Playboy Bukalapak

By Pakean

19.6K 4.5K 3.6K

Bagi gue rasa sakit itu, cukup melihat hewan peliharaan gue, sayang-sayangan sama bini barunya di depan mata... More

2. Lamaran Unfaedah
3. Akad - Resepsi dan Rasa Iri
4. Rugi
5. Bukan Balapan Liar
6. Jatuh tapi tidak miskin
7. Suara ditengah malam:v
8. Tanpa Judul:v (Spesial Kemerdekaan)
9. Honeymoon yang tertunda?
10. Belok?
11. Modus mah bebas:v
12. Bukan Kesurupan
13. Hari Paling Sial
14. Bukan Nikung Sumpah!
15. Innalilahi
16. Bukan Adik Gue!
17. Tahan-tahan
18. Pengajian
19. Lahiran
100. Akhir kisah
20. Jujur
21. Chat
22. Cinta Terlarang:v
23. Bukan Cinderamata

1. Salah paham

5.4K 828 569
By Pakean

Ingatlah pesan pak guru gue,
Hadapilah dunia ini dengan tertawa, agar orang-orang ikut tertawa dan mengira kita semua gila.
Sorry yang lo bilang gila itu siapa? Lo aja kali gue enggak.

Iye gue yang gila puas lo_-.

Di dalam kelas sedang terjadi keributan

"Kan gue bilang nangka jangan deket-deket gue, Lo sih bandel," teriak Adelia sambil sesenggukan.

"Sorry Del gue kan kagak sengaja, lagian dia kagak hamil," ucap Raka sambil sedikit modus dengan mengelus rambut Adel.

"apa lo bilang kagak hamil? Dia hamil woy, Bodo ah gue ngambek," kata Adel sambil menghapus air mata buayanya dan sedikit mengelus perutnya.

"Jangan dong Del gue janji bakal tanggung jawab sumpah," ucap Raka sambil mengangkat kedua tangannya.

Mereka berdua tidak menyadari apa yang di bicarakan, menyebabkan anak-anak sekelas ambigu, banyak persepsi yang berkeliaran di pikiran teman-temannya, emang dasar anaknya kagak peka malah di lanjutin aja ombrolan ambigunya. Banyak bisik-bisik suudzon yang berkeliaran.

Njir si raka hamilin si Adel begitulah salah satu bisikan jahanam yang berkeliaran.

"Janji dulu, Lo bakal tanggung jawab," todong Adelia dengan mengacungkan spidol permanen.

"Iya gue janji, nanti gue pikirkan lagi," kata Raka sambil sesekali meringis melihat spidol permanen yang di acungkan Adelia.

Sungguh ngeri sangat ngeri gue benci spidol, tapi lebih ngeri teriakan emak gue.

"Nah gitu dong, dari tadi kek, pokoknya nanti setelah pulang sekolah kita harus mempersiapkan pernikahan titik."

"Njir kok cepet amat," teriak Raka histeris.

"Emang lo mau, perutnya udah keburu gede baru di nikahin, mikir dong woy gue malu menanggung aib ini sendiri," teriak Adelia tak terima.

Anak-anak yang udah salah paham jadi tambah salah paham lagi. Hati mereka berkata, NJIR MEREKA MAU NIKAH, AIB. KONDANGAN, MAKAN-MAKAN MANTAPLAH, REJEKI ANAK SOLEH.

"WOY RAKA! GILA LO HAMILIN SI ADELIA, DIA CEWEK GUE," teriak salah satu suara gaib yang baru nongol di depan kelas. Matanya merah, air mata menetes.

"Sayang?" ucap Adel dengan lirih.

"Apaan lo Bagas datang-datang langsung nuduh gue," teriak Raka lantang.

"Jangan bohong lo, tadi gue denger lo mau nikahin si Adel, gara-gara lo h-amilin dia, teman macam apa lo, beraninya nikung gue."

"Gue kagak hamilin si Adel," elak Raka.

"Bacot lo bohongin gue, cuih.., gue kgk terima di tikung gini, gue bakal lapor ini ke emak lo."

"Jangan anjir, jangan bawa-bawa emak gue," Raka berucap dengan panik."Heh Adel ngomong dong lo, malah diam aja," teriak Raka emosi.

"Jangan bentak cewek gue!" teriak bagas sambil mengambil spidol permanen dan melemparkannya ke arah Raka.

"Anjir spidol itu udah grepe-grepe gue, gue sudah tidak suci lagi, Gue butuh semprotan disinfektan kalau perlu gue mau mandi kembang tujuh rupa-rupa warnanya," teriak Raka histeris.

"Halah banci lo, takutnya sama spidol permanen doang, takut itu sama Tuhan," ucap Bagas sambil tertawa jahat dan sesekali mengelap air matanya yang menetes.

"Kaya lo kagak banci aja, tuh air mata contohnya," balas Raka dengan ekspresi mau muntah.

"Anjir kampret, lo mikir dong, kayak lo kagak pernah nangis aja waktu TK." Sinis Bagas.

"Itu waktu TK sedangkan ini udah SMA, udah lama anjir, kagak usah bahas masa kecil gue yang penuh warna." ucap Raka tak terima masalalu nya diusik.

"Halah warna pink doang aja bangga," ucap Bagas sambil tertawa mengejek.

"Sini Gas, kalau mau gelud gue ladenin, apa perlu gue kasih tau hah kalau-kalau lo lupa, lo sama gue satu TK, lagian emang udah dasarnya baju seragamnya warna pink, ih anjir gue waktu inget lagi merinding."

"Sharelok nangka, gue tunggu di Tugu Nasional," ucap Bagas. "Gue juga kampret, kagak ada faedahnya tuh TK cogan seperti gue pake baju pink anjir geli."

Anak-anak sekelas hanya bisa melongo melihat dua anak manusia yang saling menyakiti satu sama lain, tapi kagak jadi-jadi.

Karena terlalu serius berseteru, sampai tidak menyadari ada guru datang.

"ADA APA INI! baru juga bapak tinggal 20 menit sudah ribut," teriak Seorang guru dari depan kelas.

Kelas langsung senyap, mendapat teguran tersebut.
Guru yang bernama Firman tersebut, segera mengedarkan pandangannya dan menemukan murid yang buka berasal dari kelasnya.

"Dan kau Bagas, kenapa kau ada di kelas ini, pergi ke kelasmu, jangan jadi anak sesat disini." tegur Pak Firman.

"Dan kau juga Raka, duduk di tempat kau, sedang apa kau di bangku Adelia, kau mau jadi cewek hah!" sembur pak Firman.
"Kenapa kalian diam!"tegur Pak Firman murka. "Apa bapak perlu lempar duit bapak yang banyak itu, untuk membuat kau orang ngomong sikit je."

"Anu pak, si raka hamilin si Adel," teriak si Pandu.

Raka yang mendengar namanya disebut dan di fitnah tidak bisa terima.

"Woy buku panduan gue kagak hamilin si Adel," Sembur Raka tak terima nama baiknya di lecehkan.

"Halah Raka emang kenyataannya gitu, lo h-amilin cewek gue, apa salah gue sama lo ka, gue teman lo tapi tega-teganya lo nikung gue, mana lo mau nikah sama si Adel, dimana hati nurani lo sebagai teman gue, bukan teman tapi mantan teman," ucap Bagas dengan sinis, dia tak terima ceweknya ditikung.

"Pak, bapak percaya sama saya kan? Saya tidak mungkin menghamili Adel," sangkal Raka. "Dan gue tegaskan sekali lagi Bagas, gue kagak mungkin hamilin si adel, dosa kampret."

"Astaghfirullahaladzim, innalilahi rojiun." ucap pak Firman.

"Lah pak disini tidak ada yang meninggal," ucap Raisa.

"Ada! Yang meninggal itu akhlak kalian, bapak turut prihatin," pak Firman berucap dengan miris. "Dan apa benar Raka, kau telah menghamili Adelia, jawab bapak? Kalau benar Alhamdulillah bapak sebentar lagi punya cucu," ucap pak Firman bahagia.

"Innalilahi rojiun ternyata bukan akhlak kita semua kawan yang meninggal, tapi akhlak bapak juga," ucap Raka agak prihatin." Adel jelasin lah gue lelah lanjut Raka.

"Apaan sih pa, Adel ngak hamil."

"Terus siapa yang hamil hah!" ucap Bagas lantang.

"Sayang kok jahat banget bentak aku," Adel berseru sedih.

"Maaf sayang aku kelepasan akibat hasutan setan nangka." ucap Bagas sambil melihat Raka dengan tatapan tajamnya. Alhamdulillah kalau kamu gak hamil.

"Terus siapa yang hamil? Tanya pak Firman.

"Anu pa, yang hamil si Selena," jawab Adel agak takut-takut dengan reaksi Pak Firman. Sedangkan yang bernama Selena terpanggil dan kaget seketika.

"A-ku ngak hamil," jawab sebuah suara, kok kamu fitnah aku si Del.

"Bukan Selena elo," jawab Raka sarkatis sambil sedikit menoyor kepala Selena.

Sedangkan pak Firman masih mematung mendengar nama Selena di sebut, tapi tak lama kemudian pak Firman berseru dan menangis histeris.

Anak-anak melongo melihat kelakuan ajaib pak Firman.

"Selenaku, kenapa kamu harus hamil sayang, Papa ngak rela kamu hamil. Dan siapa yang mengahamili selenaku yang manis itu," teriak pak Firman tiba-tiba.

Semua anak kompak menunjuk Raka.

Sedangkan Raka yang di tunjuk sudah mengeluarkan keringat dingin.

"RAKA! SIAP SIAP KAU HARUS MENIKAHI SELENA." teriak Pak Firman murka.

"T-api pak itu bukan ulah saya, itu ulah si jason kucing saya, iya kali saya hamilin kucing," jawab Raka terbata.

"Saya tidak mau tau, Bawa seluruh keluargamu kerumah bapak nanti sore sekalian bawa tersangkanya." ucap Pak Firman. "Dan akan saya botakin si Jason kampret itu."

"Jangan di botakin pak, kasian soalnya lagi musim hujan."

"Masih sempat-sempatnya kau bela dia hah!," bentak Pak Firman.

"Maaf pak, ampun."

Continue Reading

You'll Also Like

874K 75.1K 47
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
2.3M 132K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
5.4M 360K 66
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
316K 17.8K 65
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...