Brilian

By farizamuzhaffara

391K 16.6K 425

[mohon maaf jika ada kesalahan dan ketidak nyamanan, cerita ini ditulis hanya dengan ketidak sengajaan, deng... More

Prolog
BRILIAN|01
BRILIAN|02
BRILIAN|03
BRILIAN|04
BRILIAN|05
BRILIAN|06
BRILIAN|07
BRILIAN|08
BRILIAN|09
BRILIAN|10
BRILIAN|11
BRILIAN|12
BRILIAN|14
BRILIAN|15
BRILIAN|16
BRILIAN|17
BRILIAN|18
BRILIAN|19
BRILIAN|20
BRILIAN|21
BRILIAN|22
BRILIAN|23
BRILIAN|24
BRILIAN|25
BRILIAN|26
BRILIAN|27
BRILIAN|28
BRILIAN|29
BRILIAN|30
BRILIAN|31
BRILIAN|32
BRILIAN|33
34|DUKA ANGKASA
BRILIAN|35
Epilog
Extra part
INFO!!
PEMBERITAHUAN
CURHATAN
CAST
GC Brilian
Ayo gabung
Seputar Brilian

BRILIAN|13

7.3K 418 16
By farizamuzhaffara

"Setulusnya seseorang jika dia tanpa sengaja ataupun tidak sengaja telah menyakitimu maka, itu bukanlah ketulusan yang sesungguhnya karena seseorang tidak akan membuat yang dia sayangi terluka maupun kecewa sedikitpun."

-----


"Hai bri, Venny boleh duduk sini gak?" tanya gadis itu meminta izin.

"Gak!" jawab cowok tersebut singkat padat dan jelas.

"Yaudah, Venny cuman mau ngasih bekal buat bri." ucap gadis itu seraya menyodorkan kotak makanan.

"Gue gak mau." tolak Brilian.

"Tapi Venny udah buatin buat bri, hargai sedikit dong." ucap gadis itu berusaha tetap tenang.

"Enggak ya enggak! Gak usah maksa!" ucap Brilian mulai tersulut emosi.

"Tapi-" ucapan gadis itu terhenti ketika melihat bekal yang dia bawa tumpah begitu saja karena tepisan oleh cowok tersebut.

Brilian menatap makanan yang dibawa gadis itu brownies dengan lapisan vanilla itu makanan kesukaannya, lalu dia menatap gadis yang sedang berusaha merapikan makanan itu.

"Venny tau, kalau sampai kapanpun bri gak akan pernah buka hati buat Venny tapi setidaknya bisa gak? Hargai perjuangan Venny? Asal bri tau dicaci maki dihadapan banyak orang itu tidak pernah Venny bayangkan! Coba kalo itu bri yang digituin pasti bri sudah marah kan? Venny bisa sabar tapi untuk kali ini Venny rasa gak ada lagi kata sabar dan memperjuangkan." ucap gadis itu dengan emosi.

"HEH! EMANG GUE PERNAH NYURUH LO BUAT NGEJAR GUE? EMANG PERNAH GUE NYURUH LO BUAT BUATIN BEKAL GAK GUNA ITU? KALO MAU DIHARGAI CARANYA ITU GAMPANG GAK USAH NGEJAR ORANG, MURAHAN!! ASAL LO TAU GUE GAK SUKA SAMA CEWEK YANG TAUNYA NGUSIK KEHIDUPAN ORANG LAIN!!" bentakan Brilian banyak mengundang perhatian para siswa yang lewat.

Gadis itu pergi meninggalkan kantin, hatinya hancur sakit mendengar perkataan keras Brilian didepan banyak orang, benar dari awal rasa ini tidak seharusnya ada.

Jika aku memang pengganggu tolong, kalau suatu saat aku memilih pergi jangan datangi aku. batin gadis itu.

Tidak ada yang tau kapan cinta itu hadir tapi semakin berjalannya waktu ketika kamu telah merasa tidak diperhatikan maka disitulah kamu tau apa arti pentingnya cinta.

Cek. Bodoh Lo bri. sahut batin brilian.

"Kenapa bri?" tanya Renata setelah sampai dihadapan Brilian yang masih dengan wajah memerah menahan amarah.

"PERGI LO!" usir Brilian pada Renata.

"Kenapa?" sentak Renata spontan.

"CUKUP PERGI! GAK USAH KEPO!" teriak Brilian.

Renata tersentak ini pertama kalinya Brilian membentak dirinya, ada apa? Tanpa pikir panjang gadis itu meninggalkan Brilian mungkin, cowok itu lagi dalam mood tidak baik.

"Makanya kalo ngambil keputusan jangan gegabah." saran Arsen setelah sampai dihadapan Brilian.

"Gak semua yang sabar harus sabar terus, dan gak semua yang memperjuangkan, memperdulikan, dan memperhatikan Lo itu akan terus melakukan itu, ada saatnya mereka menyerah dan berusaha pergi karena semua perlakuannya tidak ada hasil." ucap Rendy.

"Iya benar kata Rendy, nyesel itu emang diakhir jadi jangan heran aja ya." ucap Arsen sembari mengejek Brilian.

"Kalo cinta itu harusnya diperjuangkan bukan disakiti, cinta itu berawal dari benci jadi Lo harus inget! Kalo Lo nyeselnya besok besok kembali ke PAUD aja Sono!" seru Arsen kesal melihat sahabatnya hanya diam tak bergeming.

"Gak! MURAHAN AJA DIBELA!" ucap Brilian masih dengan wajah memerah menahan amarah.

"Terserah Lo aja bri, kita hanya kasih saran, tapi kalo besok besok nyesel jangan minta saran sama kita." ucap Rendy mengancam apakah itu bisa membuat ampuh seorang BRILIAN ARGANTARA.

-----


Venny berlari menuju toilet perempuan kenapa tuhan tidak memihak dirinya? Kenapa semua kejam kenapa sih.

"Gue benci!! Gue tau gue salah tapi, kenapa semua orang tak pernah memihak sama gue." ucap gadis itu sambil terisak.

"Gue gak boleh kayak gini, gue kuat! Bangun Venny!" semangat gadis itu pada dirinya sendiri.

Venny berjalan menuju keluar toilet dan dia menemukan seorang lelaki bertubuh tinggi sedang bersandar ditembok toilet perempuan.

"Kenapa kakak disitu?" tanya Venny.

"Nungguin Lo." jawabnya dengan santai.

"Gue tau Lo pasti bingung kan?" tanya cowok tersebut.

"Ayo." ajak Angkasa.

"Lo diapain lagi sama tuh cowok?" tanya Angkasa setelah mereka sampai di lapangan belakang sekolah.

"Enggak kok!" ucap gadis itu tanpa menatap lawan bicaranya.

"Gue tau Lo bohong, apa susahnya sih jujur."

"Venny gak papa kak." sahut gadis itu.

"Oke kalau Lo gak mau cerita gak papa." ucap Angkasa pada akhirnya tidak mungkin dia memaksa, bukankah setiap orang memiliki privasi.

"Kak Angkasa kakaknya Brilian yah?" tanya gadis itu memastikan.

"Hmm, Lo tau dari mana?" tanyanya balik.

"Bri yang bilang." jujur gadis itu.

"Sebenarnya ada masalah apa kak Angkasa sama Brilian, soalnya Brilian bilang kalau kak Angkasa itu kakak tirinya." ujar gadis itu.

"Tapi kalo kakak gak cerita gak papa, Venny gak bermaksud buat nyinggung kak Angkasa." lanjutnya.

"Iya, pasti suatu saat gue cerita kok." ucap Angkasa.

"Oh rupanya disini Lo?" ucapan seseorang menyadarkan kedua remaja yang sibuk berbincang tersebut.

"Bri, ini bukan seperti yang kamu fikirkan." elak gadis itu.

"Ternyata benar ya, Lo itu MURAHAN!" teriak Brilian.

"Tolong bri, percaya sama Venny kali ini saja." pintanya.

Bugh.

"Lo gak diajarin cara menghargai seseorang ya?" tanya Angkasa.

Brilian mengusap wajahnya yang terkena pukulan cowok tersebut, kemudian cowok tersebut berdecih.

"Ngapain sih Lo ngebela dia?" ucap Brilian.

"Karena dia gak salah, dan asal Lo tau Lo lebih brengsek!" sentak Angkasa.

"Kak bri udah ya, kok jadi berantem gini? Udah jangan berantem iya Venny ya salah Venny tau kok." lerai gadis itu.

"Lo emang selalu cari masalah, dan saat Lo ada gue selalu sial!!" teriak Brilian dihadapan gadis itu.

Brilian menarik pergelangan tangan Venny menarik gadis itu menjauh dari Angkasa, Angkasa yang melihatnya pun hanya diam mungkin, cowok itu ingin berbicara serius.

"Maaf!"

"Buat apa bri?" tanya gadis itu tak mengerti.

"Soal tadi dikantin." jawabnya sedikit gugup.

"Iya." balas gadis itu.

"Ven." panggil Brilian.

"Iya bri?" jawab gadis itu seraya mendongakkan wajahnya.

Tatapan mata mereka bertemu namun, dengan segera Venny mengalihkannya.

"Buatin makanan kayak tadi lagi ya." ucap Brilian memohon lucu sekali ekspresi wajahnya itu membuat Venny menahan tawanya.

"Iya bri tenang aja, jangan kaku gitu." ledek gadis itu.

Brilian tersenyum tipis sembari menatap gadis dihadapannya itu yang sedang tertawa kecil, tawa yang menghipnotis seorang BRILIAN ARGANTARA.

"Apansih, gak!" ucap Brilian sembari mengalihkan pandangannya dan berusaha tetap tenang.

"Bri tau gak?" tanya gadis itu.

"Gak!"

"Senyum Brilian itu bagaikan es krim dingin tapi manis." ujar gadis itu sedikit merayu tidak apalah.

"Pergi!" usir Brilian dia sudah tidak tahan.

"Isshh!! Iya." ucap gadis itu sambil menghentakkan kakinya.

Tanpa Venny sadari cowok itu tersenyum lebar, senyum yang untuk pertama kalinya terbit hanya dengan tingkah seorang gadis kekanak kanakan.

-----

Update lagi!

Spesial buat kalian❤️

Typo.

Vote and komen!!

03 Mei 2020

Continue Reading

You'll Also Like

807K 59.2K 75
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Woi! Anak pungut!" "Dari mana aja? Jam segini baru pulang?!" Gadis yang merasa dirinya dipanggil itu menghentikan lang...
INTUISI By Charamell

Teen Fiction

1.8K 94 26
PLAGIAT JANGAN MENDEKAT !!! Kamu pernah naksir sepupu sendiri? Mungkin cerita ini pas untuk kamu baca :) Cerita ini bakal slow update, guys! Karena...
1.5K 76 12
Nasta Erli Wijaya tidak pernah berfikir bahwa ia akan mempunyai hubungan dengan Kaka kelas nya yang populer. Namun karena suatu acara, kelas nya di b...
4.6K 355 9
Mata seindah senja, berwarna hazel dengan pendar menakjubkan, dengan rambut sepanjang punggung berwarna Caramel selaras dengan matanya yang menyiratk...