ENDLESS [✔]

By orchideryfa

25.8K 3.5K 300

Effort, pain, and love ended by pure destiny. Completed ☑️ Started 25/07/2018 Ended 12/05/2020 More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

23

494 74 7
By orchideryfa

Suasana rumah duka mulai sepi. Selepas para pelayat pulang dari kediaman Hana, Jisoo menemani ibunya yang kini tinggal seorang diri. Tidak ada lagi Yoojung yang hendak mampir ke rumah pun menginap semalam atau dua malam. Kenangan selama lebih dari 20 tahun itu bergulir seperti kaset rusak di kepala Hana.

Wanita paruh baya itu terus menangis. Jisoo sudah berusaha membujuknya untuk beristirahat, namun ibunya itu tetap kekeuh untuk terjaga.

Oh Yejun, bayi mungil itu sering menangis sejak kemarin. Seolah mengerti dengan keadaan, ia seperti meraung-raung mengelukan kasih sayang dari ibu yang melahirkannya.

Sehun tidak pulang setelah istrinya disemayamkan. Entah kemana ia pergi, Sejin dan Ye Hwa sudah menghubunginya berkali-kali. Namun hasilnya nihil, nomor pria itu tidak aktif. Ia sedang ingin sendiri, tidak ingin diganggu.

Jisoo berjalan mendekati ibunya yang bersandar pada bahu sofa, “Bu, ayo makan dulu. Aku suapi.” tawarnya lembut.

Di tangan gadis itu terdapat sepiring nasi berisikan tumis jagung muda serta ati ampela yang dimasak dengan bumbu kecap. Ibunya tentu butuh nutrisi dari kedua jenis makanan itu.

Menggeleng samar, Hana berkata lirih “Ibu tidak lapar.”

“Ibu harus makan ya, ini aku yang masak loh. Kalau ibu sakit nanti Yejun bagaimana? Dia kan pasti sedih melihat neneknya sakit.” lanjut Jisoo berusaha merayu ibunya untuk makan walau hanya beberapa suapan saja.

Mendengar nama Yejun disebut, Hana menoleh pelan. “Dimana dia?”

“Tuh sedang bersama Hye Ra dan Chanyeol di halaman belakang. Ibu makan dulu ya.” balas Jisoo lalu tersenyum.

Mengangguk lemah, Hana akhirnya mau membuka mulut dan menerima suap demi suap makanan dari Jisoo.

“Ibu harus habisin ya, dari kemarin ibu kan belum makan.”

Hana tersenyum di sela kegiatan mengunyah makanannya. Mengambil alih sendok yang dipegang Jisoo, Hana  mengarahkan sendok itu untuk mengambil nasi dan sejumput lauk lalu mengarahkannya kepada putrinya itu.

“Kau juga belum makan kan?” tanya Hana lirih.

Jisoo mengangguk samar, ia tersenyum dengan mata berair. Menerima uluran dari ibunya. Mereka menghabiskan makanan itu berdua.

Tidak dipungkiri, keadaan mental ibunya cukup down sejak kemarin. Beruntung Hana kali ini mau makan. Selepas makan dan menghabiskan segelas penuh air bening, Jisoo mengelus punggung tangan ibunya yang dingin.

“Sekarang ibu istirahat ya. Nanti aku akan membuat masakan lain yang jauh lebih enak.” hibur Jisoo lalu membantu ibunya berdiri.

Mengantar ibunya menuju kamar, Jisoo sempat melihat Hye Ra dan Chanyeol yang sesekali terkikik karena menimang Yejun.

Mereka cocok sekali— pikirnya.

Memastikan bahwa ibunya sudah terlelap, Jisoo kembali ke dapur. Ia mengeluarkan beberapa bahan masakan yang masih tersisa di dalam kulkas.

Gadis itu dengan telaten memotong beberapa sayuran hijau, dan daging. Membuat pangsit telur dan memasak nasi. Kegiatan yang menjadi hobinya itu sama sekali tidak membuatnya lelah setelah seharian sibuk menemani tamu yang berkunjung untuk memberikan penghormatan terakhir.

Sekitar 30 menit kemudian, masakannya pun matang. Jisoo berjalan menuju gazebo di halaman belakang rumah, menghampiri kedua sahabatnya yang sejak tadi menemani Yejun.

“Makan dulu yuk.” ajaknya.

Hye Ra tersenyum kemudian mendekat, “Kamu pasti capek kan? Kita makan di luar aja. Kamu istirahat sana, nanti kita bawain makanan.” ujar Hye Ra seraya mengelus halus dahi Yejun yang baru saja terlelap di gendongannya.

“Aku baru selesai masak loh.”

Chanyeol kontan berdiri, “Yasudah ayo makan. Tunggu apa lagi?”

Menggelengkan kepala, Hye Ra menepuk lengan Chanyeol sedikit keras. “Urusan makan saja semangat ya.”

Chanyeol menyengir, menampilkan deretan gigi rapihnya.

Jisoo kemudian mendekat, mengambil alih Yejun ke dalam dekapannya.

“Kalian ke meja makan dulu ya, biar aku tidurin Yejun di kamarku.”

Hye Ra dan Chanyeol mengangguk. Jika pria itu biasanya bersikap konyol dan berisik, kali ini ia sudah menjadi pria dewasa seutuhnya.

Ia sadar, ada Yejun di tengah mereka. Kejadian kemarin tentu menyentuh hati Chanyeol. Keluarga itu, ternyata lebih rapuh dari kelihatannya.

Membiarkan Jisoo membawa Yejun ke kamarnya. Chanyeol berkata di sela Hye Ra mengambilkan piring untuk pria itu. “Ngomong-ngomong, saat kau menggendong Yejun tadi. Sudah pantas.”

Menghentikan kegiatannya yang hendak mengambil nasi, Hye Ra terdiam. Sejurus kemudian tatapan nyalangnya ia arahkan ke Park Chanyeol yang saat ini sudah menyatukan kedua telapak tangannya. Gestur memohon ampun; yang diam-diam membuat hati wanita itu berdesir.

***


Malam itu, di dekat sungai Han. Seorang pria dengan tampang berantakannya terduduk lesu. Kemeja yang ia gunakan sejak kemarin bahkan belum ia ganti. Aroma alkohol yang pekat menguar dari tubuhnya. Membuat beberapa orang yang melaluinya buru-buru mempercepat langkah karena tidak tahan.

Menunduk letih, tangan pria itu kembali membuka sebotol alkohol yang berada di samping tubuhnya.

Oh Sehun— tercekat. Ketika sebuah tangan lain mengambil alih botol dalam genggaman tangannya.

“Lain kali kau harus mengajakku jika akan seperti ini.”

Seorang pria dengan mantel yang membungkus tubuh kekar yang tidak jauh berbeda dengan tubuhnya sendiri— Jung Jaehyun, tersenyum ke arahnya.

“Sudah berapa lama disini?” tanya pria itu.

Tangan pria itu sibuk membuka tutup botol yang ternyata sedikit lebih rekat. Dua detik berikutnya ia berhasil membukanya. Mengarahkan minuman beralkohol itu ke dalam dua buah gelas plastik kecil yang baru saja dikeluarkannya dari saku mantel yang ia kenakan.

Menutup mata perlahan, Sehun bersuara; “Bukan urusanmu.”

Jaehyun tergelak, sepasang lesung pipit tercetak di kedua pipinya. Membuat pria itu semakin tampan walau cahaya di tempat mereka duduk sedikit temaram.

Tangannya terangkat, dan meminum alkohol dengan kadar lumayan itu.

“Ku pikir, kau tidak mencintai istrimu.”

Pernyataan yang dilontarkan Jaehyun berhasil membuat pria di sampingnya yang hampir limbung itu mengangkat kepala. Melebarkan kedua matanya, Sehun menatap tidak suka ke arah dokter yang kemarin menangani mendiang istrinya. “Apa katamu?”

Menyunggingkan senyum, Jaehyun mengulurkan gelas lain yang sudah terisi minuman beralkohol itu. Lalu mengarahkannya ke Sehun.

“Ternyata sampai mabuk dan tidak pulang begini ya.” lanjut pria itu.

Sehun lelah, pikirannya kacau. Tanpa menunggu lama, ia menerima gelas dari pria di sampingnya. Menghabiskan cairan itu dalam sekali teguk.

“Hmm... Ternyata anda peminum yang baik ya.” kata Jaehyun, matanya melirik ke arah 5 botol kosong yang berada di samping kiri tubuh Sehun.

“Berisik.”

Sehun merebut botol ke enamnya dari tangan Jaehyun, dan kembali meneguk cairan itu langsung dari botolnya tanpa perantara.

Tersenyum lagi, Jaehyun kembali bersuara. Kali ini mengeratkan mantelnya karena angin malam itu berhembus cukup dingin.

“Anda harus pulang. Oh Yejun membutuhkan anda.”

Sehun terdiam— pria itu menghentikan acara minumnya.

“Untung saja, ia memiliki tante yang baik hati.” lanjut Jaehyun.

Menelan ludah kasar, Sehun menatap ke arah seseorang yang kini memandang lurus ke arah air sungai yang tenang di hadapan mereka.

“Apa kau mencintai Jisoo?”

Kali ini, Jaehyun yang terdiam. Menghela napas samar, pria itu mengangguk. “Seperti yang anda lihat.”

Kemudian Jaehyun berdiri, melirik ke bawah. Dimana Sehun masih terduduk.

“Mari saya antar pulang. Saya tidak yakin dengan kemampuan menyetir anda melihat keadaan anda yang begini.”

Sehun melepaskan genggaman tangannya pada botol yang menurutnya menjadi botol terakhirnya di malam itu.

Continue Reading

You'll Also Like

538K 19.2K 94
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
69.2K 2.7K 19
Jeon Jungkook was used to getting whatever he wanted since the day he was born.His father would make sure to give him everything because that was the...
Fake Love By :)

Fanfiction

151K 3.5K 50
When your PR team tells you that we have to date a girl on the UCONN women basketball team and you can't say no to it... At first you don't think too...
2M 80.2K 37
A WATTPAD FEATURED STORY ❝She's just a nerd, that's all...❞ A simple class project which brought a playboy and a nerd into a romance and hate situati...