Boboiboy Short-Fanfic AU Seas...

By NaradaKarias

182K 13.1K 3.9K

Judul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawa... More

Kenalan
Peluk Bagian 1
Peluk Bagian 3
Peluk Bagian 4
Kegiatan Bangun Tidur
Pemadaman
Tipe - Tipe Orang di Sekolah
Buku
Kuis
Tahun Baru
Sakit
Warna
Spesial
Q&A
Q&A lanjutanchaptersebelumnya!
Polozbot
Author Note
Curut?
Killer (English)
Nyanyi
Raya
Messiah (English)
Tuan (1)
Relaxing (English)
Tuan (2)
Weird (English)
Game
Thinking (English)
Messiah
Trauma (English)
Pergi
Am I? (English)
Ice
The Eldest 1 (English)
The Youngest (1)
The Eldest 2 (English)
The Youngest (2)
Sleep (English)
Ikan
Angel (English)
Baby 1
Baby 2 (English)
Gajel
Baby 3 (English)
Pantai
As a Spy (English)
Galau
Eyes (English)
Abang Laknat!
Si Gadis (1)
Si Gadis (2)
Si Gadis (3)
Si Gadis (4)
Si Gadis (5)
Wishful 1 (English)
Angan (1)
Wishful 2 (English)
Angan (2)
Wishful 3 (English)
Angan (3)
Wishful 4 (English)
Angan (4)
18 in a nutshell šŸ¤£ (English)
Angan (5)
Wake Me Up (English)
Abang
My Wind (English)
Santai~
Notice? (English)
Usia
Ha? (English)
Apa lagi ini?
Music (English)
Kau dan Aku
Dance (English)
Gajel
Unexpected (English)
Sakit (2)
Beliung (English)
Cemburu
Ketika Blaze kumat
Comfort (English)
Mereka
Tidur
Kereta
Latihan
Fusion (English)
Makhluk Ciptaan Tuhan
Nature 1 (English)
Luka (1)
Nature 2 (English)
Nature 3 (English)
Luka (2)
Nature 4 (English)
Luka (3)
Nature 5 (English)
Gabut
Nature 6 (English)
Nature 7 (English)
Bungsu
Nature 8 (English)
Protect (English)
Nature 9 (English)
Hati - Hati (1)
Nature 10 (English)
Author Book
Love (English)
Roda Kehidupan
Hati - Hati (2)
Fashion (English)
Sambung Cerita
Hati - Hati (3)
Sambung Cerita (2)
Power 1 (English)
Sisa Rasa
Hati - Hati (4)
Power 2 (English)
Hati - Hati (5)
Cradle 1 (English)
Hati - Hati (6)
Cradle 2 (English)
Sambung Cerita (3)
Hati - Hati (7)
Cradle 3 (English)
Aneh
Cradle 4 (English)
Mengmuter
Cradle 5 (English)
Terkenal
Gijinka
Cradle 6 (English)
Semi-biodata
Isu 23 [Tuan Style]
Kalem~
Cradle 7 (English)
Cium
Cradle 8 (English)
Another Isu 23 [Tuan Style]
Pungud
Cradle 9 (English) completed
Malming
Sisi Lain
Sakit (3)
Swapped (English)
Dearest
Unholy (English)
TOD
ToD part 1
ToD part 2
ToD part 3
ToD part 4
ToD part 5
ToD part 6
Premierre to Issue 24 [Tuan Style]
ToD part 7
ToD part 8
ToD part 9
ToD part 10
Isu 24 [Tuan Style]
ToD part 11
ToD part 12
ToD part 13
ToD part 14
Tahun Baru ver 2022
ToD part 15
ToD part 16
ToD part 17
ToD part 18
ToD part 20
ToD part 21
Note
Jatuh
Final
Season 2

Peluk Bagian 2

2.9K 204 48
By NaradaKarias

Hello readers Author kembali lagi membawa chapter baru uhuy

Well chapter ini masih kelanjutan cerita chapter sebelumnya

Maaf bila agak gak jelas

Psst boboiboy bukan punya Author!

#

Nah kembali lagi kita ke trio gaje bin abal siapa lagi kalau bukan si Taufan and the gang. Setelah asyik menjahili Ice yang terkena pukulan telak kejahilan mereka, akhirnya si trio memutuskan untuk keluar dari lingkungan rumah karena tidak bisa menemukan korban baru.

Blaze: Aishhhhhh mana tuh para manusia saat dibutuhkan?

Thorn: Mungkin mereka tahu kalau kita mau jahil?

Taufan : Tapi buktinya Ice baru nyadar kena prank habis kita peluk

Thorn : Entah *mengedikkan bahu*

Setelah lama menyusuri jalan *kenapa coba jalan ditelusuri?* akhirnya mereka dekat di kedai koko tiam milik kakek tersayang.

Thorn: Eh liat Sunshine!

Blaze: Cuman lo aja yang ngasih panggilan nama Solar kayak begituan

Thorn : Emang napa? *sewot*

Author :Weyyyy sejak kapan si tukang imut bisa sewot?

Solar : Sejak anda menulis cerita ini

Author: Lah terus ngapain anda datang Surya 1*, kan belom gua panggil?

Solar : Woy! Nama gua bukan merek rokok!

Author :Lah terus mengapa dimu menjawab pertanyaan diku?

Solar : Lu mau dikira ngomong sendiri hah?

Author : Iya juga ya?

Solar : Untung gua baik

Taufan : Heisst tenang wahai saudara – saudara sekalian tidak usah saling sewot. Kalau lo kepingin punya nama panggilan Blaze gua panggil lo kompor

Blaze : Kok kompor!

Taufan: Karena kau telah memanasi hati ini

Thorn : Uhuy, masuk Pak Eko!

Blaze : Sumpah gak nyambung bang!

Taufan : Sudah cukup mari kita semua memulai prank ini

Thorn : Ayo! *antusias*

Korban 2

Mari kita biarkan si penyebar masalah menyusun rencana mereka kita beralih ke Toko Kokotiam milik tok aba. Terlihat toko itu cukup menarik perhatian warga disana, karena hanya toko itu satu – satunya yang menyediakan variasi choco dari minuman hingga makanan. Ya, toko ini sangat terkenal seantero Pulau Rintis bahkan sampai Galaksi, orang dan alien pun suka dengan menu yang dihidangkan tempat ini, mirip sekali dengan cafe tapi jauh dari kata restoran, namanya juga kedai. Kedai ini sangat ramai berkat ketujuh kembar identik yang diberi mandat menjadi superhero bumi, maka tak heran jika banyak orang atau alien sering kesini hanya untuk melihat wujud kembaran super aneh ini. Sepertinya untuk hari ini Kedai Tok Aba terlihat lenggang hanya ada 3 pembeli yang sedang bercakap – cakap santai, tak lupa Solar yang sedang menjaga seorang diri di kedai.

Solar : Tumben kok sepi, macam ada pertanda gak beres aja. Mana sih si kak jutek kok lama benget nganternya padahal pakek kuasa. Sama kak mama mana sih? Masak beli lama amat

Author: Ciyeeeee yang merasa sendiri, jomblo mas?

Solar : Diem lo penulis nggak jelas

Author : Gini – gini gua yang nulis cerita lo!

Solar : Oh ya masak?

Author: Masak kari, udah balik sana

Dipinggir jalan

Halilintar: Hachoo!, sialan siapa yang lagi ngomongin gua! ini pasti si cebong putih yang minta di tabok!

Fang: Lu sehat bro?

Halilintar: Gua bukan abang lo!

Fang: Ya santai kali, jadi orang jangan emosian melulu

Halilintar: Lu minta disetrum?

Fang: Kagak, ampun *kabur*

Ditoko sembako

Gempa: Hachi!

Ochobot: Kamu nggak papa, Gem?

Gempa: Nggak papa kok Ochobot, instingku mengatakan hari ini bakal jadi tidak beres

Ochobot: Kayaknya sih iya. Kalau bukan ulah trio troublemaker terus siapa lagi?

Tok Aba: Ayo kita harus segera mencari bahan – bahannya, kasihan Solar menunggu di kedai seorang diri

Gempa: Betul juga Tok, kasian Solar ayo cepat!

Kembali lagi ke kedai atok, terlihat Solar yang mulai tampak bosan dan agak was – was takut aja tiba – tiba diserang. Gini – gini Solar itu termasuk orang yang suka mengobservasi lingkungan.

Thorn: Solar!

Solar: Woah! Ya Lord, kaget aku! Kukira apaan kak!

Blaze: Wih, celotehan anda berkelas

Solar: Kak Blaze waras?

Blaze: Ya waras lah!

Solar: Ku kira nggak

Taufan: Mulailah pertengkaraan yang tak ter elakkan ini

Thorn: Wah Solar dan Kak Blaze lagi adu mulut!

Taufan: Eeeeit dah astajim Thorn, ambigu banget!

Solar: Kak Taufan aja yang pikirannya kotor!

Thorn: Huh? Apanya yang ambigu?

Solar: Jangan berani kakak ngomong yang gak jelas, ku pastikan kakak dibantai sama kak Hali dan Kak Gempa

Taufan: Kenapa gua juga yang kena?

Blaze: Ya Kak Upan sih, siapa suruh ngomong begituan wong sudah jelas aku sama Solar cuman teriak – teriak nggak jelas!

Solar: nggak usah dijelasin juga kali Kak

Taufan: Udah ah kembali ke topik kita yang tadi, Thorn sebagai pembuka kau duluan

Thorn: Siap bos! *hormat*

Solar: Ummmmmm aku mau diapain?

Solar sebenarnya udah mulai geliasah melihat trio nggak jelas di depannya, Solar merasa kalau nyawanya terancam jika ia berkumpul dengan ketiga se joli ini. Setelah mendengar aba – aba dari Taufan, Solar sudah ancang – ancang untuk melakukan gerakan cahayanya. Thorn mah dengan santuy melilit akar di tubuh Solar supaya si pemilik baju putih ini nggak main kabur aja.

Thorn: Thorn sayang Solar, jadi terimalah pelukan hangat Thorn

Ucapan Thorn sukses membuat pipi Solar merona merah

Blaze: Wey, ternyata muka bisa jadi tomat ya?

Taufan: Kalau kayak begini terus seharusnya kita bikin adegan fim aja

Solar: Apaan sih kak! *malu*

Solar sadar kalau dirinya lagi difoto sama kedua kakaknya yang nista sedang yang satu lagi masih nempel aja di tubuhnya

???: Mas pesan spesial es choconya 2

Yak mereka terkaget saat tiba – tiba dengan seenak jidat muncul pembeli.

Blaze: **** ku kira jelangkung!

Solar: Kak Thorn lepasin dong

Thorn: Ndak mau Solar hangat

Solar tambah mematung terdiam mukanya tambah merah sampai ke telinganya.

Taufan: Kan dia ibaratkan mentari yang menyinari bumi, pastilah hangat

Jahil Taufan mulai kumat. Dia tahu kalau adiknya ini tambah memerah setiap kali di puji

Thorn: Uhu nggak kayak Blaze panas

Blaze: Wey, emang aku panaslah! Kan api!

Thorn: Kamu kan manusia

Solar: Oy! Pelanggannya jangan dikacang, udah ditungguin!

Taufan: Ya udin layani gih

Solar: Gimana caranya gerak?

Akhirnya akar yang melilit Solar terlepas, tapi si pengguna kuasanya tidak melepaskan Solar

Solar: Mimpi apa tadi malam kok bisa jadi begini? *berbisik*

Thorn: Emang Solar mimpi apa?

Solar: Nggak ada, Kak Thorn lepasin Solar

Thorn: Ndak mau!

Maka dengan berat hati Solar melayani pembeli yang duduk diseberang kedai dengan Thorn yang bergelantungan masih memeluknya. Sedang kedua kakak laknat lainnya sedang asyik mengabadikan momen yang jarang sekali terjadi, bisa saja sekali seumur hidup! Tidak membantu si adek bungsu yang lagi kesusahan. Benar – benar contoh kakak yang tidak patut untuk ditiru. Beberapa orang yang masih nongkrong di kedai menatap aneh kearah Solar saat mengantar pesanan. Solar mah masih tetep cool.

Solar: Ayolah kak aku sudah menerima pelukan super hangat dari Kak Thorn jadi lepasin Solar ya? *ngelepas kacamata, mata berbinar*

Blaze: Sun glass mana sun glass !!!

Taufan: Aaaaaahhhhh mataku tidak tahan melihat adegan ini!

Thorn: Wwaaaah terlalu banyak kilauan, Thorn nggak kuat!

Yak begitulah teriakan gaje mereka bertiga, sedang solar dengan senyum swagnya mengangguk penuh kemenangan karena terbebas dari pelukan maut Thorn.

Blaze: Pelukan maut!

Solar: Adoh!

Blaze bukannya memeluk malah merangkul solar.

Solar: Aduh Kak, bahuku kerasa mau copot!

Blaze: Mangkanya banyak olahraga!

Solar: Lu kira gua nggak bugar,lemah gitu!

Blaze: Eh, tenang bro, bukan itu maksud gua *takut ditembak pakai gerhana solar*

Solar: Cih, kak Blaze bau kecut

Blaze: Woy, kenapa sih setiap orang mempermasalahkan bau tubuh gua?

Thorn: Karena baunya terlalu semerbak?

Solar: Sejak kapan Kak Thorn tau sarkas?

Thorn: Apa itu sarkas?

SoLaTa: Hadeuh lelah *nepok jidat*

Taufan: Udah ah hup, giliranku!

Belum bisa menikmati kemenangannya Solar sudah diserang balik oleh Taufan, Solar ma hanya bisa pasrah menerima nasib anehnya hari ini. Taufan mendekap Solar, membenamkan wajah si adek di dadanya.

Solar: Hmph!!

Blaze: Kak Upan si Surya tuh keliatan nggak bisa napas

Taufan: Whops sorry, ehe

Solar: Fuwah, akhirnya diku bisa napas lagi, sesak banget disana. Dan you enak banget ganti nama gua jadi Surya!

Thorn: Surya nggak bagus tapi Sunshine lebih bagus

Taufan: Kayak nama lagu

Solar: Emang ada lagunya Bambang

Taufan: Nggak usah ngegas Ferguso

Blaze: Tapi kan lebih cocok Surya!

Thorn: Lebih cocok Sunshine!

Solar: Nama gua tetep Solar! *ngambek*

Taufan: Iya adek gua yang paling terakhir, ku kan mengikuti apa maumu jadi jangan ngambek ya? Diku nggak kuat melihatmu yang ngambek kelewat comel sini ku cubit pipi tembemnya

Ini kedua kalinya Blaze melihat si kakak keduanya mencubit pipi adeknya yang lain.

Thorn: Thorn juga ikut

Solar: Vulup jal wiwi dua zayit (cukup kak pipi gua sakit)

Blaze: Oy, dasar kalian berdua tidak tahu diri! Cukup jangan sakiti dia lagi!

Blaze pun melerai acara cubit mencubit yang korbannya adalah Solar.

Solar: Aduuuuh, pipiku bakal merah. Makasih kak Blaze *megang pipi*

Taufan: Pernyataan anda seperti yang ada di sinetron i*d*s*a*

Thorn: Thorn mau lagi!

Solar: Pipiku udah nggak sanggup Kak

Taufan: Udahlah Thorn kasian Solar, nanti kalau pipinya nggak tembem terus kita mau cubit pipi sapa? Nggak mungkinkan kita mau nyubit pipi Kak Hali?

Blaze: Itu sama aja cari maut!

Thorn: Iya deh *merengut*'

Solar: Ngapain cobak kalian kesini

Taufan: Oh iya, hampir lupa, ehem, selamat anda mendapatkan hadiah spesial yakni pelukan dari kita bertiga

Solar: Huh??????

Blaze: Udahlah terima aja pokoknya

Solar: Aku nggak terima! Hapus semua foto tadi!

Taufan: Loh kok anda tahu kalau kami mengambil gambar anda tadi?

Solar: Sebab gua ini cerdas

TaLaOrn: Betuah punya adek

Solar: Pokoknya aku nggak terima!

Blaze : Yaelah biarian aja napa wong si Ice aja nggak tahu kalau dia di cekrek sedari tadi

Solar: Wait, Kak Ice sudah jadi korban kalian

Taufan: Woh iya dia korban pertama kami

Thorn: Solar mau lihat fotonya? Lucu banget loh!

Solar: Astaga berarti kalian masih mau cari korban lain

Taufan: Yaiyalah belom puas kami

Solar: Semoga para korban betah dengan anda sekalian

Blaze: Cukup sudah kita disini banyak bacot

Solar: Kalian yang minta di baku hantam!

Taufan: Santai bos ku, mana Gempa sama Kak Hali

Solar: Kak Hali mungkin di jalan, kalau Kak Gempa bareng sama Atok dan Ochobot

Taufan: Okey lah kalau begitu kami mau cabut dulu, tunggu album keluaran kami ya!

Thorn: Bye bye Sunshine!

Solar: Album apaan! Woy jangan main tinggal!

Solar berdiri terdiam di Kedai Kokotiam Tok Aba, sebenarnya ia merasa kesal karena telah dijahili oleh ketiga kakak pembuat masalah. Tapi entah mengapa hatinya merasa sangat hangat, jarang sekali Solar merasakan sensasi ini, mungkin karena kesibukannya sampai ia lupa untuk merasakan hangatnya keluarga.

Solar : iiissshhhhhh dasar kakak nggak bertanggung jawab harus kugimanakan rasa ini?

#

Dan selesai

Tunggu chapter selanjutnya ya, pelukan bagian 3

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 97.8K 48
Sequel cerita "D and A" Bisa dibaca terpisah *** Nathaniel Alvaro Smith, anak tunggal dari pasangan Davin dan Ara, lelaki yang telah mendaratkan hati...
323K 35.1K 71
āš ļøBXB, MISGENDERING, MPREGāš ļø Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...
69.7K 14K 111
[FANFICTION] kumpulan oneshot campuran alias dalam bentuk cerita apapun. Tertarik? Silahkan baca. Tidak suka? Tidak usah dibaca. Oneshot pertama sih...
6.2K 373 8
|||||||||||||||||||| "Maaf..." Solar anak pendiam, pintar, anti sosial dan selalu disiksa oleh kakak kakaknya sendiri, sejak kematian ayah dan ibunya...