Asahi, Yoshinori dan Yoonbin sudah sampai di istana,
Para bodyguard yang menjaga gerbang langsung membungkuk hormat, ketika melihat mereka bertiga turun dari mobil Porsche silver milik Yoshinori,
"Dimana Junkyu sama Junghwan?" Tanya Yoshinori,
"Ada di ruang presiden Jung, tuan muda." Jawab salah satu Bodyguard,
Yoshinori mengangguk, "bang Yoshi, Tiger nya mana?" Tanya Asahi yang berjalan di sampingnya,
Yoshinori hanya bisa tersenyum senyum, lalu mengambil Tiger yang berada di belakang pinggangnya dan menyodorkan Tiger pada Asahi,
Asahi dengan semangat mengambil Tiger lalu berlari meninggalkan Yoshinori dan Yoonbin yang kini hanya bisa menggeleng,
"Biasanya Lo marah kalo Tiger di pegang orang lain," ujar Yoonbin,
Yoshinori mengangkat bahu acuh, "kecuali Asahi sama Junkyu, kalo Lo yang pegang. Baru gue tebas pala—"
DOR!
KRAK!
BRAK!
"Yuhu! Bang Yoshi liat patungnya ancur!" Pekik Asahi senang ketika menembakkan peluru tepat pada patung di tengah air pancur yang berada tepat di depan pintu utama istana,
Yoshinori dan Yoonbin hanya bisa menganga, dengan ke bar-baran Bayi satu ini,
Lihat bahkan setelah membuat seluruh bodyguard mengangkat senjata dia malah tertawa layaknya seorang bayi yang tengah diajak bermain,
Yoshinori memberi kode untuk menurunkan senjata mereka,
Yoonbin langsung berlari kearah Asahi ketika Asahi hendak menembak Patung yang berdiri kokoh di samping pintu utama,
"Ayo, masuk!" Tegur Yoonbin lalu mengangkat Asahi layaknya karung beras,
Asahi meronta sembari memukulkan gagang Tiger pada punggung Yoonbin, "Abang turunin ih! Gue marah nih! Turunin! Huwaa! Ayah bang Yoonbin nakal!" Yoonbin langsung menurunkan Asahi,
Asahi langsung menatap kemusuhan kearah Yoonbin,
"ada ribut apa ini?" Tanya Yunho yang baru keluar dari ruangannya lengkap dengan Junkyu dan Junghwan yang membuntuti,
Asahi langsung berbalik dan memeluk Yunho sembari merengek, "bang Yoonbin nakal, hiks." Adunya,
"Apalagi kali ini Yoonbin?" Tanya Yunho lembut sembari menepuk pelan punggung Asahi,
"Dia ngancurin patung yang ada di tengah air pancur ayah, dari pada ada korban lagi jadi Yoonbin angkat aja masuk kedalam," jelas Yoonbin yang tidak terima di salahkan,
Yunho hanya bisa menatap tidak percaya pada Asahi, lalu memegang bahu Asahi agar menatap kearahnya, "kamu hancurkan patung kesayangan ayah?" Tanyanya,
Asahi hanya memandang Yunho polos dengan mata berair dan hidung memerah, "Iya, ayah marah?" Tanyanya lalu memiringkan kepala kekanan,
Ah, jika begini bagaimana Yunho tega untuk memarahi Bayi satu ini?
÷÷÷
Para pelayan dan bodyguard di kumpulkan di belakang istana, lebih tepatnya lapang golf yang tadi di gunakan Yunho berolahraga,
Yunho tidak mengerti ada apa, tapi karena sang anak yang meminta jadi Yunho hanya mengikuti saja,
"Helo epribadeh, do i missed something interesting in here?" Tanya Haruto ketika baru saja datang dengan Jeongwoo yang berada di sampingnya,
"Udah Lo beresin?" Tanya Yoshinori,
Haruto hanya mengangguk sembari memberi tanda beres dengan tangannya,
"tapi bibirnya kena cium, jijik." Sarkas Jeongwoo lalu berjalan mendekat kearah Asahi yang tengah mengeluar masukan peluru Tiger,
"Astaga! Lo masih kecil!" Pekik Jihoon yang baru saja datang langsung menjewer telinga Haruto,
"Yatuhan! Bang! Dia yang duluan nyium! Mana mau gue! Aw! Sakit!"
Mari kita tinggalkan perusuh itu, dan lihat kearah Junkyu yang kini tengah menatap satu persatu para pelayan dan bodyguard istana,
"Mana maid baru yang tadi?" Tanya Junkyu pada salah satu bodyguard yang tadi menjemputnya,
Bodyguard tadi mengedarkan pandangannya, lalu menggeleng, "saya tidak tau, tuan muda." Ujar bodyguard tadi,
"Cari didalam, sampai ketemu." Titah Junkyu dan langsung di turuti bodyguard tadi,
"Siapa pelayan dan bodyguard baru disini? Maju," ujar Junkyu,
Beberapa bodyguard dan pelayan maju dan berdiri tepat didepan Junkyu,
Asahi yang penasaran langsung menyimpan Tiger di saku belakang celananya, dan menghampiri Junkyu,
"Ada apaan?" Tanya Asahi, Junkyu melirik lalu membisikan beberapa kata membuat Asahi tersenyum miring dan mengangguk,
"Dia, berusia sekitar 34 tahun. Masuk kesini karena kelihatan dia seperti seorang janda yang udah punya anak," ujar Asahi sembari menunjuk salah satu pelayan wanita,
"Jadi, dia pure pelayan karena butuh uang. Terus yang di sampingnya em sedikit mencurigakan sih karena dari tadi matanya ga mau diem, pisahin dia," lanjut Junkyu lalu memerintah salah satu bodyguard kepercayaan Yunho untuk memisahkan pelayan yang tadi Asahi tunjuk,
Sedangkan yang lain hanya bisa melihat bagaimana otak pintar Asahi bekerja hanya dengan melihat gestur tubuh dan tatapan mata yang di layangkan para pelayan dan bodyguard baru,
Para anggota yang ada di kantor sudah datang dan sekarang ketigabelasan sudah komplit,
"Dia, pisahin. Tangannya gemeter,"
"Dia, gak usah di pisahin. Tatapan matanya jujur,"
"Di—"
"Junkyu awas!" Teriak Yoonbin lalu menarik Junkyu menjauh, dan membuat bodyguard didepannya yang terkena peluru,
Asahi dengan sigap berbalik dan langsung mengarahkan Tiger kearah salah satu bodyguard baru yang tadi hampir menembak Junkyu,
"Gue baik belum bikin Lo sekarat sialan ga tau diuntung banget—
Dor!
—cuih gitu aja mati, heh Lo. Bawa dia ke ruang kesehatan istana, dan biarin si bedebah itu mati," lanjut Asahi sembari menyuruh salah satu bodyguard membawa korban tidak bersalah, dan membiarkan yang menembaknya mati kehabisan darah karena Asahi menembak tepat pada urat nadi lehernya.
Jaehyuk, Mashiho dan Doyoung langsung membawa sisanya keruang bawah, untuk di interogasi.
÷÷÷
"Siapa yang nyuruh kalian?" Tanya Mashiho kearah tiga bodyguard laki-laki dan dua pelayan wanita baru
"Ngomong atau gue—
DOR!
— tembak sampe kalian mati," tekan Jaehyuk, setelah menembakan peluru keatas,
"Ka-kami di suruh tuan Lee." Ujar salah satu pelayan wanita,
"Lee?" Ulang Mashiho membuat mereka bertiga saling berpandangan dan tau isi pikiran masing masing,
"Apa yang dia suruh?" Tanya Doyoung,
"Mengawasi presiden Jung sekaligus mencari tau yang bernama Asahi dan Junkyu," balas pelayan wanita tadi,
"Untuk?" Lanjut Doyoung,
"Membunuh secara perlahan anak dari tuan kanemoto Yuta," ujar Bodyguard yang berada disamping pelayan tadi,
"Gue tadinya ga mau ada pertumpahan darah, tapi karena senjata buatan gue udah selesai, ja—"
"Biar gue yang bunuh mereka," potong Yoshinori yang baru datang bersama Yedam di sampingnya,
"Mana pistol rancangan Lo, siniin," pinta Yoshinori dengan tatapan tidak lepas dari para penyusup di depannya,
Mashiho langsung memberikan senapan buatannya pada Yoshinori,
Yoshinori mengarahkan pistol itu tepat pada kepala salah satu bodyguard,
"Lo tau, gue benci yang namanya pengkhianat—
DOR!
—karena menurut gue mereka pantesnya ada di neraka, termasuk kalian—
DOR!
—selamat menempuh hidup baru di neraka, pengkhianat goblok,"
DOR!
DOR!
DOR!
Yoshinori langsung menembak semua penyusup itu dalam waktu kurang dari tiga puluh detik,
Selain kesigapannya dalam menembak, memang senjata yang di rancang Mashiho itu cukup bagus karena hanya dalam waktu kurang dari satu detik, peluru sudah pas bersarang pada sasaran.
"0,75 detik satu tembakan, 0,75 untuk lima orang. Jadi cuma butuh waktu 3,75 detik buat pelurunya ada di kepala mereka. Dan racunnya beraksi setelah tiga detik. Jadi kalo di jumlahin cuma butuh waktu 11,25 detik buat bunuh lima orang pake pistol ini, wah hebat!" Cerocos Asahi yang sedari tadi memperhatikan dari tangga bagaimana peluru dari pistol rancangan Mashiho itu bekerja,
"Baguskan? Gue gitu loh," balas Mashiho sombong,
"Udah, sana keatas biar gue periksa dulu mereka, kayaknya yang nyuruh mereka masang semacam alat pengintai di badan mereka," usir Yedam, lalu beberapa bodyguard dagang untuk membantu Yedam.
÷÷÷
Semua anggota dan Yunho sudah berkumpul diruang keluarga istana,
"Bang, cewek kemaren yang ngasih obat perangsang ke Lo ternyata anak angkat Kim Heechul," ujar Jeongwoo lalu memberikan satu dokumen yang berisi tentang riwayat hidup dari Kim Nayeon.
"Kim Heechul? Yang benar saja nak," kilah Yunho tak percaya,
"Dia salah satu kolega kepercayaan ayah, bahkan ayah menyuntikan dana paling besar untuk project perusahan miliknya," lanjut Yunho,
Haruto membuang nafas, terlalu hafal dengan sikap baik menyerempet bego dari ayahnya ini.
"Ayah, baik itu boleh. Tapi harus ngerti juga strategi orang licik itu gimana, dia pasti baik baikin ayah itu karena ada maunya," ujar Haruto,
"Salah satu keinginan dia itu ngehancurin ayah lewat kita, anak angkat ayah. Makannya kemarin bang Yoshi hampir kena perangkap minum minuman yang udah di campur obat perangsang," ujar Jeongwoo melanjutkan ucapan Haruto,
"Serius?!" Tanya Hyunsuk tak santai,
Yoshinori hanya mengangguk, "makannya kemarin gue suntuk banget," balasnya,
"Cara mainnya kurang rapih, makannya kita dengan gampang dapetin identitas cewek itu, jadi ayah. Mulai sekarang harus sedikit hati hati dan lebih teliti, karena sekecil apapun kesalahan ayah, itu peluang yang besar buat musuh ayah ngancurin ayah," lanjut Asahi yang sedari tadi meminum susu stroberi yang dia minta pada pelayan istana,
Sudah dibilang bukan? Asahi dan Junkyu itu tahta nya lebih tinggi bahkan dari Yunho sendiri.
"Junkyu juga lagi bikin rencana buat ngancurin orang yang mau bikin ayah bangkrut sekaligus orang yang bikin Asahi trauma," celetuk Junkyu dengan mulut penuh dengan cookies,
"Jadi, ayah tinggal duduk manis aja. Biarin anak anak kebanggaan ayah ini yang beresin itu semua," lanjut Junkyu,
Yunho hanya mengangguk, "Kalo kalian butuh bantuan, bisa hubungin ayah atau sir Oh yang anaknya kemarin kalian selamatin," ujar Yunho,
"Oh iya, besok ayah ada acara negara sekaligus perusahaan keluar negeri. Ayah ingin kalian ikut sekalian berlibur sebagai hadiah," ujar Yunho dan di balas pekikan semangat semua anggota apalagi si bungsu Junghwan,
"Pokoknya Junghwan mau jalan jalan yang puas!" Ujarnya semangat dan di balas kekehan ringan oleh Yunho.
÷÷÷
"Tertarik bergabung dengan ku, Tuan Lee?"
"Tidak buruk, tuan Park. Mari kita ajak juga Tuan Kim agar kita semakin mudah mengahabisi para bocah sialan itu,"
"Bukan hal yang sulit,"
Perlahan senyuman miring tercetak jelas dj wajah sempurna seorang Park Chanyeol ketika orang yang berada di depannya ini sangat mudah ia tipu,
'Ayah akan bantu kamu, nak. Semoga dengan ini kamu tidak membenci ayah lagi,' batin Chanyeol.
÷÷÷
Alexi Mobil Porsche kesayangan Yoshinori. Selalu make ini kalo Asahi atau junkyu ikut naik mobil dia, alesanya takut mereka masuk angin kalo naik LaFerrari punya dia,
TEUHA!
aku double update!
Makasih buat antusias kalian nunggu cerita aku yang ga jelas ini, jujur terharu sih pas tau kalo ada yang nungguin cerita ga jelas ini.
Awalnya aku ragu buat lanjutin cerita ini, takutnya alurnya sama kaya punya orang dan malah nganggap aku yang plagiat,
Tapi setelah liat kalian ngasih aku semangat, dan selalu minta aku buat up cepet, itu yang bikin aku jadi semangat buat lanjutin nulis,
Bahagia aja gitu liat komenan kalian, yang ngegas, sama nyuruh aku buat up cepet, makasih ya!
Makasih juga untuk ucapan kalian buat aku! Sayang kalian banyak banyak!🤗💙💙💙💙
👆 Aku ketika mikirin alur cerita ini yang sumpah demi apapun berhasil bikin aku pusing sendiri.