Kini Pria itu linglung dengan situasi yang ia dapat hari ini. Sang istri terjatuh dari tangga dan mengalami pendarahan, dan bayi didalam kandungan istrinya terlilit tali pusar. ini membuat seorang Seo johnny benar benar bingung memilih antara istri atau calon anaknya.
"tidak, aku mohon selamatkan mereka berdua! aku tidak ingin kehilangan salah satu dari mereka!" seru Pria bermarga seo itu dengan lantang.
"kami akan berusaha pak" ucap salah satu suster yang menangani istrinya itu, kini mulai masuk di ruang operasi.
"tenang john! ten orang yang kuat" yakin Jaehyun teman semasa SMA yang kini sudah memiliki 2 putra.
"tenangkan dirimu ya John, mari kita berdoa untuk ten dan bayi dalam kandungannya" ucap Nyonya seo selaku ibu Johnny.
Ingatan abstrak tentang Ten mulai menghantui pikiran Johnny, pria itu melamun di depan ruang operasi.
"John! aku sudah memiliki nama untuk calon baby kita!" seru ten.
"Haechan! Seo haechan" lanjut wanita hamil itu.
"kenapa harus haechan?" tanya johnny.
"aku ingin dia menjadi matahari, sumber kehangatan untuk keluarga kita. menjadi sumber kebahagiaan untuk kita john" jawab lirih wanita itu.
"bagus sayang! arti nama itu sangat dalam sekali" memeluk ten dan mengusak halus punggung kecilnya.
"kalau nanti aku pergi, kau mau menjaga baby haechan?" Johnny mengernyit dahinya dan terlihat kerutan tajam di tengah alisnya.
"apa yang kau katakan ten? kita berdua akan menjaga baby! kau dan aku, tidak ada yang pergi okey!" seru johnny pada ten.
"ah ya" mendusal wajahnya pada dada bidang milik suaminya itu.
.
"aku pulang sayang, aku membawa makanan kesukaan mu!" ucap johnny dari lantai bawah.
turunnya sang istri dengan perut yang besar, seperti susah untuk menuruni tangga. entah mengapa bisa tangga itu begitu licin sehingga membuat Chittaphon tergelincir.
"akhh! john!!" pekik keras ten.
"sayang!!" seru johnny yang baru saja keluar dari dapur. kini dia shock dan cepat menghampiri ten.
"haechan" ucap lirih ten setelah johnny mengendongnya untuk masuk kedalam mobil.
Istrinya sudah diatas bangkar rumah sakit dan tak sadarkan diri, pria itu mengusak kasar wajahny. seharusnya dia membantu sang istri saat turun dari tangga! atau sepantasnya dia mengganti kamarnya dibawah saja agar sang istri mudah untuk menghampirinya. Bodoh bodoh, ia meruntuk dirinya sendiri karena lalai menjaga sang istri. dengan cepat menelpon ibu dan ayahnya serta temannya untuk datang kerumah sakit. Jujur ia panik tidak tau harus berbuat apa dan menunggu dokter keluar dari ruangan itu.
Kilasan bayangan abstrak itu buyar setelah pintu ruang operasi itu terbuka dan menampilkan 3 dokter.
"bagaimana keadaan mereka didalam dok?" tanya Pria jangkung itu.
ketiga dokter itu menggeleng keras tatapannya sungguh prihatin terhadap pria di depannya. "Ibunya tidak bisa diselamatkan, karena pendarahan yang parah dan kepalanya terbentur cukup keras. Maaf tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin" ucap salah satu dokter bedah itu.
Bagaimana perasaan Johnny? tentu tidak baik sekarang, tubuhnya serasa lemas mendengar kematian sang istri yang ia cintai. bagaimana bisa tuhan dengan cepatnya mengambil nyawa istrinya begitu saja dengan menggantikannya dengan bayi perempuan, tentu ini tidak adil!
air mata itu kini mengalir deras di ujung permukaan wajahnya. begitu juga dengan orangtua Johnny dan teman temannya, mereka tak menyangka secepat ini istri dari Seo Johnny meninggalkan dunia.
Suara tangisan bayi perempuan itu cukup keras membuat orang yang diluar ruang operasi mendengarnya. sangat pilu, seperti dia tahu bahwa ibu kandungnya pergi meninggalkannya.
"bayi itu!" ucap geram johnny dari luar ruangan.
"john yang sabar, ini semua pasti ada jalan terbaik. Papa yakin bayi mu akan menjadi sumber kebahagiaanmu nantinya" ucap ayah Johnny sembari mengusap punggung lebarnya.
kedua tangannya mengepal keras saat bangkar berisi tubuh wanita yang sudah tak bernapas itu keluar dari ruang operasi menuju kamar mayat.
hati Johnny tak rela melihat wajah cantik sang istri kini tak bisa membuka matanya lagi, rasanya ingin mengulang waktu agar semua ini tak terjadi.
"Ten" ucap lirih johnny dan mulai mengeluarkan air mata. "jangan pergi" lanjut pria itu yang sudah jatuh tersungkur di lantai putih itu.
"john yang tabah! jangan seperti ini, ingat kau sekarang punya bayi. kuatkan dirimu john!" itu adalah jaehyun. ya pria itu ingin menguatkan diri johnny karena kehilangan istrinya barusan.
"haechan, itu namanya" ucap dingin seo johnny.
"nama yang cantik, tetap semangat john" ucap Nyonya Seo pada putranya.
^_^
Sudah 2 minggu kepergian Sang istri, Pria jangkung itu berkutat pada laptopnya untuk mencari kesibukan. tangisan bayi berumur 2 minggu itu terdengar.
"ck! dasar merepotkan, kau berisik sekali!" sinis johnny kepada bayinya.
"john, dia lapar. apa kau ada menyimpan susu formula?" tanya taeyong yang sedang mengendong haechan.
"tidak, tidak tahu maksudku. bawa dia pergi dari hadapanku, suaranya itu membuat gendang telingaku serasa ingin pecah!" jawab johnny membuat taeyong terdiam cukup lama. Johnny adalah ayah haechan, kenapa dia berbicara seperti itu?.
"ini bayi mu john!" pekik taeyong
"aku tak peduli, dia menyebabkan ten pergi" ucap ringan johnny dan lagi membuat taeyong terdiam lagi.
"ck! dia menangis, kau niat membantu ibuku menjaganya kan? jadi jangan banyak bicara, urus saja dia dan jangan bertanya apapun padaku!" lanjut johnny dan meninggalkan taeyong di ruang kerjanya.
"pria tak punya hati, sayang ayo kita mencari air untuk mu ya, hari ini minum air dulu karena susu formula tidak ada di rak tempat makanan" berjalan menuju dapur.
Wanita dengan perut besar melangkah masuk kedalam rumah Seo Johnny.
"Win?" itu johnny yang berada di ruang tamu. "kenapa kau kemari?" lanjut johnny.
"tentu menjenguk keponakanku" jawabnya ringan.
"apa yang kau bawa, aku sudah bilang jangan bawa apapun kemari!" seru johnny.
"ya, dan membiarkan anakmu mati kelaparan? yang benar saja! aku tau kau enggan mengeluarkan biaya untuk haechan, setidaknya susu formula ini membantu haechan untuk tumbuh dengan baik" pungkas winwin membuat pria berbadan tinggi itu diam. Wanita hamil itu merotasikan kedua matanya dan berjalan menuju dapur meninggalkan johnny.
"Yong, aku pikir susu formula terus menerus tidak baik untuk haechan. bagaimana kita memberinya asi?, mungkin saat aku sudah melahirkan aku bisa memberinya asi" ucap winwin membuat taeyong menatap melas kepada bayi yang tangisnya sudah mereda.
"aku bisa saja memberi haechan asi sekarang, tapi johnny pasti akan marah padaku" ucapnya lirih.
"jadi selama ini dia menyiksa bayinya? sungguh keterlaluan Seo johnny!" Taeyong beserta winwin terkejut karena Nyonya Seo datang secara tiba tiba.
TBC
11/09/20
daddy johnny
mommy ten
baby haechan