Te Amo Rama

By wulanda-

4.3K 1.7K 3.8K

" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. L... More

Prolog
TAR~ 1
TAR~2
TAR~3
TAR~4
TAR~5
TAR~6
TAR~7
TAR~8
TAR~9
TAR~10
CAST
TAR~11
TAR~12
TAR~13
TAR~14
TAR~15
TAR~16
TAR~17
TAR~18
TAR~19
TAR~20
TAR~21
TAR~23
TAR~24
TAR~25
TAR~26
TAR~27
TAR~28
TAR~29
TAR~30
TAR~31
TAR~32
TAR~33
TAR~34
TAR~35
TAR~36
TAR~37
TAR~38
TAR~39
TAR~40
TAR~41
TAR~42
TAR~43
TAR~44
TAR~45
TAR~46
TAR~47
TAR~48
TAR~49

TAR~22

76 30 60
By wulanda-

Aku tidak tau dengan hari nanti. Yang jelas, sekarang aku telah bahagia karena bisa bersamamu. Apalagi Menjadi cintamu.
_____________________________________

Bonne lecture😘💐


Rama sedikit merubah posisinya lebih menghadap ke Deva. Wajahnya pun mulai berubah menjadi serius.

Tatapan Rama yang membuat manik mata Deva terkunci pun lebih menjadikan suasana sedikit menghakimi Deva.

" Aku tau ini terlalu cepat untuk kita. Tapi pada kenyataannya memang aku udah gak bisa nahan lagi. Aku khawatir dengan hari esok ataupun nanti.
Jika tidak sekarang, mau kapan? Aku tau selain aku masih banyak lagi cowok yang berharap sama kamu. Dari awal pertemuan kita, aku udah penasaran dan tertarik sama kamu. " jelasnya dengan nada penuh keseriusan dan harap.

Layaknya tersambar petir. Seketika tangan Deva bergetar bersamaan dengan jantungnya yang berdegub kencang.

'Hei lo kenapa sih kak? Jangan bikin gue merinding dongg!!' Deva hanya cengo menatap mata dan bibir Rama secara bergantian. Ia begitu shock dengan pengakuan Rama. Baru pertama kali ini Rama berbicara panjang kali lebar. Dan untuk pertama kalinya juga, Deva merasa debaran yang membuncah dalam dirinya.

" Jadi? " Rama menunggu jawaban dari Deva.

" Ya? " Deva terkesiap dengan pertanyaan Rama.

Deva tidak menduga jika Rama ternyata memiliki feeling yang sama dengan dirinya.

Namun Deva masih tidak percaya dengan pertanyaan sekaligus pernyataan panjang kali lebar yang diberikan oleh Rama terhadapnya.

Deva menggigit bibir bawahnya dan terus menghadap kebawah tidak berani menatap kearah Rama.

Tangannya meremas baju menyalurkan kegugupannya, lidahnya pun terasa keluh hanya untuk mengeluarkan satu kata suara.

" Kalo kamu nggak mau gapapa, aku gak maksa. " Rama membuka suara, tampak jelas dari nada suara yang dikeluarkannya bahwa ia,

--kecewa.

" Eh, gue mau kok! " dengan spontan Deva menjawab Rama kemudian ia menggigit lidahnya dan sedikit tersenyum kikuk.

" Yakin? " tanya Rama dengan wajah berbinar

" He em! " Deva mengangguk malu.

Wajah kekecewaan telah berubah seri ketika perempuan yang ingin ia miliki menerima perasaannya.

Rama membelai lembut pipi Deva dan berkata " Makasih mungil! " disertai senyum manisnya.

Wajah Deva memanas. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah asal itu bukan Rama.

'Gue gak lagi merona kan? Duh malu gueee!!' Deva

Rama menyadari bahwa gadisnya-- Ekhem udah jadi gadisnya dong wkw.
Lanjut-lanjut!

Rama menyadari bahwa gadisnya kini tengah blushing.

" Ciyee pacar! " goda Rama dengan menoel-noel pipi Deva.

" Apasih! Jangan gitulah kak, gu-a-aku malu ih! " desis Deva kemudian menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Membuat Rama sangat gemas padanya.

*****

Deva terus saja mengingat kejadian kemarin sore bersama Rama. Dimana ia telah menjadi kekasih dari Rama Arizky Agustiar. Ini adalah pengalaman pertamanya dalam mengenal cinta dan pacaran. Ia terus saja senyum-senyum sendiri.

Deva juga teringat begitu mudahnya ia menjawab "IYA" padahal sebelumnya ia selalu saja menolak cowok yang berusaha mendekatinya.

Dan juga selama ini ia tidak ada pendekatan dengan Rama seperti pasangan-pasangan lainnya yang akan melakukan PDKT dulu sebelum mereka jadian.

Hubungan Rama dan Deva berjalan begitu saja sampai akhirnya Rama menyatakan perasaannya.

'Kenapa gue ga berfikir dulu sih? Harusnya kan gue ngasih waktu gitu ke dia, buat mikirin jawaban kayak yang di wp dan novel-novel, terus jawabannya ditungguin sama cowonya. Kenapa gue murahan gini ya? Hiks.. Jadi cinta pertama lagi iiihh maluuu' Deva terus saja berbicara sendiri diatas kasurnya.Kemudian ia mengambil buku diary miliknya dan mulai curhat disana, didalam buku kesayangannya.

Aku tidak tau dengan hari nanti. Yang jelas, sekarang aku telah bahagia karena bisa bersamamu. Menjadi cintamu.

Ting!

Rama : jgn tdr trllu malem ntar jd panda

Deva tersenyum mendapat pesan manis dari Rama. Dan mulai mengetik untuk membalas pesan singkat dari Rama.

iya :)

*****

Deva sedang pae-pae dengan Taufik. Ia bertemu dengan Taufik di perempatan pertama jalan menuju sekolahnya. Seperti biasa Deva tidak akan pernah bisa santai ketika menunggangi snoopy-nya.

Motor scoopy-nya ia beri nama Snoopy. Biar makin gemes sih katanya hahaa, ada-ada aja tuh Deva.

Dulu sih ketika SMP ia meminta untuk dibelikan motor KLX, namun karena tubuhnya yang sangat minim dan mungil orang tuanya tidak bisa menuruti permintaan dari putri kesayangannya tersebut. Takut terjadi apa-apa.

*****

Kriingg!! kriingg!!

Alarm istirahat telah berbunyi, Deva dan Liyan menuju kantin BS untuk sekedar membeli jus menghilangkan dahaganya.

Namun langkahnya terhenti ketika dua cowok bertubuh atletis dan kekar menghadang langkah mereka.

Salah satu dari mereka berdehem " Ehem "

'Sepertinya gue kenal suara ini' batin Deva.

Setelah mendengar deheman dari cowok yang berada didepannya. Deva dan Liyan mendongak ke asal sumber suara. Deva membelalakan matanya ketika mengetahui bahwa dugaannya benar. Langsung saja ia berlari, tapi dengan gesit Rama menahan pergelangan tangan Deva dan berbisik tepat ditelinganya.

" Gausah salting kayak gitu sama pacar! " Deva merasa geli dan merinding mendapat bisikan Rama, kemudian ia menatap manik mata Rama, tapi tidak lama ia kembali menunduk. Kini pipinya telah berubah seperti tomat akibat rasa malu bertemu Rama.

Aji membuka suara " Gausa blushing gitu lagi De. Gue udah tau semuanya! " ujar Aji santai.

Deva semakin dibuat salah tingkah oleh kedua sosok menyebalkan didepannya ini. Kedua tangannya meremas rok seragam yang ia kenakan. Itu adalah kebiasaan lama jika ia merasa malu atau grogi.

Sedangkan Liyan hanya mampu mendengar percakapan mereka tanpa mengerti kemana arah topik yang mereka bicarakan.

" Mau kemana? " tanya Rama pada Deva.

" Em.. Ehmm.. Anuu i-itu kak mau ke BS " Deva semakin gugup.

Semenjak jadian ia tidak pernah bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan Rama. Hanya saling berbalas pesan singkat saja. Dan ini kali pertama ia bertemu dengan kekasih pertamanya yang membuat hidupnya semakin banyak warna.

" Yok dah bareng! " ajak Aji dan diangguki oleh Liyan, Rama dan Deva.

Setelah mereka ber-empat duduk. Aji menyenggol lengan Rama dan berbisik " Jangan lupa pj nya bro! " dan diangguki oleh Rama.

Disisi lain Liyan juga melakukan hal yang sama dengan berbisik " Lo jadian sama Kak Rama De? Tadi gue ga sengaja denger Kak Rama bisik-bisik sama lo dan ngomongin pacar? "

Deva merasa sangat malu dengan pertanyaan dari sahabatnya itu " Iya, tapi jangan keras-keras nanti banyak yang denger, gue malu! " Deva juga menjawab pertanyaan Liyan dengan berbisik sangat pelan.

Liyan yang kaget mendengar jawaban dari Deva langsung menggebrak meja

BRUAAKK!!!

Deva meringis dengan memijit pangkal hidungnya.

"WAH PARAH LO GA BILANG SAMA GUE DEVA!! " teriakan Liyan memenuhi kantin, hingga banyak pasang sorot mata yang menatap kearah meja mereka, akibat teriakan lebay dan heboh Liyan. Dan sialnya, Liyan itu berstatus sebagai sahabat Deva. Huh!

'Yah si gordes mulai deh!' Deva

Deva sangat geram dengan tingkah Liyan yang berlebihan. Kemudian Deva menarik dasi Liyan hingga pemiliknya merasa tercekik, karena Deva menarik sangat kuat.

Kebetulan Aji berada didekat mereka, dan bertanya melalui kode sebelah alisnya yang diangkat seolah bertanya " Ada apa? " Deva hanya menggelengkan kepalanya menjawab kode dari Aji. Sedangkan Rama hanya memainkan ponselnya cuek, tidak perduli dengan apa yang dilakukan Liyan. Dasar gunung es!!

Ciye..Ciyee udah pacaran ya? Kok pake malu2 sih? Oiya author lupa ini kan cinta pertamanya Deva, wkw

Tinggalkan jejak ya❤

Continue Reading

You'll Also Like

471K 35.5K 43
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
1M 19.2K 46
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
791K 22.2K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
247K 5.1K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...