Kemaren kan giliran 7 bujang. Sekarang giliran 13 bujang. Mereka maju ke depan. Tapi karena kebanyakan, dipilihlah orang yang bakal beruntung (atau mungkin sial) bisa main.
"Siapa nih yang mau main?" - Seungcheol
"Mager gua main ginian. Teriak terus bikin sakit tenggorokan." - Jeonghan
"Mager mulu lu." - Seungkwan
"Biarin, penting ganteng." - Jeonghan
"Mending kita batu-kertas-gunting aja, bang." - Dino
"Ide bagus. Pinter lu, Din." - DK
"Gua kan emang pinter." - Dino
"Sejak kapan?" - Minghao
"Sejak di tubuh bapak." - Dino
"Punya bukti?" - Mingyu
"Bang Wonwoo, tolongin Dino." - Dino
"Kalian tuh jangan gitu. Kasian Dino." - Wonwoo
"Anjir, tukang ngadu. Nggak asik." - Hoshi
"Hoshi, nanti malem kalo semua koleksi maung lu ilang jangan tanya siapa yang ngelakuin." - Wonwoo
"Colong aja, Nu. Capek gua liat koleksi maung setiap masuk kamar dia." - Woozi
"Kok lu gitu sama gua, Jik?" - Hoshi
"Terus mau lu apa? Pindah ke isekai? Ayok sini gua kabulin." - Woozi
"Ini tuh jadi main nggak sih? Kasihan Vernon capek nungguin. Dia daritadi kosplei jadi patung. Nggak malu diliatin penghuni lain? Oiya lupa, kalian kan nggak punya urat malu." - Joshua
"Tahu nih. Daritadi udah siap-siap batu-kertas-gunting malah pada adu mulut." - Jun
"Ya udah. Cepet bikin lingkaran. Sewot dah kalian. Sini, Non." - Seungcheol
"Iye, bang." - Vernon.
Mereka bertiga belas bikin lingkaran gede. Pada lirik-lirikan. Nyiapin amunisi yang bakal dikeluarin.
"BATU-KERTAS-GUNTING!" - Seungcheol
Butuh waktu agak lama emang karena mereka sendiri banyak banget orangnya. Untung mereka nggak main hongsam dulu. Bisa sampe minggu depan nggak kelar-kelar acaranya.
"Anjir, padahal gua males main kok malah kepilih." - Jeonghan
"Syukurin aja, bang. Lu disuruh aktif sama sel yang ada di badan. Mereka protes gara-gara lu cuma rebahan mulu." - Vernon
"Sabar ya, bang. Gua juga main kok." - Hoshi
"Lu juga main?" - Jeonghan
"Iya, bang. Kenapa?" - Hoshi
"Malapetaka ini namanya," batin Jeonghan.
"Lu berdua ngapain cuma diem disitu. Sini cepetan baris. Kasian yang lain nunggunya kelamaan." - Seungkwan
Akhirnya mereka baris tuh biar Seungkwan nggak ngamuk. Kalo ngamuk bahaya. Nyawa penghuni lain bisa terancam. Seungkwan baris paling kiri karena dia MC-nya alias yang ngasih kata. Urutannya dari kiri ke kanan ada Seungkwan-Jun-Jeonghan-Mingyu-Hoshi-Wonwoo-Joshua.
"Jun, nih kata yang dipake. Ok?" - Seungkwan
"Ok, Kwan." - Jun
Jun nepuk pundak Jeonghan, "Waipai (Wifi)."
"Waipai?"
Jun ngasih tanda oke, "Iye, bang. Bener!"
Jeonghan buru nepuk pundak Mingyu, "Waipai!"
"Hah?"
Jeonghan menghela napas, "Waipai!"
"Oh! Oke oke!" antusias Mingyu terus nepuk Hoshi.
"Waipai!"
Hoshi ngerutin alis, "Wine...party? Wine party!"
Mingyu ngegeleng, "Waipai!"
Hoshi lompat kecil, "Wine party!"
"AAAAKKK!" teriak Jeonghan sebel sama jawaban Hoshi.
Mingyu ngehadap 6 orang yang nggak main, "Anjir, ini orang satu malah budeg beneran. Nggak bisa diajak kerja sama."
Hoshi nepuk pundak Wonwoo lumayan kenceng sambil pose ala-ala waiter, "Wine party!"
"Ya?"
Hoshi ngomong pelan-pelan, "Wine-party!"
"Oh! Nice!" ucap Wonwoo sebelum nepuk Joshua.
Wonwoo nggak lupa pose kayak Hoshi tadi, "Wine party!"
"Lihat deh Bang Wonwoo ngikutin Bang Hoshi pose jadi waiter," ngakak Vernon sambil ngikutin posenya.
"Bener juga," sahut Woozi yang ikut-ikutan pose.
"Apaan?" - Joshua
"Wine party!"
Joshua ngerutin alis dan ngikutin pose Wonwoo, "Waipai?"
Seungkwan melotot nggak percaya denger jawaban Joshua, "Waipai bener!"
"WOOOO!" teriak 6 orang yang nggak main karena nggak percaya juga.
"Kok nggak ada yang tepuk tangan?" - Hoshi
Tiga belas orang itu nengok ke penghuni lain. Ternyata penghuni lain sama nggak percayanya kaya mereka. Padahal ini udah keadian sama timnya Seokjin juga.
"Tepuk tangannya mana dong!" - DK
Ngedenger DK bilang gitu, penghuni lain sadar dari bengong. Mereka langsung tepuk tangan. Rame kayak abis menang lotre.
"Yok sekarang giliran kita main!" - Yerin
"Silakan ciwi-ciwi canteks." - Jun
"Loh, kita dulu? Gua kira yang lain, mbak." - Umji
"Kalo nanti-nanti keburu capek ketawa. Cepet maju." - Yerin
Yerin sama 5 ciwi-ciwi maju. Mereka yang bakal main cuma 4 orang. Eunha, Yuju, Umji sama Yerin sendiri. Sowon sama Sinb nggak main karena takutnya nanti malah perang dunia ketiga. Tahu sendirilah mereka kalo disatuin yang ada malah baku hantam.
"Siapa duluan nih?" - Eunha
"Lu sama Yuju dulu sana." - Yerin
"Ngoghey." - Yuju
Keduanya duduk dan dikasih headset sama earphone. Keempat ciwi lain juga duduk. Baru mau make headset, eh Umji nyeletuk.
"Tau nggak kenapa kalian main duluan? Karena kalian tuh agak bodoh kalo whisper game."
Dua orang itu langsung nengok. Sementara tiga orang lainnya ngampet ketawa. Umji sendiri ngeliatin mereka tanpa ngerasa bersalah.
"Ya udah, lu duluan yang main nih. Kan katanya kita berdua bodoh." - Eunha
"Cie ngambek." - Sowon
"Gua nggak ngambek ya, mbak." - Eunha
"Serius?" - Sowon
"Udah, Mbak Won. Jangan dilanjutin. Nanti nggak diajak ngomong seminggu lagi," ngakak Sinb.
"Iya sih. Tapi seru tau ngeliat Eunha ngambek." - Sowon
"Woi, mbak! Cepetan main! Masih banyak yang antri ini!" - Yeonjun
"Sabar dong, Jun. Baru juga mau mulai." - Sinb
"Cepetan duduk lagi, Na." - Yerin
Eunha mau nggak mau duduk lagi. Sebenernya dia masih sebel sama perkataan Umji. Tapi dia mau balas dendam nanti kalo udah bubar acranya.
"Siap?" - Yerin
"Siap!" - Eunha, Yuju
Yerin langsung ngasih kata. Hebatnya mereka berdua bisa cepet nebak. Bikin yang nonton ikutan melongo.
"Stop! Rekor kalian 1 menit 47 detik!" - Yerin
"Wuih, amazing." - Sowon
"Sekarang giliran gua sama Umji." - Yerin
Yerin sama Umji maju. Mereka duduk ngegantiin Eunha sama Yuju. Keduanya langsung pake headset sama earphone.
"Umji! Lu bisa denger gua nggak?" - Yerin
"Hah? Gua nggak denger, mbak!" - Umji
Suasana mendadak hening. Empat ciwi yang ada di depan saling liat-liatan. Umji bingung kok muka mereka kaget.
"Loh, Ji. Bisa denger?" - Sowon
"Gua nggak bisa denger!" - Umji
"Tapi pas Mbak Yerin nanya 'lu bisa denger gua nggak?' dan lu jawab 'gua nggak denger, mbak!' tadi." - Sinb
"Gua nggak bisa denger. Ada musik yang disetel." - Umji
"Udah, paling tadi cuma kebetulan si Umji ngejawab gitu." - Yuju
"Iya juga. Ya udah yok mulai!" - Sinb
Sinb ngegantiin peran Yerin jadi MC alias dia yang ngasih tau kata apa yang harus ditebak. Sayang timnya Yerin sama Umji nggak bisa nebak semua kata. Salahin kata yang ditebak kenapa harus susah.
"Siapa ya yang tadi ngatain gua sama Yuju bodoh?" - Eunha
"Sorry, mbak. Canda," cengir Umji sambil peace sign.
17/10/21