Certain Things《Jaeyong》✔

由 acel_kins-

1M 158K 37.7K

[Romance] [M] ❝I'm certain that i'm yours.❞ 更多

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
EXTRA PART

Part 9

35.2K 5.4K 1.1K
由 acel_kins-

RONA merah di pipi Taeyong tidak menghilang sejak dua puluh menit yang lalu, di mana ia tidak sengaja mencium bibir Jaehyun di tengah kerumunan dan mereka berdua berakhir tersungkur karena menabrak pembatas jalan. Saat ini Taeyong duduk di ruang tengah, ia menunduk untuk memerhatikan bagian dengkulnya yang tergores; mengeluarkan sedikit darah.

Ini sangat memalukan! Bahkan Taeyong dan Jaehyun sempat di bantu oleh orang lain yang berjalan di trotoar, Jaehyun mendapatkan luka di kedua siku serta telapak tangan karena menahan bobot tubuh di aspal yang kasar. Mereka berdua sudah seperti anak kecil!

"Maaf," gumam Jaehyun yang kini berjalan menghampiri Taeyong seraya membawa kotak medis lalu duduk di karpet, berniat mengobati luka Taeyong. "Aku sudah bilang jika menggunakan satu sepeda untukㅡ"

"Tapi kita jatuh bukan karena sepeda." potong Taeyong cepat, ia mengalihkan pandangan ke arah lain dan mengulum bibir, "apa Ahjusshi sangat terkejut?"

Jaehyun berdehem pelan, tidak berniat untuk menjawab. Ia mengeluarkan kain kasa, cairan pembersih untuk luka serta obat merah. Lebih baik Jaehyun mengobati luka Taeyong dari pada harus memikirkan kejadian yang baru saja menimpa mereka. Bukan apa-apa, tapi Jaehyun merasa bahwa dadanya berdebar, sangat aneh.

Ringisan pelan keluar dari bibir Taeyong ketika Jaehyun membersihkan lukanya, ia menatap telapak tangan serta siku Jaehyun yang belum di obati. Oh, mungkin nanti Taeyong bisa mengobati tangan Jaehyun yang terluka. Impas kan? Mereka saling mengobati satu sama lain, Taeyong yakin bila Jaehyun tidak bisa mencapai siku nya nanti.

"Ahjusshi.." panggil Taeyong dengan suara yang begitu lembut, ia mengigit pipi bagian dalam, "apa Ahjusshi baik-baik saja?"

"Aku baik." balas Jaehyun cepat, ia meneteskan obat merah pada kapas lalu menekan kapas tersebut di bagian luka Taeyong.

Entah kenapa namun ini sedikit awkward. Jaehyun sangat terkejut dengan kecupan yang Taeyong berikan beberapa saat lalu, itu terjadi secara tiba-tiba, bukan begitu?

Taeyong menggembungkan sebelah pipi dan menatap lekat pada wajah Jaehyun yang terlihat begitu serius. "Tentang kecupan tadi, aku minta maaf karena aku tidak bermaksud seperti itu, akuㅡ"

"Tidak perlu di bahas." ujar Jaehyun cepat, ia mendongak dan menatap wajah Taeyong, "aku sudah mengobati lukamu, aku harus mandi sebelum menyiapkan makan malam."

"Tapiㅡ"

Sebelum Taeyong sempat mengatakan apapun, Jaehyun sudah berdiri dan pergi berjalan menjauhinya. Bahkan lelaki bermarga Jung itu tidak membereskan kotak obat di atas meja. Taeyong menyipitkan mata lalu menyenderkan punggung pada sofa.

Okay, Taeyong tahu bahwa ini kesalahanya, ia mencium Jaehyun, tapi Taeyong juga melakukannya tanpa di sengaja! Kenapa Jaehyun menghindarinya seperti itu?

Menghela napas panjang, Taeyong akhirnya membereskan kotak medis yang isinya berserakan di atas meja. Memang seharusnya ia tidak perlu mengharapkan apapun, Jaehyun tidak mungkin menyukainya. Ini sangat menyebalkan, memiliki perasaan bodoh seperti sekarang. Tapi sayangnya Taeyong tidak bisa menghilangkan perasaan ini, seolah sudah melekat terlalu erat seperti lem, sama sekali tidak bisa di lepaskan.

***

Ten mengangkat sebelah alis, ia merasa bingung karena sedari tadi Taeyong terus menghembuskan napas dan memasang wajah muram. Padahal mereka berdua sedang berada di pinggir lapangan basket, menonton lelaki tampan seperti Kim Mingyu, Kwon Hyunbin, Kim Rowoon dan Cha Eunwoo bermain basket melawan tim sekolah lain.

Seharusnya Taeyong bersemangat! Seperti Ten yang sudah meneriaki Mingyu serta Eunwoo, memberi semangat agar tim sekolah mereka bisa menang! Selain itu, Ten sangat menyukai bentuk tubuh Mingyu dan Eunwoo, keduanya menawan dan seksi.

"Taeyong," panggil Ten akhirnya, ia menangkup pipi Taeyong dan menatap lurus pada iris hitam si lelaki bermarga Lee. "Kenapa kau seperti itu? Kita sedang menonton lelaki tampan di barisan paling depan! Apa kau tidak tahu bahwa Kim Mingyu dan Kim Rowoon memerhatikanmu sejak pertandingan di mulai?"

Taeyong mengerucutkan bibir dan menepis tangan Ten yang menangkup pipinya. "Aku tidak peduli dan tidak tertarik."

"Hey! Mereka itu tampan, yah meskipun aku sudah memiliki kekasih tapi aku tidak bisa menolak ketampanan tim basket sekolah kita!"

Oh seharusnya Taeyong pergi ke perpustakaan bersama Doyoung! Ten terlalu berisik dan selalu menjodohkan Taeyong dengan semua lelaki di sekolah, walaupun lelaki yang di jodohkan bersamanya memang begitu tampan dan menawan, tapi Taeyong sungguh tidak tertarik.

Pada akhirnya Taeyong mengalihkan pandangan menuju lapangan basket, memerhatikan lelaki tinggi berkulit tan yang sedang mengoper bola pada temannya. Tidak bisa di pungkiri, Kim Mingyu memang terlihat sangat kharismatik, kulit cokelatnya mengkilat karena keringat, tapi hal tersebut seolah malah menambah kadar ketampanannya!

Menghela napas jengah, Taeyong akhirnya memfokuskan diri pada permainan basket antara dua sekolah. Ia mengangkat sebelah alis ketika Mingyu tersenyum lebar padanya; memperlihatkan gigi taringnya yang sangat memesona.

"Oh.."

"Dia tersenyum padamu!" seru Ten senang, ia mengguncangkan bahu Taeyong, "sudah kukatakan jika Mingyu menyukaimu, bodoh!"

Taeyong mendengus. "Tapi aku tidak menyukainya."

Ten mengerucutkan bibir. "Kau tahu? Aku mengubah pendapatku, kini aku berada di kubu yang sama dengan Doyoung! Kau pantas mendapatkan lelaki yang lebih baik jika Jaehyun Ahjusshi sama sekali tidak menghiraukanmu! Apa yang Doyoung katakan benar, masih banyak lelaki yang sepertinya menyukaimu!"

"Kau sudah selesai berbicara?"

Oh ingatkan Ten untuk memukul kepala Taeyong nanti! Memang sejak awal Ten selalu mendukung Taeyong untuk mendapatkan hati Jaehyun, namun sepertinya tidak ada kemajuan! Bukankah seharusnya Taeyong menyerah?

"Aku tetap akan membantumu mendekati Mingyu!" seru Ten akhirnya, ia mendecih lalu mengalihkan pandangan untuk menatap Cha Eunwoo yang berhasil mencetak three point, mau tidak mau Ten berteriakㅡbersama para penonton yang lain.

Taeyong memutar bola mata malas. "Lupakan tentang itu, bisakah kau membantuku mencari cara agar Jaehyun Ahjusshi tertarik padaku?"

Ten menarik napas dalam, ia melemparkan tatapan kesal pada Taeyong. "Kenapa tidak kau coba menggodanya saja? Oh mungkin kau harus memakai kemeja kebesaran lagi."

"Itu tidak berhasil."

"Coba lagi, ah terserah! Aku malas membantumu lagi, untuk apa kau repot memikirkan Ahjusshi itu jika Mingyu sudah menyukaimu seperti sekarang? Tidak perluㅡ"

"Aku pergi." setelah mengatakan itu Taeyong mengambil tas miliknya lalu berlari menjauhi lapangan, meninggalkan Ten yang berteriak kesal.

Masa bodoh, Taeyong tidak mau mendengarkan ocehan sahabatnya tentang lelaki bernama Kim Mingyu yang menyukainya. Selama Taeyong masih mengagumi Jaehyun, ia tidak akan pernah bisa melihat orang lain!

Sejujurnya, Kim Mingyu memang begitu tampan, tapi entah kenapa di mata TaeyongㅡJung Jaehyun terlihat seribu kali lipat lebih tampan! Oh sial, ini pasti karena ia sangat menyukai Jaehyun melebihi apapun.

Tidak ada salahnya mencoba lagi, mungkin memakai kemeja kebesaran yang ia beli dua minggu lalu akan berhasil. Ia sempat memakai itu namun Jaehyun tidak tertarik! Siapa tahu kali ini akan berhasil kan?

Tapi.. Apa yang akan terjadi selanjutnya jika nanti Taeyong berhasil menggoda Jaehyun?

***

Jaehyun mengacak rambutnya yang sedikit basah sebelum keluar dari kamar, ia sudah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk tapi itu masih tetap basah. Walaupun tidak meneteskan air.

Seharian ini Jaehyun sibuk menulis naskahnya, ia berusaha menyibukan diri agar tidak membayangkan kejadian kemarin, di mana ia dan Taeyong sempat berciuman! Itu bukan yang pertama.

Begini, Jaehyun adalah lelaki dewasa yang memiliki sedikit hasrat, hanya saja ia tidak pernah menunjukan hal tersebut, Jaehyun berusaha menahannya karena ingin menghormati semua wanita yang pernah ia kencani. Jaehyun juga tidak pernah memikirkan tentang hasratnya, ia selalu menyimpan hal itu sendiri tanpa ada yang tahu.

Tapi belakangan ini Jaehyun merasa bahwa hal tersebut meluap ketika ia melakukan kontak bersama Taeyong, bukankah aneh? Oleh karena itu Jaehyun berusaha untuk menghindari Taeyong agar ia tidak kelepasan melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan! Donghae memang terlihat tidak keberatan tentang hubungannya bersama Taeyong, tapi itu bukan berarti Jaehyun bisa melanggar batas.

Menghirup napas panjang, Jaehyun berdiri di depan pintu kamar Taeyong dan mengetuk. Waktunya makan malam, Jaehyun tidak memasak banyak karena ia terlalu sibuk dengan naskahnya.

"Taeyong?"

Tidak ada sahutan dari dalam, Jaehyun mengerutkan kening sebelum membuka pintu, memastikan apa Taeyong ada di dalam atau tidak. Tapi sepertinya Jaehyun mengambil keputusan yang salah.

Karena saat ini ia melihat Taeyong berbaring telungkup di atas kasur dengan kemeja berwarna putih yang tersingkap hingga memperlihatkan seluruh paha lelaki cantik itu. Oh tidak, bukan hanya paha, namun juga pantat Taeyong!

Bajingan.

Jaehyun menahan napas dan mengalihkan pandangan ke arah lain, ia berjalan masuk lalu menepuk bahu Taeyong. Lelaki bermarga Lee itu tertidur, mungkin karena kelelahan. Tapi Jaehyun harus tetap membangunkan Taeyong agar mereka bisa makan malam bersama.

Sebagian wajah Taeyong tertutup oleh rambut, Jaehyun hanya bisa melihat hidung serta bibir Taeyong yang terbuka sedikit.

"Taeyong, makan malam."

"Uhngh.." bukannya segera bangun, Taeyong malah membalikkan tubuh dan mengusap sudut bibir. Ia sangat mengantuk dan terlalu malas untuk bangun.

Jaehyun menelan kasar air liurnya dan berdehem. Taeyong tidak mengancingi kemejanya dengan benar, itu memperlihatkan salah satu puting susunya yang berwarna nude.

Sungguh, Jaehyun jadi penasaran, kenapa ia jadi memiliki perasaan seperti ini? Sebelumnya Jaehyun merasa biasa saja meskipun Taeyong tidak mengenakan atasan atau celana dan berkeliaran di apartemennya. Namun kali ini seolah berbeda.

"Taeyong." panggil Jaehyun lagi, nada suaranya terdengar sedikit serak.

Taeyong membuka mata perlahan dan menatap Jaehyun. "Ahjusshi.."

"Makan malam, bangun dan bersihkan wajahmu." ujar Jaehyun cepat, ia segera bangun dan berniat untuk pergi dari sana sebelum pikirannya di isi oleh hal aneh.

Tapi Taeyong dengan cepat meraih tangan Jaehyun dan menahannya, ia mengusap kedua mata lalu mengerucutkan bibir. "Aku masih sangat mengantuk, bisakah aku melewatkan makan malam? Ahjusshi bisa menaruhnya di lemari pendingin, aku akan menghangatkannya jika lapar."

Jaehyun menggeram pelan. "Taeyong, apa kau sadar apa yang sedang kau lakukan?"

Dahi Taeyong berkerut. "Apa?"

Menghirup napas dalam, Jaehyun menggelengkan kepala lalu melepaskan genggaman tangan Taeyong dari tangannya dan berjalan cepat keluar dari kamar si lelaki bermarga Lee. Jaehyun meringis di setiap langkahnya, ia menunduk dan mendesah pelan saat menyadari bahwa selangkangannya mengembung.

Oh sialan, untung saja Jaehyun bisa mengendalikan diri. Jika tidak mungkin saat ini ia sudah melakukan sesuatu yang buruk!

Tbc


繼續閱讀

You'll Also Like

735K 66.5K 47
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
1.1M 11.4K 20
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING!!!🔞 YANG GAK SUKA CERITA BOYPUSSY SILAHKAN TINGGALKAN LAPAK INI! CAST N...
70.8K 3.4K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
207K 19.4K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...