Love In The Air (END)

By zuhroaini_

47K 1.9K 51

Melody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO seka... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Info 🙌
BAB 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 51
Bab 52
Bab 53 - Ending
Epilog

Bab 50

842 24 0
By zuhroaini_

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Beberapa minggu setelah kejadian itu Melody benar-benar seperti kehilangan semangat hidupnya. Pagi ini matanya mengerjap saat matahari pagi masuk ke celah jendela kamar. Melody berusaha untuk bangkit namun kepalanya sedikit sakit karena terlalu lama menangis hingga akhirnya tertidur tadi malam.

"Selamat pagi tuan putri tidur... gimana tidurnya nyenyak?" tanya Megan duduk di samping adik kesayangannya itu.

Melody menggeleng pelan dan kemudian mengusap wajahnya.

"Kamu kelas kan hari ini? Biar abang yang antar ya..." kata Megan mengacak rambut adiknya pelan.

"Aku gak ada kelas hari ini, Abang temani aku ke pengadilan hari ini ya..." mohon Melody.

"Pengadilan? huh? ngapain? kamu kena tipu dek?" tanya Megan.

Melody menggeleng, "aku mau urus surat perceraian" kata Melody singkat dan kemudian bangkit masuk ke dalam kamar mandi.

Megan yang mendengar itu pun langsung menggedor pintu kamar Mandi agar Melody keluar.

✈💕✈

Diruang tengah apartement, Melody sudah duduk menghadap keempat kakaknya yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Apa maksud kamu minta temani Abang kamu ke Pengadilan?" tanya Ixora dingin.

"Mas kurang jelas apa aku ngomong? Aku mau pisah sama Kak Nevan!" seru Melody tegas.

"Kamu bisa dewasa gak sih dek! Mas tau kamu memang kesal sama dia... tapi jangan gini lah dek! gimana kalau Papa sampai tau kamu pisah sama Nevan! Mas memang juga marah sama dia... tapi pasti ada jalan lain selain pisah dek" seru Ixora dengan tegas bahkan hampir seperti membentak.

Tubuh Melody terlonjak kaget, air matanya turun begitu saja, baru kali ini Melody melihat Ixora semarah ini.

"Mas izinin dia nikahin kamu karena Mas tau dia cowok baik dek! gak mungkin Mas kasih kamu ke orang sembarang... dan kamu harus tanamin itu haram hukumnya cerai di keluarga kita dek! kamu tau itu! kamu mau jadi istri durhaka kalau gini?! Mas kecewa sama kamu!"

"Jadi Mas masih belain dia! disini yang adeknya Mas siapa sih?! masa Mas Adeknya disakitin malah gini! Aku kecewa sama Mas! Aku udah gak mau denger apa-apa lagi dari dia! kalau Mas, Kakak, Abang gak ada yang mau nemani aku... biar aku pergi sendiri" kata Melody kembali masuk ke dalam kamarnya.

✈💕✈

"Jadi?" tanya Ixora pada Nevan yang kini sudah ada di hadapannya.

"Sebelumnya Nevan mau minta maaf karena udah buat kacau semuanya. Maaf Nevan gagal jagain adik Mas, Nevan gak bisa nepatin janji Nevan..." kata Nevan lirih, bahkan hampir menangis.

"Langsung to the point" kata Ixora singkat.

"Nevan sudah lacak semuanya! Dan memang ada yang mau jebak Nevan... ada yang gak suka sama karir Nevan" kata Nevan meletakkan beberapa lembar kertas bukti yang di berikan Reza tadi pagi.

*Flashback

"Capt. Qirta" kata Reza singkat.

"Maksud lo?" tanya Nevan.

"Dia yang jebak lo... dia gak suka karir lo melejit! Jadi dia kerjasama buat jebak lo! dan kalau lo perhatiin photo ini editan" kata Reza.

"Kok lo bisa..." omongan Nevan dipotong.

"Gak penting! Sekarang lo harus tunjukin ini ke kakak ipar lo sebelum semuanya terlambat" kata Reza menepuk pundak Nevan.

"Bukannya Lo...."

"Udahlah, buruan pergi atau gue beneran marah" ancam Reza.

"Thanks."

"Santai... gue juga gak yakin kalau lo yang lakuin itu" kata Reza.

*Flashback off*

"Mas bingung harus bilang gimana ke kamu... tapi" omongan Ixora terpotong karena tiba-tiba suara lembut Melody memanggil Nevan.

"Sayang!" seru Nevan bangkit dan langsung memeluk Melody, namun Melody langsung menepisnya pelan.

"Kamu...."

"Makasih untuk beberapa bulan ini... aku cuman mau kasih ini... semoga ini memang yang terbaik buat kita Kak... "kata Melody memberikan sebuah amplop ke Nevan.

Nevan menaikkan alisnya dengan bingung.

"Melody tunggu Kakak di meja hijau" kata Melody lirih namun air matanya sudah terkuras habis.

Dunia Nevan seperti di sambar petir, kenapa semuanya menjadi seperti ini? Bahkan dirinya belum sempat menjelaskan apa-apa.

"Kamu harus dengar penjelasan aku dulu sayang... itu gak yang kamu pikirin! Aku di jebak! Capt. Qirta jebak aku! dia gak suka karir aku melejit..." kata Nevan berlutut di depan Melody.

"Bangun Kak" mohon Melody pelan.

"Aku gak akan bangun sampai kamu maafin aku" tegas Nevan.

"Bangun Kak! Melody mohon!" seru Melody semakin lirih.

"Aku memang bukan yang terbaik buat kamu sayang... tapi tolong kasih aku kesempatan lagi, aku serius cinta sama kamu! Aku gak pernah ada niatan untuk selingkuh dari kamu sayang" kata Nevan menangis.

"Maaf aku gak bisa..." kata Melody melepaskan tangan Nevan dari kakinya dan kemudian pergi begitu saja meninggalkan Nevan yang meratapi kesedihannya.

Ixora bangkit dan memeluk adik iparnya itu dengan Iba. Mau bagaimana pun dirinya tidak pernah bisa mengubah pikiran adik kesayangannya itu.

"Aku masih sayang sama kamu Kak... tapi apa bisa hati ini kembali seperti diawal kita mencintai?" kata Melody sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan café.

✈💕✈

Nevan memacu motornya dengan kencang, malam ini langit mendung seperti mengetahui isi hati Nevan. sepanjang perjalanan Nevan tidak bisa fokus, yang ada di pikirannya hanya Melody. Langit semakin gelap dan udara semakin dingin. Tanpa aba-aba hujan turun dengan derasnya, namun Nevan tidak berniat untuk memakai jas hujan ataupun berteduh, pikirannya benar-benar kacau, bahkan kalaupun ia harus kecelakaan malam ini juga dirinya ikhlas, selama Melody memaafkannya.

Yeti langsung buru-buru memberikan Nevan handuk sesaat Nevan sampai di rumah dengan keadaan basah kuyup. Nevan mengambil handuk itu dengan lungai dan kemudian berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Yeti menatap punggung Nevan yang masuk ke dalam kamar mandi, ada banyak pertanyaan di otaknya, sepertinya tuan besar dan nyonya besarnya sedang ada masalah, karena Yeti yang khawatir Melody tidak pulang ke rumah dan Nevan yang terlihat kacau tidak terurus beberapa minggu ini.

Nevan keluar dari dalam kamar mandi dengan baju yang sudah berganti. "Saya siapin teh madu ya Mas, biar badan Mas anget" kata Yeti.

Namun Nevan tidak menanggapinya dan langsung membanting pintu kamarnya keras. Di dalam kamar dengan ragu Nevan menatap amplop yang tadi Melody berikan. Terlihat disana surat persetujuan cerai yang sudah ditanda tangani Melody pada kolom pemohon 1. Air mata Nevan jatuh, hatinya sakit, tidak percaya akhirnya kisahnya akan seperti ini.

"Hachim!"

Nevan mengusap hidungnya yang memerah, kepalanya benar-benar pening sekarang. Nevan bangkit dan langsung membantingkan tubuhnya ke kasur, berharap tubuhnya akan lebih baik setelah tidur, Nevan meyakinkan dirinya untuk tidak boleh sakit demi masa depan pernikahannya.

✈💕✈

Tengah malam bukannya makin membaik tubuh Nevan semakin menggigil, bahkan 2 selimut tebal tidak bisa menghangatkan tubuhnya. Reza meletakkan handuk kecil ke dahi sahabatnya itu dengan sabar. Tadi dirinya mendapat telpon dari Yeti karena Nevan yang pulang kehujanan dengan kacau.

"Sayang... maafin aku! jangan tinggalin aku... aku gak mau pisah sama kamu" kata Nevan mengigau pelan.

Reza menatap wajah Nevan dengan iba. Kenapa ada saja yang mau menghancurkan sahabatnya ini.

"Sekarang gue percaya tentang ungkapan jangan terlalu baik kalau jadi orang... "gumam Reza pelan dan duduk di sofa kamar Nevan,

Pukul 4 pagi tiba-tiba saja Nevan kembali menggigil hebat dengan suhu tubuh hampir 42 derajat, membuat Reza panik dan langsung memutuskan membawa Nevan ke Rumah Sakit.

✈💕✈

"Suami kamu ada di rumah sakit" kata Megan setelah mendapatkan kabar dari Naphat kalau Nevan baru saja masuk IGD.

"Bodo amat! Aku berangkat..." kata Melody mengambil tangan Megan dan menyalaminya.

"Dek!" seru Megan kencang.

"Apaan sih Bang! Udah jam 9 ini nanti aku telat!" seru Melody kesal.

"Sejak kapan Papa Mama ajarin kamu gini?! Huh! Abang selama ini udah berusaha sabar sama kamu... tapi lama-lama kamu makin ngeselin... dia masih suami kamu dek! dia masih perlu kamu" kata Megan dengan wajah memerah menahan marah.

"Aku udah bilang berapa kali... dia bukan suami aku lagi!" seru Melody tidak kalah tinggi.

"Sampai kapan Abang harus bohong ke Mama Papa?!" tanya Megan.

"Kalau memang Abang udah gak mau bantuin aku lagi! Silahkan Abang kasih tau Mama Papa! Melody gak urus!" seru Melody mengambil tote bagnya dan keluar apartement dengan menutup pintu dengan keras

✈💕✈

Nevan mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk, aroma obat langsung merasuk memasuki hidungnya. Dimana dia dirinya sekarang? perasaan tadi malam dirinya tertidur di kamar? Kenapa sekarang bisa ada disini? Nevan menatap tangan kanannya dan menemukan infus yang tertancap disana. Nevan memijit pelipisnya pelan.

"Lo udah bangun, mau minum?" tanya Reza membantu Nevan untuk minum.

"Kok gue bisa disini?" tanya Nevan bingung.

"Semalam lo menggigil, panas lo sampai 42..." jawab Reza.

"Kok lo bisa..."

"Teh Yeti nelpon gue bilang kalau lo pulang hujan-hujan terus kacau... jadi gue langsung ke rumah. untuk gue gak lagi jadwal terbang Van... Kenapa lagi sih Lo" jawab Reza.

Nevan menggeleng pelan.

"Dokter bilang lo kena tipes sama DBD... lo harus opname berapa hari disini sampai kondisi lo sehat lagi" kata Reza.

"Gue gak bisa Za! Gue harus ketemu istri gue... gue gak boleh disini!" seru Nevan kembali merancau berusaha melepaskan infus dari tangan kanannya.

"Van! Udah! Sekarang lo pikirin kesehatan lo dulu! lo gak boleh banyak pikiran kalau lo mau sembuh!" tegas Reza.

"Tapi Za... Melody minta cerai! Gue gak bisa Za! Gue gak mau cerai!" seru Nevan.

"Dengerin gue! everyrhing will be okay... Gue udah minta tolong Rayna untuk bujuk Melody! Semoga dia bisa luluh kalau Rayna yang jelasin..." kata Reza.

Nevan menatap langit-langit kamar dengan pandangan yang penuh luka.

✈💕✈

Siang ini Melody baru saja pulang dari kampus dan langsung menuju sebuah café setelah mendapat telpon dari Rayna.

"Ray" panggil Melody dan kemudian duduk di hadapan Rayna.

"Gimana kabar lo? kok nomor lo gak aktif sih Mel! gue sampai bingung mau hubungin lo gimana" kata Rayna menyeruput ice lemonadenya.

"Gue ganti nomor Ray maaf ya gak ngabarin Lo" kata Melody.

"Hmm, gimana kuliah Lo?" tanya Rayna.

"Begitulah, lagi padet kuliah gue... lagi kejar deadline sebelum Magang" jawab Melody.

Cukup lama kedua sahabat itu mengobrol dan kemudian seseorang datang.

"Mas" kata Rayna tersenyum setelah mendapat ciuman singkat di puncak kepalanya.

Wajah Melody berubah menjadi dingin tidak seperti saat pertama kali datang.

"Apa kabar Mel?" tanya Reza duduk di samping Rayna.

Melody hanya diam menatap ke luar jendela seraya memainkan sedotan, ternyata memang benar feelingnya kalau ini ada hubungannya dengan Nevan.

"Gue mohon dengerin gue Mel. Kak Nevan opname di rumah sakit Mel... dia nyariin lo terus. lo gak mau jenguk dia?" tanya Rayna memegang tangan Melody yang ada di atas meja.

Melody menepis tangan Rayna pelan.

"Bang Reza, kalau niat Abang suruh Rayna ketemu aku cuman buat ini, maaf aku gak bisa" kata Melody bangkit dari duduknya.

"Mel, tolong... Nevan butuh kamu" mohon Reza.

Melody tidak merespon omongan dan Reza dan pergi.

✈💕✈

------------------------------------------------------

Continue Reading

You'll Also Like

637K 13.3K 25
»Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah takdir« Kisah dua perusahaan yaitu JSB Group milik Jung jae kwang dan KM Corporation milik Kim bong chun y...
223K 13.9K 35
FOLLOW SEBELUM BACA!!! Hargai karya penulisnya. [PROSES REVISI] "Menikah dengan cewek polos seperti dia? Hahaha menarik juga sih, bisa gue kerjain t...
597K 7.6K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
780K 42.8K 113
pernikahan yang terjadi antara dua orang yang tidak saling mengenal sama sekali. pernikahan yang terjadi karena paksaan, walaupun mereka tidak mengin...