Married With Devil ; Jungkook...

By CHOKOBY

2.9M 250K 41.5K

[ SUDAH TERBIT OLEH CHOKO PUBLISHER ] [ Berfikir dua kali untuk membaca cerita ini, karena terlalu banyak mis... More

Prolog
Beyond All
[1] - Shirin Kim
[2] Are you ready?
[3] - Please..
[4] - Devil Queen?
[5] - Aku
[6] - I'm Pregnant?
[7] - Garden
[8] - Ngidam
[9] - Hari sial bagi Jungkook
[10] - Stret Food
[11] ~ Bu Hamil banyak mau
[12] Jungkook menduda :(
[13] Blood, sweat, and tears.
[14] Shirin 'akan' pergi
Dear Jungkook ♡
[15] Miracle
[16] Dear Hayati & Rawa
OPEN Q&A - Part 1
Answer Q&A - Part 1
[16] Jeles ah
[17] ~ Begins!
[18] ~ Papa Jungkook!
⚠️ WAJIB BACA! ⚠️
[19] ~ Mampusin jangan?
[20] Ngambek ceritanya
[21] ~ Apa ya
[22] ~ Risk
[23] ~ Shadow
[24] ~ Narnia
[25] ~ Pencuri
[26] ~ Korea
[27] ~ Seoul
[28] ~ She's Come.
[29] - Now!
[30] ~ Help Me!
[31] ~ Search
[32] ~ Run!
[33] ~ Wings
[34] - Fight
[35] - Real
[36] - Siapa dia?
🍃 YUK? 🍃
Last Chapter
[38] - Terserah Shirin!
[39] - Why
[40] - Where?
[41] - Help, please
[42] - Castle
[43] - Spoiler
[44] ~ Code
[45] - Code II
VOTE COVER NOVEL
[46] - Griffin
🔥BESOK! 25 MEI 2020 PO MWD
PO NOVEL & GAMES
[47] - The D
[48] - Park
[49] - Fairy
[50] - Plan
Kangen MWD?
🔥 OPEN GRUP TELEGRAM CHOKOBY 🔥

[37] - Meet

25.6K 2.6K 726
By CHOKOBY

DUARR!!!

Kaget ga?


Udahan yuk tegangnya?

Stop dulu asupan teori dari guenya
🌚🌚🌚

"SHIRIN!"

Jungkook yang baru datang begitu terkejut saat disuguhi pemandangan yang membuat dirinya melotot sempurna. Ia kemudian berteriak menghampiri Shirin yang tengah mencekik leher Yoongi sampai tak sadarkan diri.

Shirin menoleh, lalu melepaskan cengkraman tangannya pada leher Yoongi. Ia memperhatikan Jungkook yang langsung menghampirinya. Menanyakan ini itu tapi Shirin hanya diam.

Mata Shirin menatap kosong kearah Jungkook, total abai dengan kekhawatiran Jungkook. Mukanya pucat pasi tanpa ekspresi. Mungkin, terlihat seperti wanita pembunuh berdarah dingin, karena setelah membuat tubuh Yoongi tercabik-cabik ia hanya diam bukannya takut atau syok dengan apa yang sudah ia lakukan.

"Kau tak apa?" Tanya Jungkook, tangannya tak diam, meraba semua tubuh Shirin yang terlihat begitu mengerikan seperti orang yang sudah diguyur darah segar.

"Jungkook..."

Bruk!

Shirin pingsan dipelukan Jungkook.

Jungkook menepuk-nepuk pelan pipi Chubby Shirin, "Hey bangun, jangan seperti ini." Tangannya memeluk Shirin erat.

Rumah sakit, hanya itu tujuan Jungkook sekarang.

Namjoon membuang nafasnya lega, saat mendengar kabar jika Jungkook sudah menemukan Shirin. Ia berniat melesat menemui Shirin namun Jimin dan Jaemin menahannya. Akhirnya Namjoon hanya menghela nafas, pasrah saja.

"Awasi Shirin, jangan sampai kita kecolongan lagi. Kau mengerti?" Final Namjoon kemudian menghilang seusai Jimin dan Jaemin mengangguk pasti.

Detik berikutnya mereka ikut menghilang.

Mereka menuju Finis Castel, walaupun Namjoon masih sangat gelisah dan khawatir dengan keadaan Shirin.

Namjoon berdiri didepan sebuah lukisan wanita yang tersenyum ceria. Wanita yang bergaun putih dengan mahkota diatas kepalanya. Begitu cantik dan manis secara bersamaan.

Namjoon menyunggingkan sedikit senyumannya mengingat kembali sedikit momen saat masih dengan wanita dibalik lukisan tersebut.

"Aku harap kau akan baik-baik saja." Ucapnya pada lukisan tersebut, walau ia tahu mau sampai kapanpun wanita dalam lukisan itu tak akan pernah menjawab pertanyaan yang hampir setiap hari ia lontarkan.

Namjoon cukup tahu diri untuk tidak muncul secara langsung didepan gadis nyata dalam lukisan.

Namjoon hanya cukup tahu kabar darinya setiap hari saja sudah membuat dirinya jauh lebih tenang, -walaupun ia tahu betul keadaan gadis itu sangat buruk. Jauh lebih buruk dari sebelumnya.

"Kenapa harus menikah dengan Iblis sepert dia?"

Pertanyaan yang selalu ia ucapkan setiap hari pada lukisan gadis itu.

Sumpah demi apapun, andai saja gadis itu tidak menikah dengan pria seperti dia yang hanya mengedepankan ambisi, mungkin dia tak akan menderita seperti sekarang ini.

Setidaknya, jika wanita di balik lukisan ini tidak menikah dengan pria itu, mungkin Namjoon akan sedikit mengikhlaskan apapun untuk dirinya.

"Tuhan akan selalu bersamamu, karena aku sendiri yang akan memohon padanya. Untukmu."

Taehyung berlari dengan semua orang yang tadi ikut serta mencari keberadaan Shirin.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Taehyung pada Jungkook panik setelah ia tiba dikoridor rumah sakit.

Jungkook tak bergeming, ia bingung akan menjawab apa.

Taehyung mendengus tak mendapatkan jawaban apapun dari Jungkook. Ia segera masuk kedalam kamar Shirin, ia melihat Shirin yang terbaring diatas brankar membuat hatinya sedikit tercubit.

"Kenapa jadi seperti ini?" Gumamnya pelan menghampiri Shirin yang tenang dalam tidurnya. Tangan Taehyung mengelus pelan rambut Shirin, menatap wajah Shirin yang begitu pucat dan ujung bibirnya yang sedikit lebam seperti bekas tamparan.

Ia memeriksa pergelangan tangan Shirin begitu banyak luka sayatan. Lebam sana sini seperti dianiaya.

Tanpa bertanya, Taehyung bisa menyimpulkan sendiri siapa pelaku yang membuat Shirin seperti ini.

"Kau gadis yang kuat, kau benar-benar manusia luar biasa yang pernah aku temui, Shirin-ah."

Taehyung menggenggam tangan Shirin erat, menunduk disebelah ranjang wanita itu.

Sementara diluar, Daniel, Hanbin dan Jisung hanya menunggu dengan resah. Mereka ingin bertanya pada Jungkook, tapi terlalu takut, mengingat ekspresi Jungkook seperti orang yang tengah bersedih.

Mereka belum lupa Jungkook itu siapa. Jadi, mereka hanya menunggu Taehyung keluar lalu memberi kabar pada mereka.

Hanbin menoleh pada seorang wanita yang berjalan ke arah mereka. Ia menyipitkan kedua matanya, menelisik dengan seksama wanita hamil itu.

"Eoh? Jungkook?" Tzuyu terkejut dengan Jungkook yang sedang duduk termenung disalah satu kursi tunggu.

Jungkook mendongakan kepalanya, menatap Tzuyu yang menghampirinya.

"Kenapa kau keluar? Istirahatlah, kau sedang sakit. Nanti bayimu kenapa-napa." Ucap Jungkook pelan pada Tzuyu.

Wanita itu tersenyum manis, kemudian duduk disebelah Jungkook, sedikit bersusah payah untuk mendaratkan bokongnya karena kehamilannya yang membatasi melakukan sesuatu.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya pelan.

Jungkook mengangguk, "Istriku." Jawabnya singkat.

Tzuyu mengangguk mengerti, kemudia mengusap punggung Jungkook mencoba menenangkan pria itu dari keadaan sekarang.

"Lebih baik kau masuk, istrimu pasti membutuhkanmu."

Jungkook terdiam beberapa detik kemudian mengangguk, Tzuyu ada benarnya juga. Jungkook salah jika harus meninggalkan Shirin sendirian didalam. Apalagi, yang ia lakukan diluar hanya menyesali takdir. Sangat tidak berguna.

Jika dipikir-pikir takdir itu harus dijalani bukan diratapi seperti ini.

Jungkook kemudian berdiri, juga membantu Tzuyu berdiri. Ia melangkahkan kakinya masuk ke kamar Shirin.

Sementara kedua pria yang menatap mereka tak suka sudah ingin muntah rasanya melihat Tzuyu si wanita ular bersikap manis di depan Jungkook.

Daniel menyenggol bahu Hanbin, "Persis seperti pelakor yang sering kau tonton di Indonesiar." Bisik Daniel pada Hanbin yang langsung disahuti oleh Hanbin.

"Kau tahu azab wanita pelakor seperti dia?" Tanya Hanbin berbisik.

"Tidak, memangnya apa?"

"Matinya didepak kudanil." Bisiknya serius. Daniel yang mendengar itu langsung merinding membayangkan si wanita ular mati didepak kudanil.

Tzuyu merasa telinganya panas, sebelum masuk ke dalam ia melirik kedua pria yang tengah berbisik-bisik.

Perasaannya tidak enak.

Kembali ke Taehyung didalam, ia mendongak saat merasakan satu pergerakan kecil dari jari Shirin.

Tunggu tunggu. Shirin bangun?

"Shirin." Panggil Taehyung saat kedua mata Shirin mulai mengerjap perlahan.

Taehyung langsung menekan bell khusus untuk memanggil dokter dan perawat.

"Kau sudah bangun?" Tanya Shirin yang sudah mulai bisa membuka matanya.

Shirin mengatur nafasnya, "Jungkook.." mencoba mengumpulkan semua ingatan-ingatan sebelumnya.

Kata pertama yang Shirin ucapkan itu 'Jungkook'.

Taehyung menyentuh kening Shirin, syukurlah suhu badannya tidak panas dan Shirin sudah terlihat membaik tidak terlalu pucat dari sebelumnya.

"Mana Jungkook?" Ucap Shirin bertanya pada Taehyung.

Taehyung menghela nafasnya, bingung dengan jalan pikiran Shirin. Bahkan saat seperti ini pun ia masih memikirkan Jungkook?

"Aku disini, kau tak apa?" Ucap Jungkook tiba-tiba. Membuat Shirin langsung menoleh kearahnya.

Gadis itu mengangguk. Kemudian melihat wanita asing disebelah Jungkook.

Wanita itu hamil.

Seperti mendengar alarm, Shirin langsung sadar jika ia juga sebelumnya tengah hamil usia delapan bulan.

"Mana anakku?" Tanya Shirin membuat Jungkook dan Taehyung terdiam membisu.

Jungkook semakin diliputi rasa sesal yang luar biasa.

"Maafkan aku, Shirin.."

Jawab ya 🌚

Satu kata buat chokoby?

Chokoby dimata kalian itu?





Mampir ke work baru aghu yuk?
Judulnya: Unknown Marriage.

ig: chokoby

31.Maret.2020

Continue Reading

You'll Also Like

563K 27.7K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
298K 25.4K 24
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
1.9M 126K 70
Seorang dokter yang mencintai tenang dan senyap, juga tidak banyak bersuara, berbanding terbalik dengan apa yang harus dihadapinya. Flora Ivyolin yan...
2.9M 280K 81
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.