ANNOYING BOY | TERBITβœ“

By aiingwindiii__

18.9M 1.3M 159K

𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 π“π„π‘ππˆπ“ PART LENGKAP!!! πŸš«πŠπ€π‹π€π” πŒπ€π” 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 π‰π€πƒπˆ ππ‹π€π†πˆπ€π“οΏ½... More

Part : -00-
Part : -01-
Part : -02-
Part : -03-
Part : -04-
Part : -05-
Part : -06-
Part : -07-
Part : -08-
Part : -09-
Part : -10-
Part : -11-
Part : -12-
Part : -13-
Part : -14-
Part : -15-
Part : -16-
Part : -17-
Part : -18-
Part : -19-
Part : -20-
Part : -21-
Part : -22-
Part : -23-
Part : -24-
Part : -25-
Part : -26-
Part : -27-
Part : -28-
Part : -29-
Part : -30-
Part : -31-
Part : -32-
Part : -33-
Part : -34-
Part : -35-
Part : -36-
Part : -37-
Part : -38-
Part : -39-
Part : -40-
Part : 41
Part : 42
Part : 43
Part : 44
Part : 45
Part : 46
Part : 47
Part : 48
Part : 49
Part : 50
Part : 51
Part : 52
Part : 53
Part : 54
Part : 55
Part : 56
Part : 57
Part : 58
Part : 59
Part : 60
Part : 61
Part : 62
Part : 63
Part : 64
Part : 66
Part : 67
Part : 68
Part : 69
Part : 70
- Extra Part 1 -
- Extra Part 2 -
INFO SQUEL
P L A G I A T O R
T E R B I T ?
C A S T
❀❀❀
PLAGIAT
OPEN PO ANNOYING BOY

Part : 65

201K 15.2K 2.5K
By aiingwindiii__

~Bahkan seseorang yang teramat pandai pun,
Akan terlihat bodoh ketika sudah
Mengenal cinta~
...

- Happy Reading -
🌻
🌻
🌻

Two weeks later...

- 19.00

"Aku keluar dulu yah" Ucap Gavin.

"Kemana?" Tanya Kiara.

"Kumpul doang sama Regan, Aldo sama Ryan"

"Pulangnya jangan kemaleman"

"Kan besok Sabtu, kita libur juga"

"Ya terus kamu tega biarin aku tidur sendirian?"

"Cuma tidur sendirian kan? Di rumah juga masih ada Bibi, ada Mang Arjo juga"

"Yaudah lah sana kamu pergi aja" Kiara berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Sepanjang perjalanan menuju kamar, bibir mungilnya terus menerus ngedumel mengghibahi Gavin.

"Tiap malem aja keluar rumah, main-main sama temen. Nggak peduli istrinya di rumah, orang tuh punya istri kaya gue di manja'in kek, di sayang-sayang, di elus-elus. Lah ini? Malah ditinggal pergi tiap malem" gerutunya hingga sampai di kamar.

Pantatnya baru saja mendarat di kasur, pintu kamar kembali terbuka.

Cklek

"Apa?" Tanya Kiara ketus, saat melihat Gavin yang berjalan ke arahnya.

Gavin tersenyum geli melihat respon istrinya.

"Pasti berubah pikiran nih orang, pasti gajadi pergi" batin Kiara percaya diri.

Gavin duduk disamping Kiara yang sudah melipat tangannya di depan dada dengan bibir dimajukan dan pipi digembungkan.

MUKA PALING GEMES KALO KATA GAVIN

"Pasti bentar lagi bakal bilang kalo nggak jadi pergi"

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"Jangan marah ah" ucap Gavin.

"Aku gak jadi pergi kok" tebak Kiara dalam hati.

"Aku mau pamit"

HAH

Kiara memejamkan matanya sambil menunjukan senyum paksanya untuk menahan emosi.

"Kenapa mukanya gitu?" Tanya Gavin.

"Nahan boker!! Udah sana pergi, gak usah pulang sekalian" ketusnya.

"Gue doain ntar malem mati lampu"

Plak

Kiara menabok paha Gavin tak tanggung-tanggung.

"Udah pergi, doainnya jelek lagi. Ya allah, salah apa makhluk mu yang cantik iniii" Ucap Kiara mendramatisir.

Gavin mengulurkan tangannya untuk pamit, tapi Kiara justru menarik tangan Gavin dan menggigitnya.

"Aww-- aww-- anjiirr anjiirrr" pekik Gavin lalu menarik tangannya.

"Dosa apa makhlukmu yang paling tampan ini Ya Allah" Ucap Gavin mengikuti ucapan Kiara.

"Sana pergiiiii" Kiara mendorong-dorong bahu Gavin.

"Salim dulu yang bener"

Kiara menarik tangan Gavin dan mengecup punggung tangannya dengan ogah-ogahan.

Gavin terkekeh lalu mengecup bibir Kiara sebelum berlalu keluar kamar.

"Ishhhhh!! Aku pikir gak jadi pergii!!"

"Udah terbang-terbang gini kaya Kuntilanak malah tetep ditinggal pergi!!"

"Orang kok udah hampir lima tahun sama-sama, kadar kepekaannya MINIIIIIIIMM bangett!!"

"Keselllllll"

Kiara menghembuskan nafasnya pelan.

"Tapi nggak papa, gue jadi punya banyak waktu buat siapin semuanya" Kiara mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum.

🌻

- 21.20

Gavin memasuki kamar dengan membuka pintunya pelan-pelan, takutnya istrinya itu sudah tertidur. Dan tebakannya benar.
Kiara sudah meringkuk memeluk bantak guling.

Gavin langsung melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi untuk cuci muka.
Setelah semuanya selesai, ia ikut merebahkan tubuhnya di samping Kiara.

Lima belas menit kemudian..
Setelah merasa suaminya terlelap, Kiara membuka matanya dan mengecek keadaan Gavin.

"Udah nyenyak deh kayaknya" gumam Kiara pelan.

Kiara langsung bangkit dari posisinya dan mulai mendekorasi kamarnya sedemikian rupa.

Satu jam berlalu, Kiara selesai dengan acara dekor-mendekornya. Sebelum kembali tertidur, Kiara lebih dulu men-setting alarm pukul 23.59.

"Siap, tinggal nunggu alarm menjerit.. hhaha" Ucap Kiara bermonolog sendiri.

...
...

- 23.59

Kiara terbangun dari tidurnya saat alarm yang ia setting sudah berbunyi. Kiara buru-buru mengucek matanya dan langsung mematikan alarm nya sebelum Gavin terbangun.

"Duh gelap bangett lagii"

"Oke, gue harus bisa. Demi Gavin"

Kiara menoleh ke arah Gavin.

"Huftt.. untung dirimu agak ngebo Mas" Kiara cekikikan sendiri melihat wajah polos Gavin yang masih terlelap.

TARIK NAFAS....

HEMBUSKAN..

"Maafkan hamba jika harus membangunkan My Husband dengan cara yang salah"


SATU..

DUA..

TIGA..

"GAVIIIIIIINNNN!!" Teriak Kiara membuat Gavin langsung terlonjak.

"Kenapa?" Tanya Gavin panik.

Gavin meraba ponselnya dan langsung menyalakan flash hpnya.
Meskipun hanya dapat melihat wajah istrinya.

"Kenapa Ra??" Gavin memegang kedua bahu Kiara.

"Nyalain lampuunya" rengek Kiara

Gavin bangkit dari posisinya menuju saklar lampu di samping pintu.

Klek

"HAPPY BIRTHDAY GAVIIIINNN" Teriak Kiara sambil merentangkan kedua tangannya.

Gavin menatap setiap sudut kamarnya.
Tulisan 'HBD MY HUSBAND', balon-balon dan juga bunga.

Satu lagi.

Sebelas foto ia dan Kiara yang tergantung di dinding. Foto-foto saat mereka masih SMA.

"Aku harus terharu nggak?" Tanya Gavin pura-pura polos.

"Harus dong! Aku udah bela-belain nyiapin ini semua" balas Kiara lalu berdiri menghampiri Gavin.

"Terimakasih sayang" ucap Gavin.

"Sama-sama"

"Kadonya mana?" Gavin menjulurkan tangannya.

Kiara berjinjit melingkarkan tangannya di leher Gavin. Ia mengecup dahi, kedua mata, kedua pipi dan dagu Gavin. Terakhir bibirnya dengan sedikit lumatan.

MAAPKEUUN...

"Udah" ucap Kiara.

"Gitu doang? Cuma dicium mah kalo gak ultah juga aku bisa minta"

"Mau minta kado apa?"

"Apa aja asal itu dari kamu, pasti aku suka"

Kiara mengangguk-anggukan kepalanya.
"Itu" tunjuk Kiara pada 11 fotonya dengan Gavin yang tergantung di dinding.

"Foto?" Tanya Gavin memastikan.

Kiara mengangguk semangat.

"Nggak ada yang lebih spesial gitu?"

Kiara mencebikkan bibirnya kesal.
"Dilihat dulu makannya"

Gavin berjalan mendekati foto-foto itu.
Ia memegang salah satu fotonya  dan Kiara saat masih mengenakan seragam SMA sedang menunjukkan muka jeleknya.

Lalu Gavin memegang foto yang lainnya, dan dengan tak sengaja membaliknya.

M

Gavin mengernyit bingung melihat huruf M tertulis di belakang foto tadi.

"Ada hurufnya?"  Tanya Gavin.

"Aku kan udah bilang, makannya dilihat dulu" balas Kiara.

"Oke"

Gavin membuka satu persatu foto-foto yang tergantung disana. Ia menemukan 11 foto dengan 11 huruf.

"Apa sih?"

"Di gabung coba huruf-hurufnya" perintah Kiara gregetan. Pasalnya Gavin tak paham-paham dengan kadonya.

"I..am... p r e g n a n t" eja Gavin sangat pelan.

"I am pregnant.... aku.... haa...mill"
Gavin membuka mulutnya sedikit lebar karena terkejut.

"Aku hamil??" Pekiknya antusias.

"Aku yang hamill" Kiara menujuk dirinya.

Gavin menepuk jidatnya sendiri, "oh iya. Kamu hamilll?!" Tanya Gavin begitu semangat.

Kiara tersenyum manis lalu memberikan kotak kecil ke tangan Gavin.

"Apa?"

"Buka aja"

Gavin langsung membuka kotak itu. Dan ternyata isinya testpack yang menunjukan hasil positive.

"Ini beneran kann?? Kamu hamill??!"

"Iya"

Gavin langsung memeluk erat istrinya.
"Makasiihh sayaang, makasiiih banyaakkk. Ini tuh kado terindah selama 21 tahun aku lahir dan kenal kamu"

Kiara mengusap-usap bahu Gavin.

Gavin melepas pelukannya. Kiara tersenyum dan menghapus air mata di sudut mata suaminya.

"Kamu nangis? Nggak suka yah?" Tanya Kiara.

"Aku nangis bahagia, sayang" Gavin kembali memeluk tubuh Kiara.

"Makasih ya sayang"

"Iyaa. Sama-sama"

Gavin kembali melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Kiara.

"Hamil anak siapa?" Tanya Gavin membuat Kiara melotot.

"Ya anak kamu lah!! Yakali anak kodok" balasnya kesal.

Gavin tersenyum.
"Rasanya aku pengin senyum terus deh Ra"

"Yaudah senyum aja. Daripada kaya kemarin-kemarin, muka udah ditekuk jelek banget"

Gavin mengusap-usap perut Kiara yang masih terlihat rata.
"Berapa minggu?"

"Jalan empat minggu" balas Kiara membuat Gavin melotot.

"Empat minggu?"

Kiara mengangguk sambil meringis.

"Dua minggu yang lalu waktu aku beliin testpack, kamu cek masih negative kan??" Tanya Gavin bingung.

"Aku isi sama air kran"




Jahatnya dirimuu Neng...

#ToBeContinued

Kamis, 02 Juli 2020
20.20

Continue Reading

You'll Also Like

32.2M 2.7M 83
Nyatanya Bara itu Nakal. Bara itu Dingin. Bara itu kaku. Tapi bagaimana kalau si Badboy, dingin dan kaku itu akan menjadi seorang ayah?. Berbeda, Bar...
704K 48K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
6.8M 590K 47
[π…πŽπ‹π‹πŽπ– π’π„ππ„π‹π”πŒ πŒπ„πŒππ€π‚π€] β—π“πˆπƒπ€πŠ πŒπ„ππ„π‘πˆπŒπ€ ππ‹π€π†πˆπ€π“ πƒπ€π‹π€πŒ ππ„ππ“π”πŠ 𝐀𝐏𝐀𝐏𝐔𝐍❗ "Gue mau ngomong sama...
5.6M 238K 56
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...