Te Amo Rama

By wulanda-

4.2K 1.7K 3.8K

" Lupain Rama! Tinggalin Rama! Jangan ganggu Rama! Ikhlasin Rama buat gue!! Karena yang Rama suka, itu gue. L... More

Prolog
TAR~ 1
TAR~2
TAR~3
TAR~4
TAR~5
TAR~6
TAR~7
TAR~8
TAR~9
TAR~10
CAST
TAR~11
TAR~12
TAR~13
TAR~15
TAR~16
TAR~17
TAR~18
TAR~19
TAR~20
TAR~21
TAR~22
TAR~23
TAR~24
TAR~25
TAR~26
TAR~27
TAR~28
TAR~29
TAR~30
TAR~31
TAR~32
TAR~33
TAR~34
TAR~35
TAR~36
TAR~37
TAR~38
TAR~39
TAR~40
TAR~41
TAR~42
TAR~43
TAR~44
TAR~45
TAR~46
TAR~47
TAR~48
TAR~49

TAR~14

92 41 76
By wulanda-

Mungkin aku sudah tidak waras. Karena terlalu yakin dengan rasaku untukmu. Tapi percayalah! Ini perasaan nyata yang ada bersamaku sekarang.
______________________________________


Bonne Lecture😘💐


Pukul 15.12


Rama : lg apa?

bernafas

Rama : jln mau ga?

kmn?

Rama : dtnya mlh nnya

biar jls gue ijinnya ke
mama

Rama : tman komplek

gue ijin dlu

Read!

Deva segera menemui mamanya, tapi yang ia temui malah adiknya.

" Adek lagi makan apa? " setelah yang ditanya menoleh kearah Deva,

Spontan tawa Deva pecah ketika melihat wajah adiknya yang belepotan akibat coklat.

" Hppft, kamu lucu banget dek hahaha " Deva terus saja ketawa hingga membuat Adam kesal dan melempari Deva dengan coklat.

" Eh eh gaboleh, ntar dimarahin mama, hayoo! " Deva mengambil tissue kemudian membersihkan area mulut Adam yang sudah berlapis coklat.

" Mama dimana? "

" Dapur "

Selesai meminta izin ke mamanya Deva langsung pergi keluar menuju taman. Ia melihat seseorang didepan gerbang rumahnya.

'Seperti..'

Deva terus berjalan dengan mata yang fokus pada cowok yang sedang bersandar digerbangnya.

Krek

" Eh Kak Rama, langsung apa gimana kak? " tanya Deva ramah, tidak seperti biasanya datar dan terdengar malas.

Tanpa basa basi Rama langsung berjalan mendahului Deva.

Ck! Andai saja Deva itu serigala liar. Pasti manusia didepannya ini sudah ia kulitin lalu menggigit-gigit tulangnya, mulai dari tulang kepala hingga tulang kaki. Arrgggh!!!

'Nyesel gue kak udah nawarin lo! Ck, bahkan gue ngasih nada ramah tadi!!' jerit Deva dalam hati.

Ketika sampai ditaman, Rama langsung mengajak Deva untuk duduk di salah satu kursi yang terletak paling belakang.

" Udah makan? "

" Niatnya sih, tapi keburu diajak kesini akhirnya gajadi. " sindir Deva memainkan kukunya kemudian melirik Rama.

" Ntar matanya keluar " Rama menyunggingkan senyumnya melihat gadis mungil yang selalu saja berhasil ia buat kesal.

Rama bertanya walaupun sedikit ragu " Udah pacaran berapa kali? " sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

'Sial! Kenapa mendadak gue salting gini sih?' Rama mengumpat

" Gue? " tanya Deva dengan tampang polosnya.

" Emang ada orang lagi yang disini hm? " Rama menjepit hidung Deva.

" Banyak kali. "

'Hppft!' Deva menahan tawa ketika menjawab pertanyaan Rama.

" Berapa? " tanya Rama lagi. Namun dari suaranya dapat terlihat bahwa ia sedikit kecewa, maybe.

" Ada shawn mendes, dybala, ronaldo, takiya genji, dan gatau yang lain lupa saking banyaknya. " Deva mengucapkan beberapa mantannya yang menurut kalian adalah (mantan yang ada di dunia khayalnya Deva) dengan bangga.

Setelah mendengarkan mantan khayalan yang disebutkan Deva, Rama melengos tapi sedetik setelah itu ia kembali menghadap ke Deva dan menggelitiki perut Deva.

Rama sangat tau kelemahan Deva.

" Udah kak udah! Gue gak tahan geli banget pliiis!! Berhenti gelitikin perut gue kak,, hiks.. " Rama pun memberhentikan aksi tangan nakalnya.

Buat Rama melihat Deva merasa geli sampai menangis itu udah sangat cukup membuat ia puas.

" Lo suka bakso? " Deva menggelengkan kepala.

" Mie ayam?" Deva menggelengkan kepalanya lagi.

" Kalo soto? " untuk yang ini Deva tetap menggelengkan kepala membuat Rama menghembuskan nafas kasarnya.

" Ya terus lo sukanya apa?? " tanya Rama dengan nada berat dan kesal.

" Hmm apa ya?? Gatau! " Deva meletakkan telunjuk jarinya pada dagunya lalu kembali menggelengkan kepala setelah menjawab Rama.

Hal itu tentu saja membuat Rama kesal tidak main. Tanpa bicara apapun lagi, ia meninggalkan Deva yang sangat menyebalkan itu.

" Eh, eh kak, kok ditinggalin sih, lo mah jahat!! " rengek Deva.

" Makan, laper! " ujarnya ketus, tanpa menoleh ke Deva yang saat ini tengah berlari kecil mencoba untuk mensejajarkan dengan langkahnya.

" Gue juga laper kali, belum sempet makan, katanya mau traktir? " Deva mengatakannya sambil memanyunkan bibirnya.

" Makan tuh rumput! " ujar Rama sarkas.

" Makan lo aja gim... " ucapan Deva terhenti oleh suara klakson motor yang tiba-tiba.

Tinnn!! tiinnnnn!!!!

Dengan sigap Rama menarik tubuh mungil Deva ke dekapannya untuk menghindari motor ugal-ugalan yang hampir saja menyerempet Deva.

Deva masih berada dalam dekapan Rama. Nyaman. Itulah rasanya.

Namun jantung Deva memompa darahnya dengan amat sangat cepat.

Dengan saat yang bersamaan mata coklat itu, manik mata yang selalu ia rindukan, dan tatapan yang meneduhkan itu seakan mengunci bola mata hitam milik Deva.

'Aduh lemes gue!' Deva

Sebelumnya ia tidak pernah merasakan ini. Mungkinkah ia benar-benar jatuh pada Rama? Jika ia, tolong berikan apresiasi khusus untuk Rama.

Banyak cowok yang ia tolak, dari yang tidak jelas hingga ke yang sangat sangat tidak jelas.

Rama telah meruntuhkan pertahanan hati Deva, selama ini, ia berasumsi bahwa cowok hanya penghancur dan membuat wanita menjadi lemah dibawah kendalinya. Namun setelah ia bersama Rama melewati beberapa kejadian yang tak terduga bersama Rama Deva merasakan ada yang ganjal dihatinya.

" Lo gapapa De? " Pertanyaan Rama menyadarkan lamunan Deva.

" Eng-enggak kak " Deva menjawab Rama dengan gelagapan.

Kemudian Deva melepaskan pegangan Rama pada punggung dan pinggangnya.

Setelah makan, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

Ditengah perjalanan Deva senyam senyum sendiri seperti anak kecil.

Memilihmu

Aku memilihmu
Karena aku percaya kau akan bersamaku dimanapun kaki ini memijak
Walau jalannya berduri
Bahkan udara beracun sekalipun,
Kau tetap bersamaku

Mungkin aku sudah tidak waras karena seyakin itu
Tapi percayalah
Ini perasaan nyata yang ada bersamaku sekarang

Aku tidak tau perasaan seperti apakah yang aku rasakan saat ini
Yang jelas aku tidak ingin jauh terlalu lama darimu

Devanda Fye Agnhessia

Benarkah Deva telah menetapkan rasanya untuk memilih Rama?

Tinggalin jejak ya❤

Continue Reading

You'll Also Like

RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.8M 231K 69
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
578K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 101K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
6.9M 292K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...