|| 𝐔𝐧𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐌�...

De ssaattss

46.1K 3.1K 54

[ END ] ‼️ Cerita sudah di revisi. . Polos, keras kepala, pantang menyerah, kuat, pintar. Mungkin itu semua s... Mai multe

☀️Part 1☀️
☀️Part 2☀️
☀️Part 3☀️
☀️Part 4☀️
☀️Part 5☀️
☀️Part 6☀️
☀️Part 7☀️
☀️Part 8☀️
☀️Part 9☀️
☀️Part 10☀️
☀️Part 11☀️
☀️Part 12☀️
☀️Part 13☀️
☀️Part 14☀️
☀️Part 15☀️
☀️Part 16☀️
☀️Part 17☀️
☀️Part 18☀️
☀️Part 20☀️
☀Part 21☀
☀Part 22☀
☀Part 23☀
☀Part 24☀
☀Part 25☀
☀Part 26☀
☀Part 27☀
☀Part 28☀
☀Part 29☀
☀️Part 30☀️
☀Part 31☀
☀️Part 32☀️
☀Part 33☀
☀Part 34☀
☀Part 35☀
☀Part 36☀
☀Part 37☀
☀Extra part☀

☀️Part 19☀️

929 77 1
De ssaattss

"Ga boleh sayang" ucap arya untuk yang kesekian kalinya.

"Maaaaassssss aaaaaaa mau ituuu" rengek ayra menunjuk stand yang menjual ramen super pedas.

Mereka sedang dipasar kuliner sekarang. Ayra meminta kesana untuk mencari makanan yang diinginkannya.

"Ay nanti kamu sakit perut" ucap arya mencoba memberi perhatian pada ayra.

"Mas sekali aja ya, nanti engga lagi, mau nyobain doang" ucap ayra menyatukan tangannya memohon.

Arya menghela nafas pelan, mau tak mau dia harus menurutinya, apalagi ayra sampai memohon. Hah! Itu kelemahan baginya.

"Oke cuman sekali" pasrah arya menggendeng ayra menuju stand ramen, membuat ayra tersenyum dan bersemangat.

"Pak ramen 1 ya, yang..."

"Besar ya pak" ucap ayra memotong ucapan arya.

"Iya neng" ucap bapak itu. Arya membolakan matanya menatap ayra.

"Sayang nanti perut kamu sakit" ucap arya.

"Ga akan mas" ucap ayra menggeleng pelan.

Arya menghela nafas gusar, apa perutnya tidak kenyang? Tadi dia sudah memakan mie ayam, bakso, dan sekarang ramen ukuran besar? Arya curiga ayra sedang mengidam sekarang atau kelaparan?

"Ini neng" ucap bapak itu memberikan ramennya.

"Makasih ya pak, dibayarnya sama suami saya ya pak" ucap ayra tersenyum lalu meninggalkan arya yang masih berdiri didepan stand.

"Mas bayarkan?" Tanya bapaknya, arya menerjapkan matanya, lalu mengelurkan uang berwarna biru.

"Makasih pak" ucap arya berlari menyusul ayra menuju bangku.

"Ay kok ditinggalin sih?" Kesal arya duduk disebelah ayra.

"Lebay banget mas" cibir ayra kembali memakan ramennya.

"Dasar baby!" Gemas arya mengacak rambut ayra.

Arya terus saja memperhatikan ayra yang sedang sibuk makan, istrinya bertambah chubby sekarang, bagaimana tidak dia bisa makan sehari 6 kali, sungguh ajaib.

Arya tak mempersalahkannya, justru ayra akan lebih lucu jika chubby dan gemukan seperti ini. Arya tersenyum saat mengingat pernikahan dirinya dan ayra sudah menginjak 5 bulan.

"Mas milkirin apa? Serius banget" celetuk ayra meminun airnya, setelah menghabiskan semangkuk ramennya.

Arya menerjapkan matanya. "Abis semua ay?" Tanyanya tak percaya.

"Iya dong, hebat kan ayra bisa ngabisin ramen ukuran besar" ucap ayra bangga menepuk perutnya yang sedikit membuncit.

"Pantes aja kamu gemuk ay" ucap arya.

"Gapapa gemuk, yang penting mas sayang sama aku" kekeh ayra.

"Sayangnya dah lewat, sekarang aku udah cinta" ucap arya memeluk ayra gemas.

Ayra tertawa saat arya menggesekkan rambutnya kelehernya. "Udah mas, pulang yuk"

"Ayo" arya menggandeng ayra menuju mobilnya.

☀️☀️☀️☀️☀️

Ayra sudah selesai membersihkan badannya, dia berdirii didepan cermin dengan menggunakan piyama doraemonnya. Ayra terdiam menatap tubuhnya, benar apa kata arya, kenapa sekarang dia jadi gemuk?

Ayra memegang pipinya yang chubby itu, dia mencubit cubit pipinya, benar benar penuh dengan daging. Lalu tangannya beralih memegang perutnya. Keras dan buncit, dia sadar dia banyak makan akhir akhir ini, entahlah nafsu makannya maju begitu cepat.

"Kenapa ay?" Tanya arya baru saja keluar kamar mandi.

"Sini deh mas" titah ayra, arya terheran namun dia tetap mendekat sambil memakai baju.

"Kenapa?" Tanya arya berdiri di belakang ayra.

"Aku gendutan ya?" Tanya ayra berbalik menatap arya. Arya mengeryitkan dahinya, apa dia baru sadar sekarang? Kemarin kemarin kemana?

"Aku udah bilang itu dari kemarin sayang" gemas arya mencium pipi ayra.

"Eh tapi mas serius, bahaya ga ya? Soalnya aku lagi pengen makan mulu" ucap ayra was was.

"Ga akan apa apa, justru kamu sehat kalo banyak makan, apa lagi sekarang makin chubby, makin cinta jadinya" ucap arya memeluk ayra dan mencium pipi ayra berkali kali.

"Udah mas geli" kekeh ayra menangkup pipi arya dan mencium bibir arya dengan lumatan sedikit.

Ting tong ting tong ting tong

"Aku kebawah dulu ya mas" ucap ayra melepas tautan mereka dan berjalan kebawah.

Arya menggerutu dalam hati, siapa yang sudah menganggu momen romancenya bersama ayra? Arya berjalan mengikuti ayra kebawah.

"Udah aku duga, orang ga punya malu mana yang mencet bel rumah orang berkali kali" ucap ayra malas.

"Hehehehe biar kedengeran ra" ucap dira cengengesan.

Ayra hanya mengehela nafas pelan. "Ayo masuk"

"Ngapain bor?" Tanya yoga duduk didepan arya yang sedang memainkan ponselnya.

"Urusan" jawab arya fokus pada ponselnya.

"Ayra kita bawa buah loh, mau ga?" Tawar dira mengeluarkan isi dari kantong plastik.

"Ada melon?" Tanya ayra.

"Lengkap, lo mau buah apa, ada disini" ucap dira mengeluarkan melonnya.

"Mauuuuuuuu" pekik ayra semangat, membuat semuanya terkekeh.

"Btw besok, bagi rapor kalian dateng ga?" Tanya leonal tiba tiba.

"Aku dwateng" ucap ayra dengan mulut penuh.

"Abisin dulu sayang" ucap arya mengusap punggung ayra.

Ayra menelan buahnya. "Aku dateng, kalian gimana?"

"Dateng" ucap mereka.

Lalu merekapun diam dengan kesibukkan masing masing. Ayra menyandarkan punggungnya dan menepuk perutnya pelan.

"Kenyang ra?" Tanya yoga menatap ayra yang menghabiskan 1 buah melon. 1 buah, bayangin melon segitu besarnya dia makan sendiri.

"Kenyang kak" cengir ayra.

"Ra lo gendutan ga sih?" Tanya gita.

"Iya, aku gendutan" jawab ayra mengangguk pelan.

"Pantesan, gue liat lo gemes banget daritadi" gemas leonal.

"Entah berapa kilo dia naik" ucap arya memeluk ayra.

"Belum timbang lagi aku" ucap ayra.

"Yang pasti lo pasti naik banyak" ucap dira, ayra hanya mengangguk menanggapi.

"Hening banget ya, biasanya ada kalian tuh suasana rame" celetuk ayra.

"Lagi insaf kali" kekeh yoga.

"Em mas" pangil ayra.

"Mau makan apa?" Tanya arya membuat ayra menyengir.

"Emang dia mau makan?" Tanya gita.

"Biasanya" kekeh arya.

"Hehehe aku mau chicken" cengir ayra.

"Kalian mau sekalian?" Tanya arya.

"Lo beliin?" Ucap leonal.

"Iya" ucap arya malas.

"Boleh deh" ucap leonal.

Arya mengangguk dan mulai memesan chickennya secara online. Setelah selesai memesan dia menyimpan ponselnya dimeja dan memeluk ayra dari samping mengusap perut ayra pelan.

"Ayra lo hamil?" Tanya leonal. Semuanya diam menatap leonal, terlebih arya yang berhenti mengusap perut ayra.

"Hamil?" Beo gita belum memahami.

"Bisa jadi lo gemukan karena ada baby diperut lo ra" ucap dira, lagi lagi semuanya terdiam.

"Em tapi aku ga ngerasain ada tanda tanda kehamilan kok" ucap ayra.

"Mungkin aja?" Batin arya.

"Mending lo periksa kedokter ra, ada yang gitu, dia hamil tapi ga ada tanda tanda, cuman nafsu makan yang nambah" ucap yoga.

"We gile dari kapan lo jadi dokter kandungan yo?" Kekeh leonal.

"Apa mungkin mas?" Tanya ayra menatap arya yang sedari tadi diam.

"Mau kedokter?" Ujar arya mengusap perut ayra.

"Kapan?" Tanya ayra.

"Besok?" Ucap arya.

"Abis pulang ngambil rapor ya" ucap ayra.

"Iya sayang" ucap arya memeluk ayra.

"Gue baper huwaaaaa" ucap gita memeluk lengan leonal.

"Biasa aja kali, geli gue" ujar leonal melepaskan lengannya.

Ting tong

"Aku ambil dulu" ucap arya berdiri dan menuju pintu.

"Semoga lo hamil ra, nanti gue jadi aunty" ucap dira girang.

"Gue jadi uncle" kekeh yoga.

"Nih pada dah tuh" ucap arya baru saja datang dengan kantong ditanganya.

"Uuuuuu chicken" girang ayra langsung menghampiri arya.

"Sabar sayang, buat kamu paling banyak kok" kekeh arya memberikan kantong yang lainnya pada ayra, ayra langsung mengambilnya dan duduk dikarpet.

"Pahadal tadi dah makan nasi goreng, mie ayam, bakso, cilok, ramen, sekarang masih juga laper?" Kekeh arya merapikan rambut ayra.

"What?! Sebanyak itu?! Fiks ayra bunting inimah" ucap leonal, sontak meneruma jitakan dari gita.

"Hamil, mengandung, ngandung, kenapa harus bunting sih, ga elit banget" cibir gita.

"Heh tong aer! Serah gue lah" sewot leonal.

"Dah cepet tuh makan, keburu dingin" ucap dira.

Merekapun memakan chickennya tanpa nasi, iya tanpa nasi kenyang katanya.

☀️☀️☀️☀️☀️

Ayra segera naik kekasurnya, dirinya lelah hari ini, apalagi dia banyak sekali makan. Huh dia yakin berat badannya bertambah banyak.

"Cape hm?" Tanya arya berbaring disamping ayra.

"Iya cape banget" jawab ayra memeluk arya. "Kalo beneran aku hamil gimana mas?"

"Bagus dong, ada baby ar disini" ucap arya mengusap perut ayra.

"Semoga aja ada baby ar disini" ucap ayra memejamkan matanya.

Arya tersenyum, dia mengusap kening ayra. Entahlah dia begitu yakin jika ayra mengandung anaknya sekarang.

"Semoga aja" gumam arya mengecup kening ayra lalu ikut masuk kealam mimpi.

☀☀☀☀☀

See u next chapt!!

Continuă lectura

O să-ți placă și

274K 10.3K 49
"papaa" dava yang dipanggil papa sontak terkejut dengan bola mata yang membulat sempurna "kamu udah punya anak dav?" tanya wanita yang sedari tadi di...
ZIAXELLE [Selesai] De __nwoo

Ficțiune adolescenți

216K 9.7K 47
apa yang ada di dalam pikiran kalian ketika mendengar kata 'Player' 'Playgirl' atau sekarang lebih sering di sebut dengan 'Fuckgirl' Ya itulah Zia so...
451K 20.4K 46
Rakhila Visyalu, gadis berkacamata bertubuh pendek tanpa sengaja bertemu dengan pria yang merupakan salah satu prince di sekolahnya, Kizanta Alvaga. ...
Iridescent De Luell

Ficțiune adolescenți

42.1K 3K 61
[COMPLETED] Ini kisah milik Melfa, gadis polos dengan paras cantik bak bidadari. Dia memang imut, kecil, dan mungil, tapi daya tariknya tak perlu dir...