SUJUD CINTA DI KOTA BERLIN (C...

By themagicpena

62.3K 6K 816

Siapkan hati untuk merenung, apa arti cinta dan keluarga. Qarira, gadis pengungsi dari Syria ingin menata dan... More

Berlin Hauptbanhof
Qarira Nur El-Bakri
Aleppo...Cintaku yang Terkubur
Kenangan
Dinda Abimanyu (2)
Sekolah Bahasa Jerman
Christian Martin
Pameran
Promosi
Pertemuan
Ku'damm
Marco Alejandro
Shopping
Konser
Konser (2)
Muhammad Akbar Permana
Luka yang Kurindu
Nasib atau Takdir Ilahi
Sang Model
Praduga
Mama
Dear Hati
Serupa tapi tak Sama
Malam yang Na'as
Firasat
Bisnis yang Menjanjikan
Air Tuba dibalas Air Tuba
Pertengkaran
Tangisan
Hati yang Terluka
Mukena Cinta
Dinner yang Penuh Kejutan
Kegaduhan Kecil
Meeting dengan Big Boss
Kecelakaan Tragis
Nyawa di Ujung Tanduk
Rencana Jahat
Luka diatas Luka
Kejutan Ulang Tahun
Selalu Sial
Rencana Yang Lebih Besar
Keadaan Kritis
Duka (1)
Duka (2)
Rahasia yang Terungkap
Bahasa Kalbu
Perang Mulut
Kehamilan
Penangkapan Pedro
Anna dan Pedro
Pukulan Telak
Cinta dan Keserakahan
Dia Bukan Anakku!
Siuman
Tanda Tanya
Sebuah Rahasia Terungkap Lagi
Perampokan Bank
Sang Penyelamat
Marco dan Dinda
Hilang Ingatan
Akan Aku Buktikan Cintaku (1)
Akan Aku Buktikan Cintaku (2)
Christian atau Akbar?
Nasib Qarira
Liburan
Aku Rela
Bunuh Diri?
Aku Cinta Padamu
Tragedi Opera
Candle Light Dinner
Double Wedding (1)
Double Wedding (2)
Tiga Pria
Segalanya Berakhir
Selamat Tinggal, Akbar!
Epilog

Dinda Abimanyu (1)

1.8K 206 6
By themagicpena

"Jangan pernah katakan bahwa cintamu hanya untukku...karena kau kini telah membaginya. Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu. Karena hatiku slalu kau lukai..."

Hati yang kau sakiti - Rossa

❤❤❤

Hijabnya lembut, berwarna putih tebal dan lebar, dilipat menjadi bentuk segitiga. Qarira memasangnya simetris menutupi seluruh rambut legamnya. Lalu hanya dipasang peniti di bawah dagunya untuk mengencangkan dan sebuah bros berbentuk bulan sabit warna putih keperakan dipasang untuk merapatkan sisi kiri dan kanan kerudungnya itu, menutupi sebagian dada, bahu dan punggung.

Pakaiannya berwarna hijau daun berupa baju terusan dengan panjang melebihi mata kaki bentuknya lurus dan makin melebar ke arah bawah terkeasan bergelombang, sehingga tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. Lengan bajunya juga panjang dan makin melebar ke arah tangannya sehingga tak secenti kulit lembutnya yang terlihat.

Qarira menyemprotkan beberapa kali Splash cologne beraroma mawar. Menyangklongkan tas besar di bahu dan ia pun bergegas memulai harinya.

❤❤❤❤

"Siapa gadis itu? Siapa?" gadis itu mulai emosi. Nada bicaranya mulai meninggi.

"Sudah aku bilang sama kamu, itu cuma teman! Kenapa kamu masih tak percaya?" pria itu membalas dengan sengit.

"Teman? Teman tapi kamu gandeng tangannya? Kamu peluk! Teman macam apa itu?"

"Dinda, di antara kami tak ada apa-apa. Kamu tahu Sarah adalah teman baikku. Kami hanya teman. Tidak lebih!"

"Hanya teman? OK hanya teman! Lalu apa ini?"

Gadis yang bernama Dinda itu menyodorkan ponselnya. Sebuah pesan Whatsapp ditunjukkan pada Marco, dari Sarah.

"Kami berteman sejak kecil. Aku mencintainya. Begitu pula Marco. Aku tak keberatan dia bersamamu. Karena itu tak merubah pendirianku. Aku tetap mencintainya. Aku berharap kamu mengerti."

Begitulah isinya. Pesan singkat dari Sarah, yang membuat Dinda naik pitam.

"Itu kan cuman pesan biasa. Lagi pula apa salahnya aku berkencan dengan Sarah. Toh kita masih tetap bersama. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Kamu tahu aku tidak suka dikekang, Dinda!"

Kenapa kamu lakukan itu, Marco? Kenapa? Kamu sakit!" gadis itu mulai berlinang airmata. Dadanya sesak.

"Sudah kukatakan ,Dinda. Aku butuh kebebasan! Aku tak mau dikekang!" bentak cowok yang bernama Marco itu.

"Tapi bukan begini caranya. Kamu selingkuhi aku! Jauh-jauh aku terbang dari Indonesia dan memilih melanjutkan kuliah di sini, cuma karena kamu, aku ingin dekat sama kamu! Tapi apa balasanmu?"

Dinda merasa tak percaya. Marco yang ia cintai ternyata memiliki gadis yang lain. Merasa pengorbanannya sia-sia. Beasiswa yang ia dapatkan malah membuat hidupnya makin sengsara.

"Aku kan dulu sudah bilang sama kamu. Lebih baik kamu ambil beasiswa dari Amerika. Tapi kamu tetep ngeyel mau di sini!"

"Oh jadi begitu alasanmu sebenarnya? Supaya kamu bisa bersenang-senang semaumu? Mengencani setiap gadis yang kamu suka?" cicit Dinda makin menjadi-jadi.

"Aku masih muda, apa salahnya aku menikmati hidupku. Bersenang-senang selagi bisa. Aku bukan orang Indonesia yang mengagungkan sebuah hubungan. Menikah dan mempunyai anak lalu bekerja siang dan malam hanya untuk anak dan istriku. Tidak, kamu salah! Aku orang Jerman, orang Barat, kita berbeda pandangan. Aku mencintaimu tapi aku masih butuh kebebasan!"

"Marco, aku mencintaimu apa adanya. Kuberikan kamu kebebasan. Kamu bisa pergi dengan siapa saja. Dengan keluargamu, dengan teman-temanmu. Aku tak pernah melarangmu. Tapi bukan berarti kau bisa pergi seenak perutmu dengan gadis-gadis yang lain!"

"Jangan berani-beraninya kamu mengatur hidupku, Dinda! Aku bisa melakukan apa yang aku mau! Ini Jerman, bukan Indonesia. Selagi aku tidak terikat dengan ikatan perkawinan, aku bebas melakukan apa saja yang aku suka. Dan sekali lagi aku ingatkan padamu, aku tak suka dengan kata-kata menikah! Menikah berarti tak bebas!"

"Jadi kamu mau kita seperti ini saja? Kumpul kebo tanpa alasan yang jelas? Dan kamu bisa pergi sesukamu dengan gadis lain, begitu? Ternyata salah keputusanku meninggalkan Indonesia dan pergi menemuimu. Aku berpikir aku bakal hidup bahagia di sini, tapi nyatanya tidak. Hidupku tak lebih menderita seperti saat aku di Indonesia. Aku hanya hidup dengan seorang playboy! Seseorang yang tak bisa menghargai apa artinya cinta, apalagi kesetiaan! DASAR BAJINGAN KAMU!"

PLAK

Marco menampar Dinda. Kemarahannya memuncak. Dinda menjerit. Tangisnya pecah.

"Jadi ini kamu sebenarnya, Marco. Berbeda dengan Marco yang aku kenal dulu pertama kali. Seorang lelaki yang dulu mencintaiku, yang dulu selalu menelponku ketika merasa rindu. Tapi sekarang? Kamu benar-benar berbeda!"

"Diam kamu, Dinda! Sekali lagi kamu ngomong, tak segan-segan aku mengusirmu!" hardik Marco.

"Tak perlu kamu mengancamku. Karena aku juga bakalan pergi dari sini! Dan demi Tuhan, tidak bakalan aku ke sini lagi. Cukup sudah buatku. Perlakuanmu membuatku muak. Tak percaya lagi aku padamu. Selamat tinggal, Marco. Semoga kau bahagia dengan hidupmu!"

Dindapun menghambur pergi. Berlinang airmata dengan membawa duka. Marco hanya melihat datar, merasa sebuah beban hilang dari hidupnya.

❤❤❤❤

Qarira melangkahkan kaki menyusuri jalan perlahan . Dari arah yang berlawanan Dinda berlari, menangis sambil menutupi wajahnya. Di tikungan jalan mereka bertemu. Qarira tak sempat menghindar. Dinda menabraknya. Qarira terjatuh. Isi tasnya berserakan di jalan.

"Oh maafkan aku! Maaf!" pekik Dinda.

Qarira memunguti isi tasnya yang berceceran di jalan. Dinda membantunya dengan gugup.

"Tidak apa-apa. Lagian aku nggak apa-apa, nggak ada yang rusak kok. Lagian ini cuman buku," ucap Qarira pelan sembari memunguti barang-barangnya yang berserakan di tengah jalan.

"Maafkan aku ya, aku tidak melihatmu tadi," Dinda mengusap airmatanya kasar.

Qarira menyunggingkan senyum dan bertanya, "kamu sendiri gimana? Sepertinya kamu sedang menangis."

Dinda mengangguk pelan sambil terus membantu Qarira memberesi barangnya. Ada kabut yang menggelayuti di mata itu. Qarira melihatnya.

"Tak ada apa-apa. Aku baik-baik saja. Terima kasih," Dinda berbohong tanpa berani menatap manik Qarira.

Dinda membantu Qarira berdiri. Rasa iba muncul dalam hati Dinda. Gadis di depannya terlihat pucat, sepertinya dia juga memiliki sebuah beban yang tak tahu apa itu. Ia merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia harus menangis untuk pria seperti Marco, sedang Marco tak pernah menangisi kepergiaannya.Dinda merasa seperti seorang pecundang. Kenapa ia selalu mempertahankan dan selalu memaafkan Marco kalau selama ini Marco sendiri tak pernah berubah.

"Sekali lagi maafkan aku ya. Ngomong-ngomong namaku Dinda. Kamu?"

Dinda mengulurkan tangannya dan disambut oleh Qarira. Keduanya tersenyum.

"Aku Qarira. Senang berkenalan denganmu, Dinda."

"Aku juga," balas Dinda.

Merekapun berpisah, berjalan kearah berlawanan.

❤❤❤❤

Cast Dinda

Hallo...assalamualaikum...

Akhirnya aku Update juga. Bagaimana kabar kalian?

Part berikutnya masih ttg Dinda, udah penasaran? Ditunggu hari Selasa ya❤

Ayo BOOM VOTE dan KOMEN.

Wassalam,

DS. Yadi

Continue Reading

You'll Also Like

27.5K 3.9K 40
Follow dulu sebelum baca. Bert Ertugrul, seorang personel dari pasukan khusus IDF, Unit Mistaravim yang kaku, berhati dingin dan tidak pernah percaya...
28.7K 5.3K 27
Namaku Radya Alluna, cewek biasa yang nggk ada istimewanya kecuali kesayangan ayah bunda. Usia tujuh belas tahun, bentar lagi aku lulus SMU dan berci...
1.1M 6.9K 15
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
98.2K 3.6K 35
Best Rank🏆 08/01/2024. #5-Shilla Kamu yang selalu mengusik pikiranku yang kini ku sebut di setiap bait-bait doaku Kamu, dia atau yang lainnya entah...