Te Amo Rama

By wulanda-

4.2K 1.7K 3.8K

" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. L... More

Prolog
TAR~ 1
TAR~2
TAR~3
TAR~4
TAR~5
TAR~6
TAR~7
TAR~8
TAR~9
TAR~10
CAST
TAR~11
TAR~12
TAR~13
TAR~14
TAR~15
TAR~16
TAR~17
TAR~18
TAR~19
TAR~20
TAR~21
TAR~22
TAR~23
TAR~24
TAR~25
TAR~26
TAR~27
TAR~28
TAR~29
TAR~30
TAR~31
TAR~32
TAR~33
TAR~34
TAR~35
TAR~36
TAR~37
TAR~38
TAR~39
TAR~40
TAR~41
TAR~43
TAR~44
TAR~45
TAR~46
TAR~47
TAR~48
TAR~49

TAR~42

47 17 59
By wulanda-

Aku sangat berterimakasih, untuk semua rasa yang telah kamu berikan untukku!
______________________________________

Bonne Lecture😘💐


'Sorry Ram! Lo hanya meminta gue buat menjaga itu, tapi gak menyuruh gue untuk berjanji sama lo!' Aji

Menarik nafas dalam, memejamkan mata lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan. Dan menatap Deva yang tengah menatapnya juga.

" Rama berantem buat lo! " ucap Aji akhirnya.

Deva tidak paham dengan kalimat yang diucapkam oleh Aji barusan

" Gue gak salah denger dengan apa yang lo ucapin tadi kak? Nggak usah ngada-ngada deh! " Deva mulai menatap malas Aji.

" Ra-ma beran-tem bu-at lo! Yah, lo De-va! " Aji mengulangi ucapannya dengan memperlambat disertai penekanan ditiap katanya.

" Ngaco lo! Gimana bisa kak nji? " ujar Deva menggelengkan kepalanya seakan ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Aji.

Aji memindah posisi duduk yang sebelumnya berseberangan dengan Deva yang sengaja dibelah oleh meja, kini telah tepat berada disampingnya.

Deva hanya melirik sekilas.

" Lo mau denger kelanjutannya apa enggak ini? " tanya Aji.

Dengan cepat Deva membalikkan badannya kesamping, tepat menghadap kearah Aji dan menatap mata Aji.

" Lo denger baik-baik! " ucap Aji dan diangguki oleh Deva.

" Jadi kemarin itu ada.. " ucapan Aji terintrupsi, karena ada witers resto yang mengantarkan pesanan mereka.

" Mbak, mas, ini makananya sudah siap " ucap sopan seorang witers tersebut. Deva dan Aji mengangguk.

Setelah kepergian seorang witers perempuan tersebut, Deva memasang wajah penasaran lagi kepada Aji.

" No no no! Makan dulu baru lanjut! Keburu dingin. " ucap Aji datar.

Deva mendengkus namun tetap menuruti perintah Aji.

Dengan terpaksa Deva memakan makanannya.

'Witer itu ganggu banget sih!'Deva

Deva mulai menyendokkan makanannya kedalam mulutnya.

Terkadang Deva mengeraskan suara dentingan sendok dipiringnya. Ketika Aji melihat kearahnya pun hanya ia beri lirikan malas.

'Gimana lo gak tergila-gila Ram? Devanya elo aja nge-gemesin terus!'Aji

Respon Aji ketika mendapat lirikan dari Deva hanya menggelengkan kepalanya saja.

Cruusshh!!!

Ketika menggigit kerupuk pun Deva sangat tidak biasa. Ia menggigitnya seolah Deva belum makan selama 4 hari. Dengan rakus Deva menghabiskan makanannya.

" Pelan-pelan De! " Aji memberi peringatan kepada Deva untuk makan tidak seperti orang yang kesurupan.

" YA! " jawab Deva nge-gas.

" Astaghfirullah De! Gue kaget tau nggak? Gue disamping lo ini, gak usah teriak gitu juga gue udah denger walaupun suara lo berbisik " omel Aji panjang kali lebar.

Gimana nggak kaget coba? Aji ngomongnya santai seraya akan memasukkan makanan kedalam mulutnya. Namun itu tidak terjadi akibat teriakan Deva yang membuat telinganya berdengung.

bener-bener gak ada akhlak banget Deva.

Deva hanya memutarkan bola matanya malas mendengar ocehan Aji.

Sekitar 12 menitan mereka berdua menghabiskan makanannya. Dan lebih tepatnya Deva yang memaksa Aji untuk segera menghabiskan makanannya. Sedangkan Deva, telah menyelesaikan jauh sebelum Aji.

Aji kembali menggelengkan kepalanya melihat tingkah Deva itu.

" Ternyata lo beneran penasaran ya! " ujar Aji setelah membersihkan mulutnya menggunakan tissue.

" Gue udah gak bisa nahan keingin tahuan gue kak! " Deva kembali memasang wajah keingin tahuannya.

" Jadi kemaren tuh.. "

Flashabck On..

Mimin Tayi :

Woy ji, cpt ke tempat lesan Rama!

Dia dikeroyok sama geng praga!

serius lo?

gk usah prank deh lo cing!


lah tayyi! Dikasi tau jg, gue lg otw ini

lo jgn kasi tau deva

Aji mendapat sms mengejutkan dari Mimin. Antara percaya dan tidak. Tapi Aji tetap harus mengecek kebenarannya sendiri dengan mendatangi tempat les Rama.

" Awas aja kalo Mimin boongin gue! " gumam Aji sebelum menaiki motor sportnya.

Tapi kalau dilihat dari jadwal lesnya Rama sih, memang hari ini dia ada les.

____

15 menit Aji sampai ke tempat dimana Rama les. Aji memakirkan motornya, lalu mencari keberadaan Rama.

Dari kejauhan, Aji melihat beberapa cowok berkumpul. Tepatnya dibawah pohon.

Dengan langkah sedikit berlari Aji mendekati segerombolan cowok tersebut. Aji mengepalkan tangannya hingga rahangnya yang ikut mengeras.

" Brengsek!! " umpat Aji lalu berlari menuju ke tempat dimana ada kejadian yang membuat emosinya berkobar bagai api.

Ada 3 cowok tengah baku hantam dengan lawan yang tidak sepadan. Ada sekitar 7 orang melawan Rama, Aska dan Mimin disana.

Yang membuat Aji semakin emosi adalah, ketika melihat kedua tangan Rama dicekal oleh dua orang, dan ada seorang yang tengah membabi buta memukuli Rama dengan tidak warasnya.

Bugh! Bugh!!

Aji ikut baku hantam bersama 10 orang lainnya.

Baru dua pukulan dari Aji untuk lawannya. Mereka sudah dibubarkan oleh security yang menjaga tempat les mereka. Karena posisi mereka pun tidak terlalu jauh dari tempatnya Rama les.

'Kenapa nggak dari tadi coba?' Aji

Dengan wajah memerah dan nafas memburu, mereka semua menahan amarahnya masing-masing.

Rama masih menatap tajam Praga, seolah Praga adalah orang yang akan ia habisi saat itu juga.

" Awas kalo berantem lagi! " ancam seorang security.

" Kalo ada masalah lebih baik diselesaikan secara bijaksana dek! " nasihatnya lagi.

Mereka semua hanya bisa berdiam dan mengangguk.

Ketika security mulai menghilang, Aji membuka suaranya.

" Bentar deh! Sebenarnya ini ada apa sih, ha? " Aji berusaha menahan suaranya agar tidak meninggi.

Karena Aji tadi tidak tau akar permasalahannya.

Melihat temannya dikeroyok dan di pukuli dengan bringas membuat ia langsung ikut masuk dalam lingkar perkelahian itu.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Aji. Semuanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Terutama Rama dan Praga. Mereka berdua masih mempertahankan adu tatapan amarah.

Rama menatap sengit praga.

Cih!

Rama meludah tepat ketika mata praga yang menyorotinya dengan sirat tak suka di dalamnya.

Terdapat luka lebam dikedua pipi Rama, serta sudut bibir yang sobek dan ada sedikit darah disana. Pertanda bahwa ia telah melakukan pertarungan sengit.

" Lo semua bisu apa tuli sih? " Aji menggeram kesal, karena tidak ada satu pun dari mereka yang mau menjawab pertanyaannya.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Praga meninggalkan Rama, Mimin, Aji, dan Aska diikuti oleh ke-enam temannya.

Ketika Praga sudah menghilang, Aji kembali menanyai Rama.

" Lo ada apasih Ram? Sama Praga Praga itu? " kali ini pertanyaan dari Aji menggunakan nada kesal untuk memancing Rama supaya menjawab pertanyaannya.

" Deva gak tau kan? " bukannya menjawab Rama malah menanyai Aji balik.

" Enggak! " jawab Aji.

Tanpa basa basi lagi Rama langsung pergi melesat meninggalkan Aji, Mimin, dan Aska disana.

" Jaga dan rahasiakan tentang ini! " ucap Rama sebelum pergi meninggalkan ketiga temannya yang menatap aneh Rama.
____

Keesokan harinya..

Kelas Rama dan Aji kebetulan lagi jam kosong. Guru yang mengajar dikelas mereka entah kemana, belum kelihatan batang hidungnya. Hal itu dijadikan kesempatan bagi Aji untuk mengintrogasi Rama.

" Katakan! Lo sama Praga kemarin ada apa? " tanya Aji mulai mengintrogasi Rama.

Huh!

Rama membuang nafasnya perlahan.

" Masih belom ilang penasarannya? " kekeh Rama tipis.

" Gue butuh penjelasan Ram! Ini menyangkut lo! Temen gue! Bahkan udah jadi sahabat gue sekarang! "

Hai hai hai!!

Udah tahun baru aja WKWK

🎆Happy New Year Genkss🎆

Dapet salam sayang dari wulanda❤

Continue Reading

You'll Also Like

488K 53.2K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
2.6M 140K 62
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
301K 17.8K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
4.9M 388K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...