By Your Side BTOB [√]

بواسطة Kimmie_Tan

10.1K 746 626

Apa ini? Kumpulan one shoot Born to Beat. Mengapa diberi judul By Your Side BTOB? Karena si pengarang akan t... المزيد

Father
Gadis Musim Semi
Dear Seo Eunkwang
Abeoji 아버지
Temprament Blood Type AB
Melody?
Miracle: New Year
W I N D
Nunmuri Nanda 눈물이 난다
Maknae Sehari
Sungjae Babo-ya!
Sudut Pandang
Forgive Me
Yook Fiksi
Hadiah Natal
Lamaran Akhir Tahun
Ngidam Bitubi
Kimchinya Born to Beat
7pm: Selamat Datang Kembali
Flowing Time
Nan Gwaenchana
Memories
Mantra
Sepetik Pengakuan
Akhir yang Bukan Akhir

Kkum

173 17 6
بواسطة Kimmie_Tan

Seperti Yook Sungjae yang pernah 'mengiyakan' secara santai ajakan Minhyuk untuk berduet dalam salah satu lagu di album Hutazone, mengapa ia juga tidak sesantai itu menanggapi diriku yang akan menikah?

Sungjae uring-uringan, lalu sering meributkan hal sepele seperti diriku yang salah duduk, atau apa saja yang kulakukan salah di matanya sejak menyinggung pernikahan. Itu sudah terjadi selama satu minggu, sampai di hari fansign terakhir sebelum diriku cuti menikah dan berbulan madu. Aku tidak tahu pasti, tapi kupikir Sungjae masih belum menerima dengan benar perihal aku yang akan menempuh hidup baru.

Jujur saja aku bahagia, sisi lain tidak bisa menyangkal kalau aku memikirkan mereka. Iya, anggotaku, penggemarku. Jalan seorang idola tidak selalu mulus, aku tahu, aku juga tahu risikonya sejak memilih menggapai bintang yang terlihat kecil dari bawah sini.

Penggemar ada yang menangis, bahkan ada yang menanyakan mengapa diriku cepat sekali menemukan jodoh. Yah, mana tahu? Namanya manusia, hanya menjalankan cerita yang telah Tuhan berikan.

Kemudian, ada juga yang tersenyum manis.

Gadis itu, sering kulihat di sela banyaknya penonton ketika kami mengadakan konser, pun terlihat hari ini. Beberapa kali dia memenangkan undian untuk menghadiri fansign.

Saat dia berjalan ke arahku sebelum bergilir ke Minhyuk di sebelah, dia terus mengembangkan senyum serupa, senyum yang biasa kulihat jika bertemu dengannya. Kukira aku tidak akan mendapat senyum semanis itu lagi setelah semua pengakuan yang telah kupaparkan selumbari lalu, sehabis kami mengeluarkan album baru.

Membuka photobook yang menampilkan gambarku, seperti biasa aku segera membubuhkan tanda tangan. Tidak perlu bertanya siapa namanya, aku hafal.

Sinar jingga. Maksudku, Jueun. Dia menyandang 'eun' yang sama sepertiku, cahaya wajahnya juga selalu indah layaknya jingga sore hari.

"Terima kasih," ucapnya, mengambil photobook yang selesai kutulis nama dia sebagai bagian terakhir.

"Memang seharusnya." Aku tertawa pelan. Jueun menoleh sebentar arah belakang, kurasa dia ingin memastikan bahwa belum ada banyak orang yang mengantre.

"Bukan. Terima kasih telah menemukan pasangan hidup."

Aku terpana akan ucapannya. Membiarkan detik kosong berlalu sesaat, kemudian dia menyungging senyum itu lagi. Ucapan selamat sudah banyak kudapatkan, termasuk air mata dari adik-adikku—terutama Sungjae.

Kemarin, Sungjae yang masih merajuk mengemukakan kekhawatiran kepadaku, khawatir aku berhenti berkarier, khawatir komentar jahat, dan khawatir bahwa aku tidak akan bersamanya lagi. Namun, kupastikan dengan aku menikah, tidak akan ada yang berubah. Lalu sekarang, aku mendapat ucapan yang berbeda.

"Oppa, kau tidak menyakitiku, kau juga tidak menyakiti siapa pun, kau membuatku bahagia."

Benarkah? Jueun sedari tadi sudah banyak menyeka air mata. Ketika dirinya kembali melontarkan pernyataan, giliranku yang ingin menangis.

Amplop merah muda terulur. Biasanya, dia akan memberi hadiah berupa boneka atau hiasan kepala.

"Dibanding hidup sendiri demi memikirkan orang lain, Oppa pantas menemukan kebahagiaan bersama pasangan."

Sekali lagi, dia menyeka air mata, sesudah itu tersenyum untuk terakhir kali sebelum berjalan sedikit untuk sampai di hadapan Minhyuk; usai diriku mengambil amplop dari tangannya. Kutahu, waktu Jueun terbatas, ruangan fansign sudah mulai ramai.

Ketika penggemar lain mulai dekat denganku, tanpa sengaja air jatuh membasahi photobook yang baru saja salah satu dari mereka berikan. Cepat-cepat menyapu tetes itu menggunakan jari, aku tidak sangka bahwa akan menangis di sini. Rasanya menyedihkan, tapi juga menggembirakan menemukan kenyataan, aku mendapat dukungan atas pilihan dan keputusanku.

Mengapresiasi seseorang atas hasil kerja kerasnya, karena karya-karyanya, itu sudah dibilang lumrah. Namun, mengapresiasi atas perjalanan bagaimana seseorang mencapai titik tertentunya, itu luar biasa. Jueun membuktikan itu kepadaku. Membuktikan bahwa, tidak ada pilihan yang sia-sia.

Waktu istirahat, diriku mengambil amplop dari Jueun dalam saku celana, dan mengeluarkan isinya; selembar kertas terlipat.

Aku tidak tahu bagaimana mengucapkan selamat agar terlihat sungguh-sungguh, tapi percaya kepadaku bahwa aku menulis ini dengan hati yang tulus. Selamat, Eunkwang Oppa.

Bagiku sebagai seorang penggemar, dibanding mendengar idolaku tiada, lebih baik mendengar kabar bahwa idolaku akan menikah. Itu membuatku, juga para penggemar lain yakin bahwa sang idola sudah menemukan pasangan hidup dan akan bahagia. Aku masih bisa melihat oppa setelah kau menikah, lalu kalau kau tiada? Maka dari itu, terima kasih, terima kasih sudah kuat.

Walau pasti punya banyak rintangan di dalam hidupmu yang baru, tidak apa-apa, serius. Kau pasti bisa melaluinya seperti kau melalui rintangan yang sudah-sudah.

Sekali lagi... selamat atas pernikahanmu yang akan berlangsung.

- Hwang Jueun.

"EUNKWANG HYUNGGG!"

Astaga petir!

Mataku terbuka tanpa ada lekat lengket. Kantuk lenyap bersama mimpi barusan. Sosok tinggi menggendong anak—maksudku, menggendong peliharaannya terlihat menyebalkan dalam pandanganku. Tidak benar-benar sebal sih, tapi aku masih ingin bermimpi.

"Hyung mau mencontoh Hyunsik hyung yang tidurnya sulit bangun? Itu kenapa mata Hyung merah, masih mengantuk?"

"Sungjae," panggilku, beranjak duduk untuk menanyakan sesuatu alih-alih menanggapi ocehannya. "Kalau aku menikah, apa yang akan kau lakukan?"

Jelas aku mengingat mimpi barusan. Aneh, biasanya aku selalu lupa akan mimpi-mimpi selepas bangun tidur. Apakah mimpi juga bisa menjadi doa? Ya, 'kan... siapa tahu jodohku sudah dekat, hehe.

"Memang Hyung berharap aku melakukan apa?"

"Kau tidak akan mengucap apa-apa?"

"Aku akan mengucapkan selamat, tapi setelah Hyung lebih dulu mengucapkan selamat atas pernikahanku. Aku akan menikah lebih dulu dari Hyung."

"Haisss, nanti aku keburu tua!" Dasar bocah durhaka, aku tersakiti ini.

Lantas tawa Sungjae terasa menggema dalam pendengaran, ia keluar dari kamar, meninggalkan posisinya yang sempat berada di hadapanku.

Namun, entah mengapa kuyakin kalau aku menikah, pasti ada tumpahan air mata dari Sungjae—persis apa yang ada dalam mimpiku. Kalau kata Ilhoon, Sungjae itu tukang drama. Kapan aku mendengarnya, ya? Ah, pokoknya Ilhoon pernah mengatakan demikian pada Sungjae. Ibarat Sungjae itu; daripada kau yang meninggalkanku, lebih baik aku yang meninggalkanmu. Begitu tabiat si maknae.

"Cepat Hyung siap-siap, kalau tidak mau ditinggal!" Si tengil kembali bersuara, beruntung suaranya tidak cempreng.

"Jam berapa sekarang?"

"Tujuh belas lewat tujuh belas!"

Oh, terima kasih Yook Sungjae. Aku bahkan belum mengganti kostum!

Aih, ini alasan mengapa manajer selalu melarangku tidur kalau mau pergi ke acara malam.

"Semprot parfumnya jangan lupa, biar cepat ada gadis yang tercantol."

"Tolong ya, dilarang kurang ajar bagi maknae pada anggota lebih tua!" Nah, aku harus mengingatkannya lagi, tapi yang namanya Sungjae, tidak akan pernah menuruti peraturan semacam itu.

Apalagi... kalau Ilhoon sudah bergabung.

.
.
.

Selesai ~

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Adopted Child بواسطة k

قصص الهواة

231K 34.7K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
63.5K 4.4K 36
Cover by @Reistya "Kumohon, lihat aku sekali saja" -YSJ ...... Genre:brothership, familyship, friendship, sad, hurt, sedikit bumbu romance Btob-BTS (...
108K 11.3K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
2M 178K 54
"Nggak boleh ada orang lain yang nyakitin Lo selain gue. Cuma gue yang berhak buat Lo nangis. Dan cuma gue yang berhak buat Lo menderita!" -Gema Gemi...