Unexpected Marriage
[ SEASON 2 ]
Chapter 20
-❤-
Sarah Adelia's
Setahun sudah berlalu , Alhamdulillah hubungan aku dengan Taehyung semakin rapat . Begitu juga dengan rakan-rakannya yang lain .
Aku tergelak kecil memandang rakan-rakannya yang tertawa meriah diikuti dengan ibu , Ayah , atuk dan opah .
Hubungan diantara keluarga pun sudah semakin rapat tanpa rasa kekok .
Aku mengerutkan kening , bayangannya yang tiba-tiba memasuki mindaku membuatkan aku rasa tidak tenteram .
Anis , pembuli setia aku yang tidak akan pernah rasa puas hati terhadap sekeliling aku .
Aku tahu , dia orang yang menghantar Sihir untuk memusnahkan hubungan aku dan Taehyung .
Aku tertanya-tanya , kenapa dia sanggup hantar sihir pada orang yang pernah jadi kawan rapat dia sendiri dahulu ?
Aku mengeluh , mataku terus jatuh pada perutku yang sudah membuncit teruk . Bersama senyuman , aku mengusapnya perlahan .
Kandungan yang sudah berusia 9 bulan , hanya tunggu masa untuk dilahirkan . Aku mendongak memandang ian yang berada didalam dakapan Taehyung .
Bibirku tersenyum memandang wajah mereka yang seiras . Taehyung memandang aku dan tersenyum kecil .
ian diserahkan pada Jungkook yang hanya duduk sibuk mentertawakan rakannya .
Taehyung perlahan menghampiri aku bersama senyuman yang tidak lekang dibibir .
Punggungnya dilabuhkan disebelah aku , kepalanya dilentokkan pada bahu aku . Tangan besarnya mulai naik mengusap perutku yang sudah membesar .
" Awak rasa , anak kita kalini lelaki ke perumpuan ?" Soal Taehyung perlahan , Aku tersenyum .
" Saya pun tak tahu , Awak rasa ?" Soalku dan menunduk sedikit memandangnya .
" Saya nak perumpuan pulaklah ," Balasnya lembut , Aku tersenyum dan bertembung mata dengannya yang sudah mengangkat muka .
" Lepasni kita shopping barang baby eh ?" Ajaknya , Aku sekadar mengangguk .
" Terima kasih ," Ucapnya tiba-tiba , aku mengerutkan kening .
" Untuk ?" Taehyung mengeluh dan kembali menarik nafasnya dalam .
" Untuk segala-galanya ," Aku tersenyum dan mengangguk .
" Awak isteri yang sempurna untuk saya , awak ada segalanya yang saya perlukan , terima kasih sangat-sangat , Sebab sentiasa ada disisi saya masa saya sakit ataupun stress dengan kerja , selalu bagi saya makan makanan sedap-sedap , selalu layan karenah gedik saya , dan yang paling penting , berikan zuriat yang sempurna untuk Saya ,"
" Hanya Allah yang tahu betapa besarnya cinta saya pada awak , saya harap tiada siapa yang bersikap dengki untuk putuskan hubungan kita ."
" Saya mintak maaf sebab pernah sakitkan awak , Bila saya tengok ian , saya selalu kutuk diri sendiri sebab saya hampir bunuh dia dengan awak ."
" Awak tak tahu betapa takutnya saya untuk kehilangan awak dan ian masatu , saya sanggup lari dengan berkaki ayam pergi kubur nenek saya ."
" Taehyung ," Taehyung mendongak memandang aku dengan air mata yang bertakung , aku terus mengusapnya lembut .
" Saya tak marahkan awak ataupun salahkan awak , benda dah terjadi , kita tak patut fikirkan lagi . Lagipun awakkan disihir ,"
" Saya yang sepatutnya mintak maaf dekat awak sebab menyusahkan awak masa awal-awal kita kahwin ."
" Awak terpaksa tanggung saya yang masih bersekolah hehe-"
" Sarah ! Taehyung ! Sinilah tangkap gambar !" Aku dan Taehyung laju menoleh sebelum bangun .
Tangan taehyung aku kepit , Namjoon yang sudah memegang kamera setahpape yang pastinya mahal itu aku pandang dan tersenyum petak menirui Taehyung .
" Okay ! Satu ! Dua ! Tiga !"
Kecekak !
Kecekak !
Kecekak !
Kecekak !
Aku mengerutkan kening menahan rasa sakit yang mula menjalar , bahu Taehyung aku cengkam kuat membuatkan dia mendesah perlahan dan menoleh memandang aku yang sudah bernafas berat .
Automatik dia menumpukan sepenuhnya perhatian pada aku , raut wajah risaunya menyapa pandangan .
Aku mengetap bibir dengan mata yang terpejam , air yang sudah mengalir pada kaki aku dapat aku rasakan .
" T-Taehyung !" Taehyung menjungkitkan keningnya tertanya-tanya .
" Kenapa ? Saya ada depan awak-"
" S-Saya , Huff-"
" ALLAH ! WEYH SARAH NAK TERBERANAK DAH NI ! CEPAT AMBIK KERETA WEY !" Jeritan Seokjin mulai bergema , Aku memegang kuat perut aku .
" WEYH CEPAT ! AIR KETUBAN DIA DAH PECAH TU BODO !!"
Hampir sahaja aku jatuh ketanah , tetapi sempat ditahan Taehyung . Taehyung menoleh memandang Jungkook yang sudah datang bersama kereta besar milik Ayah aku .
" A-Awak tahan kejap je !" Dengan itu , Taehyung terus mengangkat badan aku masuk kedalam kereta .
" NANTI NANTI AKU NAK IKUT !" Jerit Jimin seraya menahan pintu itu dari tertutup , aku tergelak dengan nafas yang tidak teratur .
" Awak- awak tarikkkk hembussss tarikkkk hembusssss ," Aku mengetap bibir , cuba untuk tidak meletuskan tawa mendengar jimin yang cuba untuk menenangkan keadaan .
" WOI JANTAN BAWAK LAJU SIKIT LAH ! BUKAK EMERGENCY LIGHT TU LEPASTU POTONG SEMUA-SEMUA KERETA YANG BERANI HALANG PASTU HON KUAT-KUAT-"
" Park Jimin ," Jimin terdiam dan menoleh memandang Taehyung sebelum tersengih .
" AHHH !!" Aku menjerit sakit membuatkan kedua lelaki itu mengusutkan rambut .
" Sabar ! Awak tarikkk hah hah hembussss huuuuuuu !"
" Huuuuuuu !"
" Tarikkk haaaaaaaa hembus huuuuuuuuuuu !!!"
" HYUNG ! TRAFFIC LIGHT !"
" ABODO POTONG JELA NANTI AKU BAYAR SAMAN !"
" TAPI ADA KERETA TENGAH JALAN LA !"
" WEYH KAU NAK SARAH TERBERANAK DALAM KERETA KE ?! FIKIR AKU PERNAH BEKERJA JADI BIDAN ?!"
" MASALAHNYA KAU NAK KE KITA ACCIDENT ?!"
" AKU KATA JALAN JELAH APA MASALAH KAU !"
" ISH YELAH BODOH TAK RETI SABAR KE ?! KAU TAK BAWAK KERETA BOLELAH CAKAP CAMTU EYY !
" J-Jungkook huff CEPAT !"
Jungkook laju menekan pedal minyak dan memejamkan matanya apabila telinganya menangkap bunyi hon dari kereta lain .
Jimin yang geram terus membuka tingkap dan merenung tajam mereka-mereka itu .
" BODO ADA MANUSIA NAK TERBERANAK KAU NAK HON-HON AKU HON KEPALA KAU KANG !"
" JIMIN BOLEH DIAM TAK ?! KENAPALAH AKU TAK KUNCI JE PINTU-"
" JUNGKOOK LAMBAT LAGI KE ?! S-SAYA DAH TAK TAHAN !"
" D-DAH SAMPAI !!"
Jimin terus berlari keluar dan masuk kedalam hospital seperti orang gila memanggil doktor .
" DOKTOR ! MANA DOKTOR ! ADA MANUSIA NAK TERBERANAK ! SIAPA YANG MASUK UNTUK SESI MELAHIRKAN ANAK NI SAYA BAGI TANDATANGAN-"
" Park Jimin ," Jimin terdiam sebelum menoleh memandang Sarah yang sudah berada diatas katil .
Sengihan dikeluarkan sebelum dia menunduk hormat beribu kali dan berlari mendapatkan Taehyung dan Jungkook yang berlari menolak katil milik Sarah .
" Siapa Suami Puan Sarah ?" Soal Doktor , Taehyung mengangkat tangannya dan meneguk liurnya kasar .
" Puan Sarah perlukan Encik untuk bersama dengannya ,"
-❤-
" A GIRLLLLLL !!!" Jerit Taehyung kuat didalam bilik tersebut , Bayi didalam pegangannya dipandang bersama senyuman bahagia .
" Encik , Izinkan saya untuk ambilnya buat beberapa minit , saya perlu bersihkan dia dulu ." Taehyung mengangguk dan menghulurkan bayi tersebut pada nurse tadi .
Langkahnya dihampiri pada Sarah sebelum dahi gadis itu yang berpeluh dikucupnya .
" Thank you , sweethearts ."
-❤-
Sarah memandang sayu Taehyung yang sedang mengazani anak perumpuannya yang baru dilahirkan .
Air mata bahagianya jatuh , begitu juga dengan Taehyung . Taehyung tersenyum kecil dan mengucup lama dahi kecil itu .
" Perfect ,"
" Just like your mummy ,"
-❤-
" Taehyung !" Taehyung menoleh dan dengan laju melarikan diri dari tingkap , takut akan opah yang sudah datang menghampirinya .
Sarah tergelak suka dan menggeleng , Opah pula hanya tersenyum .
" Suami kamu tu memang tak faham ya ? Ini dah kali kedua dia gedik nak tengok kamu tengah-tengah pantang ni ."
" Hah Taehyung , terjumpa babi lagi ke ?" Soal Seokjin sebaik sahaja Taehyung kembali kekebun dengan nafas yang tercungap-cungap .
" Haah , aku jumpa babi tu sebijik macam kau !"
" Woi bodo , kurang ajar !"
" Kau yang mula dulu ! Bila aku datang sini je mesti kau sibuk !"
" Aku tak sibuk ! Aku tanya je !"
" Kau sibuk ! Sejak tahun lepas lagi kau tak puas hati dengan aku sebab aku ada anak kan !"
" Eee aku tumbuk-"
BUHM !
" DURIANNN !!!"
THE END_
THANK YOU ALL ! ❤❤❤
HAPPY EID-ADHA !
JANGAN KORBANKAN DIRI SENDIRI YAA