Te Amo Rama

By wulanda-

4.2K 1.7K 3.8K

" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. L... More

Prolog
TAR~ 1
TAR~2
TAR~3
TAR~4
TAR~5
TAR~6
TAR~7
TAR~8
TAR~9
TAR~10
CAST
TAR~11
TAR~12
TAR~13
TAR~14
TAR~15
TAR~16
TAR~18
TAR~19
TAR~20
TAR~21
TAR~22
TAR~23
TAR~24
TAR~25
TAR~26
TAR~27
TAR~28
TAR~29
TAR~30
TAR~31
TAR~32
TAR~33
TAR~34
TAR~35
TAR~36
TAR~37
TAR~38
TAR~39
TAR~40
TAR~41
TAR~42
TAR~43
TAR~44
TAR~45
TAR~46
TAR~47
TAR~48
TAR~49

TAR~17

81 39 112
By wulanda-

Apakah hatiku akan menerima cinta yang mulai tumbuh ini?
______________________________________


Bonne lecture😘💐


Suasana makin mencekam ketika sosok pria bermata yang hampir menyerupai elang. Sangat tajam  itu memasuki kelas dengan tatapan lurus kedepan tanpa melirik kanan kiri. Ada seorang siswa asing yang mengikuti langkah guru killer tersebut hingga ke depan kelas.

" Maaf mengganggu waktunya sebentar. Disini saya membawa teman baru kalian dikelas ini. Dia adalah salah satu siswa yang tinggal kelas karena dia sangat nakal dulunya. Hingga ia terpaksa harus tinggal kelas " sarkas Pak Budi melirik siswa disebelahnya dengan mata elangnya.

" Ayo perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu dan jangan buat keributan! " peringat Pak Budi.

Siswa itu hanya mengangguk paham.

Setelahnya Pak Budi berpamitan dan meninggalkan kelas X IPA 2. Siswa asing itu mulai memperkenalkan dirinya.

" Perkenalkan nama gue Raka Bachtiar Refrendi. Apa yang dibicarakan Pak Budi tadi emang bener. Gue tinggal kelas karena gue bandel. So, semoga kalian mau dan betah berteman sama gue. " Seluruh isi kelas mengangguk paham.

Raka langsung berjalan menuju bangku kosong disebelah Mario.

" Tolol lo! Kok bisanya tinggal kelas " ternyata Mario sudah lebih kenal dulu dengan Raka.

" Karena gue sayang Pak Budi " jawab Raka asal. Mereka berdua tertawa mengisi ruangan yang tadinya hening.

Setelah beberapa hari kelas X IPA 2 melakukan KBM bersama teman baru mereka yaitu Raka. Raka mulai berbuat ulah kembali. Ya memang dari awal ia menjadi murid kelas X IPA 2 sudah menunjukkan betapa bandelnya dirinya.

Banyak yang merasa heran, kenapa anak yang tinggal kelas dan bandel seperti Raka harus diletakkan ke kelas X IPA 2, yang notabenya adalah kelas horang pintar.

Namun yang kali ini kebangetan. Ia membuat salah seorang siswi menangis karena bukunya dibuat basah oleh Raka.

Karena alasan itulah yang membuat Deva harus pindah bangku untuk menggantikan siswi yang menjadi korban Raka. Kemungkinan setelah itu Deva yang dijadikan korban jailnya.

Benar saja. Baru beberapa menit Bu Yuni menyuruh Deva pindah bangku Raka sudah mengganggu Deva. Raka menggoyang-goyangkan bangku Deva hingga membuat wajah sang empu memerah menahan emosi. Kalo saja yang sedang menjelaskan materi didepan bukan Bu Yuni. Mungkin Deva sudah memaki maki Raka.

Singkat cerita,

Saat itu kelas Deva lagi jamkos. Raka yang notabenya anak bandel pun tidak menyia-nyiakan waktunya untuk  mengganggu Deva. Raka duduk dibangku samping Deva, kemudian bertumpu tangan dimeja menghadap ke Deva. Deva yang merasa dipandangi terus menerus mulai tidak nyaman.

" Kenalin gue Raka! " Ujar Raka sambil mengulurkan tangan kanannya.

Dengan senang hati Deva mengabaikan makhluk tidak jelas disampingnya ini. Jelas dia sudah berkenalan dengan seisi kelas minggu lalu.

Tidak ada yang menyadari sedari tadi ada sepasang mata mengawasi mereka.

" Heh, lo tuli ya? Diajak ngomong gak ada jawab sama sekali. " lagi-lagi Deva tidak menanggapinya.

Akhirnya Raka punya ide gila " Lo bakal gue cium kalo ga nanggapin gue kali ini! " Raka menyeringai penuh kemenengan ketika melihat gerak gerik Deva yang semakin merasa tidak nyaman dan jangan lupakan, kini keringat dingin telah jatuh dari pelipis Deva.

Tidak lama setelah Raka mengatakan ide gilanya itu, tiba-tiba ada yang menarik kerah seragam Raka dan itu adalah,

Nazril.

Mungkin Nazril ikut geram melihat temannya selalu saja digganggu dan diusili oleh Raka. Atau mungkin Nazril tidak terima karena yang diganggu adalah Deva.

" Lo jangan kurang ajar sama cewe, beraninya sama cewe, banci! " ejek Nazril.

" Oh lo pahlawannya Deva atau mungkin cowonya? " jawab Raka tidak terima karena dikatain banci.

" Kalo lo asli cowo. Ributnya sama gue jangan sama cewe. Atau lo benar-benar banci yang bisanya hanya bacot? " ucapan dari Nazril membuat rahang Raka mengeras.

Mereka pun baku hantam. Saling meninju satu sama lain. Deva yang bingung dan takut, langsung memanggil guru BP supaya melerai keduanya. Karena seisi kelasnya tidak ada yang berani melerai mereka berdua.

Setelah kejadian itu Raka tidak terlihat lagi.

Hingga sekarang.

Flashback Off.

Deva telah kembali ke kelasnya. Karena tadi Liyan dijemput sama kekasihnya Romi. Ntah mau kemana mereka. Lagi anget-angetnya tuh. Bentar lagi juga putus.
Eh?

Deva hanya memanfaatkan sisa waktu istirahatnya untuk membaca wp dan mendengarkan lagu melalui headsetnya.

Tiba-tiba ada yang menarik headset yang dipakainya.

Deva mendongakkan kepalanya untuk melihat siapakah sosok yang menyebalkan dan mengganggunya. Ternyata Aji. Namun yang membuat Deva kaget bukan kehadiran Aji. Melainkan cowok pemilik mata coklat. Siapa lagi kalo bukan Rama?

Deva berdehem untuk menetralkan gejolak yang ada dalam dirinya.

'Kenapa kak Aji harus bawa dia sih?! Kan jantung gue capek, terus sprint kalo lagi sama dia. ' Deva

" Issh!! " dengus Deva sambil mencoba menyumpal kembali telinganya. Namun sebelum itu terjadi tangannya sudah lebih dulu ditarik Aji.

Deva terlonjak dan terpaksa mengikuti langkah lebar Aji didepannya. Sedangkan dibelakang Deva ada Rama. " Duuh gue mau lo bawa kemana sih kak ish " gerutu Deva sambil menghentak hentakkan kakinya.

" Lo gue culik! " jawab Aji tanpa melepaskan pegangan pada pergelangan tangan Deva.

Deva hanya memutar bola matanya malas.

Aji dan Rama membawa Deva ke kantin yang lumayan rame.

" Kak gue gabakalan kabur. Lepas deh! Tangan gue serasa diiket pake rante tau ngga! " Deva memanyunkan bibirnya dan menatap penuh harap pada Rama supaya membantunya.

" Ji, mending lepas! Kasian! " ujar Rama sambil mengarahkan dagunya ke tangan Aji yang sedang megangi pergelangan Deva.

'Ya ampun, gimana gue nggak lup dup syurr kalo dia terus giniin gue???' Deva

Aji pun melepas pergelangan tangan Deva, lalu Deva tersenyum manis kepada Rama kode tanda terimakasih, dan hal itu membuat Aji memutar bola mata jengah melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.

Kini mereka bertiga berjalan menuju kantin yang sedikit jauh dari kebisingan para siswa yang memesan makanan.

Banyak yang menatap tidak suka kearah Deva. Karena ia bersama Aji dan juga Rama.

Aji memiliki fans disekolahnya berkat bakat yang ia miliki. Seringnya menjadi juara Taekwondo, menjadikan dirinya sebagai salah satu siswa famous disekolahnya.

Dan Rama?

Ia juga memiliki fans karena ketampanannya. Banyak yang ingin lebih kenal dekat dengan Rama. Namun mereka tidak mampu mencairkan si es kutub utara ini. Beberapa siswa juga menilai bahwa Rama itu sangat arrogant. Karena hanya mau berteman dengan beberapa siswa saja. Padahal Rama begitu karena ia tidak pinter basa-basi dengan orang yang tidak ia kenal. Jangankan itu, bagi teman-temannya seperti Aji saja susah untuk mengajaknya berbasa-basi. Apalagi yang belum dikenalnya.

Nah yang kepo sama Raka sekarang udah tau kan Raka itu siapa😁

JANGAN LUPA FOLLOW!!!

Tinggalin jejaknya❤

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 318K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 116K 44
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.3M 224K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
7M 293K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...