Certain Things《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1M 158K 37.7K

[Romance] [M] ❝I'm certain that i'm yours.❞ More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
EXTRA PART

Part 7

34.4K 5.6K 1.7K
By acel_kins-

SIANG ini Jaehyun berada di kafe bersama Rose untuk membahas beberapa perubahan pada naskah yang ia berikan kemarin. Sebagai editor, tentunya Rose menginginkan hasil yang sempurna dan Jaehyun sama sekali tidak keberatan dengan hal tersebut.

Iris cokelat tua Jaehyun menatap lekat pada layar laptop milik Rose, memerhatikan beberapa kosa kata serta tanda baca yang perlu di ubah, ia mengangguk di kala Rose menjelaskan.

"Jadi tolong kirimkan hasilnya padaku setelah perbaikan," gumam Rose pelan, ia menyenderkan punggung pada kursi dan meraih strawberry milkshake dari atas meja; meminumnya. "Kurasa kau sudah sangat berkembang, aku masih mengingat pertama kali saat kau mencoba untuk menulis, itu cukup berantakan."

Mendengar itu Jaehyun tersenyum kecil, ia menatap Rose dengan tatapan hangat. "Ya itu karena aku menemukan editor yang bisa membimbingku dengan baik, terimakasih Rose, kau sangat membantu."

Rose tertawa kecil. "Tidak perlu berlebihan," ia menaruh gelas berisi milkshake di atas meja dan menopang dagu. "Jaehyun, apa kau mengenal Mina?"

Sebelah alis Jaehyun terangkat. "Mina Myoi? Temanmu yang berasal dari Jepang?"

"Benar!" seru Rose senang, ia mengeluarkan ponsel dan membuka galeri, lalu menunjukan foto Mina pada Jaehyun, "bagaimana menurutmu?"

Jaehyun menatap layar ponsel Rose dan mengangguk kecil. "Cantik."

"Hanya itu?"

"Memangnya apa yang harus aku katakan lagi, Rose?"

Rose mengerucutkan bibir lalu menarik ponselnya menjauh. "Kau tidak tertarik? Aku berusaha membuat kalian berdua menjadi dekat! Bukankah kau sudah tidak bersama Jisoo?"

Jaehyun mengalihkan pandangan ke arah lain dan mengangguk pelan. Ia memang sudah tidak bersama Jisoo namun rasanya menjalin hubungan bersama wanita lain bukan pilihan yang tepat. Jaehyun selalu di campakkan karena sifatnya yang membosankan, bagaimana bila ia mengalami hal yang sama lagi?

Menghela napas dalam, Jaehyun menyandarkan punggung pada kursi kafe dan mengulum bibir. "Kurasa aku tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun untuk saat ini."

"Kenapa?"

"Kau bisa menebaknya sendiri, aku selalu di campakkan."

Rose menggembungkan satu pipi dan mengangguk pelan. "Tapi Mina adalah orang yang membosankan, sama sepertimu. Ia lebih sering menghabiskan waktu untuk membaca buku dan datang ke pameran lukisan lalu menikmati sore hari di sungai han, bukankah kalian memiliki banyak kesamaan?"

Untuk sesaat Jaehyun terdiam. Foto Mina yang beberapa saat lalu di tunjukan oleh Rose memang sangat cantik, terlihat begitu anggun. Namun apakah Jaehyun harus kembali mencoba berkenalan dan menjalani sebuah hubungan? Jujur saja, di usianya saat ini Jaehyun ingin mencari seseorang yang seriusㅡmau menikah bersamanya dan menjadi pasangan hidupnya.

"Baiklah, aku tidak akan memaksa." gumam Rose pelan, ia menepuk lembut punggung tangan Jaehyun di atas meja, "tapi aku akan mengirimkan nomornya padamu, siapa tahu kau berubah pikiran dan ingin mengenalnya. Tidak salah kan?"

Jaehyun mengangguk dan tersenyum. "Terimakasih Rose."

"Tidak perlu berterimakasih." Rose menatap ponselnya yang berdering, menampilkan nama Junhoe di layar, "sepertinya aku harus pergi, tolong segera kirimkan naskahnya padaku setelah ada perbaikan!"

"Tentu tentu."

Setelah itu Rose membereskan barangnya di atas meja dan menepuk bahu Jaehyun lalu pergi menjauh dari sana. Meninggalkan Jaehyun yang terdiam dan menatap kosong gelas berisi latte dingin di hadapannya.

Kening Jaehyun berkerut ketika tiba-tiba bayangan Taeyong muncul di kepalanya. Ia teringat tentang apa yang Taeyong katakan dua hari lalu, kata 'aku menyukaimu' dan kecupan lembut di bibirnya sama sekali tidak bisa Jaehyun lupakan. Itu bukan hal yang wajar.

Perasaan Jaehyun berubah menjadi tidak nyaman, ia meraih ponsel di kantung celana dan menghubungi Donghae lalu menempelkan benda pipih itu di telinga. Bukan apa-apa, tapi Jaehyun harus membicarakan apa yang terjadi, Donghae sudah mempercayainya untuk menjaga Taeyong. Jaehyun tidak mau merusak kepercayaan Donghae.

"Halo Jaehyun?"

"Oh Hyung," gumam Jaehyun pelan, ia menatap ke luar jendela kafe, memperhatikan mobil yang berlalu lalang. "Apa yang sedang Hyung lakukan? Hyung sibuk?"

Donghae tertawa kecil di seberang sana. "Tidak, apakah ada sesuatu yang terjadi, kenapa kau menghubungiku? Taeyong membuat ulah?"

Jaehyun menghela napas dalam. "Tidak Hyung, tapi ada sesuatu yang harus aku bicarakan," untuk sesaat ia memejamkan mata. "Hyung, apakah Hyung pernah melarang Taeyong untuk menyukai seseorang?"

"Tidak, tapi kurasa Taeyong belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Ada apa Jaehyun, apakah Taeyong memiliki kekasih?" nada suara Donghae terdengar antusias, seolah memang sudah menantikan momen dimana seorang Lee Taeyong menemukan pujaan hati.

"Begini Hyung, darimana aku harus menjelaskan hal inii.." Jaehyun mengigit pipi bagian dalam sebelum menghembuskan napas kasar, "sepertinya Taeyong menyukaiku. Dia menciumku di saat aku tidur dan mengatakan bahwa ia menyukaiku, apa yang harus aku lakukan Hyung? Aku tidak bermaksud untuk membuatnya menyukaiku, terlebih kau sudah mempercayakan Taeyong kepadaku dan aku menganggapnya sebagai keponakanku sendiri.."

Tidak ada jawaban dari seberang telepon, Donghae terdiam untuk beberapa saat, namun Jaehyun bisa mendengar suara helaan napas berat milik lelaki bermarga Lee itu.

Bukankah jujur itu lebih baik? Jaehyun tidak ingin menyembunyikan apapun dari Donghae.

"Jaehyun-ah.."

"Ya Hyung?" jantung Jaehyun berdegup dua kali lebih cepat, menunggu apa yang akan di katakan oleh Donghae dari seberang sana.

"Apa kau bisa menjaga Taeyong dengan baik?"

Sebelah alis Jaehyun terangkat. "Aku menjaganya dengan baik selama ini Hyung, aku sudah berjanji padamu untuk mengurus Taeyong."

"Kau tahu bila perbedaan umur kalian sangat jauh?"

"Aku tahu Hyung.."

"Apa kau juga menyukai Taeyong?"

Jaehyun semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan Donghae, ia menegakkan tubuh dan berdehem pelan. "Tentu tidak Hyung, aku tidak ingin mengecewakanmu."

Donghae tertawa kecil di seberang telepon. "Aku tidak pernah melarang Taeyong untuk menjalani hubungan dengan siapapun karena itu adalah pilihannya. Tapi aku akan merasa lebih tenang jika Taeyong menjalin hubungan dengan orang yang aku percaya." nada suaranya berubah menjadi lembut.

"Apa maksudnya Hyung?"

"Bisakah kau belajar untuk menyukai Taeyong? Kau tidak mengecewakanku Jaehyun-ah, sejak awal aku sudah mempercayakan Taeyong padamu karena aku tahu bahwa kau selalu bisa di andalkan. Terimakasih atas kejujuranmu untuk mengatakan bahwa Taeyong menyukaimu. Bisakah kau menjaganya untukku?"

Jaehyun tidak tahu harus mengatakan apa, ia kehilangan suaranya selama beberapa saat, bahkan lidahnya terasa kelu. Apa yang Donghae maksud? Apakah lelaki bermarga Lee itu menyetujui fakta bahwa Taeyong menyukainya?

"Jaehyun?"

"Ah.. Ya Hyung?"

"Tolong jangan sakiti anakku. Aku sangat menyayanginya, bisakah kau belajar untuk menyukainya? Aku tidak mempermasalahkan tentang umur."

Jaehyun mengulum bibir. "A-aku tidak tahu Hyung.." sungguh, ini sangat membingungkan!

Donghae menghela napas dalam. "Baiklah, aku mempercayaimu Jaehyun-ah."

Setelah itu sambungan terputus, Jaehyun menatap ponselnya dengan tatapan tak percaya. Apakah ini benar-benar nyata? Donghae menyuruhnya untuk menyukai Taeyong?

Kepala Jaehyun terasa pening sekarang, ia tidak bisa mengatakan apapun lagi.

***

"Ahjusshi!!!"

Tubuh Jaehyun hampir saja terjatuh ke belakang ketika Taeyong melompat ke arah tubuhnya; mendekap Jaehyun dengan erat, berhasil membuat Jaehyun memekik pelan.

Oh Tuhan, Jaehyun baru saja pulang dan membuka pintu apartemen! Sambutan Taeyong membuatnya terkejut setengah mati.

Jaehyun menepuk pelan bahu Taeyong. "Kenapa kau menyambutku seperti itu? Aku terkejut, bahkan kita berdua bisa jatuh bila aku tidak berhasil menahan tubuhmu."

Taeyong terkikik geli lalu melepaskan pelukan dan mendongak, menatap wajah tampan Jaehyun. "Tapi kita berdua tidak jatuh!" serunya senang, Taeyong menarik tangan Jaehyun ke arah dapur, "aku baru saja memasak Ahjusshi!"

"APA?!"

"Tenang saja, aku tidak membakar atau menghancurkan dapurmu! Aku membuat nasi goreng ayam!"

Mendengar itu Jaehyun menghela napas lega, setidaknya dapur aman. Ia melirik ke arah meja makan dan menemukan nasi goreng yang sudah tersaji di atas dua piring, itu terlihat sangat cokelatㅡmungkin Taeyong menambahkan banyak kecap.

"Ini! Aku membuatnya untukmu!" ujar Taeyong senang, ia menunjuk piring milik Jaehyun dengan senyum lebar yang menghiasi bibir, "pertama kali aku memasak, aku belum mencoba rasanya karena ingin makan bersama denganmu."

Jaehyun mengangguk lalu menarik kursi meja makan dan mendudukan dirinya di sana, ia mengusak kepala Taeyong yang sudah duduk di sampingnya. Nasi gorengnya tidak terlihat begitu buruk, Jaehyun harap rasanya baik-baik saja.

"Ayo cicipi!"

Mau tak mau Jaehyun mengambil sendok dan memasukan nasi goreng buatan Taeyong ke dalam mulut, ia mengunyahnya dengan ragu dan dua detik kemudian wajahnya berubah menjadi sangat aneh. Jaehyun tersedak dan meraih air mineral di atas meja makan. Oh sungguh, rasanya sangat aneh! Asin garam dan manis kecap yang begitu berlebihan!

Taeyong mengerjapkan mata. "T-tidak enak ya?"

Jaehyun tersenyum kecil. "Kau memasukan terlalu banyak garam dan kecap, rasanya sedikit aneh."

"Uhm, jadi tidak bisa di makan?"

"Kau lapar?"

Taeyong mengangguk pelan. "I-ingin makan ramen, tapi Ahjusshi pasti tidak mengizinkan.. Aku sudah terlalu lapar untuk menunggu Ahjusshi membuatkan masakan lain."

Jaehyun menatap lekat wajah Taeyong yang terlihat begitu menggemaskan, ia teringat apa yang di katakan oleh Donghae. Apakah itu sungguhan? Jaehyun benar-benar harus belajar menyukai Taeyong?

"Aku akan membuat ramen, kita makan bersama. Bagaimana?" tawar Jaehyun akhirnya, ia terkekeh pelan saat melihat Taeyong tersenyum lebar dan mengangguk antusias.

Baru kali ini Jaehyun mengizinkan Taeyong memakan ramen dan Taeyong merasa sangat senang!

Tbc

Hmmmmzzz

Continue Reading

You'll Also Like

79.5K 11.9K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
178K 28.1K 51
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
61.3K 183 4
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"