ANNOYING BOY | TERBITβœ“

By aiingwindiii__

18.9M 1.3M 159K

𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 π“π„π‘ππˆπ“ PART LENGKAP!!! πŸš«πŠπ€π‹π€π” πŒπ€π” 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 π‰π€πƒπˆ ππ‹π€π†πˆπ€π“οΏ½... More

Part : -00-
Part : -01-
Part : -02-
Part : -03-
Part : -04-
Part : -05-
Part : -06-
Part : -07-
Part : -08-
Part : -09-
Part : -10-
Part : -11-
Part : -12-
Part : -13-
Part : -14-
Part : -15-
Part : -16-
Part : -17-
Part : -18-
Part : -19-
Part : -20-
Part : -21-
Part : -22-
Part : -23-
Part : -25-
Part : -26-
Part : -27-
Part : -28-
Part : -29-
Part : -30-
Part : -31-
Part : -32-
Part : -33-
Part : -34-
Part : -35-
Part : -36-
Part : -37-
Part : -38-
Part : -39-
Part : -40-
Part : 41
Part : 42
Part : 43
Part : 44
Part : 45
Part : 46
Part : 47
Part : 48
Part : 49
Part : 50
Part : 51
Part : 52
Part : 53
Part : 54
Part : 55
Part : 56
Part : 57
Part : 58
Part : 59
Part : 60
Part : 61
Part : 62
Part : 63
Part : 64
Part : 65
Part : 66
Part : 67
Part : 68
Part : 69
Part : 70
- Extra Part 1 -
- Extra Part 2 -
INFO SQUEL
P L A G I A T O R
T E R B I T ?
C A S T
❀❀❀
PLAGIAT
OPEN PO ANNOYING BOY

Part : -24-

251K 20.4K 3K
By aiingwindiii__

~Marhaban ya Ramadhan~
~Minal aidin wal faidzin~

Warning!!
-Typo bertebaran-

~Happy reading~

____________
________
____
__

..
..
..

"Alvian nanem benih"

"CAKEP"

"Neng Kia mana nih?"

"Hiyyaahhh"

Gavin menedelik mendengar pantun abal-abal ala Alex singh.

"Ngapain nanyain Kia?" Sungut Gavin tak suka.

"Yee gue kan jarang-jarang ke rumah lo. Sekali-kali lahh mau cuci mata" Balasnya santai.

"Lex, perasaan pantun lo dari kemaren nanem benih mulu deh. Nanem di rahim siapa lo?" Tanya Aldo.

"Rahim Kia kalo boleh" Jawabnya sambil cengengesan.

"Minta diseret keluar emang ni anak" Gavin melempar bantal sofa tepat ke wajah Alex.

Saat ini Alex, Alvian, Ryan dan Aldo sedang berada di rumah Gavin.
Alasannya apa?
Jangan mikir mereka kerja kelompok, nyatanya cuma main-main sambil ngopi-ngopi syantik.
Mumpung hari libur - katanya.

Ada yang tanya, kenapa Marvin ngga ada?
Karena dia lagi dilatih kerja di kantor sama Papah Angga.

"Bunda Lisa kemana Gav?" Tanya Ryan.

"Njiir gausah manggil Bunda lo bangke!! SKSD banget" Cibir Gavin.

"He'eleh. Oke replay, Tante Lisa mana Gav?"

"Arisan"

Ryan hanya manggut-manggut.

"TOD kuy" Ajak Alvian

"Kuy lahh"

"Bentar" Gavin beranjak mengambil botol, kertas dan bolpoin.

"GO!" Seru Alex heboh.

Botol diputar dan berhenti di Gavin.

"Anjiir gue yang ambil malah langsung nunjuk ke gue" Umpat Gavin.

Gavin mengambil salah satu diantara lipatan kertas yang di isi tulisan T dan D.

"Truth dong" Ucapnya.

"Gue gue yang nanya" Ujar Alex antusias.

"Paan?"

"Lo--- udah pernah ngapain aja sama Kiara?"

"Setujuuuu"

"Jawab jujur!! No closs closs"

"Kalo udah ehem-ehem bisa sekalian dijelasin" Imbuh Ryan yang langsung diketuk kepalanya oleh Gavin dengan botol.

"Apaan sih! Kissing doang ngga lebih" Jawab Gavin.

"MASAAAA???" Goda mereka.

"Bangsat! Lo maunya gue jawab apa?"

"Kalo ada Marvin pasti dibongkar semua nih" Celetuk Aldo.

"Nah makannya, sayang dia ngga ada"

"Justru syukur dia ngga ada" Sahut Gavin

"Yee lo mah ngga mau aib nya kebongkar" Alvian menoyor kepala Gavin.

"Udah gue jaw--"

"Masa cuma kissing siihh?" Goda Alvian.

"Ngga percaya gue"

"Pangku-pangkuan?" Tanya Aldo

"Iya. Itu" Balas Gavin

"Hm grepe-grepe, raba dikit, remes dikitt---awwww!!" Pekik Ryan yang keburu rambutnya dijambak oleh Gavin.

"Otak lo butuh scincare biar glowing"

"Ngeres si lo!!"

.
.

"Iya Mah, Bunda lagi arisan"

"..............."

"Engga kok, lagian ibu-ibunya juga udah minta maaf sama Kia. Cuma salah paham Mah"

"..............."

"Ada. Itu lagi kumpul sama temen-temennya"

"................"

"Iya udah, love you too Mamah"

Kelima laki-laki yang sedari tadi sibuk dengan bacotannya mendadak mengalihkan tatapannya kearah Kiara yang sedang berjalan menuruni tangga.

Berbeda dengan keempat laki-laki yang menatap Kia lapar, Gavin justru mendengus kesal.
Bagaimana tidak. Kiara turun hanya menggunakan kaos putih polos setengah paha yang Gavin yakin tidak ada celana pendek didalamnya. Kebiasaan.

Rambut dicepol asal, yang mengumbar leher jenjangnya.

"Ikutan dong" Ucapnya antusias lalu duduk di sebelah Gavin.

"Dengan senang hati"

"Dari tadi ngga turun euy"

"Kau bidadari jatuh dari surga, dihadapankuuu"

"EYAAAAH"

"Ngapain turun?" Tanya Gavin sambil menarik cepolan rambut Kiara, lalu merapikannya.

"Hm? Bosen dikamar" Balasnya sambil membuka salah satu lipatan kertas yang ada di meja.

"TOD? Gue ikuutt" Rengeknya.

"Telat lo! Tadi Gavin yang kena" Celetuk Aldo

"Apa?"

"Truth"

"Pertinyiinnyi??" Tanya Kia.

"Udah ngapain aja sama lo?" Sahut Alvian.

"Oh"

"Lo ga mau jawab?" Tanya Ryan.

"Hm? Kissing, pangku-pangkuan, tidur bareng. Done" Balas Kia santai.

"Kan kan Gavin ngga bilang pernah tidur bareng" Omel Alex.

"Lupa elah, lagian juga kalo lagi mati lampu doang" Sahut Gavin sambil menyampirkan jaketnya untuk menutupi paha Kiara.

"YAAAAAAHH"

"Penonton Kecowa"

"Ditutup sih!!"

"Gue ngerti, mata lo pada minta dicongkel" Sungut Gavin kesal.

"Apa perlu Gav? Lo memperkerjakan gue buat matiin listrik rumah lo tiap malem?" Celetuk Alvian.

"Nggak!!"

"Ayok lanjut" Pinta Kiara mengalihkan pembicaraan.

"Kuy"

Botol diputar dan berhenti dihadapan Alex.

"T dong" Ucap Alex.

"Curiga gue ni kertas isinya T semua" Celetuk Kia.

"Sok tau" Gavin memiting kepala Kiara.

"Eh gue dong yang tanya" Kiara menatap antusias pada yang lainnya.

"Apaan?" Tanya Alex.

"Lo lagi naksir siapa?"

"Lo"

"Bangsat!! Pulang gih!" Gavin melempar bantal lagi ke arah Alex.

"Bercanda bro, peace" Alex menunjukan dua jarinya yang berbentuk huruf V.

"Jawab jujur Ih"

"Ngga ada. Gue lagi ngga naksir siapa-siapa. Gue udah terlalu sering disakiti" Balas Alex mendramatisir.

"Jiyaaahhh curhat Mas nya" Ledek Alvian.

"Ututu sayang" Ryan mengusap-usap kepala Alex.

"Hihh!! Ga usah diusap-usap juga, bambank" Sentak Alex.

Permainan terus berlanjut dan kali ini berhenti di hadapan Ryan.

"Dare"

"Cium Pipi Aldo" Ucap Gavin santai

"Anjiir!!" Pekik Ryan dan Aldo bersamaan.

"Oy mending cium pipi Kia deh Gav" Ujar Ryan memelas.

"Gue bikin jontor bibir lo berani cium Kiara" Sahut Gavin menatap nyalang kearah Ryan.

"Tolong brother, janga gue deh sasarannya" Pinta Aldo.

"Dihh kek ngga biasanya aja kalian gituan, cepet"

Ryan mendekat ke arah Aldo, Kiara mengeluarkan ponselnya.

"No!! Ki, gausah di video elah. Aib nih" Ucap Ryan menatap Kia garang.

Gavin mengambil ponsel Kiara dan disimpan di saku celananya. Kia mengerucutkan bibirnya kesal. Padahal niatnya nanti mau pamer sama Fira, Rara. Hitung-hitung pahala bikin orang seneng.

Cup

"CIIIEEEE"

"Aldo blushing njjaayyy"

"Nggak yahh!! Mandi kembang tujuh rupa nihh gue" Aldo mengusap-usap pipinya dan Ryan menggosok bibirnya.

Next

Kali ini botol berhenti di hadapan Kiara.

"Yey" Pekiknya antusias.

"Truth dong"

"Gue" Ujar Alvian mengintrupsi.

"Seberapa sayang lo sama Gavin?" Tanya Alvian.

"Sayaaaaaaang banget" Balasnya enteng.

"Gavin itu ibarat apa sih buat lo?"

"Ibarat Kakak, orang tua, sahabat, suamiii and--- everything for me. My first and last love, forever" Balasnya membuat Gavin tersenyum.

"Njiirr gue berasa digombalin" Celetuk Gavin lalu memeluk leher Kiara.

"Soo sweeetttt" Pekik keempat lelaki didepannya.

Permainan terus berlanjut hingga mereka memutuskan untuk pulang karena ada urusan.
Sok sibuk emang - Cibir Kiara.

__________
_______
____
__

Gavin masih setia di ruang tengah dengan sepiring cake dan laptop di pangkuannya.
Sedangkan Kiara?
Dia sedang mengganguh Bundanya di dapur.

"Ihh buat lagi Buundaaa"

"Kan waktu itu mati lampu kan jadi ngga langsung dimakan. Pas paginya udah beda. Pliiisssss bikin lagii Bunda"

"Itu kan ada sayang"

"Yang itu ngga ada coklatnya"

"Besok deh janji, besok Bunda buatin"

"Aku penginnya sekaraaaang... aku ikut belajar bikinnya Bundaaa, besok mah Kia sekolah"

"Next time sayang, janji pasti Bunda ajarin. Hari ini kan baru bikin masa bikin lagii"

"Salah Bunda si bikinnya ngga ada yang coklat"

"Iyaiya maaf. Udah jangan ngambek"

Gavin hanya menggelengkan kepalanya mendengar dengan jelas rengekan Kiara dari dapur.

Sedari tadi gadis itu ngambek dan merengek, karena Bundanya hari ini membuat kue tapi ngga ada coklatnya.
Alhasil ya begitu jadinya.
Merengek minta belajar bikin kue, tapi kan yang ini aja baru jadi masa bikin lagi.

Tak lama setelah itu, nampak Kiara dengan wajah ditekuknya berjalan menghampiri Gavin sambil membawa satu kotak es krim.

Kiara mendudukan pantatnya disampingnya lalu menyandarkan kepalanya dibahu Gavin.

Mulutnya menerima suapan demi suapan es krim nya sendiri dengan bibir tetap mengerucut sebal.

"Minggu depan kan bisa Ra belajar bikin kue nya" Celetuk Gavin mencoba membujuk kekasihnya itu.

"Iya. Ngga papa kok. Aku ngga marah" Balasnya

"Tapi ngambek?"

"Engga"

"Aku ngga akan maksa Bunda kok, kasihan nanti Bunda kecpean. Aku cuma kesel, pengin makan kue tapi ngga ada coklatnya"

"Coba dibiasain makan kue jangan yang coklat doang"

"Ngga mau"

Gavin menghembuskan nafasnya pasrah lalu menutup laptop-nya dan meletakannya di meja.

"Jangan banyak-banyak makan es krim" Tegurnya sambil mengusap bibir Kiara yang belepotan.

"Biarin. Cuma es krim yang ada coklatnya. Kamu mau?" Kiara mengarahkan sendok ke depan bibir Gavin.

"Nggak. Aku ngga suka es krim"

"Sukanya apa?"

"Kamu"

Kiara tersenyum lalu mencolekan ujung sendoknya ke ujung hidung mancung Gavin.

"Gembel" Ledek Kiara.

"Nakal ihh, bersihin nggak!"

"Sini"

Kiara meletakan es krimnya, lalu menangkup wajah Gavin supaya menunduk.

Dan tanpa diduga Gavin sebelumya, Kiara membersihkan noda es krim di ujung hidung Gavin dengan bibirnya.

"Udah" Ucapnya sambil terkekeh melihat wajah Gavin yang menatapnya aneh.

"Mulai nakal ya kamu!"
Gavin menangkup wajah Kiara dan menempelkan bibirnya dengan bibir Kiara, lalu mulai melumatnya.

Kiara mengalungkan kedua tangannya di leher Gavin dan membalas ciumannya.

Satu menit...

Dua menit...

Tiga menit...

Empat menit...

"GAVIIINNN!! KIARAA!!"










Gubrak!!
Hahahahahhhaaa


Hai semuanyaa...
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan ya, tetap semangat meskipun kita sama-sama sedang diuji dengan wabah Corona Covid-19.

Tetap jaga kesehatan, dan jangan tinggalkan solat lima waktu serta solat sunah lainnya.
Semoga wabah ini cepat berlalu, dan kita bisa melakukan altifitas seperti sedia kala.

Semangat puasa hari pertamanya ;(

~Marhaban ya Ramadhan~

24-04-2020

Continue Reading

You'll Also Like

2M 110K 53
PART MASIH LENGKAP. "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan deng...
1.7M 83.3K 60
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
4.9M 507K 64
[Follow sebelum membaca] [Status: END] Entah setan apa yang membisikannya malam itu hingga ia dengan berani mengatakan hal yang seharusnya dipikirkan...
386K 12.4K 200
Jiang Mo adalah lulusan baru dari Akademi Perjalanan Cepat, dan penilaian kelulusannya adalah untuk mengumpulkan cinta di berbagai dunia perjalanan c...