LEONARD [ON HOLD]

By Matchaazly

183K 7.8K 1.3K

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Leonard Adrian Jefferson Ketua dari geng HURRICANE. Cucu dari pemilik Jefferson Inte... More

LEONARD|00|PROLOG
LEONARD|01|JIS
LEONARD|02|Pak Dadang
LEONARD|03|Canteen
LEONARD|04|Basketball
LEONARD|05|Truth or Dare
LEONARD|06|Warung Mang Sarno
LEONARD|07|Played with Him?
LEONARD|08|Apology
LEONARD|09|Taman
LEONARD|10|Backstreet?
LEONARD|11|Danger?
LEONARD|12|HURRICANE vs Danger
LEONARD|13|Lemonade
LEONARD|14|Jogging
LEONARD|15|Malia Cafe
LEONARD|16|Pengkhianat
LEONARD|17|Rencana untuk Nendra
LEONARD|18|Menjalankan Rencana
LEONARD|19|Tentang Nendra
LEONARD|20|Bergabung dengan Danger
LEONARD|22|Pelaku
LEONARD|23|Dress
LEONARD|24|Perkenalan
LEONARD|25|Brandon Sialan!
LEONARD|26|Varo Ngambek
LEONARD|27|Hangout
LEONARD|28|Curiga?
LEONARD|29|About Schoolgames
LEONARD|30| Eisha vs Brandon
LEONARD|31|Latihan
LEONARD|32|Susunan Acara
LEONARD|33|Satu Frekuensi
LEONARD|34|Schoolgames #1
LEONARD|35|Schoolgames #2
LEONARD|36|Felix's Problem
LEONARD|37|Bang Hans
LEONARD|38|Irish Cafe
LEONARD|39|Minggu

LEONARD|21|Papa Pulang

2.9K 135 31
By Matchaazly

21. Papa pulang

Dipagi yang cerah ini dihari Kamis, Laurent masih terlelap dan bergelung di bawah selimut bulunya yang lembut nan hangat.

Bip!

Bip!

Bib!

Alarm pun berdering membangunkan Laurent. Dengan mata yang masih tertutup, Laurent meraba nakasnya untuk mengambil ponselnya dan mematikan alarm yang berdering. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk karena pada saat akan tidur Laurent lupa untuk mematikan lampunya.

Laurent duduk ditepian ranjang untuk mengumpulkan seluruh nyawanya sebelum ia melaksanakan ritual mandi paginya. Nyawanya pun terkumpul, ia menyambar handuknya dan segera melenggang masuk ke dalam kamar mandinya.

20 menit pun berlalu, ia telah menyesaikan mandi paginya. Ia mengambil seragam sekolah yang telah ia siapkan malam harinya lalu memakainya. Menuju meja riasnya untuk memoleskan pelembab dan memakai sedikit liptintnya. Rambutnya ia biarkan saja tergerai indah.

Setelah semuanya selesai, ia mengambil tasnya yang pastinya sudah ia siapkan malam harinya dan jangan lupa kunci mobilnya. Ia keluar dari kamarnya. Turun menuruni satu per satu anak tangga menuju ruang makan untuk sarapan bersama dengan mama dan kakaknya. Namun, ia terkejut karena sesuatu.

"Papa?" Laurent berlari menghampiri papanya yang telah berada di salah satu kursi meja makan itu lalu segera memeluknya.

"I miss you so bad, honey," ucap papanya, Raditya, disela-sela pelukan.

"I miss you too, papa,"  balas Laurent lalu melepaskan pelukannya dan duduk di kursi sebelah papanya.

"Kapan papa sampai?" tanya Laurent.

"2 dini hari," balas papanya

"Kenapa gak kabari Laurent kalo papa mau pulang?" Laurent sedikit kesal.

"Biar jadi surprise, honey."

"Kok papa pulangnya cepet banget kan harusnya 2 bulan lagi baru pulang."

"Oh, nanti JFAD Company mau ngadain party malam Sabtu besok. Jadi, papa pulang lebih awal." Laurent pun hanya manggut-manggut. Bukan karena ia tak tahu tentang JFAD Company namum ia tak tahu tentang party JFAD Company.

"Gini nih kalo anak sama papanya udah ketemu, ngobrol terus sampe makananya di lupain," sindir mama Alma.

"Sorry, ma," ucap papanya.

"Maap mamaku sayang," timpal Laurent.

Mereka pun menyantap makanan yang telah Alma siapkan dan kebetulan Bi Jah-asisten rumah tangga mereka-tidak masuk hari ini.

Tak membutuhkan waktu lama untuk Laurent mengahabiskan sarapannya. Waktunya ia go to school now.

"Ma, pa, Laurent izin berangkat dulu ya," pamit Laurent.

"Laurent hari ini di anter papa ya berangkatnya," ucap papanya.

"Kan papa cape habis terbang London-Jakarta. Gak istirahat dulu?"

"Papa gak akan cape kalo itu buat kamu, honey. Masa iya papa udah mandi, rapih gini gak jadi nganter kamu."

"Oke, Laurent dianter papa."

"Gitu dong, honey."

"Ma, Laurent berangkat dulu ya sama papa," pamit Laurent kepada mamanya. "Ini kunci mobil Laurent titip ya, ma." Laurent menyerahkan kunci mobilnya.

"Bang Hans gak siap-siap berangkat?" tanya Laurent.

"Kelas siang, dek." Laurent mengangguk.

Mencium tangan mamanya. "Assalamu'alaikum ma, Bang, Laurent berangkat!" salam Laurent

"Wa'alaikumsalam, honey!"
"Wa'alaikumsalam,  dek!" balas mama dan abangnya serempak.

"Papa juga pamit nganter Laurent dulu ya. Assalamu'alaikum!"

"Iya, wa'alaikumsalam!"

⛈⛈⛈

"Dari muka-mukanya si Laurent kayanya lagi kesengsem nih," celetuk Sandra.

"Ngaco lo," balas Laurent.

"Lah itu lo dari tadi senyam-senyum kaya orang gila," ledek Danera.

"Enak aja orang gila. Gue seneng karena bokap gue balik," ucap Laurent.

"Yahh bokapnya toh, gue kira kenapa," timpal Sandra.

"Kan katanya bokap lo balik 2 bulanan lagi. Ini kok  lebih awal?" tanya Azura.

"Mau ada pesta perusahaan katanya." Mereka pun hanya ber 'oh' ria karena tidak mengerti tentang perusahaan yang dimiliki oleh papa Laurent.

Kringggggggggg.....!

Bel masuk pun berbunyi.

Bu Riska selaku guru biologi serta wali kelas mereka berjalan memasukki kelas.

"Selamat pagi anak-anak!"

"PAGI BU!"

"Pertemuan lalu tidak ada tugas kan?" tanya Bu Riska.

"Tidak Bu, kan Rabu libur," balas Aldi si ketua kelas yang agak miring otaknya.

"Oiya ibu lupa, kalo gitu sekarang kalian ulangan. Udah siap kan?"

Kelas pun mendadak hening setelah mendengar penuturan Bu Riska barusan.

"Anak-anak sudah siap belum kalo ulangan hari ini? Kok pada diem."

"Ulangannya bisa Rabu depan aja gak bu? Sekarang kita bahas tentang yang buat ulangan. Siapa tau ada yang belum kita paham gitu Bu," usul Eisha.

"Jadi gimana yang lain? Sama kaya Eisha atau ada yang mau usul ulangan sekarang?"

95% murid menjawab, "Sama kaya Eisha, Bu."

"Ya udah karena banyak yang setuju sama Eisha, jadi kita sekarang akan membahas bagian yang belum kalian pahami."

"Baik bu!"

⛈⛈⛈

"Brandon lo naik dulu, oke?" pinta Alvin.

"Lo dulu napa, Vin," ucap Brandon.

Ya, para inti HURRICANE sekarang sedang berada di gerbang belakang sekolah menuju ke WMS untuk membolos dari pelajaran Pak Dadang dan akan mengadakan rapat dadakan yang seperti Brandon bilang kemarin. Mengapa mereka memanjat gerbang? Karena Leo lupa membawa kunci gerbangnya hari ini. Kuncinya hanya dimiliki oleh dua orang yaitu, Leo dan Pak Maman si penjaga sekolah. Mengapa tidak pinjam kunci ke Pak Maman saja? Karena mereka sudah mencari di tempat Pak Maman biasa duduk bahkan keliling satu sekolah tetapi Pak Maman tidak menunjukan batang hidungnya juga di mana-mana. Mungkin saja Pak Maman sudah berfirasat bahwa ada anak yang akan meminjam kunci gerbang jadi Pak Maman ngumpet deh. Mereka tidak mau menggunakan gerbang utama JIS karena jarak ke WMS lebih jauh dan akan membuang waktu saja lagipula di gerbang utama terdapat 3 security.

"Kalian lama. Biar gue dulu sama Kelvin, ayo Vin!" ucap Felix.

Akhirnya, yang memanjat duluan adalah Felix lalu disusul oleh Kelvin.

"Nah tinggal kalian berdua yang belum. Buruan udah pegel gue," ucap Marcel dari balik pagar karena ia sudah panjat pertama bersama Leo.

Lalu, Alvin pun memanjat dengan Brandon yang masih diam ditempat memandangi Alvin.

"Woy, ayo Bran," ucap Alvin ketika sampai dipuncak pagar.

"Iya nih baru mau naik," alasan Brandon.

Brandon pun memanjat menyusul Alvin yang sudah mendarat dengan selamat di tanah.

"Lo lama banget si Bran, orang manjat doang juga," gerutu Marcel saat Brandon selesai panjat.

"Lah, lagian suruh manjat-manjat segala. Ntar kalo Brandon junior gue nyangkut gimana? Kan gue udah gak bisa ituan lagi," gerutu Brandon.

"Anjay Brandon mesum, emang ada yang mau sama lo," ledek Felix.

"Yehh, ada noh si eneng Eisha."

"Serah dah!"

"Kalian mau pada di sini aja?" tanya Marcel yang melihat Leo berjalan menjauh. "Itu Leo udah jalan."

Mereka semua pun berlari menyusul Leo yang sedang jalan dengan santainya.

"Woyy Le, main tinggal aja," keluh Alvin.

"Kalian kan lagi asyik bahas itu ya udah gue tinggal," balas Leo.

"Maap, Le," ucap Brandon.

"Vin!" panggil Leo.

"Hmm," balas serempak Alvin juga Kelvin.

"Alvin!" ulang Leo.

"Oh," balas Kelvin.

"Vin, umumin di grup HURRICANE anggota seluruh. Nanti waktu jam istirahat kurang 15 menit mereka suruh ke WMS ada rapat dadakan!" perintah Leo.

"Siap,Le!" balas Alvin.

~~To Be Continued~~


Klik bintang di bawah jika kalian menyukai bab ini
👇👇👇

Continue Reading

You'll Also Like

6.4M 180K 57
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
624K 50K 29
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
5.9M 249K 57
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
990K 48.5K 64
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...