Te Amo Rama

By wulanda-

4.2K 1.7K 3.8K

" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. L... More

Prolog
TAR~ 1
TAR~2
TAR~3
TAR~4
TAR~5
TAR~6
TAR~7
TAR~8
TAR~9
TAR~10
CAST
TAR~11
TAR~12
TAR~13
TAR~14
TAR~15
TAR~16
TAR~17
TAR~18
TAR~19
TAR~20
TAR~21
TAR~22
TAR~23
TAR~24
TAR~26
TAR~27
TAR~28
TAR~29
TAR~30
TAR~31
TAR~32
TAR~33
TAR~34
TAR~35
TAR~36
TAR~37
TAR~38
TAR~39
TAR~40
TAR~41
TAR~42
TAR~43
TAR~44
TAR~45
TAR~46
TAR~47
TAR~48
TAR~49

TAR~25

70 29 117
By wulanda-

Melihat orang yang kita sayang tertawa bersama orang lain emang membuat kita bahagia dan sedikit bikin nyesek. Semacam melihat pelangi dan menginjak duri secara bersamaan
______________________________________


Bonne Lecture😘💐


" Maaf kak. Temen gue yang satu tuh rada gesrek emang! " celetuk Deva kemudian menarik salah satu kursi yang berada diantara Aji dan Rama.

" Selo De! " jawab Aji sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih dan rata.

" Lo jadi berangkat kapan? " tanya Deva pada Aji.

Aji yang sedang menyeruput minumannya pun menoleh kearah Deva " Besok sore. Tapi ntar udah mulai prepare segalanya. "

" Besok ga sekolah dong? " tanya nya lagi dengan wajah lesuh.

" Enggak. Gue dikasih kebijakan buat istirahat sebelum melakukan perjalanan jauh. " jawab Aji enteng.

" Oh yaudah ntar kalo ada waktu gue bantuin. " tawar Deva.

" Boleh! Dateng aja. Pintu rumah selalu kebuka buat Somplak Telu. Apalagi lo adek gemesnya gue! " Aji mencubit kedua pipi chubby Deva.

Ketika Aji dan Deva sedang asik bercanda dan saling menjaili tiba-tiba ada deheman yang keluar dari bibir seseorang.

" Ehem. Gerah gue!! " ujar Rama sambil melonggarkam dasi seragamnya.

" Upss!! " karena keasikkan bersama Aji, Deva jadi lupa kalo disebelahnya masih ada Rama kekasihnya sendiri.

" Maaf! " kata Deva, kedua tangannya berada di telinganya.

" Gamau aku marah sama kamu! " Rama berpura pura ngambek.

'Duh pake acara ngambek lagi, gue gimana dong?' Deva

" Masa cuma gitu aja ngambek! " gumam pelan Deva.

" Aku masih bisa denger! " ucap Rama datar.

'Yaampun bego bego, Kak Rama makin marah kaan!' Deva

" Iya kak iya enggak lagi deh cuekkin kakak!! " Kata Deva dengan wajah piasnya.

" Cium dulu baru aku maafin! " bisik Rama tepat diketelinga Deva.

Deva langsung membulatkan matanya. Deva meletakkan jari telunjuk dibibir Rama. Berharap Rama mau mengerti dan diam. Ia pun merona karena malu.

'Apaan sih' Deva

Deva tak berani menatap Rama. Sedangkan Rama dibuat terkekeh melihat Deva yang sedang salah tingkah. Rama sangat menyukai jika gadisnya sedang salah tingkah karena berhasil ia goda.

Dari kejauhan Deva melihat Liyan " Kakak-kakakku yang ganteng, gue pamit dulu ya udah ditungguin Liyan baay!! " setelah berpamitan Deva langsung ngacir meninggalkan 2 cowok yang masih menatap aneh kearahnya, ralat bukan dua cowo melainkan cuma Aji yang menatap aneh Deva. Sedangkam Rama hanya tersenyum menatap punggung kekasihnya yang mulai menjauh dari tempatnya.

*****

" Assalamu'alaikum.. " Deva memberi salam kepada Widiya ibunya Aji.

" Wa'alaikumsallam.. Eh nak Deva, cari Aji ya? " tebak Widiya tepat sasaran.

" Em iya tan. Tadi disekolah Deva udah janji mau bantuin Kak Aji siap-siap buat keberangkatannya ke Jakarta. " ujar Deva sopan.

" Oh gitu. Tapi Aji sudah menyiapkan semuanya tuh! " kata Widiya sambil membelai rambut panjang Deva.

Mendengar bahwa Aji telah menyiapkan semuanya Deva menjadi kecewa dan merasa bersalah. Bahwasannya tadi ia sudah terlanjur berjanji akan membantu Aji " Yaah.. Deva telat ya tan? " murung Deva.

Widiya pun tersenyum melihat respon Deva yang sangat terlihat bahwa ia sedang kecewa " Yaudah mending sekarang kamu temenin Aji, Aji dibelakang tuh lagi manjat pohon mangga!! " ujar Widiya.

Wajah yang sebelumnya muram kini berubah menjadi berbinar " Deva boleh kesana tan? " tanya Deva.

" Boleh dong. Kamu udah tante anggap anak sendiri. Pergi gih!! "

Tanpa menunggu aba-aba lagi Deva langsung berlari menuju tempat yang dikasih tau Widiya tadi. Senyum yang menghiasi wajahnya semakin mengembang ketika ia melihat punggung Aji.

Deva mengendap ngendap berniat ingin mengagetkan Aji. Posisinya pun semakin dekat dengan tempat Aji berjongkok.

Satu..

Duu..

" Aaaa!! MAMAMM! " Deva berteriak kencang sebelum sempat berhasil mengagetkan Aji.

Deva berlari menuju dimana Widiya berada tadi.

Widiya yang melihat Deva berlari ketakutan pun ikut panik.

" Eh eh ini kenapa? Deva kenapa kamu lari-larian begini hm? " tanya Widiya semakin panik ketika Deva langsung menghambur ke pelukannya.

" Hahahha!! " tawa Aji menggelegar membuat Widiya mengernyitkan dahinya.

" Tante jangan biarin Kak Aji mendekati Deva ya tan!! " Deva semakin mengeratkan pelukannya pada Widiya.

Widiya menggelengkan kepalanya " Aji, kamu apain Deva sampe seperti ini? " tanya Widiya.

" Seperti biasa mah. Dia tadi itu niatnya mau ngagetin Aji. Eh pas dia mau ngagetinnya, bertepatan dengan Aji yang membalikkan badan dianya langsung lari terbirit-birit. Hahaha " Aji kembali menertawai Deva.

Widiya semakin tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan Aji.

" Ini loh mah " Aji yang seolah mengerti langsung memberitahu makhluk panjang yang berada ditangannya.

" Kamu itu ya Ji! Dari dulu ga ada perubahannya. Ular itu bahaya Jii, apalagi itu ular Cobra. Ayo buang! Astagaa Ajii!! " Widiya tidak mengerti dengan jalan pikiran Aji. Dari dulu hingga sekarang selalu bermain main dengan ular. Padahal waktu kecil pernah digigit ular berbisa dan kejadian itu mengharuskan ia dirawat dirumah sakit.

Setelah membuang ularnya Aji kembali dan mencuci tangannya.

" Udah ga ada lagi ularnya ke belakang lagi yuk! " ajak Aji.

" Boong ah, ntar disimpen lagi ularnya! " Deva mencebikkan bibirnya.

" Udah enggak Deva " tutur Aji lembut. Deva pun percaya dengan perkataan Aji.

" Terus mangganya udah dapat berapa kak? " tanya Deva.

" Boro-boro dapet mangga, yang ada tadi ulernya nangkring dibawah pohon jadi belom sempet keambil mangganya " jelas Aji.

Deva hanya ber-oh ria.

" Yaudah gue mau manjat lagi. Ntar lo ambil mangganya dari gue, pake jaring itu aja! " kata Aji sambil menunjuk jaring yang ia maksud.

" Aiyaiy siap kapten!! " jawab Deva antusias.

Ketika Aji sudah mulai akan mengambil mangga, dari bawah Deva berteriak supaya Aji mencarikannya mangga muda agar bisa ia bawa pulang dan dibuat rujak buah. Aji pun menuruti kemauan Deva ia mengambilkan beberapa buah mangga yang masih muda.

Diantara yang lain Deva memang lebih dekat dengan Aji. Pasalnya dari kecil yang selalu melindungi dan memanjakannya hanya Aji lah , Aji juga yang paling membuatnya merasa lebih aman.

Aji tidak pernah memarahi Deva. Ia sangat menjaga perasaan Deva. Aji juga memperlakukan Deva dengan selembut mungkin.

Deva pun sama, ia sangat menyayangi Aji layaknya kakak kandungnya sendiri. Ia juga mudah menangis terhadap hal apapun jika sudah bersangkutan dengan Aji. Baginya, Aji adalah sosok kakak laki-laki yang sangat ia idamkan.

Keluarga Deva dan Aji pun juga sama-sama saling mengenal satu sama yang lain. Karena mereka dulu tinggal didesa yang sama.

Tak jarang jika pulang sekolah sewaktu SD dulu Aji sering mampir kerumah Deva untuk menemani Deva bermain dirumahnya.

" Kak udah sore nih gue pamit ya, takut papa mama nyariin "

" Gue anterin ya " ucap Aji dan beranjak ingin mengambil kunci motornya, namun langkahnya terhenti ketika Deva mengatakan bahwa ia kesini membawa motor sendiri.

" Eh gausa kak gue bawa motor kok, btw makasih mangganya ya! " kata Deva sambil memperlihatkan senyum manjanya.

Aji terkekeh melihat senyuman yang diperlihatkan Deva karena hanya orang tertentu saja yang bisa melihat senyum itu " Iya sama-sama pesek! " jawab Aji sambil mengacak rambut Deva.

Setelah berpamitan kepada Widiya, Deva langsung meninggalkan pekarangan rumah milik Aji.

FYI! Aji itu dari kecil suka berteman gitu sama uler genks.

Katanya sih lucu!
Lucu dari mananya coba?

Lanjut ya👇

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.2M 222K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
1.1M 43.5K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
524K 56.9K 23
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santrinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah dip...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 60.6K 27
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...