Bad girl vs good boy [REVISI]

Door itspnni

797K 34.6K 2.6K

"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka... Meer

(1) Masuk Sekolah
(2) saling membantu
❄3❄Badgirl vs goodboy
❄4❄badgirl vs goodboy
❄5❄badgirl vs goodboy
❄6❄Badgirl vs goodboy
❄7❄Badgirl vs goodboy
❄8❄Badgirl vs goodboy
❄9❄Badgirl vs goodboy
❄10❄Badgirl vs goodboy
❄11❄Badgirl vs goodboy
❄12❄badgirl vs goodboy
❄13❄Badgirl vs goodboy
❄14❄Badgirl vs goodboy
❄15❄Badgirl vs goodboy
❄16❄Badgirl vs goodboy
❄17❄Badgirl vs goodboy
❄18❄Badgirl vs goodboy
❄19❄Badgirl vs goodboy
❄20❄Badgirl vs goodboy
❄21❄Badgirl vs goodboy
❄22❄Badgirl vs goodboy
❄23❄Badgirl vs goodboy
❄24❄Badgirl vs goodboy
❄25❄Badgirl vs goodboy
❄26❄Badgirl vs goodboy
❄27❄Badgirl vs goodboy
❄28❄Badgirl vs goodboy
❄29❄Badgirl vs goodboy
❄30❄Badgirl vs goodboy
❄31❄Badgirl vs goodboy
❄32❄Badgirl vs goodboy
❄33❄Badgirl vs goodboy
❄34❄Badgirl vs goodboy
❄35 ❄Badgirl vs goodboy
❄36❄Badgirl vs goodboy
❄37❄Badgirl vs goodboy
Promosi!!!
❄️39❄️Badgril vs goodboy
❄️40❄️Badgirl vs goodboy
❄️41❄️Badgirl vs goodboy
❄️42❄️ Badgirl vs goodboy
❄️43❄️ Badgirl vs goodboy
❄️44❄️ Badgirl vs goodboy
❄️45❄️ Badgirl vs goodboy
❄️46❄️ Badgirl vs goodboy
❄️47❄️ Badgirl vs goodboy
❄️48❄️ Badgirl vs goodboy
❄️49❄️ Badgirl vs goodboy
❄️50❄️ Badgirl vs goodboy
❄️51❄️ Badgirl vs goodboy
❄️52❄️ Badgirl vs goodboy
❄️53❄️ Badgirl vs goodboy
❄️54❄️ Badgirl vs goodboy
❄️55❄️ Badgirl vs goodboy
akhir semuanya.
❄56❄ Badgirl vs goodboy
❄57❄ Badgirl vs goodboy
❄58❄ Badgirl vs goodboy
Help

❄38❄Badgirl vs goodboy

12.3K 525 27
Door itspnni

"Gue gak bisa jawab sekarang, gue--"

"Lo gak perlu jawab sekarang, gue bakal setia nunggu jawaban lo." Potong Alvin sambil menerbitkan senyuman manisnya

Nada menatap lekat manik mata Alvin.

"Gue masih trauma sama yang dulu." Ucap Nada sedikit menunduk

"Gue akan mencoba buat ngilangin rasa trauma lo itu." Ucap Alvin sambil menggenggam tangan Nada erat

Lalu tak lama setelah Alvin berucap, terdengar dering ponsel yang berasal dari tas Nada. Ia pun langsung mengeluarkan ponsel itu dari tasnya. Terpampang bahwa ayah nya lah yang menelpon.

"Hallo yah? Kenapa?"

"...."

"Oke yah."

Ponsel itu pun kembali disimpan ke dalam tasnya setelah ia mematikan telpon tadi.

"Vin, gua disuruh pulang nih." Ujar Nada

"Yaudah ayok, udah sore juga."

Alvin sedang menyalakan motornya, sedangkan Nada sedang memakai helm yang Alvin beri. Saat Nada akan naik ke motor Alvin, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Alvin.

Nada yang namanya tidak disebut pun ikut melihat siapa yang memanggil Alvin barusan. Dan ternyata Risa.

"Alvin anterin gue dong, dari tadi gak ada taksi yang lewat." Ujar Risa sambil menampakkan wajah memelasnya

"Gak bisa. Gue harus anterin cewek gue dulu." Alvin bersiap akan melajukan motornya, tetapi ditahan oleh Risa

Risa menatap tajam kearah Nada yang sedang duduk di belakang Alvin. Nada tidak menanggapi itu, ia pura-pura menyibukkan diri dengan bermain ponsel.

"Lo pacaran sama dia?" Tanya risa menunjuk kearah Nada dengan suara yang agak sedikit meremehkan

Sudah tidak bisa didiamkan lagi, akhirnya Nada bertindak saat ia merasa diremehkan. Tapi saat ia akan mengeluarkan unek-unek nya pada Risa yang sudah ia tahan sedari tadi, Alvin langsung melajukan motornya. Meninggalkan Risa sendirian diparkiran.

Terlihat dari kaca spion motor, Risa sedang menghentak hentakkan kakinya ke aspal. pertanda kesal.

Selama diperjalanan tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata apapun. Mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.

Saat mereka sampai di gerbang komplek rumah Nada, ia langsung memberitahu Alvin agar menghentikan laju motornya.

"Vin. Sampe sini aja." Ucap Nada sambil menepuk pundak Alvin, refleks Alvin pun menghentikan motornya

"Kok disini sih? Masih jauh loh ini."

"Gak papa kok, lagi pula gue udah biasa jalan kaki dari sini kerumah." Nada langsung turun dari motor Alvin

Alvin membuka helmnya. "Gue gak enak nih sama bonyok lo, gak ada pamitnya sama sekali."

"Gak papa lah, makasih ya udah nganterin gue. Bye Alvin!!" Nada melambaikan tangannya sambil berlari

"Tuh anak aneh banget deh, kadang nyeremin, kadang gemesin." Alvin bergumam sambil melihat Nada yang sedang berlari

Nada berhenti berlari saat ia mendengar seperti ada yang memanggil namanya.

"Loh? Aksa? Kok lo bisa ada disini?"

Yap! Orang yang memanggil namanya tadi itu Aksa.

"Gue mau kerumahnya Aldo, tapi gue lupa kalo dia masih latihan basket disekolah." Jelas Aksa

"Kok lo gak bawa motor sih? Ga capek apa dari depan komplek jalan kaki kerumah Aldo?"

"Motor gue di bengkel. Tadi gue nyari tukang ojek, tapi gak nemu-nemu."

"Oh yaudah, kalo gitu kerumah gue aja dulu yuk! Sambil nunggu Aldo pulang." Ajak Nada

Merekapun berjalan menuju rumah Nada.

"Oh iya, kok lo jalan kaki sih? Kan biasanya juga bareng Alvin?"

"Sebenernya sih tadi gue dianterin Alvin, tapi gue minta sampe gerbang komplek aja." Jawab Nada sambil memainkan ponselnya

"Loh? Kenapa emangnya?"

"Gue takut ketauan bokap kalo gue sering pulang larut gara-gara main sama Alvin. Terus gitu, kalo nyokap tau bisa-bisa gue diledekin abis-abisan."

Aksa mengerutkan keningnya. "Terus kenapa lo ngajak gue buat mampir?"

"Kalo ada lo kan gue bakal terhindar dari pertanyaan-pertanyaan mereka. Lagipula kasian juga lo harus nunggu Aldo, mending kerumah gue dulu aja."

Dan akhirnya mereka sampai didepan rumah Nada. Saat Nada membuka pagar, disana terdapat ayahnya sedang mencuci mobil.

"Kamu habis dari mana?" Tanya ayah Nada

Bukannya menjawab, Nada malah diam sambil menyenggol lengan Aksa.

"Ayah masih inget saya kan?" Tanya Aksa sambil menyalami ayah Nada

"Kamu Aksa kan? Yang dulu pernah menjabat jadi waketos bareng Nada?" Ayah Nada mencoba mengingat siapa anak lelaki dihandapannya ini

"Iya yah ini Aksa."

"Kok kamu jadi jarang main ke sini sih?"

"Sibuk yah banyak tugas, maklum lah kelas duabelas." Jawab Aksa ramah

"Maafin ayah ya, soalnya ayah suka mudah lupa. Biasa, faktor U."

Mereka pun melanjutkan acara ngobrol-ngobrol nya di dalam rumah.

Jangan heran jika tadi Aksa memanggil ayah Nada dengan sebutan ayah, bukan om. Karena Bunda dan ayah Nada selalu menyuruh teman-teman Nada agar memanggilnya dengan sebutan seperti Nada.

Alasannya agar terlihat lebih akrab. Lagi pula tetangga disekitar rumahnya pun selalu memanggil mereka dengan sebutan itu, jadi mereka terlihat lebih akrab.

••••

Tak terasa, tiga hari lagi anak-anak dari SMA Taruna bakti harus menjalankan Ujian Tengah Semester.

Semua orang tengah sibuk mempersiapkan diri dengan membaca buku, mencoba soal latihan, mengerjakan tugas-tugas yang mereka belum kumpulkan.

Sedangkan Nada, ia hanya melamun dengan earphone di telinganya. Pikirannya entah dimana. Sedari kemarin saat Aksa pulang dari rumahnya, ia teringat terus atas pernyataan Alvin waktu di kafe.

Dia belum menceritakan kejadian kemarin pada Oliv, pasalnya sejak kemarin Oliv tidak bisa dihubungi. Lagi pula ia ragu untuk menceritakannya pada Oliv, ditambah lagi ini disekolah. Bisa-bisa mulut Oliv tidak bisa dikendalikan.

Tapi ia mencoba untuk menceritakan nya pada Oliv. Bagaimana pun, masalah jika hanya dipendam akan terasa sangat berat. Kalau berbagi cerita dengan yang lain kan sedikit ringan.

"Oliv." Panggil Nada sambil menepuk bahu Oliv

Oliv yang sedang sibuk dengan ponselnya pun langsung menghentikan kegiatan nya.

"Kenapa? Sedari tadi gue liat lo ngelamun terus"

"Gue bingung nih."

"Bingung kenapa? Lo bingung mau belajar atau enggak? Kalau menurut gue sih gak perlu, soalnya lo kan udah pinter. Daripada capek-capek belajar, mending streaming mv bias." Jelas Oliv tanpa jeda

"Bukan itu Oliv! Gue tuh bingung, mau nerima Alvin apa enggak." Ucap Nada setengah berbisik

Oliv langsung membulatkan matanya. "What?! LO DITEMBAK ALVIN?!"

Semua murid yang berada dikelas kini menatap kearah Nada dan Oliv secara bergantian. Untung disana tidak ada Alvin,Devan dan Gilang. Jika ada, habislah Nada.

"Kan! Udah gue duga!"-batin Nada

"Udah official nih Nada!" Ucap salah satu murid yang berada dikelas

Sebelum ia habis habisan di goda oleh teman-temannya dikelas, langsung saja Nada menarik tangan Oliv untuk pergi keluar kelas.

Tapi saat mereka berlari di koridor sekolah, Nada menabrak sesuatu didepannya. Ia mengusap kening nya yang sakit, sebab terbentur sesuatu.

"Kalau jalan liat-liat do---"

Yang tadinya ingin marah,tetapi seketika emosinya mereda saat melihat siapa yang menabraknya barusan.

"Ehehe Alvin." Ucap Nada sambil memperlihatkan gigi nya yang putih

Alvin menaikkan sebelah alisnya. "Apa? Lo mau marah? Jelas-jelas lo yang nabrak, malah mau nyalahin orang."

"Iya iya maaf. Bawel lo."

Devan yang sedari tadi hanya diam, kini baru menyadari jika disana ada Oliv. Pacarnya.

"Ngapain kamu barusan lari-lari?" Tanya Devan pada Oliv

Oliv bukannya menjawab, ia malah langsung heboh bertanya perihal kejadian yang diceritakan oleh Nada tadi.

"Oh iya vin! Lo digantung ya sama Nada?!" Tanya Oliv sedikit pelan, tidak seperti saat tadi dikelas

Nada sudah kelabakan dengan tingkah Oliv barusan. Bagaimana jika ada seseorang yang mendengarnya?

Alvin hanya memberikan senyuman dan pergi begitu saja yang diikuti oleh Devan dan Gilang.

"Lo apa-apaan sih?" Tanya Nada kesal pada Oliv

"Bye gue kekelas duluan." Ucap Oliv tanpa menjawab pertanyaan Nada

Hallo semua ketemu lagi sama Author yang canss😂

Setelah sekian lama Author tenggelem ditelan bumi, akhirnya kambek lagi 😂🤣

Makasih ya yang udah vote sama komen. Karena itu yang buat Author jadi semangat.

Jangan lupa komen sebayak banyaknya... Kalau udah banyak yang komen di chapter ini, Author bakal up lagi..

Bye❤

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

120K 5.2K 53
Kalo sudah di baca di wajibkan untuk vote dan coment Apa yang akan terjadi jika 4 bad girl pindah ke SMA negeri 2 Pinrang, 4 wanita yang selalu melan...
3.4M 172K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
61.7K 8.3K 65
Namanya Kak Ikbal. Dia ketua geng coldiest sekaligus ketua band. Orangnya datar banget lebih datar dari ubin lantai. Kata orang dia itu seorang psiko...
52.2K 3.1K 30
Aileen kenara, ketua osis di sekolah hingh school yang hanya ingin menjalankan masa-masa akhir dalam kewajibannya sebagai ketos dan sebagai pelajar d...