Soal Kita (Revisi)

By Auliamurtias

7.3K 1.9K 1K

"Percuma meminta pulang, sedangkan kamu bukan rumahnya lagi." *** "Gue... More

[1] PROLOG
[2] Satu sekolah lagi?
[3] Perpustakaan Kenangan
[4] Inikah Cinta?
[5] Pahlawan kesiangan
[6] Bidadari Jutek
[7] Nostalgia Rasa
[8] Konsekuensi Hati
[10] Mendadak Famous
[11] Gombalan Receh
[12] Aku, kamu dan Musik.
[13] Tamu tak di undang!
[14] Balikan Yang Tertunda
[15] PEKA Terhalang GENGSI!
~CAST!
[16] Dia Siapa?
[17] Dilema
[18] Visi dan Misi Erik
[19] Perasaan Aneh
[20] Mahluk Nyebelin
[21] Hari Kepastian
[22] Epilog Rasa
[23] Jatuh hati, lagi?
[24] Penghujung Kisah

[9] Mantanzone

240 101 40
By Auliamurtias

"Yang berbahaya bukan menahan rindu karena lama tak bertemu. Tapi perasaan yang tak kunjung menemukan kepastian."

***

   Motor mereka terhenti di sebuah tempat parkir khusus keluarga Adnan.

"Selamat datang di Istana tuan putri," ujar Andra disertai dengan kekehannya.

"Ish, apaan sih sok manis deh lo!" ketus Keyra.

  Andra tak menghiraukan perkataan Keyra, ia membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Red Carpet mana red karpet," ujar Keyra disertai dengan kekehannya.

"Mata lo red karpet!"

"Eh ingat tamu adalah raja."

"Lo raja? emang lu cowo?"

"Ya deh gue ratu!"

    Mereka mulai berjalan memasuki halaman rumah keluarga Adnan. Rumah dengan nuansa modern, dikelilingi oleh bunga-bunga, Mushalla minimalis dihiasi ukiran ukiran ala Asia Barat membuat semua orang yang datang terhipnotis akan pesonanya.

"Ndra, beneran rumah lo?"

"Bukan, rumah orang tua gue," jawab Andra dingin.

***

   Di ruang keluarga, dengan sofa panjang di atas karpet  berukuran besar, sebuah meja di depan karpet yang di atasnya ada TV besar, ada keluarga kecil yang sedang berkumpul menonton TV, sesekali mereka tertawa. Apalagi ada si Ailen, gadis remaja yang baru berusia 14 tahun, orang paling muda dan kecil di Keluarga Adnan sekaligus adik kandung Andra dan Nasyila. Dengan tingkah laku Eilen yang selalu berhasil membuat keluarganya tertawa.

    Dengan langkah kecil Keyra dan Andra mulai memasuki ruang tamu.

"Eh Andra udah pulang nih," sapa bundanya.

"Ceilaah, si Andra kesini sama calonnya tuh bun," goda Nasyila.

"Bang Andraaaa," teriak Eilen lalu berhambur memeluk abangnya, Andra.

   Keyra tersenyum ramah kepada seisi rumah, keluarga kecil Andra.

"Dia siapa Ndra?" tanya Raina, bundanya.

"Dia adik kelas aku bun. Karena ada tugas dari sekolah makanya aku ngajak dia ke sini," jelas Andra kepada bundanya.

"Oh ya sudah. Silahkan duduk nak," ujar Raina ramah.

Keyra hanya mengangguk pelan sembari tersenyum ke arah Reina.

"Udah lo enggak usah duduk, ikut sama gue aja," ujar Andra sembari menarik tangan Keyra.

Seluruh anggota keluarga Adnan hanya geleng geleng kepala melihat perlakuan dua sejoli itu.

"Lo mau bawa gue kemana sih?"

"Ke kamar."

"Mau ngapain?"

"Kepo!"

Berbagai pertanyaan muncul di hati Keyra. Ia takut Andra akan berbuat macam-macam padanya.

"Kenapa lo?"

"Gue takut njir."

"Yaelah, gue enggak bakal apa-apain lo."

   Keyra merasa sedikit lega setelah mendengar pernyataan dari Andra tadi. Tak butuh waktu lama, kini mereka telah tiba di depan pintu kamar Andra.

Ceklek..

   Andra membuka pintu kamarnya. Ekspresi Keyra yang tadinya gelisah seketika berubah menjadi takjub setelah melihat suasana kamar Andra.

Kamar bercat biru, dengan ukiran-ukiran di dindingnya. Gambar anime-anime favoritnya pun turut menghiasi kamar Andra. Komputer, leptop, kumpulan komik, novel, beserta buku-buku lainnya sudah tersusun rapi di sebuah rak buku mini terbuat dari kayu. Dan yang membuat Keyra semakin takjub ialah, gambar 2 tokoh anime Kimi No Nawa (Your Name), Taki dan Mitsuha yang terpajang dengan ukuran besar di dinding kamar Andra.

"Key, muka lo kondisikan ngapa." timpal Andra dengan kekehannya.

   Mendengar perkataan Andra tadi Keyra langsung menelan salivanya. Kamar yang sangat ia idam-idamkan kini telah ia lihat secara langsung, walaupun bukan kamarnya.

"Ini kamar lo?"

"Iya. Mau masuk? lo enggak usah sungkan masuk aja, gue enggak bakal apa-apain lu."

Keyra terdiam.

"Ya udah bentar," lanjut Andra.

Keyra hanya menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar perkataan Andra.

"Aileeeen!" teriak Andra dari lantai 2.

Setelah mendengar suara teriakan kakaknya, Eilen langsung berlari menuju lantai 2 ke kamar kakaknya. Andra sengaja mengajak Eilen masuk ke kamarnya supaya Keyra tidak takut lagi.

***

   Keyra duduk di atas karpet sambil ditemani stik rasa seblak. Tak henti-hentinya ia terus mengunyah stik yang kini telah tersedia di depannya.

"Woy, kalau makan itu yang selow dikit ngapa!" timpal Andra.

"Ntar keburu kenyang gue."

"Serah lo deh jidat lapangan bola!"

"Au ah."

Mereka terdiam. Mata mereka bertemu, detak jantung mereka kian beradu.

"Iya gue tahu, gue emang cantik!" timpal Keyra dengan PDnya.

"Gue sih oh aja," balas Andra lalu pergi berjalan menghampiri meja kecil yang disampingnya ada sebuah gitar, lalu mengambi gitar tersebut.

"Dih gayanya," sewot Keyra.

"Mau gue nyanyiin?" ujar Andra.

"Hm boleh deh."

    Tangan Andra mulai memetik senar gitar kesayangannya, lalu memilih duduk di samping Keyra. Andra mulai mengeluarkan suara emasnya.

NOTE : Pake Irama lagu tayo yaa guys
Hei jomblo hei jomblo
Dia manusia hiro
Dia kuat, dia hebat
Dia jomblo terlaknat🎶

"Anjir lo. Nyanyi kok sindir diri sendiri sih!" celetuk Keyra sembari menabok kepala Andra disertai kekehannya.

"Gue nyindir kita berdua ya."

"Faedahnya paan?"

"Ya kan, kali aja kita bisa jadian eh balikan."

"Enggak bakal!"

"Sabar Ndra sabar," lirih Andra sembari mengelus pelan dadanya.

"Gue ulang nyanyi nih," ujar Andra menatap serius ke arah Keyra.

Keyra hanya mengangguk pelan. Andra mulai memetikkan senar gitarnya kembali.

Jreeeng

Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
Izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Tolong cintai tuk sekali ini saja🎶

   Andra bernyanyi dengan sangat serius, lagu yang ia nyanyikan benar-benar dari hatinya. Di ujung lagunya ia tersenyum manis ke arah wanita yang sedari tadi memperhatikannya dengan serius, Keyra.

Meskipun lagunya singkat, namun lirik demi liriknya berhasil menghipnotis Keyra. Ia terbuai oleh alunan gitar dan suara khas Andra. Ini adalah kali pertama ia dinyanyikan secara langsung oleh seorang cowok. Tak henti-hentinya, ia tersenyum manis ke arah Andra.

Lagi-lagi mata mereka bertemu, jantung mereka berdetak lebih cepat dari biasanya.

1 detik

2 detik

3 detik

Ceklek

   Pintu kamar Andra tiba-tiba terbuka. Mereka langsung mengalihkan pandangannya menuju pintu kamar. Terlihat seorang gadis dengan gamis, jilbab panjang dan mengenakan kaca mata, berjalan pelan menghampiri mereka berdua.

"Uhuk uhuk, ada yang lagi pacaran nih kayaknya."

    Goda Nasyila kepada Andra dan Keyra. Sudah menjadi hobinya untuk sekedar menggoda si dua sejoli yang begitu terlihat serasi baginya.

"Ih Kak Syila ganggu mulu dah!" kesal andra.

"Lagi romantis-romantisnya juga," lanjut Andra tak terima dengan sikap Nasyila yang selalu mengganggu dirinya.

Keyra hanya menyimak perdebatan unfaedah dari kedua bersaudara itu.

"Ya deh, gue keluar nih."
Ujar Nasyila lalu keluar meninggalkan 2 sejoli itu ditemani Ailen.

"Huss huss, pergi sono."

"Eits, hati-hati orang ketiga biasanya setan!"

   Timpal Nasyila sebelum menutup pintu kamar Andra.
Andra hanya tersenyum miring.

"Eh astaga. Ndra materi debat kita mana?"

"Owalah, bentar-bentar."

   Mereka baru tersadar bahwa tujuan utama mereka ialah belajar bersama, belajar kompak agar bisa tetap sepemikiran nantinya.

***

   Keyra dan Andra berjalan beriringan menuruni anak tangga. Sudah hampir 5 menit yang lalu mereka berhenti belajar. Kini, waktunya Andra untuk menghantarkan Keyra ke rumahnya.

"Bun, Andra pergi hantar Keyra pulang dulu ya," ujar Andra kepada Reina, ibunya.

"Iya sayang, hati-hati ya," ujar Reina.

Andra dan Keyra langsung bersalaman mencium punggung tangan Reina.

"Ndra, gue tunggu lu diluar depan gerbang ya."

"Iya Key."

Tak butuh waklu lama kini Andra telah sampai di depan gerbang rumahnya, Keyra langsung naik tanpa di perintah.

Motor mereka melaju kencang membelah jalanan kota. Gerimis hujan menemani mereka berdua. Tak ada perbincangan apapun, yang ada hanyalah suara hembusan angin dan suara kendaraan yang tengah berlalu lalang di jalan raya.

Rumah mereka tak terlalu jauh, itulah sebabnya mereka sampai di depan rumah Keyra dengan cepat. Keyra langsung turun dari motor Andra.

"Makasih ya Ndra. Awas hati-hati lo, nanti tersesat."

"Iya, tenang aja enggak bakal kok."

"Kalau tersesatnya di hati gue enggakpapa kok."

"Ya ampun Key, sumpah demi apapun ini kali pertama lo gombalin gue."

"Yee, yaudah gih sono. Gue ngusir nih!"

"Iya kanjeng ratu. Daaah, see you."

Bersambung..

Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa manteman^^

Continue Reading

You'll Also Like

432K 15.6K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1.1M 110K 58
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
802K 61K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
512K 25.4K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...