โ€ขโ€ข 67

โ€ขโ€ข thirty-two

5.5K 840 149
By krieupsi

"adin kamu— ya ampun, sebentar dulu ya adekku."

pusing. pusing banget.

aku enggak menggubris kak lucas yang lagi ribet sama handphonenya. tapi yang aku dengar, kak lucas kayaknya lagi ngehubungin mama deh. soalnya ada suara mama yang cukup kedengaran dari sambungan itu. ya ampun, ini telingaku aja kerasa pegel-pegel banget.

terus ini kenapa badanku jadi kaku gini? tolong, siapapun dipersilahkan jelasin ke aku. aku takut wey.

ada satu dokter dan satu perawat yang menghampiriku. enggak lupa dibelakangnya ada kak doyoung juga. nah, si perawatnya ini dorong troli yang ada obat-obatannya. sedangkan si dokter, beliau lagi meriksain aku segala-galanya. asli. abis itu pak dokternya ini nyuntikin kayak cairan gitu ke air infusan aku.

YA AMPUN. aku gak lagi sakit berat kan? aku tuh sehat, bugar, cerdas, dan ceria tau. hiks.

"adin, bisa mendengar saya?" tanya pak dokter.

aku bales dengan ngangguk. mau ngomong tapi pegel juga bibirku. ya ampun, ini beneran aku gak lagi bercanda.

"bisa melihat saya dan yang ada sekitar saya dengan jelas?"

aku mengerjapkan mata, "sedikit ngeblur." jujurku setelahnya.

pak dokternya senyum.

"baiklah. eum— kamu enggak apa-apa. sebentar lagi kamu akan pulih kok. semangat ya gadis cantik."

pak dokternya ramah ya.

"bapak sama ibunya dimana ya? nanti segera hubungin saya, karena ada beberapa hal yang perlu dibicarakan."

"oh, iya dokter. ayah sama mama saya sekarang lagi dijalan. tadi habis dari rumah sama kantor ayah."

selepas kak lucas jawab gitu, pak dokter sama susternya senyum kemudian pergi keluar dari ruangan ini. oh iya, ruangan apa sih ini?

lho, sebentar,

kalau tadi ada pak dokter sama suster, berarti aku lagi dirumah sakit dong?!

enggak paham.

"sebentar ya, kakak jemput haechan dulu dibawah. katanya dia ketahan disana, jadinya gak bisa jenguk kamu."

lagi-lagi aku cuma ngangguk ke kak lucas.

"sebentar dulu ya kak doy, lucas titip adin." kata kak lucas. tadi dia sempat ngusap kepalaku sebentar, habis itu nepuk bahu kak doyoung dan ikutan keluar dari ruangan ini.

tersisalah aku dan— gak tau kenapa ini kayak bukan kak doyoung yang biasa aku lihat alias beda banget ish, ya ampun jadi gemes.

kak doyoung duduk disisi kiriku, kemudian menarik kursinya lebih dekat. aku sendiri setiap habis ngelihatin dia, langsung beralih ngelihatin langit-langit. enggak berani lama-lama karena ya walaupun sakit, yang namanya malu-malu itu tetep ada cuy.

a b c d e f g h i j kak doyoung kenapa aku jadi malu gini.

aku ngelirik sedikit— nahkan, dianya ngelihatin aku intens banget! huh, ngomong dong. aku lagi belum bisa ngomong nih.

kak doyoung berdeham,

"sekarang apa yang kamu rasain?"

AKHIRNYA NANYA JUGA.

aku noleh ke dia, berkedip dulu baru, "pusing sa—ma bi—ngung." IHHH INI SUARAKU SERET SERET GINI KOK ANEH.

kak doyoung langsung sigap mengambil air yang ada dilemari kecil yang disebelahnya, kemudian menyodorkan ke aku.

"mau minum?"

aku ngangguk. siapa tau habis minum langsung terisi energiku langsung jadi powerfull.

tadinya kupikir kak doyoung mau bangunin aku, tapi ternyata dia malah bikin kasurnya tinggi dibagian badan alias posisiku sama aja.

setelah posisi kasurnya udah cukup untuk bisa aku minum tanpa bangun, kak doyoung menundukan badannya dan membantuku minum.

INI GELASNYA SAMBIL DIPEGANGIN DONG SAMA DIA!!! AKU MAU PEGANG SENDIRI TAPI SAMA DIA DIGELENGIN KEPALANNYA.

(( dasar adin, kayak gini aja masih ribet bener kamu. ))

minum air mineral ini serasa minum air mata suci pegunungan. bener-bener adem banget.

tapi gemes juga lah cuy, kalau orang yang kamu suka ada disisi kamu pas kamunya lagi enggak dalam keadaan yang baik. kayak aku ginilah, haha.

tau dramanya hyunbin ahjussi enggak? yang jadi kapten ri ituloh. kalau udah tau dramanya, please keep silent and calm. aku beri gambaran sedikit supaya kalian enak ngebayanginnya. hihi, aku sakit gini pun tetep aja ya, harmonisasi imajinasiku selalu jalan mulus lancar totalitas tanpa batas.

jadi selepas aku minum, aku mulai ngerasa lebih baik. penglihatan dan pendengaranku mulai jelas. ditambah bibirku juga enggak sekaku tadi. kak doyoung sendiri, dia kembali duduk dikursi yang ada disisi kiriku. dan dia pun juga kembali ngelihatin aku dengan raut yang— rasanya tuh kayak ada sejuta kalimat yang pengen dia sampaikan ke aku. bisa dilihat jelas dari kedua alis dan matanya yang bergerak gelisah.

nah, aku tuh mau mengaitkan keadaanku yang sekarang ini sama scene yang ada di salah satu drama kesukaanku, dramanya hyunbin ahjussi atau kapten ri sama yoon seri. keadaanku yang sekarang sama persis suasananya kayak scene pas yoon seri masuk rumah rumah sakit, yang akhirnya sadar dan itu gara-gara ketembak karena ngelindungin kapten ri.

iya kayak gitu sekarang aku sama kak doyoung. kak doyoung tuh huhu, kira-kira kak doyoung bakalan nangis kayak kapten ri gak yaa. hmm.

"sesange sorijilleo I love you neol saranghandago."

k—kak...

"naui yeojaga doeeo dallago.."

apa maksudnya tiba-tiba nyanyi lagu ini hey?!

"nunbusyeo always you're my star naeganeol jikyeojulge."

ih, baper.

"I can always be waiting for you."

kak doyoung nunduk sambil menghembuskan napasnya perlahan-lahan. kemudian dia ngelihatin aku dan senyum. terus tangan kanannya usap-usap kepala-dahiku dengan gerakan yang beneran halus banget.

"terimakasih."

kak doyoung makin senyum lagi, tapi kali ini kedua matanya sedikit berair.

"terimakasih adin, terimakasih karena kamu udah bertahan sampai sejauh ini."

"saya— saya selalu yakin kalau kamu itu memang perempuan yang kuat. dan saya sangat mensyukurinya."

tangan kanan kak doyoung yang daritadi mengusap kepala dan dahiku, turun ke tangan kiriku. itu tangannya— tangannya usap-usap tangan kiriku dong!!! mana gerakannya halus bingbing. ya ampun ya ampun.

"saya enggak akan pernah berhenti berdoa untuk kita berdua. saya sangat yakin, bahwa masa depan yang saya rangkai dengan melibatkan kamu, pasti akan terwujud dan berjalan dengan baik."

"kamu, mau berjuang juga? saya janji akan temani kamu and i'll be in your side. forever."

dipikiran dan hatiku, akhirnya merembukkan sesuatu. dari berbagai macam tali temali, akhirnya aku mulai ngerti. kak doyoung itu, dia bener-bener berpikiran dewasa banget. dia punya cara sendiri dalam mengambil langkah untuk berhubungan denganku. salah satunya dengan keseriusannya ini. dan secara gak langsung, aku ambil kesimpulan bahwa dia—kelak nanti, mau bersamaku dan mau menungguku.

bukan sosok yang mengumbar keromantisan melainkan sosok yang penuh persiapan akan suatu perjalanan.

ish, mancing mania mantap. haha, akunya aja sih tang kadang suka lebay dan baperan sama sikap-sikapnya itu.

"aku sekarang ngerti sama kak doyoung."

aku senyum dan mencoba memegang tangan kanannya kak doyoung,

"aku mau berjuang kok. terimakasih banyak ya kak doyoung."

kak doyoung memegang tanganku kembali, "sama-sama adin. ingat, kamu itu masih muda dan belia. tentang berjuang—selain bersama saya, kamu juga harus berjuang sama semua cita-cita dan impian kamu. maka dari itu—"

kak doyoung sedikit mengangkat genggaman tangan kita berdua, lalu menumpuk tangan kirinya ditanganku alias tanganku jadi digenggam sama kedua tangan kak doyoung.

"—kamu enggak usah berpikir apa-apa atau tentang apapun lainnya. ketika kamu lagi merasa sakit, mau sakit apapun itu, tandanya kamu harus segera melawan rasa sakit itu agar cepat kembali pulih."

tangan kanan kak doyoung mengusap kepala dan rambutku, "jadi, semangat ya manis."

aku senyum dan ngangguk. habis itu ketawa geli gara-gara mau terbang banget, ditambah ngelihat kak doyoung mengusap kedua matanya itu. dia beneran berkaca-kaca dong! hihi, untungnya aku kuat nahan melow. gak tau, padahal biasanya aku sensi alias gampang nangis kalau suasana kayak gini.

aku membenahi selimutku kemudian memperbaiki posisi kepalaku ini.

"by the way, tadi aku mimpiin kak doyoung tau." kataku, tentunya sambil nahan malu.

alis kak doyoung sedikit terangkat, "oh ya? mimpi apa?"

duh, aku mau nyeritain tapi aku yang mimpiinnya aja masih ngerasa malu banget. padahal mimpi kayak gitu, enggak harus ngerasa malu gini. harusnya ngerasa melow gitu. tapi enggak ah, aku lagi males melow-melow.

"sebenarnya gak cuma kak doyoung aja sih, tapi keluarga besarku juga pada ngumpul..."

aku menarik napasku dulu, "jadi mimpiku yang tadi itu— kayak aku ada disebuah aula besar. terus rasanya aku itu kayak lagi ada dipanggung, sedangkan keluarga besarku semuanya pada ngelihatin aku sambil senyum-senyum."

"aku sempat bingung 'kan. ini apaan? ini tuh dimana? pokoknya aku beneran bingung deh."

aku lihat kak doyoung, dia kelihatannya lagi nyimak ceritaku ini.

"nah, tiba-tiba kak doyoung muncul dibalik pintu besar yang letaknya gak terlalu jauh didepanku. haha, kak doyoung keren banget pakai jas sama dasi gitu."

terus gimana lagi ya ceritanya. kok aku jadi lupa ya. aduh.

"eumm, pokoknya gak lama kemudian aku yang ada disitu kayak jatuh gitu. udah jatuh terus rasanya kayak diseret sejauh mungkin. aku sempat lihat kak doyoung lari menghampiriku, tapi habis itu aku malah dihadapkan kegelapan."

agak sakit kepalaku pas ingat bagian yang ini, tapi aku bisa nahannya. kata kak doyoung tadi, aku harus melawan rasa sakit. mau sakit apapun itu.

"habis dihadapkan kegelapan, aku dengar teriakan kak doyoung. aku masih ingatnya kak doyoung itu kayak mohon-mohon gitu ke aku.

bentar, aku inget-inget dulu.

tapi tetep gak bisa, aku lupa.

"mohon apa ya, aku lupa lagi. pokoknya pas ngedengar kak doyoung mohon-mohon kayak gitu, rasanya diriku ini berperang gitu."

aku menarik napas pelan, mantapin lihatin kak doyoung secara intens,

"nah, jadi penyebab yang bikin aku bangun—ya karena ini. teriakan kak doyoung dan rasa semangatku yang mau banget ngehampirin kak doy..."



aku gak tau kapan tepatnya, tapi, ini, kak doyoung kenapa dia ngedeketin aku kayak gini sih??? oh no, ini terlalu deket! oksigen tolong monitor.

"tuh kan, suara hati saya aja bisa sampai ke hati kamu. saya boleh enggak nih percaya diri sama kamu?"

aku— aku—





"TOLONG MASNYA MUNDUR! SAYA SELAKU BESTFRIEND SOULMATE ADIN WONG INGIN MELIHAT KONDISI TERKINI DIRINYA."

oh iya, hampir lupa sama tetangga depan.

baik aku sama kak doyoung, kami berdua merasa geli satu sama lain. enggak lupa kak lucas yang cuma bisa geleng-geleng kepala.

aku update sekarang soalnya besok besok aku banyak uh, presentasi, dan tugas-tugas lainnya. haha kalian semua harus semangat!!!

btw, sampai part ini, ada yang ngerasa ngeganjel gitu gak? atau bingung? sok komen aja. nanti biar part selanjutnya siapa tau kalian jadi bisa ngerti xixixi.

tapi sans aja atuh ih sama cerita ini mah xixixi. mari bersama-sama membucinkan kak idoy haha.

bye bye💃♥️

oiya, habis baca jgn lupa liat foto fotonya kak doy yg dia up dibubblenya.
dijamin, oleng semakin jauh hahahahaha.

Continue Reading

You'll Also Like

219K 33.2K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
802K 57.6K 47
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
98.9K 11.9K 37
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
82K 12.5K 17
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...